Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI & GIZI

PADA BAYI

Mata Ajaran : Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi


Pokok Bahasan : Gizi Bayi
Sub pokok bahasan : Pedoman Gizi Seimbang pada Bayi
Sasaran : Ibu Hamil dan Ibu Bayi
Waktu : 30 menit
Metode penyuluhan : Ceramah dan Diskusi

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu
memahami tentang pedoman gizi seimbang pada bayi dan agar bisa
memberikan makanan yang mengandung zat gizi yang baik kepada bayi
sehingga bisa tumbuh dengan baik sesuai usianya.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit sasaran dapat :
a) Memahami pengertian gizi seimbang.
b) Memahami tujuan pemberian gizi seimbang.
c) Memahami manfaat dari pemberian gizi seimbang.
d) Memahami cara pemberian makanan bergizi seimbang.
3. Materi Penyuluhan
a) Pengertian gizi seimbang
b) Tujuan pemberian gizi seimbang bayi
c) Manfaat dari pemberian gizi seimbang
d) Cara pemberian makanan bergizi seimbang
4. Strategi
a.    Metode
Ceramah dan Diskusi
b.    Langkah langkah kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Ibu Waktu

1. Pembukaan 1) Memberi salam dan 1) Menjawab salam 5 menit


perkenalan. 2) Mendengarkan
2) Menjelaskan tujuan, dan
manfaat dan memperhatikan
cakupan materi
3) Mencairkan suasana
(bercerita tentang
hal yang berkaitan
dengan materi)
2. Kegiatan 1) Memberikan soal 1) Menjawab 15 menit
kepada ibu sebelum pertanyaan
memulai topic 2) Mendengarkan
2) Menjelaskan dan
pengertian gizi memperhatikan
seimbang 3) Memperhatikan
3) Menjelaskan tujuan dan menyimak.
pemberian gizi 4) Bertanya jika ada
seimbang yang tidak jelas.
4) Manfaat pemberian
gizi seimbang
5) Menjelaskan cara
pemberian makanan
bergizi seimbang

3. Penutup 1) Membuka pertanyaan 1) Bertanya jika ada 10 menit


apabila ada materi pertanyaan.
yang belum dipahami 2) Menjawab
oleh ibu hamil. pertanyaan.
2) Mengevaluasi 3) Mendengarkan
pengetahuan ibu dan
tentang materi yang memperhatikan.
disampaikan dengan 4) Menjawab salam
memberi pertanyaan
tertulis.
3) Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan.
4) Memberi salam

5. Alat Bantu
a) Media : Poster
6. Materi
Terlampir
7. Evaluasi
a) Evaluasi struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan
b) Evaluasi proses
- Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses penyuluhan
- Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
c) Evaluasi hasil
Sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan sasaran diberi soal dalam
bentuk pertanyaan tertulis.
1) Apa yang dimaksud dengan ASI?
2) Coba ibu sebutkan apa saja manfaat pemberian gizi seimbang pada bayi?
3) Dapatkah ibu menjelaskan indikasi pemebrian ASI maupun PASI?
4) Dapatkah ibu menyebutkan makanan yang tepat bagi bayi?
8. Daftar Pustaka
Hayati, A. W. (2009). Buku saku gizi bayi. EGC.
Nasar, S. S, dkk. (2015). Penuntun Diet Anak. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.
Patni, A. (2013). Satuan Acara Penyuluhan untuk Bayi Usia 0-12 Bulan.
[online]. (http://ayapatni.blogspot.com/2013/06/satuan-acara-
penyuluhan-untuk-bayi-usia.html) diakses pada 8 Oktober 2018.
Soenardi, T. (2006). Makanan untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang memperlajari perihal
makanan serta hubungan dengan kesehatan. Gizi seimbang adalah susunan
makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis
yang sesuai kebutuhan tubuh, sesuai dengan keanekaragaman atau variasi,
aktifitas kebersihan dan berat badan ideal. Hal ini merupakan salah satu
unsur yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Selain itu, penunjang untuk mewujudkan manusia yang berkualitas
di masa yang akan datang. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dini.
B. Tujuan Pemberian Gizi
- Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit
- Menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotorik
- Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung energy tinggi
- Mendidik kebiasaaan makan yang baik
C. Manfaat Gizi dalam Tumbuh Kembang Bayi
- Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
- Mencegah terjadinya penyakit akibat kurang gizi
D. Pemberian Makanan Bergizi untuk Bayi (0-12 Bulan)
Makanan utama bayi yaitu air susu ibu (ASI) sehingga perlu dipersiapkan
sebelum bayi lahir. ASI hendaknya sudah dipersiapkan sejak janin dalam
kandungan dengan cara merawat payudara selama masa kehamilan,
terutama pada 2-3 bulan sebelum ibu melahirkan. Waktu pemberian ASI
adalah sedini dan sesering mungkin sampai anak berumur 2 tahun.

1. Pengganti ASI (PASI)


a. Indikasi Pemberian
Apabila ibu:
- Dalam pengobatan Anti-neoplastic, isotoples
- Ketergantungan obat terlarang
- Menderita aktif TB
Apabila bayi:
- Menderita galactosemia, yaitu kelainan yang terjadi pada bayi dimana bayi
tidak dapat mencerna zat gula sederhana bernama galaktosa (gejala: diare,
muntah, dan jaundice)
- Menderita alactasia, yaitu malabsorpsi laktosa karena kekurangan enzim
lactase
b. Kelemahan pemberian PASI
- Terlalu kental, dapat menyebabkan hypernatremia dan dehidrasi. PASI
yang terlalu kental juga menyebabkan ketidaksesuaian kepadatan energy.
- Terlalu encer, dapat menyebabkan muntah dan hiponatremia sehingga
dapat menyebabkan malnutrisi.
- Kurangnya kebersihan botol, pencucian botol yang tidak memperhatikan
langkah-langkah yang benar dapat menyebabkan bakteri yang masih
tertinggal di dalam botol

2. Prinsip pemberian ASI/PASI


a. Pemberian sesuai permintaan
b. Pemberian sering dengan porsi kecil
c. Porsi semakin ditingkatkan, frekuensi pemberian diturunkan
d. Kebutuhan gizi yang didapat dari ASI/susu formula setidaknya 500-
600mL

3. Makanan dan minuman bayi, menurut Departemen Kesehatan RI (1992),


adalah sebagai berikut:
1. Bayi baru lahir-3 bulan: Air susu ibu (ASI)
2. Bayi 4-6 bulan: ASI, makanan lumat seperti bubur susu dan buah-
buahan
3. Bayi 7-12 bulan: ASI, makanan lembek seperti nasi tim dan buah-
buahan

4. Nestle Indonesia (2002) memberikan tips untuk ibu tentang makanan bayi:
1. Pada usia 4 bulan, susu saja sudah tidak mencukupi. Saatnya untuk
memperkenalkan makanan padat.
2. Pada usia 6 bulan, sebaiknya bayi mulai diperkenalkan dengan
berbagai rasa dan jenis makanan sehat agar kelak terbuasa dengan
makanan sehat.
3. Pada usia 8 bulan, bayi mendekati usia balita. Mereka mulai
menyenangi rasa dan tekstur yang lebih padat.
4. Pada usia 12 bulan, saatnya melatih bayi untuk makan sendiri. Jadikan
waktu makan sebagai waktu yang menyenangkan. Pastikan kebiasaan
sehat minum susu terus berlanjut

5. Prinsip pemberian makanan bayi


Umur Jenis makanan yang
Keterampilan yang dimiliki
(bln) dapat dikonsumsi
0-6 Menghisap dan menelan Cairan
Kekuatan mengisap
6-7 Makanan saring/pure
Awal mengunyah
Membersihkan sendok dengan bibir,
Makanan lembik,
7-12 mengunyah, gerakan lidah kedepan,
makanan sebesar jari
memindahkan makanan ke gigi
6. Bahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bayi:
a. Sumber karbohidrat: mulai dari tepung beras, tepung maizena,
kentang, tepung hunkwe sampai ke beras, menjelang 1 tahun dapat
diberikan macaroni, jagung manis.
b. Sumber protein: keju, kuning telur ayam/ungags, daging sapi, kerbau,
ayam, ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, dll) tehu,
tempe,dan lainnya
c. Sayuran: wortel, kangkung, bayam, labu kuning, brokoli, tomat, dan
lainya.
d. Buah: pisang, avocado, mangga, papaya, dan lainnya
e. Sumber lemak: minyak kelapa sawit, mentega tawar

7. Bahan yang tidak dianjurkan dikonsumsi bayi:


Penggunaan garam, gula, cabai, merica, vitsin, kaldu instan, kecap,
saos, ataupun makanan yang diawetkan

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)


1. Pengertian
MP-ASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi
yang diberikan kepada bayi selama periode penyapihan (complementary feeding)
yaitu pada saat makanan/minuman lain diberikan bersama pemberian ASI
(WHO).
2. Tujuan Pemberian
a. Memenuhi kebutuhan gizi bayi.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima berbagai macam makanan
dengan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa dan tekstur yang pada
akhirnya mampu menerima makanan keluarga.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
(keterampilan oromotor).
3. Persyaratan Pemberian MP-ASI
Pada Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (GSIYCF, 2002)
dinyatakan bahwa MP-ASI harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tepat waktu (Timely): MP-ASI mulai diberikan saat kebutuhan energy
dan zat gizi melebihi yang didapat dari ASI.
b. Adekuat (Adequate): MP-ASI harus mengandung cukup energy, protein,
dan mikronutrien.
c. Aman (Safe): Penyimpanan, penyiapan dan sewaktu diberikan, MP-ASI
harus higienis.
d. Tepat cara pemberian (Properly): MP-ASI diberikan sejalan dengan
tanda lapar da nada nafsu makan yang ditunjukkan bayi serta frekuensi dan
cara pemberiannya sesuai dengan umur bayi.
4. Cara Memperkenalkan MP-ASI kepada Bayi
Pengenalan jenis, tekstur, dan konsistensi makanan, frekuensi dan jumlah
harus secara bertahap. Beberapa hal penting yang berkaitan, antara lain:
a. Mencoba makanan pertama kali. Bubur tepung beras yang diperkaya zat
besi dianjurkan sebagai makanan pertama. Setelah bubur matang, diamkan
sampai hangat baru ditambahkan ASI perah atau susu formula yang biasa
diminum bayi.
b. Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah bayi minum sejumlah ASI atau
formula. Bila bayi selalu menolak makanan baru, maka makanan diberikan
sebelum ASI/formula.
c. Setiap jenis makanan diperkenalkan satu persatu dan pemberian diulang
selama 2 hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma jenis makanan
tersebut. Contoh bubur beras + daging, bumbu beras + wortel dan
sebagainya.
d. Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisa 10-15
kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada makanan tersebut.
e. Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlah yang
sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi

Anda mungkin juga menyukai