100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
61 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan yang menjalani 27 tahun penjara karena melawan kebijakan apartheid. Setelah dibebaskan, Mandela bernegosiasi dengan pemerintah untuk menghapus apartheid secara keseluruhan dan memimpin pemilihan multiras pertama di Afrika Selatan. Dokumen ini juga menyoroti nilai-nilai kepemimpinan Mandela seperti berani, pantang menyerah, kritis, berjiwa
Dokumen ini membahas tentang Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan yang menjalani 27 tahun penjara karena melawan kebijakan apartheid. Setelah dibebaskan, Mandela bernegosiasi dengan pemerintah untuk menghapus apartheid secara keseluruhan dan memimpin pemilihan multiras pertama di Afrika Selatan. Dokumen ini juga menyoroti nilai-nilai kepemimpinan Mandela seperti berani, pantang menyerah, kritis, berjiwa
Dokumen ini membahas tentang Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan yang menjalani 27 tahun penjara karena melawan kebijakan apartheid. Setelah dibebaskan, Mandela bernegosiasi dengan pemerintah untuk menghapus apartheid secara keseluruhan dan memimpin pemilihan multiras pertama di Afrika Selatan. Dokumen ini juga menyoroti nilai-nilai kepemimpinan Mandela seperti berani, pantang menyerah, kritis, berjiwa
No. BP : 1610522003 Kelas : Kepemimpinan (Leadership)
Nilai Kepemimpinan dari Film Invictus (2009)
Politik apartheid berasal dari negara Afrika Selatan. Apartheid dalam
bahasa resmi Afrika Selatan adalah aparte ontwikkeling artinya perkembangan yang terpisah. Memperhatikan makna dari arti apartheid itu sendiri kedengarannya baik yaitu tiap golongan masyarakat, baik golongan kulit putih maupun golongan kulit hitam harus sama-sama berkembang. Tapi perkembangan itu didasarkan pada tingkatan sosial dalam masyarakat yang pada prakteknya menjurus pada pemisahan warna kulit dan terjadinya penistaan dari penguasa kulit putih terhadap rakyat kulit hitam yang telah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Segregasi atau pemisahan dan perkembangan terpisah tidak hanya berlaku untuk golongan rasial yang penting, tetapi juga untuk kelompok-kelompok yang lebih kecil. Nelson Rolihlahla Mandela merupakan seorang revolusioner anti apartheid Afrika Selatan. Mandela lahir di Mveso, Afrika Selatan 18 Juli 1918. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, Afrika Selatan. Ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dan kemudian mengetuai ANC (African National Congress). Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari partai nasional berkuasa ditahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit karena melakukan serangkaian perlawanan dalam menentang pemerintahan yang menerapkan apartheid. Akibat upayanya melawan kebijakan pemerintah dengan melakukan persekongkolan dan sabotase untuk penggulingan, Mandela akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di pengadilan Rivonia. Mandela menjalani masa kurungan selama kurang lebih 27 tahun, pertama di pulau robben, kemudian di penjara pollsmor dan penjara victor verster. Pada Februari 1990, akibat dorongan dari bangsa lain dan tentangan hebat dari berbagai gerakan anti-apartheid khususnya ANC, pemerintahan partai nasional dibawah pimpinan F.W. de Klerk menarik balik larangan terhadap ANC dan partai-partai politik berhaluan kiri yang lain dan membebaskan Nelson Mandela dari penjara. Setelah pembebasan Mandela, undang-undang apartheid mulai dihapus secara perlahan. Mandela kemudian melakukan upaya negosiasi dengan presiden F.W. de Klerk untuk penghapusan apartheid secara keseluruhan dan melaksanakan pemilu multiras 1994 yang kemudian dimenangkan oleh ANC, Nelson Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam yang pertama di Afrika Selatan. Pada masa kepemimpinan dari Nelson Mandela dapat dilihat bahwa ada beberapa nilai kepemimpinan yang patut untuk diteladani : 1. Berani, Nelson Mandela muda adalah salah satu pejuang HAM yang menentang kebijakan pemerintah atas Politik Apartheid (pemisahan ras kulit putih dengan ras kulit hitam). 2. Pantang Menyerah, Meskipun pada masa mudanya menjadi tahanan Politik dikarenakan upaya menentang politik Apartheid, dari dalam penjara ia selalu berusaha mengeluarkan pemikirannya untuk menghapus kebijakan politik apartheid di Afrika Selatan. 3. Kritis, Mandela muda adalah salah satu pemuda asli Afrika Selatan yang ingin mengembalikan hak-hak masyarakat asli Afrika dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dengan pemikirannya ia selalu berharap agar adanya persamaan dalam memperoleh hak antara ras kulit putih dan ras kulit hitam. 4. Berjiwa besar, sebagai seorang pemimpin negara. Nelson Mandela berusaha dengan jabatan yang ia punya untuk memberikan kesempatan yang sama akan Ras Kulit putih dan ras kulit hitam dalam mengatur pemerintahan, dengan melupakan masa masa kelam tindakan ras kulit putih terhadapnya. 5. Nasionalisme yang tinggi, Nelson Mandela sangat ingin masyarakat asli afrika ikut andil dengan membangun negaranya untuk menjadikan Afrika Selatan sebagai negara yang kuat. Intisari dari film (Invictus) ini adalah menggambarkan sosok Nelson Mandela yang kharismatis dan seorang pemimpin besar yang penuh inspirasi. Dengan caranya sendiri dan dengan keteguhannya sang pemimpin menjadikan olahraga sebagai salah satu alat untuk menghapus perbedaan dan menjadi seorang pemimpin yang sukses menciptakan sebuah kemenangan. Komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting dalam kepemimpinan. Gaya persuasi yang berwibawa tetapi lembut memberikan suasana lebih nyaman bagi para pegawai di kantornya untuk bekerja bersama, tergambar dalam film tersebut. Tidak hanya menyampaikan kata-kata penuh makna, tidak hanya untuk mengutarakan maksud dan tujuan, tetapi juga mendengarkan orang lain, itu hal yang tidak kalah penting dalam komunikasi. Mandela mau mendengarkan orang lain, ingin mengenal setiap hal lebih dekat. Dalam kepemimpinan tidaklah hanya pendapat sendiri atau mayoritas yang menjadi suara utama, melainkan setiap pandangan adalah berarti. Seorang pemimpin harus dapat mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kepemimpinannya, serta menemukan cara-cara untuk dapat memberikan inspirasi kepada orang lain, baik oleh dirinya sendiri atau melalui agent of change yang telah ia kenali.