Afrika Selatan adalah salah satu negara tertua di benua Afrika. Penjelajah
Belanda yang dikenal sebagai Afrikaner sampai pada 1652, selain Belanda, Inggris
juga tertarik dengan Afrika Selatan, terutama setelah penemuan cadangan berlian yang
melimpah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya perang
Britania-Belanda dan dua perang Boer. Pada 1910, empat republik utama digabung
dibawah kesatuan Afrika Selatan, kemudian pada 1931, Afrika Selatan menjadi jajahan
Britania sepenuhnya.
Istilah servant leader dipakai pertama kali oleh Robert K. Greenleaf pada
tahun 1970 dalam tulisannya yang berjudul The Servant as Leader. Tujuan utama
penelitian dan pengamatan Greenleaf akan kepemimpinan pelayan adalah untuk
membangun suatu kondisi masyarakat yang lebih baik dan lebih peduli. Greenleaf
berpandangan bahwa yang dilakukan pertama kali oleh seorang pemimpin besar adalah
melayani orang lain. Kepemimpinan yang sejati timbul dari mereka yang motivasi
utamanya adalah keinginan menolong orang lain.
Kata pemimpin dan pelayan biasanya sering dipandang sebagai sesuatu yang
berlawanan. Dalam hal ini, kata pelayan dan pemimpin disatukan untuk menciptakan
gagasan paradoksal kepemimpinan pelayan. Kepemimpinan yang melayani (Servant
Leadership) merupakan model kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi
krisis kepemimpinan yang dialami oleh suatu masyarakat atau bangsa. Para
pemimpin-pelayan (Servant Leader) mempunyai kecenderungan lebih mengutamakan
kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas dirinya.
Orientasinya adalah untuk melayani, cara pandangnya holistik dan beroperasi dengan
standar moral spiritual.
Dalam buku The Servant as Leader Greenleaf menulis : “ Ini dimulai dengan
perasaan alami bahwa orang ingin melayani, melayani lebih dulu. Kemudian pilihan
sadar membawa orang untuk berkeinginan memimpin. Perbedaan ini
memanifestasikan diri dalam kepedulian yang dimiliki oleh pelayan yang
menempatkan kebutuhan prioritas tertinggi orang lain adalah dilayani. Orang ini jauh
berbeda dengan orang yang menjadi pemimpin lebih dulu, mungkin karena keperluan
untuk membantu dorongan kekukasaan yang tidak biasa atau untuk memperoleh hak
milik duniawi. Pemimpin dulu dan pelayan dulu adalah tipe yang berbeda.
Perbedaannya dilukiskan dalam kepedulian yang diambil oleh pelayan lebih dulu
untuk memastikan bahwa kebutuhan prioritas tertinggi orang lain adalah dilayani.
Ujian yang terbaik dan sulit untuk melaksanakannya adalah apakah mereka yang
dilayani tumbuh sebagai pribadi , atau apakah mereka ketika dilayani menjadi lebih
sehat (lebih baik), lebih bijaksana, lebih bebas, lebih mandiri, dan lebih
memungkinkan diri mereka menjadi pelayan ? Dan apakah pengaruhnya terhadap
tanggung jawab dalam lingkungan social; akankah menguntungkan atau merugikan?
Greenleaf juga menyatakan bahwa pemimpin pelayan adalah orang yang mula-mula
menjadi pelayan.
Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda. Perbedaan ini menuntut
dapat menumbuhkan rasa saling percaya. Perbedaan telah menuntut untuk lebih
mengetahui kemampuan orang lain. Setiap orang memiliki bakat yang khusus, tetapi
bukan bakat yang sama.”. Sebagai individu dan bagian suatu kelompok kita
membutuhkan pencapaian potensi maksimal yang dimiliki. Seni dari kepemimpinan
bersandar pada kemampuan memfasilitasi, memberi kesempatan dan memaksimalkan
setiap bakat yang berbeda dari setiap individu. Jadi jelaslah bahwa kepemimpinan
bukanlah suatu popularitas, bukan kekuasaan, bukan keahlian melakukan
pertunjukkan, dan bukan kebijaksanaan dalam perencanaan jangka panjang. Dalam
bentuk yang paling sederhana kepemimpinan adalah menyelesaikan sesuatu bersama
orang lain dan membantu orang lain dalam mencapai suatu tujuan bersama.
7. Kejelian (Foresight). Jeli atau teliti dalam memahami pelajaran dari masa lalu,
realitas saat ini, dan kemungkinan konsekuensi dari keputusan untuk masa depan.
2. Menerima orang lain dan empati (Acceptance of other and having empathy for
them). Setiap individu tidak ingin kehadiranya dalam sebuah organisasi ditolak.
Untuk itu pemimpin pelayan haruslah dapat menerima seluruh anggota mereka
dan menjadi pendengar yang penuh empati
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,
tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi
1963 Bung Karno).
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang dilakukan oleh sejumlah orang atau
masyarakat untuk berbagai kepentingan baik itu kepentingan kesehatan, pendidikan,
rekreasi, dan prestasi hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rusli
Lutan dalam bukunya Manusia dan Olahraga, tujuan manusia melakukan aktifitas
fisik atau olahraga adalah pendidikan,rekreasi,kesehatan dan prestasi. Menurut kamus
lengkap bahasa Indonesia, penerbit Gitamedia Press, kata olahraga merupakan kata
kerja yang diartikan gerak badan agar sehat. Sedang menurut para pakar olahraga,
adalah sebuah aktivitas manusia yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan
(sejahtera jasmani dan sejahtera rohani) manusia itu sendiri. Hans Kohn (Sumantri
Mertodipuro,1984 : 11) dikutip dalam internet. Mengatakan bahwa nasionalisme
adalah paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada negara kebangsaan. Perasaan yang sangat mendalam akan suatu ikatan yang
erat dengan tanah tumpah darahnya, dengan tradisitradisi setempat dan
penguasa-penguasa resmi di daerahnya selalu ada di sepanjang sejarah dengan
kekuatan yang berbeda–beda.
Saran : Film Biografi Nelson Mandela ini tentu sangat menginspirasi banyak
kalangan dalam penghapusan diskriminasi. Jika Marx menyebutkan bahwa stratifikasi
yang kemudian menimbulkan gejolak sosial yang terjadi dimasyarakat karena
tingginya disparitas ekonomi antara kaum yang tereksploitasi atau kaum tertindas
(buruh) terhadap kaum pemilik modal atau penindas (borjuis) lambat laun kemudian
akan tersadarkan dan melakukan perlawanan secara massif. Kondisi ini kemudian
tercermin bukan hanya di Afrika Selatan melainkan juga terjadi di repubik ini.
Indonesia perlu melakukan kembali penataan pembangunan yang berbasis kebutuhan
sehingga pemerataan dari ujung barat hingga timur Indonesia menjadi sesuatu hal
yang perlu menjadi perhatian serius bangsa ini. Oleh anak bangsa harapan itu semoga
akan terwujud di bawah kepemimpinan baru selama lima tahun kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
Riyanti, Sora. 2011. Perskanaka. Bali : LPM Kanaka Fakultas Sastra Universitas
Udayana
http://leadhership.blogspot.com/
http://cintaimabar.blogspot.com/p/kepemimpinan-yang-melayani-servant.html
(http://fadluvvita.blogspot.com/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-dan.html
http://www.ligamahasiswa.co.id/pupuk-nasionalisme-lewat-olahraga/