A. Adenosin IV
B. Diltiazem IV
C. Kardioversi 100 J
D. Kardioversi 200 J
E. DC Shock 360 J
2. AF Hemodinamik tidak stabil
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut. Terapi
yang tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Adenosin IV
B. Diltiazem IV
C. Kardioversi 100 J
D. Kardioversi 200 J
E. DC Shock 360 J
3
Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan jantung
berdebar dan badan sangat lemas. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 120/80 mmhg, Nadi 180x/m regular, RR 22x/m. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.
Apakah penatalaksanaan yang sesuai?
A. Verapamil
B. ATP
C. Metoprolol
D. Amiodaron
E. Lidokain
3. SVT Stabil Vagal/Adenosine/BB/CCB
Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan jantung
berdebar dan badan sangat lemas. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 120/80 mmhg, Nadi 180x/m regular, RR 22x/m. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.
Apakah penatalaksanaan yang sesuai?
A. Verapamil
B. ATP Adenosine Triphosphate/ATP = Adenosine, cuma beda
dosis saja) ATP dosisnya 10-20 mg
C. Metoprolol
D. Amiodaron
E. Lidokain
4
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.
NVR : AF
dengan HR
60-100x/m
SVR : AF
dengan HR <
60x/m
Terapi
Antitrombotik
Sebagai
Profilaksis
Trombus
pada kasus AF
13
Seorang wanita 65 tahun datang untuk kontrol penyakit
hipertensi dan diabetes ke puskesmas. Pasien memiliki riwayat
stroke 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/m, RR 20x/m. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135
mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan Trigliserida 175 mg/dL. Target
penurunan kadar kolesterol pada pasien ini adalah sebesar?
A. < 30%
B. ≥ 30%
C. ≥ 50%
D. 70-80%
E. 100%
13. RISIKO SANGAT TINGGI
Seorang wanita 65 tahun datang untuk kontrol penyakit
hipertensi dan diabetes ke puskesmas. Pasien memiliki riwayat
stroke 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/m, RR 20x/m. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135
mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan Trigliserida 175 mg/dL. Target
penurunan kadar kolesterol pada pasien ini adalah sebesar?
A. < 30%
B. ≥ 30%
C. ≥ 50%
D. 70-80%
E. 100%
14
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3
jam yang lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 22 x/m, akral hangat. EKG menunjukkan ST
elevasi pada sadapan lateral. Setelah pemberian
nitrat sublingual dan antitrombus, tatalaksana yang
tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
14. HT emergency + IMA
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3
jam yang lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 22 x/m, akral hangat. EKG menunjukkan ST
elevasi pada sadapan lateral. Setelah pemberian
nitrat sublingual dan antitrombus, tatalaksana yang
tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
CVA ICH & Trombosis
ALO
AKI
Diseksi Aorta
Efek Digitalis
Semakin Kuat
DIGOXIN TOXICITY
30
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
30
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC
D. Atrial Fibrilasi QRS sempit, ireguler
E. Atrial Flutter
31
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.
A. Manuver valsava
B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis
E. Mengompres es di wajah
34. SVT stabil vagal maneuver
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?
Lini 1 Lini 2
CCB Non-
Beta-blocker
dihidropiridin
• Digoksin
AF + HF / Hipotensi
• Amiodaron IV
Previous
Infarction
Ischemia
Ramrakha, 2006
45
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
45. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
Guideline Penggunaan Vasopressor
(Dopamin, Dobutamin, NE)
Dobutamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Tanpa tanda syok (akral hangat, HR N, compos mentis, CRT<2”)
Dopamin
• TD sistol 70-90 mmHg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah, CRT>2”)
NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
46
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS denga keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure
E. Cor pulmonale decompensata
46
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure kurang spesifik
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure onset baru, tidak ada riwayat HF
E. Cor pulmonale decompensata
47
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing hilang timbul sejak 5 tahun. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum
obat, tapi belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital
TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m. Terdengar
bruit pada sudut costovertebral bilateral. Kemungkinan
diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi renovaskular
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi krisis
47
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing hilang timbul sejak 5 tahun. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum obat, tapi
belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital TD 170/100
mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m. Terdengar bruit pada sudut
costovertebral bilateral. Kemungkinan diagnosis pada pasien
ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi renovaskular salah satu etiologi HT
sekunder
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi krisis
Tanda dan Gejala HT Sekunder
Sign & Symptom Penyebab
A. Atrial Fibrilasi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Supraventrikular Takikardi
E. Ventrikel Takikardi
54
Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan berdebar-
debar, tidak ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. TD
140/95 mmHg, N 92 x/m ireguler, RR 20 x/m, Suhu 36,5 C. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
A. Atrial Fibrilasi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC Terapi • BB
PAC • CCB
D. Supraventrikular Takikardi
E. Ventrikel Takikardi
55.
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP
55. Heart Failure
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP Brain / B-type Natriuretic Peptide
AAFP, 2012
56
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
56. STEMI ONSET <12 JAM
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
57
Perempuan 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar dan terasa tidak nyaman sejak 3 hari. Nyeri dada
dan sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat demam yang tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital TD 120/80
mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m, Suhu 38,2C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan perdarahan konjungtiva, bercak-bercak kemerahan
pada telapak tangan, serta pada auskultasi di dapatkan mur-mur
holosistolik di apeks. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
Roth’s spots. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Penyakit Jantung Rematik
B. Perikarditis
C. Endokarditis Infektif
D. Miokarditis
E. Angina Prinzmetal
57
Perempuan 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar dan terasa tidak nyaman sejak 3 hari. Nyeri dada
dan sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat demam yang tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital TD 120/80
mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m, Suhu 38,2C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan perdarahan konjungtiva, bercak-bercak
kemerahan pada telapak tangan, serta pada auskultasi di dapatkan
mur-mur holosistolik di apeks. Pada pemeriksaan funduskopi
ditemukan Roth’s spots. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Penyakit Jantung Rematik Tidak memenuhi kriteria
B. Perikarditis Gejala khas friction rub, efusi pericard
C. Endokarditis Infektif Possible IE
D. Miokarditis Umumnya tidak ada murmur
E. Angina Prinzmetal Tidak sesuai dengan gejala
Versi Simple M. Duke Criteria
Vegetasi, Abses,
Regurgitasi Katup Baru
58
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
58. OMI Inferior Q patologis
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
OLD MYOCARD INFARK
Q Patologis
Ciri Khas Dari
Old Myocardial Infarction / OMI
Unstable Angina
Pectoris / NSTEMI
STEMI
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg, Nadi 98 x/m,
RR 22 x/m. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur
presistolik austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling
tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitasi
E. Valve mitral prolaps
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg (pulse
pressure melebar), Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur presistolik
austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi AUSTIN FLINT MURMUR adalah
Murmur KHAS pada Kasus
C. Mitral stenosis
REGURGITASI AORTA
D. Mitral regurgitasi Ciri Murmur Austin Flint :
E. Valve mitral prolaps Low-Pitched Mid-Diastolic/Pre-systolic
di APEX Jantung
66
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa
seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva
tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 dan TD tangan
kiri 80/55 mmHg, RR 28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari
pemeriksaan rontgen dada didapatkan pelebaran
mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut
adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
66
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa
seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva
tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 dan TD tangan
kiri 80/55 mmHg, RR 28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari
pemeriksaan rontgen dada didapatkan pelebaran
mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut
adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
DISEKSI AORTA
Diseksi Aorta (DA)
DA adalah kondisi dimana terjadi robekan dari
dinding Aorta sehingga lapisan dari aorta
dapat terpisah satu sama lain (T. Intima dan T.
Media).
DA dapat bersifat progresif cepat dan fatal,
bahkan pasien belum sempat datang ke RS,
pasien sudah meninggal