Anda di halaman 1dari 314

Soal Prediksi

Cardiologi dan Pulmonologi


Batch 3 Tahun 2019
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
• Panduan Sistematis untuk Diagnosis Fisik: Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik Komprehensif. 2014. Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam FK UI.
• Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015. Mc
Grow Hill, New York.
• Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD. 2015.
• Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• AHA, Guidelines Update For CPR and Emergency
Cadiovascular care.
• Bersten AD. Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6 tahun
2009. Buttherworth Heinemann, Elsevier.
• Gillman, G. 2011. The Pharmacological Base of Therapeutics
12th Edition. Mc.Graw Hill.
• Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
• Katzung, B.G., 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13rd
Edition.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Daftar Obat Esensial Nasional. 2015. Farmakope Indonesia V.
Kemenkes RI
• Sjahriar Rasad. Buku Ajar Radiologi Diagnostik. Editor: Iwan
Ekajuda. 2nd edition. BP FKUI. 2005.
• David Sutton. Radiology and Imaging for Medical Students.
7th ed. Churchill Livingstone. 2001.
• William Herring. Learning Radiology-Recognize the Basic. 3rd
ed. Elsevier. 2015.
• The WHO Manual of Diagnostic Imaging. Radiographic
Anantomy and Interpretation of The Musculoskeletal System.
Subtopik Terminology, Normal Anatomy, Trauma, Infection,
Arthritis. 2002.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Erskine J. Holmes, Rakesh R. Misra. A to Z Emergency
Radiology. Cambridge University Press. 2004.
• Benneth N.P, Brown, J.M., Sharma, P. 2014. Clinical
Pharmacology 11th International Edition. China: Elsevier.
• Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun
2013. New York: McGraw Hill companies.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali.
• Repetisilah materi yang sudah kami berikan!
Soal Prediksi
Cardiologi
Batch 3 Tahun 2019
1
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan
bengkak di kedua kaki. Pasien riwayat menderita diabetes
melitus dan mengkonsumsi glibenklamid 5 mg sekali sehari.
BB pasien 68 kg. Pada pemeriksaan tanda vital TD 160/110
mmHg, edema pitting kedua tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70
mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL. Obat antihipertensi yang
paling sesuai diberikan pada pasien adalah ?
A. Furosemid
B. Klonidin
C. Thiazid
D. Candesartan
E. Spironolakton
1. HT stage II + DM + Gangguan Ginjal
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan
bengkak di kedua kaki. Pasien riwayat menderita diabetes
melitus dan mengkonsumsi glibenklamid 5 mg sekali sehari.
BB pasien 68 kg. Pada pemeriksaan tanda vital TD 160/110
mmHg, edema pitting kedua tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70
mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL. Obat antihipertensi yang
paling sesuai diberikan pada pasien adalah ?
A. Furosemid
B. Klonidin
C. Thiazid
D. Candesartan  ARB
E. Spironolakton
2
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut. Terapi
yang tepat diberikan untuk pasien adalah?

A. Adenosin IV
B. Diltiazem IV
C. Kardioversi 100 J
D. Kardioversi 200 J
E. DC Shock 360 J
2. AF Hemodinamik tidak stabil
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut. Terapi
yang tepat diberikan untuk pasien adalah?

A. Adenosin IV
B. Diltiazem IV
C. Kardioversi 100 J
D. Kardioversi 200 J
E. DC Shock 360 J
3
Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan jantung
berdebar dan badan sangat lemas. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 120/80 mmhg, Nadi 180x/m regular, RR 22x/m. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.
Apakah penatalaksanaan yang sesuai?

A. Verapamil
B. ATP
C. Metoprolol
D. Amiodaron
E. Lidokain
3. SVT Stabil  Vagal/Adenosine/BB/CCB
Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan jantung
berdebar dan badan sangat lemas. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 120/80 mmhg, Nadi 180x/m regular, RR 22x/m. Hasil
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.
Apakah penatalaksanaan yang sesuai?

A. Verapamil
B. ATP  Adenosine Triphosphate/ATP = Adenosine, cuma beda
dosis saja) ATP dosisnya 10-20 mg
C. Metoprolol
D. Amiodaron
E. Lidokain
4
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
4. Asystole  Cardiac Arrest Non-shockable
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
5
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak
sadarkan diri. Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter
dan perawat segera melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan
evaluasi nadi karotis. Didapatkan nadi tidak teraba dan
apnea. Hasil pemeriksaan pada monitor tampak
gambaran sinus bradikardi. Apakah tindakan
selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP
C. Defibrilasi bifasik 120 j
D. Defibrilasi bifasik 200 j
E. Defibrilasi monofasik 360 j
5. Pulseless Electrical Activity (PEA)
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak
sadarkan diri. Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter
dan perawat segera melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan
evaluasi nadi karotis. Didapatkan nadi tidak teraba dan
apnea. Hasil pemeriksaan pada monitor tampak
gambaran sinus bradikardi. Apakah tindakan
selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP  dan injeksi Epinefrin 1mg IV
C. Defibrilasi bifasik 120 j
D. Defibrilasi bifasik 200 j
E. Defibrilasi monofasik 360 j
6
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku
saat sesak harus mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan
bengkak pada kaki. Tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit,
RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak,
wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak retraksi otot-otot
pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan EKG
terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme gejala
penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
6. Cor pulmonale (PPOK tipe pink puffer + LAH)
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku
saat sesak harus mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan
bengkak pada kaki. Tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit,
RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak,
wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak retraksi otot-otot
pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan EKG
terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme gejala
penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
Cor Pulmonale
7
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam
yang lalu. Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat
perokok dan DM. Obat DM tidak teratur diminum.
Pemeriksaan tanda vital TD 170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR
24 x/m. EKG dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang
berikutnya yang anda sarankan adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. LDH
E. Echocardiography
7. ACS
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam
yang lalu. Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat
perokok dan DM. Obat DM tidak teratur diminum.
Pemeriksaan tanda vital TD 170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR
24 x/m. EKG dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang
berikutnya yang anda sarankan adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. LDH
E. Echocardiography
8
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke
lengan. Saat ini nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua
kaki sampai skrotum bengkak. Pasien tampak sakit lemah.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg,
Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan peningkatan JVP,
ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik. Apakah
diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure
E. Cor pulmonale dekompensata
8. CHF
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke
lengan. Saat ini nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua
kaki sampai skrotum bengkak. Pasien tampak sakit lemah.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg,
Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan peningkatan JVP,
ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik. Apakah
diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure  mendadak, tidak ada
riwayat HF
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure  ada riwayat HF
E. Cor pulmonale dekompensata
9
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
9. VT Hemodinamik Tidak Stabil
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
10
Seorang perempuan 32 tahun ke poli jantung dengan keluhan sesak
napas 1 bulan ini, bengkak di wajah dan ekstremitas. Riwayat rawat
inap dengan keluhan serupa 6 bulan yang lalu namun tidak rutin
minum obat karena setelah minum obat sering kencing.
Pemeriksaan tanda vital 90/60 mmHg, Nadi 75 x/m, RR 24 x/m,
Suhu 37oC. Pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, batas
jantung kiri normal, bising diastolik grade IV/VI dan thrill di apeks.
Hepar 4 jari dibawah arkus costae, lien sulit teraba karena ascites,
edema extremitas bawah. Dari pemeriksaan EKG didapatkan irama
sinus 75 kali reguler, RAD, P-mitral, RVH. Diagnosis paling tepat
kasus pasien tersebut adalah ?
A. Gagal jantung kronis
B. Gagal jantung maligna
C. Gagal jantung sistolik
D. Gagal jantung kanan
E. Gagal jantung kiri
10
Seorang perempuan 32 tahun ke poli jantung dengan keluhan sesak
napas 1 bulan ini, bengkak di wajah dan ekstremitas. Riwayat rawat
inap dengan keluhan serupa 6 bulan yang lalu namun tidak rutin
minum obat karena setelah minum obat sering kencing.
Pemeriksaan tanda vital 90/60 mmHg, Nadi 75 x/m, RR 24 x/m,
Suhu 37oC. Pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, batas
jantung kiri normal, bising diastolik grade IV/VI dan thrill di apeks.
Hepar 4 jari dibawah arkus costae, lien sulit teraba karena ascites,
edema extremitas bawah. Dari pemeriksaan EKG didapatkan irama
sinus 75 kali reguler, RAD, P-mitral, RVH. Diagnosis paling tepat
kasus pasien tersebut adalah ?
A. Gagal jantung kronis
B. Gagal jantung maligna
C. Gagal jantung sistolik
D. Gagal jantung kanan
E. Gagal jantung kiri
11
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan
dada terasa berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat stroke 5 tahun yang lalu dengan
kelmahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD 140/80
mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran
EKG terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana
memberikan obat pada pasien untuk menurunkan
resiko stroke. Obat yang tepat diberikan pada pasien
adalah?
A. Heparin
B. Warfarin
C. Aspirin
D. Clopidogrel
E. Streptokinase
11. Stroke Prevention in AF
(1) Antikoagulan oral; (2) anti-platelet
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan
dada terasa berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat stroke 5 tahun yang lalu dengan
kelmahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD 140/80
mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana memberikan
obat pada pasien untuk menurunkan resiko stroke. Obat
yang tepat diberikan pada pasien adalah?
A. Heparin
B. Warfarin
C. Aspirin
D. Clopidogrel
E. Streptokinase
12
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan
dada terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
tidak membaik dengan istirahat dan pasien merasa
kurang bertenaga. TTV 110/80 mmHg, Nadi 130x/m
ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG terdapat fibrilasi
atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh dokter
pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan trombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
12. AF Rapid Ventricular Response
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan
dada terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
tidak membaik dengan istirahat dan pasien merasa
kurang bertenaga. TTV 110/80 mmHg, Nadi 130x/m
ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG terdapat fibrilasi
atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh dokter
pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan thrombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
Atrial Fibrillasi
RVR : AF
dengan HR >
100x/m

NVR : AF
dengan HR
60-100x/m

SVR : AF
dengan HR <
60x/m
Terapi
Antitrombotik
Sebagai
Profilaksis
Trombus
pada kasus AF
13
Seorang wanita 65 tahun datang untuk kontrol penyakit
hipertensi dan diabetes ke puskesmas. Pasien memiliki riwayat
stroke 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/m, RR 20x/m. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135
mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan Trigliserida 175 mg/dL. Target
penurunan kadar kolesterol pada pasien ini adalah sebesar?
A. < 30%
B. ≥ 30%
C. ≥ 50%
D. 70-80%
E. 100%
13. RISIKO SANGAT TINGGI
Seorang wanita 65 tahun datang untuk kontrol penyakit
hipertensi dan diabetes ke puskesmas. Pasien memiliki riwayat
stroke 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/m, RR 20x/m. Pasien membawa hasil
pemeriksaan laboratorium kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135
mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan Trigliserida 175 mg/dL. Target
penurunan kadar kolesterol pada pasien ini adalah sebesar?
A. < 30%
B. ≥ 30%
C. ≥ 50%
D. 70-80%
E. 100%
14
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3
jam yang lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 22 x/m, akral hangat. EKG menunjukkan ST
elevasi pada sadapan lateral. Setelah pemberian
nitrat sublingual dan antitrombus, tatalaksana yang
tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
14. HT emergency + IMA
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3
jam yang lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 22 x/m, akral hangat. EKG menunjukkan ST
elevasi pada sadapan lateral. Setelah pemberian
nitrat sublingual dan antitrombus, tatalaksana yang
tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
CVA ICH & Trombosis

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Diltiazem iv 10-15 mg/jam
• CVA ICH : Target 1 jam pertama menurunkan TD sistol 20-30%. Target SBP 140-180 mmHg
• CVA Trombosis: Target TD Dengan tPA --> menurunkan SBP <185 mmHg target 140-150
mmHg. Tanpa tPA-->menurunkan TD < 220/120 mmHg

ALO

• Furosemid 20-40 mg atau 5-40 mg/jam DAN


• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV atau
• NTG 5-300 mcg/menit IV atau
• ISDN 1-20 mg/jam atau
• Nicardipin 5-15 mg/jam
• Target menurunkan TD 20-30%
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
Acute Myocard Infarct

•Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


•NTG 5-300 mcg/menit iv atau
•ISDN 1-20 mg/jam atau
•Metoprolol
•Target SBP <160 mmHg

AKI

• Nicardipin 5-15 mg/jam


• Target menurunkan BP <20%

Diseksi Aorta

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV
• Target SBP 100-120 mmHg dan HR < 60x/menit
15
Laki-laki usia 55 tahun diantar ke IGD karena penurunan kesadaran
disertai kelumpuhan separuh tubuh kiri sejak 30 menit yang lalu saat
baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat alami keluhan serupa
sebulan yang lalu namun membaik setelah beristirahat di rumah
seharian. Dari pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana yang dihindari pada pasien tersebut adalah?
A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
15. SVT + CVA / Riwayat TIA
Laki-laki usia 55 tahun diantar ke IGD karena penurunan kesadaran
disertai kelumpuhan separuh tubuh kiri sejak 30 menit yang lalu saat
baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat alami keluhan serupa
sebulan yang lalu namun membaik setelah beristirahat di rumah
seharian. Dari pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana yang dihindari pada pasien tersebut adalah?
A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
16
Laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri di pergelangan tangan. Tanda vital dalam
batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan edema
dan kemerahan pada pergelangan tangan kanan. Pasien 2
hari sebelumnya baru saja pulang setelah rawat inap di
Puskesmas dan dimasukkan obat melalui infus. Diagnosis
yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Acute limb ischemic
B. Tromboflebitis
C. DVT
D. PAD
E. Tromboangitis obliterans
16. Thrombophlebitis aka.
(Superficial Vein Thrombosis)
Laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri di
pergelangan tangan. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan edema dan kemerahan pada pergelangan tangan kanan.
Pasien 2 hari sebelumnya baru saja pulang setelah rawat inap di
Puskesmas dan dimasukkan obat melalui infus. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah?
A. Acute limb ischemic
B. Tromboflebitis  Superficial thrombophlebitis  Penyumbatan
vena oleh clot mayoritas akibat trauma atau pembedahan
C. DVT  Akibat hypercoagulation state, pada vena dalam, pencetus:
prolonged inactivity
D. PAD
E. Tromboangitis obliterans
17
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik
B. Perikarditis
C. Miokarditis
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis
17.
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik  Tidak ada riwayat
B. Perikarditis  friction rub
C. Miokarditis  umumnya sudden death, EKG ST elevasi semua lead
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis  riwayat jarum suntik, infeksi kutis/subkutis
18
Perempuan 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan dada berdebar-
debar, terasa berat dan kepala pusing. Pasien memiliki riwayat HT tidak
terkontrol. Riwayat DM disangkal. TD 90/50 mmHg, RR 28x/menit HR
145x/menit. Nadi teraba lemah, akral dingin dan basah CRT 3”. Tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi tidak teraba. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang paling
tepat untuk pasien ini?
A. Pacu jantung transkutan
B. Kardioversi
C. Defibrilasi
D. Amiodaron
E. Beta-bloker
18. Torsade de Pointes
Perempuan 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan dada berdebar-
debar, terasa berat dan kepala pusing. Pasien memiliki riwayat HT tidak
terkontrol. Riwayat DM disangkal. TD 90/50 mmHg, RR 28x/menit HR
145x/menit. Nadi teraba lemah, akral dingin dan basah CRT 3”. Tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi tidak teraba. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang paling
tepat untuk pasien ini?
A. Pacu jantung transkutan
B. Kardioversi
C. Defibrilasi
D. Amiodaron
E. Beta-bloker
19
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
padahal pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital
TD 160/100 mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m.
Dokter mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di
tingkatan manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
19
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
padahal pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital
TD 160/100 mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m.
Dokter mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di
tingkatan manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
20
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang
menjalar ke lengan dan tembus ke punggung. Nyeri dirasakan
sekitar 15 menit saat pasien sedang tertidur. Pasien sering
mengalami keluhan yang sama sejak 1 bulan terakhir. TD
120/70 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 20 x/m. Saat ini keluhan
sudah mereda dan dari pemeriksaan EKG dalam batas normal.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Angina pektoris tidak stabil
B. Sindrom koroner akut
C. Angina pektoris stabil
D. Angina prinzmetal
E. Infark miokard akut
20
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang
menjalar ke lengan dan tembus ke punggung. Nyeri dirasakan
sekitar 15 menit saat pasien sedang tertidur. Pasien sering
mengalami keluhan yang sama sejak 1 bulan terakhir. TD
120/70 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 20 x/m. Saat ini keluhan
sudah mereda dan dari pemeriksaan EKG dalam batas normal.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Angina pektoris tidak stabil
B. Sindrom koroner akut
C. Angina pektoris stabil
D. Angina prinzmetal  nyeri dada tipikal, saat istirahat,
disebabkan oleh spasme arteri koroner. Terapi: CCB,
Nitrat
E. Infark miokard akut
21
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada menjalar sampai ke lengan dan rahang. Nyeri dirasakan
sejak 5 jam. Pada pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 22 x/m, lain lain normal. Pada EKG dijumpai
elevasi segmen ST pada lead V2-V6, I, avL. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A. IMA Anteroseptal
B. IMA Anterior Luas
C. IMA Inferior
D. Penyakit Jantung Iskemik
E. Angina pectoris tidak stabil
21
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada menjalar sampai ke lengan dan rahang. Nyeri dirasakan
sejak 5 jam. Pada pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 22 x/m, lain lain normal. Pada EKG dijumpai
elevasi segmen ST pada lead V2-V6, I, avL. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A. IMA Anteroseptal
B. IMA Anterior Luas
C. IMA Inferior
D. Penyakit Jantung Iskemik
E. Angina pectoris tidak stabil
22
Seorang laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak memberat
sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun.
Apabila tidur selalu menggunakan 3-4 bantal. Tanda vital TD 150/90 mmHg,
Nadi 100 kali/menit, RR 26 kali/menit, shu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan JVP meningkat, rales di kedua lapang paru, serta edema di
ekstremitas. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Perikarditis
B. Cardiac Tamponade
C. CHF
D. Cor Pulmonal
E. Hipertensi esensial
22
Seorang laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak memberat
sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun.
Apabila tidur selalu menggunakan 3-4 bantal. Tanda vital TD 150/90 mmHg,
Nadi 100 kali/menit, RR 26 kali/menit, shu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan JVP meningkat, rales di kedua lapang paru, serta edema di
ekstremitas. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Perikarditis
B. Cardiac Tamponade
C. CHF
D. Cor Pulmonal
E. Hipertensi esensial
23
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
23
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test  Stable Angina Pectoris
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
24
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Amlodipin
B. Furosemide
C. Isosorbid Dinitrat
D. Spironolakton
E. Propranolol
24. Essential Hypertension
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Amlodipin
B. Furosemide
C. Isosorbid Dinitrat
D. Spironolakton
E. Propranolol
25
Seorang anak laki-laki 14 tahun datang dengan
keluhan lemas dan sianosis pada bibir. Pasien lahir
normal dan langsung menangis. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan pasien takikardi, takipnea, compos
mentis. Murmur holosistolik parasternal line sinistra
grade 3/6. Pada EKG RAD. Apakah penyebab sianosis
pada pasien ?
A. Shunt kiri ke kanan
B. Shunt kanan ke kiri
C. Overriding aorta
D. Atresia pulmonum
E. Obstruksi outflow ventrikel kanan
25. VSD dengan Eisenmenger Syndrome
Seorang anak laki-laki 14 tahun datang dengan
keluhan lemas dan sianosis pada bibir. Pasien lahir
normal dan langsung menangis. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan pasien takikardi, takipnea, compos
mentis. Murmur holosistolik parasternal line sinistra
grade 3/6. Pada EKG RAD. Apakah penyebab sianosis
pada pasien ?
A. Shunt kiri ke kanan
B. Shunt kanan ke kiri
C. Overriding aorta
D. Atresia pulmonum
E. Obstruksi outflow ventrikel kanan
VSD
26
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Mekanisme terjadinya edema
paru pada kasus di atas adalah?
A. Peningkatan permeabilitas vaskuler
B. Penurunan permeabilitas vaskuler
C. Peningkatan tekanan osmotik plasma
D. Peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler
E. Peningkatan aliran limfatik
26. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Mekanisme terjadinya edema
paru pada kasus di atas adalah?
A. Peningkatan permeabilitas vaskuler  pada syok septik
B. Penurunan permeabilitas vaskuler
C. Peningkatan tekanan osmotik plasma
D. Peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler
E. Peningkatan aliran limfatik
Patomekanisme Edema
Menurut Frank-Starling Force
Peningkatan tekanan HIDROSTATIK pembuluh darah
oleh sebab apapun. Ex. HF, HT, retensi Na dan air
pada cushing syndrome

Penurunan tekanan OSMOTIK plasma pembuluh


darah oleh sebab apapun. Ex. Hipoalbimun pada
sirosis hepatis, sindroma nefrotik/nefritik, malnutrisi

Peningkatan permeabilitas pembuluh darah. Ex.


inflamasi
27
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing
berputar sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir
diare dan muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak
teratur, RR 26 x/m. Dari perekaman jantung didapatkan gambaran
sebagai berikut. Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien
adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
27. Torsade de Pointes
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing
berputar sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir
diare dan muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak
teratur, RR 26 x/m. Dari perekaman jantung didapatkan gambaran
sebagai berikut. Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien
adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
28
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering
demam hilang timbul sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada
terasa ampek dan nyeri hingga berkeringat dingin, lemas dan
terasa akan pingsan. Pada pemeriksaan tanda vital TD
130/85, N 120x/m, RR 26x/m, Suhu 38,3. Pada pemeriksaan
area Inferior papila mammae ditemukan murmur mid-late
diastolik grade III/VI, opening snap (+), terdengar makin keras
saat expirasi dan menjalar hingga area axila. Diagnosis dan
komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
28. Mitral Stenosis  hipertrofi atrium kiri lalu
menyebab kan kerja V. Kanan berat  RVH
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering demam
hilang timbul sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada terasa ampek
dan nyeri hingga berkeringat dingin, lemas dan terasa akan pingsan.
Pada pemeriksaan tanda vital TD 130/85, N 120x/m, RR 26x/m,
Suhu 38,3. Pada pemeriksaan area Inferior papila mammae
ditemukan murmur mid-late diastolik grade III/VI, opening snap (+),
terdengar makin keras saat expirasi dan menjalar hingga area axila.
Diagnosis dan komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas
adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
29
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
lemas, tidak bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu.
Pasien seorang penderita Hipertensi, saat ini pasien
menjalani terapi kombinasi furosemide dan digoxin
selama 3 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan EKG sebagai
berikut. Apa efek samping obat yang meningkatkan
toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
29
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
lemas, tidak bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu.
Pasien seorang penderita Hipertensi, saat ini pasien
menjalani terapi kombinasi furosemide dan digoxin
selama 3 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan EKG sebagai
berikut. Apa efek samping obat yang meningkatkan
toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia PVC BIGEMINI
E. Hipokalemia
HYPOKALEMIA
FUROSEMIDE
(K+) <<<
Akibat K+ ↓
IKATAN DIGOXIN
dengan Na+/K+
ATPase ↑↑

Efek Digitalis
Semakin Kuat

DIGOXIN TOXICITY
30
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
30
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC
D. Atrial Fibrilasi  QRS sempit, ireguler
E. Atrial Flutter
31
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
31
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini / PVC Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
32
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menengakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
32. PVC couplet
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menengakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
Ambulatory ECG (Holter) monitoring
• Adalah metode perekaman irama jantung secara
kontinyu selama 24-28 jam (bervariasi), dimana EKG
konvensional hanya merekam 10-12 detik saja
• Indikasi holter monitoring:
– diagnosis and assessment of cardiac arrhythmias or
conduction abnormalities (symptomatic or asymptomatic)
– presence of potential arrhythmias (such as in patients with
syncope or presyncope)
– Unexplained syncope, near syncope, or episodic dizziness
– stratification of certain cardiomyopathies, in assessing the
effectiveness of arrhythmia therapy
– evaluation of silent ischemia
33
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
33
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS)
34
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava
B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis
E. Mengompres es di wajah
34. SVT stabil  vagal maneuver
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava / mengejan


B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis  salah satu saja
E. Mengompres es di wajah / diver’s reflex
35
Laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien
memiliki riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan hipertensi sejak
5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan
darah 140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, saturasi oksigen 85%, ronkhi basah di kedua lapang paru. Pada
pemeriksaan thorax ditemukan kesan cardiomegali dengan garis Kerley
dan batwing appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada
pasien tersebut ?
A. O2 10 lpm via masker non-rebreathing
B. Furosemide drip 1 mg/jam IV
C. Furosemide Bolus 40 mg IV
D. Furosemide syringe pump 80 mg/jam IV
E. Furosemide tab. 40 mg PO
35. HF Akut + ALO
Laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien
memiliki riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan hipertensi sejak
5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan
darah 140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, saturasi oksigen 85%, ronkhi basah di kedua lapang paru. Pada
pemeriksaan thorax ditemukan kesan cardiomegali dengan garis Kerley
dan batwing appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada
pasien tersebut ?
A. O2 10 lpm via masker non-rebreathing
B. Furosemide drip 1 mg/jam IV
C. Furosemide Bolus 40 mg IV
D. Furosemide syringe pump 80 mg/jam IV
E. Furosemide tab. 40 mg PO
36
Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan
dada terasa berat dan sesak sejak 10 hari yang lalu,
keadaan tidak membaik dengan istirahat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun. Tanda vital TD 150/90
mmHg, nadi 114 kali/menit, RR 24 kali/menit. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan iktus kordis 3 jari lateral dari
pars midclavicularis sinistra ICS V. Pada foto rontgen
didapatkan pinggang jantung tidak terlihat, CTR >60%.
Dimanakan letak kelainan anatomis pada pasien ini?
A. Ventikel kanan dan ventrikel kiri
B. Ventrikel kiri dan atrium kiri
C. Ventrikel kiri dan atrium kanan
D. Ventrikel kanan dan atrium kiri
E. Ventrikel kanan dan atrium kanan
36. Hypertensive Heart Disease (HHD)
Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan
dada terasa berat dan sesak sejak 10 hari yang lalu,
keadaan tidak membaik dengan istirahat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun. Tanda vital TD 150/90
mmHg, nadi 114 kali/menit, RR 24 kali/menit. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan iktus kordis 3 jari lateral dari
pars midclavicularis sinistra ICS V. Pada foto rontgen
didapatkan pinggang jantung tidak terlihat, CTR >60%.
Dimanakan letak kelainan anatomis pada pasien ini?
A. Ventikel kanan dan ventrikel kiri
B. Ventrikel kiri dan atrium kiri
C. Ventrikel kiri dan atrium kanan
D. Ventrikel kanan dan atrium kiri
E. Ventrikel kanan dan atrium kanan
37
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler
RR 20 x/m. Dari hasil pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana farmakologis
yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
37. AF Hemodinamik Stabil
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler
RR 20 x/m. Dari hasil pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana farmakologis
yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
Tatalaksana AF + Hemodinamik stabil

Lini 1 Lini 2
CCB Non-
Beta-blocker
dihidropiridin

Sotalol IV, Metoprolol


IV, Propranolol oral, Diltiazem / Verapamil
Bisoprolol oral, dll.
Terapi AF fase akut: Kendali Laju
Hemodinamik stabil • BB (propranolol, bisoprolol, metoprolol)

Hemodinamik stabil &


fungsi sistolik ventrikel • CCB non dihidropiridin (diltiazem, verapamil)
baik

• Digoksin
AF + HF / Hipotensi
• Amiodaron IV

AF + irama ventrikel • Atropin IV


lambat • Pacu jantung / Kardioversi
38
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan
utama nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol namun jarang
kontrol. Dari pemeriksaan tanda vital GCS 456 TD
220/130 mmHg, Nadi 86 x/m, RR 22 x/m. Tatalaksana
yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
38. HT Emergency
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan
utama nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol namun jarang
kontrol. Dari pemeriksaan tanda vital GCS 456 TD
220/130 mmHg, Nadi 86 x/m, RR 22 x/m. Tatalaksana
yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
39
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95% . Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
39. STEMI
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95% . Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
40
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan sering sesak nafas. Sesak memberat saat
pasien bekerja dan mereda jika istirahat. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 160/90
mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. Tidak didapatkan
rhonki maupun wheezing, namun ditemukan edema
di kedua tungkai. Obat hipertensi yang disarankan
untuk pasien ini adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Ramipril
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
40. Hipertensi + Heart Failure
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan sering sesak nafas. Sesak memberat saat pasien
bekerja dan mereda jika istirahat. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 100 x/m,
RR 20 x/m. Tidak didapatkan rhonki maupun wheezing,
namun ditemukan edema di kedua tungkai. Obat
hipertensi yang disarankan untuk pasien ini adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Ramipril  ACEi/ARB (Antihipertensi lini 1 pada HF)
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
41
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
41. INGAT HUKUM KUPU-KUPU MALAM!
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
Antara R-R’ ada >2 gelombang kecil,
jarak dari R – R’ Reguler  maka
Dx
Atrial Flutter SAW TOOTH
Pattern =
Gigi Gergaji
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barrel chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barrel chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
RAD, RV Strain, S Persisten V5-V6
EKG Hipertropi Ventrikel
Hipertrofi Ventrikel Kanan Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH)

• Deviasi axis ke kanan (RAD) • Tinggi gelombang R di V5


• Gelombang R tinggi disertai atau R di V6 >27 mm.
depresi segmen ST, • Dalamnya gelombang S di V1
gelombang T terbalik di II, III, + tinggi gelombang R di V5
aVF atau V6 >35 mm.
• Gelombang R tinggi pada V1. • Depresi segmen ST dan
Pada V1 rasio R/S >1 atau inversi gelombang T asimetris
durasi gelombang R >0,03 di V5 dan V6 (ventricular
detik strain).
• Gelombang S menetap
(persistent S) di V5 dan V6
• Ventricular strain di V1-V2
MENENTUKAN AKSIS JANTUNG
43
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba,
dilakukan pemasangan monitor dan didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat
untuk pasien tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
43. Pulseless VT
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba,
dilakukan pemasangan monitor dan didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat
untuk pasien tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
CA
Shockable
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri
dada yang muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis.
Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran
inversi gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL. Apa
diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri
dada yang muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis.
Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran
inversi gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL. Apa
diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
Gambaran EKG Pada ACS
Injury/
Recent Infarction
Ischemia

Previous
Infarction

Ischemia

Huon H et al, 2012


Lokasi ACS Berdasarkan Gambaran EKG
Lokasi Perubahan Gambar EKG
Anterior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V3-V4
Septal Elevasi segmen ST dan/atau gel. Q di V1-V2
Anteroseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V4
Anterior extensif Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6 dan I dan aVL.
Klo anterolateral V3-V4 dan V5-6 I aVL
Lateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6 dan inversi
gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di I dan aVL
Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-V6
(kadang-kadang I dan aVL).
Inferior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, dan aVF
Inferoseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, V1-V3
True posterior Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST depresi di V1-V3.
Gelombang T tegak di V1-V2
RV infarction (infark Elevasi segmen ST di precordial lead (V3R-V4R). Biasanya
ventrikel kanan) ditemukan bersamaan pada infark inferior. Keadaan ini hanya
tampak dalam beberapa jam pertama infark.

Ramrakha, 2006
45
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
45. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
Guideline Penggunaan Vasopressor
(Dopamin, Dobutamin, NE)
Dobutamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Tanpa tanda syok (akral hangat, HR N, compos mentis, CRT<2”)

Dopamin
• TD sistol 70-90 mmHg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah, CRT>2”)

NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
46
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS denga keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure
E. Cor pulmonale decompensata
46
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure  kurang spesifik
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure  onset baru, tidak ada riwayat HF
E. Cor pulmonale decompensata
47
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing hilang timbul sejak 5 tahun. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum
obat, tapi belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital
TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m. Terdengar
bruit pada sudut costovertebral bilateral. Kemungkinan
diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi renovaskular
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi krisis
47
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing hilang timbul sejak 5 tahun. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum obat, tapi
belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital TD 170/100
mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m. Terdengar bruit pada sudut
costovertebral bilateral. Kemungkinan diagnosis pada pasien
ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi renovaskular  salah satu etiologi HT
sekunder
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi krisis
Tanda dan Gejala HT Sekunder
Sign & Symptom Penyebab

• TD tinggi yang tidak berespon • Komplikasi diabetes


dengan obat-obatan • Polycystic Kidney Disease
• TD sangat tinggi, Sistol >180, • Renovascular Hypertension
Diastol >120 • Sindrom Cushing
• Obat-obatan yang awalnya • Aldosternonism
mampu mengontol TD, menjadi
• Koarktasio Aorta, dll
tidak mampu
• Tidak ada riwayat HT di keluarga
• Tidak ada obesitas
• Onset HT mendadak sebelum
usia 30 tahun
Renovascular Hypertension
48
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa
B. Arteri koronaria desenden kiri
C. Arteri koronaria kanan
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
48. STEMI Inferior
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa  Cx
B. Arteri koronaria desenden kiri  LAD
C. Arteri koronaria kanan  RCA
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
49
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke IGD karena
keluhan tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang
mengikuti even marathon dan mengeluh sesak.
Pasien maupun keluarga tidak memiliki riwayat
hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien
justru rutin berlari setiap minggunya. Apakah
kemungkinan penyebab yang mendasari kondisi pada
pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kardiomiopati hipertropi
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
49
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke IGD karena
keluhan tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang
mengikuti even marathon dan mengeluh sesak.
Pasien maupun keluarga tidak memiliki riwayat
hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien
justru rutin berlari setiap minggunya. Apakah
kemungkinan penyebab yang mendasari kondisi pada
pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif  RCM
B. Kardiomiopati dilatasi  DCM
C. Kardiomiopati hipertropi  HCM / HOCM
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
KARDIOMIOPATI
Semua tipe Cardiomipati sama sama menyebabkan Heart Failure, sama sama
bisa ada pembesaran ruang jantung / cardiomegali. Bedanya:

DCM HCM/HOCM RCM


Dilated Cardiomyopathy Hypertrophic/Obstructive Restrictive
Cardiomyopathy Cardiomyopathy

Massa ototnya yang


membesar/menebal,
Cardiomiopati yang jadi pompa tdk
Kontraksi jantung
paling sering, dominan sempurna, khasnya
abnormal karena ada
LVH, karena PJK, HT, ada gangguan katup
restriksi, kok bisa?
alkohol, DM. (umumnya mitral),
Riwayat ACS, ada sel
sering terjadi aritmia,
(HF pada umumnya, otot yang mati dan jadi
penyebab kematian
USIA TUA, FR +) scar tissue. Khas.
pada USIA MUDA.
Sering terjadi pada atlet
50
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua
kaki bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih
sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel
chest, perkusi hipersonor, dan wheezing minimal.
Kemudian juga ditemukan kardiomegali dan pitting edema
tungkai bilateral. Dari hasil EKG didapatkan gelombang P
di lead II > 2,5 mm. Diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini adalah?
A. Pulmonary Hypertension
B. Cor Pulmonale Decompensata
C. Left HF
D. Right HF
E. COPD
50
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua
kaki bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih
sejak 5 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel
chest, perkusi hipersonor, dan wheezing minimal.
Kemudian juga ditemukan kardiomegali dan pitting edema
tungkai bilateral. Dari hasil EKG didapatkan gelombang P
di lead II > 2,5 mm (P-Pulmonal -> tanda RAE). Diagnosis
yang paling tepat pada pasien ini adalah?
A. Pulmonary Hypertension
B. Cor Pulmonale Decompensata
C. Left HF
D. Right HF
E. COPD
51
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak
mendadak sejak 1 hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan.
Pasien memiliki riwayat paska menjalani operasi patah tulang
paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+). Tanda
vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis
anterior masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang
apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
51. Deep Vein Thrombosis
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak
mendadak sejak 1 hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan.
Pasien memiliki riwayat paska menjalani operasi patah tulang
paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+). Tanda
vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis
anterior masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang
apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler  dan D-Dimer
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
Homan’s Sign
52
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan
luka di ibu jari kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului
dengan nyeri di kedua tungkai bawah disertai pucat dan
kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari tangan dan
kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun.
Pemeriksaan fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna
kehitaman berbau busuk. Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis
pedis. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
52
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan
luka di ibu jari kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului
dengan nyeri di kedua tungkai bawah disertai pucat dan
kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari tangan dan
kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun.
Pemeriksaan fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna
kehitaman berbau busuk. Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis
pedis. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans / Buerger Disease
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
53
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35
x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
53. AV blok grade I + Hemodinamik tidak stabil
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35
x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
54
Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan berdebar-
debar, tidak ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. TD
140/95 mmHg, N 92 x/m ireguler, RR 20 x/m, Suhu 36,5 C. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?

A. Atrial Fibrilasi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Supraventrikular Takikardi
E. Ventrikel Takikardi
54
Seorang laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan berdebar-
debar, tidak ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. TD
140/95 mmHg, N 92 x/m ireguler, RR 20 x/m, Suhu 36,5 C. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?

A. Atrial Fibrilasi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC Terapi • BB
PAC • CCB
D. Supraventrikular Takikardi
E. Ventrikel Takikardi
55.
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP
55. Heart Failure
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP  Brain / B-type Natriuretic Peptide
AAFP, 2012
56
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
56. STEMI ONSET <12 JAM
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
57
Perempuan 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar dan terasa tidak nyaman sejak 3 hari. Nyeri dada
dan sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat demam yang tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital TD 120/80
mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m, Suhu 38,2C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan perdarahan konjungtiva, bercak-bercak kemerahan
pada telapak tangan, serta pada auskultasi di dapatkan mur-mur
holosistolik di apeks. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
Roth’s spots. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Penyakit Jantung Rematik
B. Perikarditis
C. Endokarditis Infektif
D. Miokarditis
E. Angina Prinzmetal
57
Perempuan 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar dan terasa tidak nyaman sejak 3 hari. Nyeri dada
dan sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat demam yang tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital TD 120/80
mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m, Suhu 38,2C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan perdarahan konjungtiva, bercak-bercak
kemerahan pada telapak tangan, serta pada auskultasi di dapatkan
mur-mur holosistolik di apeks. Pada pemeriksaan funduskopi
ditemukan Roth’s spots. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Penyakit Jantung Rematik  Tidak memenuhi kriteria
B. Perikarditis  Gejala khas friction rub, efusi pericard
C. Endokarditis Infektif  Possible IE
D. Miokarditis  Umumnya tidak ada murmur
E. Angina Prinzmetal  Tidak sesuai dengan gejala
Versi Simple M. Duke Criteria

Vegetasi, Abses,
Regurgitasi Katup Baru
58
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
58. OMI Inferior  Q patologis
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
OLD MYOCARD INFARK

Q Patologis
Ciri Khas Dari
Old Myocardial Infarction / OMI

KriteriaQ Patologis adalah :


- Lebar Gel. Q > 1 mm (> 1 kotak kecil)
- Kedalaman Gel. Q > 25 % Gel. R
EVOLUSI EKG pada Pasien dengan STEMI

Textbook Pathophysiology of Heart Disease 6th Ed., Leonard S. Lilly


Chap. 7, pg.176
59
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada
persendian terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan
nyeri kadang disertai bengkak dan kemerahan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengkonsumsi
obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
asam urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan
menjadi penyebab keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
59
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada
persendian terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan
nyeri kadang disertai bengkak dan kemerahan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengkonsumsi
obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
asam urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan
menjadi penyebab keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic  terutama HCT
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
60
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
60
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo  UAP
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
61
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3
61
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3 -> AV disosiasi / Total AV Block
62
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada
berdebar sejak 2 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan Nadi
155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28 x/m.
EKG menunjukkan gelombang ventrikular
teratur. Tatalaksana yang tepat pada pasien
adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
62. VT Hemodinamik tidak stabil
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada
berdebar sejak 2 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan Nadi
155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28 x/m.
EKG menunjukkan gelombang ventrikular
teratur. Tatalaksana yang tepat pada pasien
adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
63
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sampai ke punggung disertai
demam sejak 2 minggu ini. Nyeri memberat saat pasien
berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR
24x/m, Suhu 38o C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu
yang lalu. Auskultasi didapatkan friction rub (+) tidak
ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua
sadapan. Apa kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
63
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sampai ke punggung disertai
demam sejak 2 minggu ini. Nyeri memberat saat pasien
berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR
24x/m, Suhu 38o C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu
yang lalu. Auskultasi didapatkan friction rub (+) tidak
ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua
sadapan. Apa kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis (Full Blown)
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
64
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
nyeri dada sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan
rahang. Pasien juga keluar keringat dingin dan agak gelisah.
Pasien memilik riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan
elevasi segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah
mekanisme berikut ini yang paling mungkin sebagai penyebab
keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Korone
E. Pericardial inflammation
64. STEMI Inferior
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
nyeri dada sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan
rahang. Pasien juga keluar keringat dingin dan agak gelisah.
Pasien memilik riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan
elevasi segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah
mekanisme berikut ini yang paling mungkin sebagai penyebab
keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Koroner
E. Pericardial inflammation
Coronary Heart
Disease
Stable Angina Pectoris

Unstable Angina
Pectoris / NSTEMI

STEMI
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg, Nadi 98 x/m,
RR 22 x/m. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur
presistolik austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling
tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitasi
E. Valve mitral prolaps
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg (pulse
pressure melebar), Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur presistolik
austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi AUSTIN FLINT MURMUR adalah
Murmur KHAS pada Kasus
C. Mitral stenosis
REGURGITASI AORTA
D. Mitral regurgitasi Ciri Murmur Austin Flint :
E. Valve mitral prolaps Low-Pitched Mid-Diastolic/Pre-systolic
di APEX Jantung
66
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa
seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva
tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 dan TD tangan
kiri 80/55 mmHg, RR 28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari
pemeriksaan rontgen dada didapatkan pelebaran
mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut
adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
66
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa
seperti dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva
tampak anemis. TD tangan kanan 110/80 dan TD tangan
kiri 80/55 mmHg, RR 28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari
pemeriksaan rontgen dada didapatkan pelebaran
mediastinum. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut
adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
DISEKSI AORTA
Diseksi Aorta (DA)
DA adalah kondisi dimana terjadi robekan dari
dinding Aorta sehingga lapisan dari aorta
dapat terpisah satu sama lain (T. Intima dan T.
Media).
DA dapat bersifat progresif cepat dan fatal,
bahkan pasien belum sempat datang ke RS,
pasien sudah meninggal

Tanda dan Gejala :


- Nyeri dada yang hebat dan mendadak
- Perasaan seperti ditikam, dirobek di dada
- Nyeri dapat menjalar ke rahang dan leher
- Syncope / Penurunan Kesadaran
- Anemis
- Hipotensi
- TD tangan kanan & kiri beda > 20 mmHg
- Dyspnea
67
Perempuan 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada jari
tangan dan kaki sejak 1 minggu. Nyeri hilang timbul dan
memberat saat di ruangan dingin dan berulang saat sedang
stress. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari pemeriksaan fisik
tampak kebiruan pada jari tangan dan kaki, akral teraba
dingin. Tanda vital dalam batas normal. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini adalah?
A. Tromboangitis obliterans
B. Raynaud disease
C. Buerger disease
D. Takayasu Arteritis
E. CREST Syndrome
67
Perempuan 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada jari
tangan dan kaki sejak 1 minggu. Nyeri hilang timbul dan
memberat saat di ruangan dingin dan berulang saat sedang
stress. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari pemeriksaan fisik
tampak kebiruan pada jari tangan dan kaki, akral teraba
dingin. Tanda vital dalam batas normal. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini adalah?
A. Tromboangitis obliterans
B. Raynaud disease
C. Buerger disease
D. Takayasu Arteritis
E. CREST Syndrome
68
Seorang perempuan 36 tahun datang ke poli jantung dengan
keluhan berdebar-debar. Nyeri dada dan sesak disangkal. Pasien
mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh sejak 1
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/80 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,5°C.
Terdapat thrill pada auskultasi ICS IV MCL Sinistra. Di rongga mulut
pasien ditemukan pseudomembran putih yang berdarah ketika
dikerok. Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
A. Pericarditis
B. Endocarditis bakterial
C. Penyakit jantung rematik
D. Myocarditis
E. Angina pektoris tidak stabil
68
Seorang perempuan 36 tahun datang ke poli jantung dengan
keluhan berdebar-debar. Nyeri dada dan sesak disangkal. Pasien
mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh sejak 1
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/80 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,5°C.
Terdapat thrill pada auskultasi ICS IV MCL Sinistra. Di rongga mulut
pasien ditemukan pseudomembran putih yang berdarah ketika
dikerok. Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
A. Pericarditis  pericardial friction rub, EKG ST elevasi
B. Endocarditis bacterial  suspek difteri
C. Penyakit jantung rematik  Karena GABHS, ingat ASTO, ingat
kriteria JONES-CAFEPAL
D. Myocarditis  EKG widespread ST elevasi, sudden death
E. Angina pektoris tidak stabil
69
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak
nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen,
TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m. Laboratorium
menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
69
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa
tidak nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran
somnolen, TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m.
Laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
70
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
70. INGAT SELALU HUKUM MURMUR
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
Penyakit Katup Jantung
Hukum Murmur

• Sistolik Murmur Sistolik Di:


• stenosis perifer A P Stenosis
(aorta/pulmonal); T M Regurgitasi/
• regurgitasi sentral Insufisiensi
(mitral/trikuspid) Murmur Diastolik Di:
• Diastolik: A P Regurgitasi
• stenosis sentral; T M Stenosis
• regurgitasi perifer
YOU ARE SO CLOSE TO THE VICTORY,
DON’T YOU DARE TO GIVE UP NOW!
Soal Prediksi Pulmonologi
Batch 3 Tahun 2019
1
Laki-laki 66 tahun mengeluhkan sesak napas sejak 4 minggu
yang lalu. Batuk terkadang juga dirasakan. Pasien juga
mengeluhkan lengan kirinya yang terasa bengkak dan kebas.
Keluhan ini disertai juga dengan penurunan nafsu makan dan
berat badan 3 bulan ini. Riwayat pasien merupakan perokok
aktif sejak kelas 1 SMP. Dari pemeriksaaan tanda vital TD 140/80
mmHg, Nadi 90 x/m, RR 30x/menit. Konjungtiva anemis, JVP 5 +
1 cmH2O. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah?
A. Karsinoma Nasofaring
B. TB paru
C. Tumor paru
D. Tumor mediastinum
E. Tumor esofagus
1
Laki-laki 66 tahun mengeluhkan sesak napas sejak 4 minggu
yang lalu. Batuk terkadang juga dirasakan. Pasien juga
mengeluhkan lengan kirinya yang terasa bengkak dan kebas.
Keluhan ini disertai juga dengan penurunan nafsu makan dan
berat badan 3 bulan ini. Riwayat pasien merupakan perokok
aktif sejak kelas 1 SMP. Dari pemeriksaaan tanda vital TD 140/80
mmHg, Nadi 90 x/m, RR 30x/menit. Konjungtiva anemis, JVP 5 +
1 cmH2O. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah?
A. Karsinoma Nasofaring
B. TB paru
C. Tumor paru
D. Tumor mediastinum
E. Tumor esofagus
Tumor pada mediastinum dapat menimbulkan gangguan pada aliran aorta dan vena cava.
Gejala paling khas adalah perbedaan TD antara ekstremitas kiri dan kanan
Dapat pula disertai tanda tanda bendungan
2
Perempuan 45 tahun datang untuk kontrol benjolan yang
ada di lehernya sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengaku
rutin berobat dengan obat TB yang didapatkan dari
puskesmas. Sebelum diobati benjolan berukuran besar,
mobile, berkonfluen, dengan banyak luka berisi nanah.
Pasien ingin tahu apakah pengobatan yang saat ini ia jalani
memberikan perbaikan pada penyakitnya. Parameter
perbaikan klinis pada kasus yang dialami pasien ini adalah?
A. Kelenjar getah bening ukuran 2 cm
B. Seluruh fistel dan ulkus menutup
C. Telah timbul sikatriks eritematosa
D. LED meningkat
E. Batuk dan demam tidak dirasakan kembali
2. Tuberkulosis kutis  skrofuloderma
Perempuan 45 tahun datang untuk kontrol benjolan yang
ada di lehernya sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengaku
rutin berobat dengan obat TB yang didapatkan dari
puskesmas. Sebelum diobati benjolan berukuran besar,
mobile, berkonfluen, dengan banyak luka berisi nanah.
Pasien ingin tahu apakah pengobatan yang saat ini ia jalani
memberikan perbaikan pada penyakitnya. Parameter
perbaikan klinis pada kasus yang dialami pasien ini adalah?
A. Kelenjar getah bening ukuran 2 cm
B. Seluruh fistel dan ulkus menutup
C. Telah timbul sikatriks eritematosa
D. LED meningkat
E. Batuk dan demam tidak dirasakan kembali
Kriteria Penyembuhan Skrofuloderma
(Sumber: Djuanda, A. 2015. Tuberkulosis Kutis. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI

Semua fistel dan ulkus telah menutup

Seluruh getah bening mengecil (ukuran < 1 cm dan


keras)

Sikatriks yang eritematosa berubah menjadi non-


eritematosa

LED menurun atau menjadi normal


3
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
3. Tidak konversi pasca pengobatan
fase intensif
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman  TCM
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
4
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD oleh karena
sesak disertai mengi dan batuk. Sesak sangat berat
sehingga pasien hanya bisa berbicara kata demi kata. TD
110/70 mmHg, RR 42 x/menit disertai kerja otot-otot
pernafasan tambahan, Nadi 120 x/menit. Pada
pemeriksaan fisik terdapat wheezing seluruh lapangan
paru. Hasil foto dada normal. Setahun terakhir pasien rutin
kontrol ke poli paru dengan ACT bulan terakhir 19. Apakah
penatalaksanaan awal yang paling tepat yang harus
diberikan pada pasien ini?
A. Oksigenasi dan nebulisasi salbutamol
B. Oksigenasi dan nebulisasi tiotropium bromida
C. Oksigenasi dan nebulisasi mukolitik
D. Oksigenasi dan inhalasi salmeterol
E. Oksigenasi dan inhalasi formoterol
4. Asma serangan berat
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD oleh karena
sesak disertai mengi dan batuk. Sesak sangat berat
sehingga pasien hanya bisa berbicara kata demi kata. TD
110/70 mmHg, RR 42 x/menit disertai kerja otot-otot
pernafasan tambahan, Nadi 120 x/menit. Pada
pemeriksaan fisik terdapat wheezing seluruh lapangan
paru. Hasil foto dada normal. Setahun terakhir pasien rutin
kontrol ke poli paru dengan ACT bulan terakhir 19. Apakah
penatalaksanaan awal yang paling tepat yang harus
diberikan pada pasien ini?
A. Oksigenasi dan nebulisasi salbutamol  O2 dan SABA inhalasi
B. Oksigenasi dan nebulisasi tiotropium bromide  Antikolinergik
long-acting
C. Oksigenasi dan nebulisasi mukolitik  bukan bronkodilator
D. Oksigenasi dan inhalasi salmeterol  LABA
E. Oksigenasi dan inhalasi formoterol  LABA
Asthma Control Test™ (ACT)
• ≥20 : Terkontrol
• 16-19 : Terkontrol sebagian
• <16 : Tidak terkontrol
Global Initiative
For Asthma
(GINA)
Global Strategy For
Asthma Management
and Prevention.
Updated, 2018
5
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk
darah yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga
mengeluhkan BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien
pernah didiagnosis dengan TB paru dan telah dinyatakan
sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C.
Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
5. TB Kasus Relaps  OAT Kat. 2
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk
darah yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga
mengeluhkan BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien
pernah didiagnosis dengan TB paru dan telah dinyatakan
sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C.
Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
6
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah yang
telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan BB turun
drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan TB paru dan
telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C. Pemeriksaan
bakteriologis pasien saat ini BTA +/+. Dokter mencurigai pasien adalah
kasus TB RO, sehingga berencana merawat inapkan pasien tersebut di
ruang isolasi. Pernyataan yang benar mengenai ruang isolasi untuk
pasien ini adalah?
A. Udara tidak boleh dibuang keluar
B. Ruangan bertekanan negatif
C. Sirkulasi udara 1 kali per jam
D. Isolasi airborne dan non-airborne dapat digabung
E. Ukuran ruangan minimal 10m2
6
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah yang
telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan BB turun
drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan TB paru dan
telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C. Pemeriksaan
bakteriologis pasien saat ini BTA +/+. Dokter mencurigai pasien adalah
kasus TB RO, sehingga berencana merawat inapkan pasien tersebut di
ruang isolasi. Pernyataan yang benar mengenai ruang isolasi untuk
pasien ini adalah?
A. Udara tidak boleh dibuang keluar  boleh atau diresirkulasi
dengan HEPA filter
B. Ruangan bertekanan negatif
C. Sirkulasi udara 1 kali per jam  6-12 kali per jam
D. Isolasi airborne dan non-airborne dapat digabung
E. Ukuran ruangan minimal 10m2  3x3 m2
7
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
dan mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena
terkena asap di tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari
auskultasi didapatkan wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan
spirometri sebelum dan sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%,
FEV1 pre-bronkodilator 68%, FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca
bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan di
atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
7
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
dan mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena
terkena asap di tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari
auskultasi didapatkan wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan
spirometri sebelum dan sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%,
FEV1 pre-bronkodilator 68%, FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca
bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan di
atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
Intepretasi Spirometri
Nilai Spirometri Obstruktif Restriksi Mix (obstruksi +
Retriksi)
FEV1 (N ≥80%) Turun Turun Turun
FVC (N ≥80%) Normal Turun Turun
FEV1/FVC (N ≥70%) Turun Normal Turun
Contoh penyakit Asma, PPOK untuk Ateletaksis, Ex. Asma +
bedakan pake test pneumothorax, efusi pneumothorax
reversibilitas SABA pleura masif, sekaligus
pneumonia, TB
Intrepretasi Spirometri (NACE, 2010)
Astma bronkhiale PPOK
• FEV1/FVC > 70% post • FEV1/FVC <0,7 (70%) post
bronkodilator
bronkodilator
• Reversibilitas FEV1 paska
• Reversibilitas FEV1 paska bronkhodilator < 15% atau
bronkhodilator ≥ 15% atau kurang dari 200cc
• Derajat PPOK berdasarkan
minimal 200cc %FEV1 post-bronchodilator
• >80% = Mild
• 50-79% = Moderate
• 30-49% = Severe
• <30% = Very Severe
8
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak banyak berwarna merah kehitaman sejak 2 minggu ini. Sejak 6
bulan terakhir ini pasien mengikuti program pengobatan infeksi paru
selama 6 bulan, sehari minum 4 tablet besar warna merah, namun pasien
belum sempat periksa dahak ulang paska terapi. Saat ini pasien membawa
hasil pemeriksaan BTA SP (+/-). Diagnosis yang paling sesuai untuk pasien
tersebut adalah ?
A. Kasus gagal terapi
B. Kasus baru
C. Kasus default
D. Kasus kronik
E. Kasus putus obat
8
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak banyak berwarna merah kehitaman sejak 2 minggu ini. Sejak 6
bulan terakhir ini pasien mengikuti program pengobatan infeksi paru
selama 6 bulan, sehari minum 4 tablet besar warna merah, namun pasien
belum sempat periksa dahak ulang paska terapi. Saat ini pasien membawa
hasil pemeriksaan BTA SP (+/-). Diagnosis yang paling sesuai untuk pasien
tersebut adalah ?
A. Kasus gagal terapi
B. Kasus baru
C. Kasus default
D. Kasus kronik
E. Kasus putus obat
9
Seorang laki-laki 35 tahun mengeluh sesak nafas dan nyeri pada
dada kanan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien riwayat perokok aktif
dan telah 15 tahun bekerja di pabrik pengepakan semen. Tanda
vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi
kasar di kedua lapangan paru. Pemeriksaan rontgen dada
menunjukkan kalsifikasi dan penebalan pleura. Diagnosis yang
tepat adalah?
A. Byssinosis
B. Bagassosis
C. Silicosis
D. Asbestosis
E. Farmer’s lung disease
9
Seorang laki-laki 35 tahun mengeluh sesak nafas dan nyeri pada
dada kanan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien riwayat perokok aktif
dan telah 15 tahun bekerja di pabrik pengepakan semen. Tanda
vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi
kasar di kedua lapangan paru. Pemeriksaan rontgen dada
menunjukkan kalsifikasi dan penebalan pleura. Diagnosis yang
tepat adalah?
A. Byssinosis
B. Bagassosis
C. Silicosis
D. Asbestosis
E. Farmer’s lung disease
10
Laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1
hari yang lalu. Riwayat merokok sejak usia 12 tahun. Sesak dirasakan
sejak 10 tahun yang lalu. Sesak terutama dirasakan saat aktivitas. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 102x/m, RR
30x/m, Suhu 36,6. BB 55 kg dan TB 170cm. Didapatkan retraksi otot
bantu pernapasan, ekspirasi memanjang, ronkhi dan wheezing. Pada
rontgen didapatkan hiperinflasi paru, diafragma mendatar, tear drop
shape. Terapi yang tepat adalah?
A. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan DPI
B. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer dan pMDI
C. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer dan DPI
D. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan pMDI
E. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer
10. PPOK Eksaserbasi Akut
Laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1
hari yang lalu. Riwayat merokok sejak usia 12 tahun. Sesak dirasakan
sejak 10 tahun yang lalu. Sesak terutama dirasakan saat aktivitas. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 102x/m, RR
30x/m, Suhu 36,6. BB 55 kg dan TB 170cm. Didapatkan retraksi otot
bantu pernapasan, ekspirasi memanjang, ronkhi dan wheezing. Pada
rontgen didapatkan hiperinflasi paru, diafragma mendatar, tear drop
shape. Terapi yang tepat adalah?
A. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan DPI
B. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer dan pMDI
C. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer dan DPI
D. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan pMDI
E. Inhalasi beta agonis kerja cepat dengan jet nebulizer
11
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan batuk sejak
30 menit yang lalu. Pasien sebelumnya tersedak kacang.
Sudah dilakukan Heimlich maneuver, ditemukan kacang
keluar. Namun setelah dilakukan bronkoskopi ditemukan
kacang pada hasil pemeriksaannya. Lokasi manakah yang
paling memungkinkan ditemukannya kacang tersebut
A. Bronkus segmentorium apicoposterior dextra
B. Bronkus utama dextra
C. Bronkus utama sinistra
D. Bronkus segmentorium apical dextra
E. Bronkus lobaris dextra
11
Seorang wanita 21 tahun datang dengan keluhan batuk sejak
30 menit yang lalu. Pasien sebelumnya tersedak kacang.
Sudah dilakukan Heimlich maneuver, ditemukan kacang
keluar. Namun setelah dilakukan bronkoskopi ditemukan
kacang pada hasil pemeriksaannya. Lokasi manakah yang
paling memungkinkan ditemukannya kacang tersebut
A. Bronkus segmentorium apicoposterior dextra
B. Bronkus utama dextra  lebih vertikal dan landai
C. Bronkus utama sinistra
D. Bronkus segmentorium apical dextra
E. Bronkus lobaris dextra
.
12
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di desa pasien banyak hewan ternak di peternakan ayam
yang mati mendadak. Tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 110
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 38.5°C. Dari pemeriksaan rontgen
thorax didapatkan perkabutan di kedua lapang paru. Kemungkinan
diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Influenza
C. SARS
D. MERS
E. Swine flu
12
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di desa pasien banyak hewan ternak di peternakan ayam
yang mati mendadak. Tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 110
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 38.5°C. Dari pemeriksaan rontgen
thorax didapatkan perkabutan di kedua lapang paru. Kemungkinan
diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Influenza
C. SARS
D. MERS
E. Swine flu
13
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di desa pasien banyak hewan ternak di peternakan ayam
yang mati mendadak. Tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 110
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 38.5°C. Dari pemeriksaan rontgen
thorax didapatkan perkabutan di kedua lapang paru. Apakah status
pasien saat ini?
A. Confirmed H5N1
B. Probable H5N1
C. Suspected H5N1
D. Possible H5N1
E. Non-H5N1
13
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di desa pasien banyak hewan ternak di peternakan ayam
yang mati mendadak. Tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 110
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 38.5°C. Dari pemeriksaan rontgen
thorax didapatkan perkabutan di kedua lapang paru. Apakah status
pasien saat ini?
A. Confirmed H5N1
B. Probable H5N1
C. Suspected H5N1
D. Possible H5N1
E. Non-H5N1
Definisi Kasus Avian Influenza H5N1
• Seseorang dicurigai mengalami infeksi AI jika menunjukkan gejala PSI disertai
adanya kontak dengan unggas atau riwayat berada di daerah endemis AI.
• Kasus suspek adalah seseorang yang menderita infeksi saluran respiratorik atas
dengan gejala demam (suhu ≥ 380 C), batuk dan atau sakit tenggorokan, sesak
napas dengan salah satu keadaan di bawah ini dalam 7 hari sebelum timbul
gejala klinis:
• Kontak erat dengan pasien suspek, probable, atau confirmed seperti merawat,
Kasus berbicara atau bersentuhan dalam jarak <1 meter.
• Mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit KLB flu burung.
• Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran unggas, atau produk mentah
suspek lainnya di daerah yang satu bulan terakhir telah terjangkit flu burung pada
unggas, atau adanya kasus pada manusia yang confirmed.
• Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia
atau binatang yang dicurigai menderita flu burung dalam satu bulan terakhir.
• Memakan/mengkonsumsi produk unggas mentah atau kurang dimasak matang
di daerah diduga ada infeksi H5N1 pada hewan atau manusia dalam satu bulan
sebelumnya.
• Kontak erat dengan kasus confirmed H5N1 selain unggas (misal kucing, anjing).
Definisi Kasus Avian Influenza H5N1

• Adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan:


• Infiltrat atau terbukti pneumonia pada foto dada +
bukti gagal napas (hipoksemia, takipnea berat)
Kasus ATAU
• Bukti pemeriksaan laboratorium terbatas yang
mengarah kepada virus influenza A (H5N1),
probable misalnya tes HI yang menggunakan antigen H5N1.
• Dalam waktu singkat, gejala berlanjut menjadi
pneumonia atau gagal napas /meninggal dan
terbukti tidak terdapat penyebab yang lain.
Definisi Kasus Avian Influenza H5N1
• Adalah kasus suspek atau kasus probable didukung salah satu
hasil pemeriksaan laboratorium di bawah ini:
• Isolasi/Biakan virus influenza A/H5N1 positif
• PCR influenza A H5 positif
• Peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 4 kali dari
spesimen serum konvalesen dibandingkan dengan spesimen
Kasus serum akut (diambil 7 hari setelah muncul gejala penyakit) dan
titer antibodi konvalesen harus 1/80
konfirmasi • Titer antibodi mikronetralisasi untuk H5N1 1/80 pada
spesimen serum yang diambil pada hari ke 14 atau lebih
setelah muncul gejala penyakit, disertai hasil positif uji
serologi lain, misal titer HI sel darah merah kuda 1/160 atau
western blot spesifik H5 positif.
• Dalam waktu singkat, gejala berlanjut menjadi pneumonia
atau gagal napas /meninggal dan terbukti tidak terdapat
penyebab yang lain.
14
Seorang perempuan 50 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak napas. Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk
berdahak selama 1 bulan. Riwayat pasien menderita penyakit paru
kronis dan pernah menjalani pengobatan TB sampai tuntas. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80, N 100x/m, RR 26x/m, Tax 37. Hasil
pem. Sputum dalam pot didapatkan lapisan Frothy sputum, mukus,
pus dan darah. Hasil CXR didapatkan Tram-track Line (+).
Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah ?
A. Bronkitis kronik
B. Bronkiektasis terinfeksi
C. Asma bronkial
D. TB paru
E. Emfisema
14
Seorang perempuan 50 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak napas. Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk
berdahak selama 1 bulan. Riwayat pasien menderita penyakit paru
kronis dan pernah menjalani pengobatan TB sampai tuntas. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80, N 100x/m, RR 26x/m, Tax 37. Hasil
pem. Sputum dalam pot didapatkan Frothy sputum, mukus, pus dan
darah. Hasil CXR didapatkan Tram-track Line (+). Kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah ?
A. Bronkitis kronik
B. Bronkiektasis terinfeksi
C. Asma bronkial
D. TB paru
E. Emfisema
15
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin,
dan penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru
dan sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan
untuk melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
15
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin,
dan penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru
dan sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan
untuk melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
16
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin
B. Riboflavin
C. Pyridoxin
D. Cyanocobalamin
E. Asam Folat
16. Neuropati perifer e.c INH
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin (B1)
B. Riboflavin (B2)
C. Pyridoxin (B6) (Dosis 50 - 75 mg/Hari)
D. Cyanocobalamin (B12)
E. Asam Folat (B9)
17
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum
B. Bronkhitis Kronis
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
17
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum (Pink Puffer)
B. Bronkhitis Kronis (Blue Bloaters)
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
18
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak
semalam saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan
istirahat. Pasien mengaku memiliki penyakit sesak sejak
kecil dan memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 110/65 mmHg, Nadi 108 x/m,
RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di seluruh
lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis
yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial
D. PPOK
E. Pneumonia
18
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak
semalam saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan
istirahat. Pasien mengaku memiliki penyakit sesak sejak
kecil dan memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 110/65 mmHg, Nadi 108 x/m,
RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di seluruh
lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis
yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial  FULL BLOWN
D. PPOK
E. Pneumonia
19
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun
dan memberat 1 bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai
penjual sate. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m, Suhu 36,6°C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral.
Dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi
diet yang tepat untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
19
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun
dan memberat 1 bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai
penjual sate. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m, Suhu 36,6°C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral.
Dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi
diet yang tepat untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
Nutritional assessment and therapy in COPD: a European Respiratory Society statement
European Respiratory Journal Dec 2014, 44 (6) 1504-1520
DOI: 10.1183/09031936.00070914
20
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
20
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
21.
Seorang perempuan usia 70 tahun datang dengan keluhan
demam, batuk berdahak, dan sesak napas yang sudah dialami
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70
mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 32 kali/menit suhu 39°C.
Perkusi redup dan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan
infiltrat bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Rawat jalan, Azitromisin PO
B. Rawat jalan, Levofloksasin PO
C. Rawat jalan, Amoksiklav PO
D. Rawat inap, Levofloxacin IV
E. Rawat inap, Gentamisin IV
21. Pneumonia. CURB-65 Score  2
Seorang perempuan usia 70 tahun datang dengan keluhan
demam, batuk berdahak, dan sesak napas yang sudah dialami
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70
mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 32 kali/menit suhu 39°C.
Perkusi redup dan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan
infiltrat bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Rawat jalan, Azitromisin PO
B. Rawat jalan, Levofloksasin PO
C. Rawat jalan, Amoksiklav PO
D. Rawat inap, Levofloxacin IV
E. Rawat inap, Gentamisin IV
22
Pasien laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
bulan disertai batuk berdahak keputihan. Pasien diketahui
merokok sejak usia 20 tahun namun berhenti sejak ada keluhan.
Riwayat hipertensi disangkal. Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi
80 kali/menit, RR 32 kali/menit, Suhu subfebris. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan sela iga melebar dan nyeri di dada tengah.
Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah?
A. Foto thorax ap
B. Foto thorax lateral
C. CT scan
D. Spirometri
E. MRI
22. PPOK Eksaserbasi akut
Pasien laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
bulan disertai batuk berdahak keputihan. Pasien diketahui
merokok sejak usia 20 tahun namun berhenti sejak ada keluhan.
Riwayat hipertensi disangkal. Tanda vital TD 110/70 mmHg, nadi
80 kali/menit, RR 32 kali/menit, Suhu subfebris. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan sela iga melebar dan nyeri di dada tengah.
Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah?
A. Foto thorax ap
B. Foto thorax lateral
C. CT scan
D. Spirometri
E. MRI
23
Seorang laki-laki 23 tahun sedang naik gunung, kemudian
mengeluh kelelahan, mengantuk dan nyeri kepala, tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Ini adalah pertama kali ia mendaki gunung. Apakah
mekanisme yang menyebabkan kondisi pada laki-laki tersebut?
A. Tekanan H2O alveoli menurun di ketinggian
B. Tekanan O2 alveoli menurun di ketinggian
C. Tekanan CO2 alveoli menurun di ketinggian
D. Alveoli sebagian besar terisi O2
E. Alveoli sebagian besar terisi CO2
23
Seorang laki-laki 23 tahun sedang naik gunung, kemudian
mengeluh kelelahan, mengantuk dan nyeri kepala, tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Ini adalah pertama kali ia mendaki gunung. Apakah
mekanisme yang menyebabkan kondisi pada laki-laki tersebut?
A. Tekanan H2O alveoli menurun di ketinggian

B. Tekanan O2 alveoli menurun di ketinggian  Penurunan tekanan atmosfer


pada ketinggian  menyebabkan tekanan Parsial O2 inspirasi akan menurun
drastis ± 50 % pada ketinggian 5500 m

C. Tekanan CO2 alveoli menurun di ketinggian

D. Alveoli sebagian besar terisi O2

E. Alveoli sebagian besar terisi CO2


24
Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang berobat ke klinik perusahaan
karena keluhan batuk sesak sejak 1 bulan yang memberat 1 minggu
terakhir. Keluhan disertai demam, nyeri dada bila batuk, dan nyeri
persendian. Dahak pasien berwarna gelap. Pasien sudah 6 bulan
bekerja di pertambangan. Tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 85
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 37.8°C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan mengi di kedua lapang paru. Rontgen dada menunjukkan
ground-glass appearance dan limfadenopati hilus. Diagnosis yang
tepat adalah?
A. Asbestosis
B. Pneumonitis hipersensitif
C. Coal worker’s pneumoconiosis
D. Farmer’s lung disease
E. Silicosis
24
Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang berobat ke klinik perusahaan
karena keluhan batuk sesak sejak 1 bulan yang memberat 1 minggu
terakhir. Keluhan disertai demam, nyeri dada bila batuk, dan nyeri
persendian. Dahak pasien berwarna gelap. Pasien sudah 6 bulan
bekerja di pertambangan. Tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 85
kali/menit, RR 24 kali/menit, Suhu 37.8°C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan mengi di kedua lapang paru. Rontgen dada menunjukkan
ground-glass appearance dan limfadenopati hilus. Diagnosis yang
tepat adalah?
A. Asbestosis
B. Pneumonitis hipersensitif
C. Coal worker’s pneumoconiosis
D. Farmer’s lung disease
E. Silicosis
25
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak yang sering
kambuh 3 bulan terakhir ini. Pasien seorang perokok aktif sejak usia
17 tahun sebanyak 1-2 pak per hari. TD 120/70 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 24 x/m, Suhu 37,0. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Pursed Lip Breathing (+). Hasil pemeriksaan Volume Ekspirasi Paksa
1 detik pasien menurun. Penyebab penurunan hasil spirometri
pasien tersebut adalah ?
A. Jalan napas kolaps
B. Jalan napas resisten
C. Jalan napas edema
D. Jalan napas tertutup mukus
E. Jalan napas nekrosis
25. PPOK
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak yang sering
kambuh 3 bulan terakhir ini. Pasien seorang perokok aktif sejak usia
17 tahun sebanyak 1-2 pak per hari. TD 120/70 mmHg, Nadi 85
x/m, RR 24 x/m, Suhu 37,0. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Pursed Lip Breathing (+). Hasil pemeriksaan Volume Ekspirasi Paksa
1 detik pasien menurun. Penyebab penurunan hasil spirometri
pasien tersebut adalah ?
A. Jalan napas kolaps
B. Jalan napas resisten
C. Jalan napas edema
D. Jalan napas tertutup mukus
E. Jalan napas nekrosis
26
Seorang laki-laki 50 tahun pekerja tambang mengeluh
batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai nyeri
seluruh persendian dan demam. Terdapat bercak
merah di tubuh dan sebagian ekstremitas atas dan
bawah. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 22 x/m,
Suhu afebris. Pada pemeriksaan radiologi thoraks
didapatkan gambaran Ground-glass appearance.
Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. ARDS
C. TB milier
D. Pneumonitis hipersensitif
E. Asma alergika eksaserbasi
26
Seorang laki-laki 50 tahun pekerja tambang mengeluh
batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai nyeri
seluruh persendian dan demam. Terdapat bercak
merah di tubuh dan sebagian ekstremitas atas dan
bawah. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 22 x/m,
Suhu afebris. Pada pemeriksaan radiologi thoraks
didapatkan gambaran Ground-glass appearance.
Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. ARDS
C. TB milier
D. Pneumonitis hipersensitif  salah satu jenis
Interstitial Lung Disease
E. Asma alergika eksaserbasi
27
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan
dirinya ke RS dengan keluhan batuk berdahak kuning
selama 3 minggu terkadang disertai darah segar. Hasil
pemeriksaan TCM MTb positif, resistensi (-). Dokter
kemudian memberikan OAT kepada pasien. Kapan
monitoring terapi pada pasien ini dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi
27. Kategori 1  Evaluasi bulan 2,5,6
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan dirinya
ke RS dengan keluhan batuk berdahak kuning selama 3 minggu
terkadang disertai darah segar. Hasil pemeriksaan TCM MTb
positif, resistensi (-). Dokter kemudian memberikan OAT
kepada pasien. Kapan monitoring terapi pada pasien ini
dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi
Pemeriksaan TCM hanya untuk kepentingan penegakan
diagnosis TB, sedangkan pemantauan kemajuan pengobatan
tetap dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis BTA
28
Laki – laki 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan
batuk berdahak warna kuning dan mengi setiap bernafas.
Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu disertai nyeri
dada yang hilang timbul. Riwayat alergi disangkal. Tanda
vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik faring
normal dan didapatkan mengi ekspirasi. Pemeriksaan
rontgen dada menunjukkan hasil normal. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
A. Faringitis akut
B. Bronkhitis kronik
C. Bronkitis akut
D. Asma bronkiale
E. PPOK
28
Laki – laki 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan
batuk berdahak warna kuning dan mengi setiap bernafas.
Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu disertai nyeri
dada (bronkospasme) yang hilang timbul. Riwayat alergi
disangkal. Tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan fisik faring normal dan didapatkan mengi
ekspirasi. Pemeriksaan rontgen dada menunjukkan hasil
normal. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
A. Faringitis akut
B. Bronkhitis kronik
C. Bronkitis akut
D. Asma bronkiale
E. PPOK
29
Laki-laki usia 70 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Riwayat batuk lama 1
bulan yg lalu, demam hilang timbul, penurunan berat badan.
Keadaan umum tampak sakit berat TD 150/90 N 120 RR 38. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan trakea deviasi ke kanan, dada kiri
tampak lebih cembung dan pergerakan dada kiri tertinggal.
Perkusi hipersonor pada dada kiri atas dan redup pada kiri bawah.
Foto thoraks sebagai berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah ?
A. Empyema kiri
B. Chylothorax kiri
C. Efusi pleura kiri
D. Pyopneumothoraks kiri
E. Hematopneumothoraks kiri
29
Laki-laki usia 70 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Riwayat batuk lama 1
bulan yg lalu, demam hilang timbul, penurunan berat badan.
Keadaan umum tampak sakit berat TD 150/90 N 120 RR 38. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan trakea deviasi ke kanan, dada kiri
tampak lebih cembung dan pergerakan dada kiri tertinggal.
Perkusi hipersonor pada dada kiri atas dan redup pada kiri bawah.
Foto thoraks sebagai berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah ?
A. Empyema kiri
B. Chylothorax kiri
C. Efusi pleura kiri
D. Pyopneumothoraks kiri
E. Hematopneumothoraks kiri
30
Seorang perempuan 20 tahun datang ke Poliklinik RS
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan disertai penurnan
berat badan. Hasil pemeriksaan BTA positif dan HIV
reaktif dengan CD4 20 sel/mm3. Regimen terapi yang
tepat pada pasien di atas adalah?
A. ARV dimulai setelah 2 minggu OAT
B. ARV dimulai setelah 1 bulan OAT
C. ARV dimulai setelah fase intensif OAT
D. ARV setelah OAT selesai 6 bulan
E. ARV dimulai bersamaan dengan OAT
30. Koinfeksi TB-HIV
Seorang perempuan 20 tahun datang ke Poliklinik RS
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan disertai penurnan
berat badan. Hasil pemeriksaan BTA positif dan HIV
reaktif dengan CD4 20 sel/mm3. Regimen terapi yang
tepat pada pasien di atas adalah?
A. ARV dimulai setelah 2 minggu OAT
B. ARV dimulai setelah 1 bulan OAT
C. ARV dimulai setelah fase intensif OAT
D. ARV setelah OAT selesai 6 bulan
E. ARV dimulai bersamaan dengan OAT
KOINFEKSI TB-HIV
• Pasien TB dengan HIV positif diberikan OAT dan ARV, dengan
mendahulukan pengobatan TB untuk mengurangi angka kesakitan
dan kematian.
• Semua pasien koinfeksi TB-HIV sesegera mungkin dilakukan inisiasi
ARV tanpa menilai jumlah CD4.
• Pengobatan ARV sebaiknya dimulai segera dalam waktu 2-8 minggu
pertama setelah dimulainya pengobatan TB dan dapat ditoleransi
baik.
• Semua pasien koinfeksi TB-HIV diberikan pengobatan pencegahan
dengan kotrimoksasol (PPK) tanpa menilai jumlah CD4.
31
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
31
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
32
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan
SIM. Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan
merah. Dari anamnesis diketahui pasien sedang menjalani
pengobatan TB sejak 1 bulan yang lalu. Obat yang
kemungkinan menyebabkan kondisi pasien di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
32
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan
SIM. Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan
merah. Dari anamnesis diketahui pasien sedang menjalani
pengobatan TB sejak 1 bulan yang lalu. Obat yang
kemungkinan menyebabkan kondisi pasien di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
33
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
33. PPOK Eksaserbasi Akut
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
GOLD, 2018
34
Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan disertai demam dan mual muntah. Pasien
mengaku nafsu makannya menurun dan berat badan menurun.
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 22 x/m,
Suhu 38,8°C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba
3 jari di bawah arkus costae dan nyeri tekan hipokondrium kanan.
Pemeriksaan TCM positif MTb dengan resistensi negatif. SGOT 1200
µ/L, SGPT 270 µ/L. Apakah langkah yang tepat dilakukan oleh dokter?
A. Beri regimen OAT kategori 1
B. Tunda pemberian OAT hingga hepatitis akut pulih
C. Beri regimen OAT E dan S
D. Beri regimen OAT kategori 1 dan hepatoprotektan
E. Beri kuinolon respirasi dan OAT injeksi
34. TB paru dan Hepatitis Akut
Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan disertai demam dan mual muntah. Pasien
mengaku nafsu makannya menurun dan berat badan menurun.
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 22 x/m,
Suhu 38,8°C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba
3 jari di bawah arkus costae dan nyeri tekan hipokondrium kanan.
Pemeriksaan TCM positif MTb dengan resistensi negatif. SGOT 1200
µ/L, SGPT 270 µ/L. Apakah langkah yang tepat dilakukan oleh dokter?
A. Beri regimen OAT kategori 1
B. Tunda pemberian OAT hingga hepatitis akut pulih
C. Beri regimen OAT E dan S  untuk TB berat (meningitis, pericarditis, milier)
D. Beri regimen OAT kategori 1 dan hepatoprotektan
E. Beri kuinolon respirasi dan OAT injeksi
Referensi: Konsensus TB PDPI
35
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
35. Prolonged Expiratory Phase  Hallmark COPD
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
36
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Tidak ada riwayat minum OAT dan merokok. TD 130/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
auskultasi suara paru menurun dan terdapat ronkhi di lapang paru
kanan dan perkusi redup. Pada pemeriksaan radiologi tampak
perselubungan homogen di lapang bawah paru kanan yg menutupi
sudut costophrenicus kanan yang menunjukkan gambaran meniscus
sign. Apakah diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru
E. Tumor mediastinum
36
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Tidak ada riwayat minum OAT dan merokok. TD 130/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
auskultasi suara paru menurun dan terdapat ronkhi di lapang paru
kanan dan perkusi redup. Pada pemeriksaan radiologi tampak
perselubungan homogen di lapang bawah paru kanan yg menutupi
sudut costophrenicus kanan yang menunjukkan gambaran meniscus
sign. Apakah diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru
E. Tumor mediastinum
37
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan
sesak yang memburuk sejak 1 hari ini. Pasien
sudah sesak 4 hari berturut-turut disertai batuk
berdahak jernih saat malam hari. Serangan
terakhir sebelum ini terjadi 2 bulan yang lalu.
Pasien sudah menggunakan obat semprot 2x
namun tidak ada perbaikan. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
37
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan
sesak yang memburuk sejak 1 hari ini. Pasien
sudah sesak 4 hari berturut-turut disertai batuk
berdahak jernih saat malam hari. Serangan
terakhir sebelum ini terjadi 2 bulan yang lalu.
Pasien sudah menggunakan obat semprot 2x
namun tidak ada perbaikan. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
38
Seorang laki-laki 46 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
minggu yg lalu. Keluhan membaik saat pasien miring ke kanan.
Pasien riwayat pengobatan TB sejak 3 bulan yang lalu. Vital sign
TD 120/80 mmHg, Nadi 90 kali/menit, RR 28 kali/menit, Temp
36,5°C. Pemeriksaan fisik ditemukan gerakan dada simetris,
fremitus dan suara nafas menurun pada kedua sisi paru, perkusi
redup pada ICS V ke bawah. Bagaimana mekanisme terjadinya
kelainan pada pemeriksaan fisik tersebut?
A. Proses transudasi
B. Menurunnya tekanan osmotik
C. Menurunnya tekanan onkotik
D. Proses eksudasi
E. Peningkatan tekanan hidrostatik e.c. bendungan
38
Seorang laki-laki 46 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1
minggu yg lalu. Keluhan membaik saat pasien miring ke kanan.
Pasien riwayat pengobatan TB sejak 3 bulan yang lalu. Vital sign
TD 120/80 mmHg, Nadi 90 kali/menit, RR 28 kali/menit, Temp
36,5°C. Pemeriksaan fisik ditemukan gerakan dada simetris,
fremitus dan suara nafas menurun pada kedua sisi paru, perkusi
redup pada ICS V ke bawah. Bagaimana mekanisme terjadinya
kelainan pada pemeriksaan fisik tersebut?
A. Proses transudasi
B. Menurunnya tekanan osmotik
C. Menurunnya tekanan onkotik
D. Proses eksudasi
E. Peningkatan tekanan hidrostatik e.c. bendungan
Perbedaan EXUDATE dan TRANSUDATE
(Harsh Mohan Textbook of Pathology 6th Ed. Pg. 96)
39
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak 2
hari yang lalu. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
hanya dapat bicara kata per kata saja. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 100/60 mmHg, Nadi 120 x/m, RR 32 x/m,
Suhu afebris. Didapatkan wheezing inspirasi dan ekspirasi di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Asma persisten ringan
B. Asma persisten sedang
C. Asma persisten berat
D. Asma eksaserbasi sedang
E. Asma eksaserbasi berat
39
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak 2
hari yang lalu. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
hanya dapat bicara kata per kata saja. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 100/60 mmHg, Nadi 120 x/m, RR 32 x/m,
Suhu afebris. Didapatkan wheezing inspirasi dan ekspirasi di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Asma persisten ringan
B. Asma persisten sedang
C. Asma persisten berat
D. Asma eksaserbasi sedang
E. Asma eksaserbasi berat
40
Seorang perempuan 28 tahun penderita tuberkulosis
datang kontrol ke puskesmas untuk berkonsultasi bahwa
kondisinya saat ini sedang menyusui seorang bayi usia 3
bulan. Dari pemeriksaan pasien diketahui BTA positif TB
dari pemeriksaan sputum sebelumnya. Obat TB apa yang
dapat diberikan sebagai profilaksis pada anaknya ?
A. INH selama 3 bulan
B. INH selama 6 bulan
C. INH selama 12 bulan
D. Rifampicin selama 6 bulan
E. Rifampicin selama 2 bulan
40
Seorang perempuan 28 tahun penderita tuberkulosis
datang kontrol ke puskesmas untuk berkonsultasi bahwa
kondisinya saat ini sedang menyusui seorang bayi usia 3
bulan. Dari pemeriksaan pasien diketahui BTA positif TB
dari pemeriksaan sputum sebelumnya. Obat TB apa yang
dapat diberikan sebagai profilaksis pada anaknya ?
A. INH selama 3 bulan
B. INH selama 6 bulan (dosis 5-10 mg/KgBB/hari)
C. INH selama 12 bulan
D. Rifampicin selama 6 bulan
E. Rifampicin selama 2 bulan
Some of your greatest victories will come after
your most painful experiences.
Be patient, trust the process.
Soal UKMPPD itu tidak sulit sama sekal.
Yang sulit itu jawabannya.
KECUALI ANDA #INGENIOGARISKERAS

Anda mungkin juga menyukai