Buku Pedoman Mutu PAUH

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Alamat: Irigasi, Pasar Baru, Pauh. Email: Puskesmaspauh@Yahoo.comTelp.(0751) 777457
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Profil Organisasi
1. Gambaran Umum Puskesmas Pauh
Kesehatan merupakan hak asai manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan dengan cita cita bangsa indonesia sebagaimana dimaksud
dalam pancasila dan pembukaan undang-undang dasar negar republik indonesia
tahun 1945. Oleh karena itu, setiap kegiatan dan upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non
diskriminatif, partisipatif, perlindungan, dan berkelanujutan yang sangat penting
artinya bagi pembentuk sumber daya manusia Indoneisa, peningkatan ketahanan
dan daya saing bangsa, serta pembangunan nasional.
Menurut peraturan mentri kesehatan RI nomor 75 tahun 2004,
pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dn preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau
pelyanan kesehatan bermutu hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat
kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
1
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit
pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas. Program mutu dan
keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanankan,
dimonitor, dievaluasi, dan ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di
Puskesmas Pauh, Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan. Oleh karena itu, perlu disusun program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program
mutu dan keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2017.
Sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pauh secara
kuantitatif sudah cukup memadai dengan rasio tenaga berdasarkan kategori tenaga
rata-rata 1:8000 penduduk, namun dari segi kualitatif memang diperlukan upaya
peningkatan pendidikan dan pelatihan terutama dalam rangka menjawab
tantangan akan pentingnya peningkatan mutu (Quality Assurance) oleh provider
serta tuntutan masyarakat akan mutu yang ditandai dengan semakin berkurangnya
keluhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas.
Jumlah seluruh sumber daya kesehatan pada Puskesmas Pauh sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah 70 orang, 6 orang tenaga medis yang terdiri dari
3 orang Dokter Umum 2 orang tenaga medis dokter gigi. Dokter Umum
mempunyai tugas tambahan sebagai kepala Puskesmas, sedangkan tenaga
paramedis berjumlah 60 orang dan 4 orang tenaga non kesehatan.
2
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Penduduk di Kecamatan Pauh sekitar 67.361 orang dengan 33.250 laki-
laki dan 34.111 perempuan. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2016 di
Puskesmas Pauh adalah 105.431 orang. Jumlah kunjungan ibu hamil di
Puskesmas Pauh adalah 1.348 orang, jumlah ibu menyusui adalah 1.216 orang,
dan jumlah kelahiran adalah 1.109 orang. Jumlah kematian neonatal 14 orang,
kematian bayi 5 orang, dan balita 5 orang. Jumlah kematian ibu adalah 84 orang.
2. Gambaran Umum Organisasi
Puskesmas Pauh terletak di Kecamatan Pauh sebelah timur Kota Padang.
Beralamat di Jalan Irigasi Pasar Baru, Kelurahan Cupak tangah, Kecamatan Pauh.
Berjarak + 10 km dari pusat kota. Alamat email : puskesmaspauh@yahoo.com
dengan nomor telp.: 0751- 777457. Saat ini, tipe Puskesmas Pauh adalah
puskesmas Rawat Inap. Jumlah kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pauh
sebanyak 9 kelurahan, dengan luas Wilayah : ± 146.2 Km2 terdiri dari 60% dataran
rendah dan 40% dataran tinggi. Puskesmas Pauh memiliki batas wilayah sebagai
berikut :
1. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Solok
2. Sebelah Barat berbatas dengan Wilayah kerja Puskesmas Andalas (Padang
Timur).
3. Sebelah Utara berbatas dengan Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Koto
Tangah
4. Sebelah Selatan berbatas dengan sebagian Wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Kilangan.
3
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Peta Batas-batas Wilayah Kerja Puskesmas Pauh
Keterangan:
Puskesmas pembatu
Puskeskel
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Pauh Kota Padang tahun 2016,
jumlah penduduk Kecamatan Pauh adalah sebanyak 65.515 jiwa dengan 169 RT
dan 50 RW serta kepadatan penduduk 489/km². Rincian jumlah penduduk
menurut kelurahan dapat dilihat pada Tabel.
4
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Limau Manis 3187 2874 6061
2. Cupak Tangah 2779 5138 7917
3. Koto Lua 3934 4428 8362
4. Piai Tangah 2729 2345 5074
5. Binuang Kampung Dalam 3096 2920 6016
6. Pisang 3874 4050 7924
7. Limau Manis Selatan 5958 7047 13005
8. Kapalo Koto 3990 3587 7577
9. Lambung Bukit 1897 1682 3579
Total Penduduk 31444 34071 65515
Wilayah Kerja Puskesmas Pauh sangat luas, oleh karena itu untuk melayani
masyarakat, Puskesmas Pauh memiliki 1 buah Puskesmas induk, dan 5 buah
Puskesmas pembantu dan 4 buah Poskeskel yang tersebar di wilayah kerja
Puskesmas Pauh. Jumlah kader aktif sebanyak 274 orang. Jumlah posyandu Balita
70 pos dan posyandu Lansia sebanyak 13 pos.
a. Puskesmas Pembantu Jawa Gadut
b. Puskesmas Pembantu Pisang
c. Puskesmas Pembantu Ulo Gadut
d. Puskesmas Pembantu Batu Busuk
e. Puskesmas Pembantu Piai Tangah
f. Poskeskel Limau Manis Selatan
5
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
g. Poskeskel Cupak Tangah
h. Poskeskel Kapalo Koto
i. Poskeskel Koto Lua
Untuk kelancaran tugas pelayanan terhadap masyarakat, Puskesmas Pauh
mempunyai 1 kendaraan roda empat (Puskel) dan 7 buah kendaraan roda dua.
Daftar sarana dan tenaga kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pauh
adalah:
 Rumah Sakit Pemerintah : 1 buah
 Rumah Sakit Swasta : 1 buah
 Klinik Bersalin : 5 buah
 Dokter Praktek Umum : 5 orang
 Dokter Praktek Spesialis : 3 orang
 Bidan Praktek Swasta (BPS) : 5 buah
 Posyandu Balita : 70 buah
 Posyandu Lansia : 13 buah
 Praktek Swasta Dokter Gigi : 2 orang
6
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Data Ketenagaan di Puskesmas Pauh Tahun 2016
No Jenis Ketenagaan Jumlah Status Kepegawaian
1 Dokter 3 PNS
2 Dokter Gigi 3 PNS
3 Sarjana Kesmas 2 PNS
4 Sarjana Keperawatan 1 PNS
5 Rekam Medik 2 PNS
6 D3 Keperawatan 14 10 PNS, 4 volunter
7 LCPK 1 PNS
8 D3 Kebidanan 21 15 PNS, 6 PTT
9 D3 Gizi 4 2 PNS, 2 volunter
10 Perawat Gigi 2 PNS
11 Perawat (SPK) 4 PNS
12 Bidan (D1) 3 2 PNS, 1 PTT
13 Ass. Apoteker 3 PNS
14 Pekarya Kesehatan 3 PNS
15 SMA 4 PNS
16 AAK 3 PNS
JUMLAH 73
Sumber daya manusia dalam sistem kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan
dan non kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan orang yang mengabdikan diri
7
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
dalam bidang kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien yang berobat di Puskesmas Pauh berjumlah 73 orang.
3. Visi organisasi
Menjadi puskesmas yang selalu meningkatkanmutu pelayanan guna
mewujudkanmasyarakat yang sehat, mandiriberkualitas dan berkeadilan.
4. Misi organisasi
a. Mewujudkan kesehatan masyarakat denganmenjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan dan
harapan masyarakat.
c. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi seluruh anggota
keluarga dan masyarakat.
d. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, lintas sektor dan swasta.
e. Menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, sejahtera dan tempat
kebanggaan bagi staf untuk berkarya dan berprestasi.
f. Menjadi puskesmas pendidikan yang bermutu.
8
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
5. Struktur organisasi
6. Motto
“ Peduli, Ramah, Ikhlas Melayani “
7. Tata Nilai Puskemas
Strategi puskesmas sejalan dengan visi Pemerintah pusat mendukung
pencapaian SDGs dan mendukung visi Dinas Kesehatan Kota Padang yaitu,
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat Kota Padang yang optimal
a. Kebersamaan
b. Kejujuran
c. Disiplin
9
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
1.2 Tujuan
Menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan
pasien.
1.3 Pengertian
1. PDCA (Plan Do Check Action) adalah salah satu upaya untuk menetapkan
prioritas masalah, serta pengerjaan, evaluasi dan rencana jangka panjang
yang akan dilakukan untuk ke depannya.
2. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) adalah salah satu upaya yang
dilakukan untuk memajukan kesehatan masyarakat yang menitikberatkan
kesehatan komunitas atau kelompok masyarakat.
3. UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan) adalah salah satu upaya yang
dilakukan untuk memajukan kesehatan masyarakat yang lebih fokus untuk
kesehatan individu.
4. RCA (Root Cause Analysis) adalah teknik problem solving yang digunakan
untuk membantu menemukan dan memahami penyebab utama dari
masalah yang terjadi. Tujuannya adalah mencegah penyebab-penyebab yang
sama muncul lagi di waktu yang akan datang, sehingga penyebab tersebut
dapat dicegah.
5. FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) adalah metode yang digunakan
untuk menganalisis sebuah masalah.
6. Dokumen adalah tulisan yang memuat data dan informasi yang mudah
dipahami.
10
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
7. Audit Internal adalah kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan
signifikan melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran
dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama
dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan.
1.4 Ruang Lingkup
Pedoman ini disusun berdasarkan standar akreditasi Puskesmas yang
meliputi pedoman dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan UKM
(Upaya Kesehatan Masyarakat), UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), dan
Administrasi manajemen, serta Keselamatan Pasien.
11
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 2
KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan Mutu yang digunakan di Puskesmas Pauh adalah :
1. Berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan.
2. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan Pasien dan untuk
perbaikan berkesinambungan
3. Meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM.
4. Memastikan bahwa kebijakan mutu tersebut dipahami, diterapkan, dan
dipelihara pada semua tingkatan organisasi
5. Ditinjau agar selalu sesuai
Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Pauh
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami berkomitmen untuk
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta. Untuk menjadi Puskesmas
unggulan, kami memastikan bahwa seluruh personil bermotivasi tinggi, kompeten
dan berkomitmen untuk menjalankan tugas – tugasnya.
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Penyehatan Lingkungan
c. Upaya Perbaikan Gizi
d. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga berencana
12
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
e. Upaya Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular
2. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
Pelayanan klinis yang diberikan meliputi :
a. Rawat jalan
Dilakukan di Poli Umum, poli gigi, poli KIA/KB, poli MTBS, Poli
Remaja, Poli Lansia.
b. Kunjungan Rumah
Proses Pelayanan Klinis yang dilakukan adalah :
a. Semua pasien yang berkunjung harus melewati unit pendaftaran. Di unit
pendaftaran pasien menyebutkan tujuannya (ke Poli pengobatan umum,
Poli gigi, Poli ibu, Poli Anak, Poli Lansia, imunisasi).
b. Atas indikasi, bisa dilaksanakan konsultasi antar unit :
Dari Poli pengobatan umum bisa ke :
 Poli pengobatan gigi dan sebaliknya
 Poli KIA/KB dan sebaliknya
 Poli Imunisasi dan sebaliknya
 Unit laboratorium dan kembali ke Poli pengobatan umum
 Unit Gizi/Sanitasi/Promkes
c. Dari Poli pengobatan Gigi bisa ke :
 Poli pengobatan umum dan sebaliknya
 Poli KIA dan sebaliknya
13
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
 Unit laboratorium dan kembali ke Poli pengobatan gigi
d. Dari Poli KIA/KB bisa ke :
 Poli pengobatan umum dan sebaliknya
 Poli pengobatan gigi dan sebaliknya
 Unit Unit laboratorium dan kembali ke Poli KIA/KB
 Unit Gizi/ Promkes
e. Dari Poli Imunisasi bisa ke :
 Poli KIA/KB dan sebaliknya
 Unit Gizi/Sanitasi/ promkes
f. Setelah mendapatkan pelayanan dari unit – unit, Langsung menuju apotik
g. Pasien Rujukan, setelah dari poli langsung ke ruang rujuakan online
h. Setelah selesai semua, pasien bisa pulang.
Standar akreditasi puskesmas, yang meliputi:
1. Persyaratan umum sistem manajemen mutu.
2. Tanggung jawab manajemen
3. Manajemen sumber daya
4. Proses pelayanan yang terdiri dari:
a. penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Essensial dan
PTM, yang meliputi:
1) upaya promosi kesehatan,
2) upaya penyehatan lingkungan,
3) upaya perbaikan gizi,
4) upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,
14
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
5) upaya pemberantasan dan pengendalian penyakit menular.
6) Upaya perkesmas
7) Upaya kesehatan sekolah
8) Upaya PTM
b. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) pengembangan,
yang meliputi:
1) Upaya Kesehatan olah raga
2) Upaya kesehatan gigi masyarakat
3) Upaya kesehatan lansia
4) Upaya kesehatan IVA
c. Pelayanan klinis yang meliputi:
1) Rekam Medis
2) Poli Umum / Lansia
3) UGD
4) Poli Gigi
5) Poli Anak
6) Poli Ibu
7) Poli KB
8) Poli Imunisasi
15
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
9) Apotik
10) Laboratorium
11) poli konsultasi
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memerhatikan
keselamatan sasaran / pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1. UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
5. UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
6. Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
7. Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019
8. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
9. Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
10. Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
16
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 3
PENGORGANISASIAN
PENANGGUNG JAWAB
MUTU
SEKRETARIS
TIM
AUDIT INTERNAL
TIM MUTU
TIM MUTU TIM MUTU KLINIS DAN
ADMEN UKM KESELAMATAN PASIEN
Uraian Tugas :
1. Penanggung Jawab Mutu
a. Membantu Kepala Puskesmas dalam hal menangani masalah-
masalah yangberkaitan dengan mutu klinis dankeselamatan pasien.
b. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang
s a s a r a n K e s e l a m a t a n pasien di Puskesmas.
c. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasiendi Puskesmas
17
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
d. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan
p r o g r a m p e n i n g k a t a n mutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas.
e. Menjalankan peran dan melakukan " motivator dan
edukator, konsultasi, monitoring dan evaluasi implementasi
programmutu klinis dan keselamatanpasien diPuskesmas.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta analisa
m a s a l a h t e r k a i t d e n g a n kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian
nyaris cedera (KNC) dan kejadianpotensial cidera (KPC)
g. Membuat laporan kegiatan
2. Sekretaris
a. Memberikan masukan kepada penanggung jawab (ketua), berkaitandengan
operasionalisasi dan pengembangan tugas.
b. Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen
kegiatan.
c. Mengkomunikasikan kebijakan yang telah dibentuk
kepada pihak internal dan eksternal.
d. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi.
e. Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen mutu.
f. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat dan diskusi.
h. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan.
i. Menyiapkan laporan kegiatan secara benar dantepat waktu
18
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
3. Tim Audit Internal
Merencanakan dan melaksanakan audit internal. Mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, analisis data serta pencatatan dan pelapran hasil evaluasi audit
internal.
4. Tim Mutu Admen
Menyelesaikan semua permasalahan administrasi tim kendali mutu.
5. Tim Mutu UKM
a. T u g a s P o k o k : Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan
UKM di Puskesmas.
b. Fungsi : Mengkoordinir kegiatan UKM lintas program dan lintas sektora,
serta mmengefektifkan kelancaran pelaksanaan program.
c. Kegiatan Pokok
i. Mempromosikan kebijakan dan sasaran mutu di seluruh unit pelayanan
untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan karyawan.
ii. Mempromosikan pelaksanaan pelayanan rawatjalan puskesmas melalui
media elektronika maupun cetak.
iii. Menggali potensi dibidang kesehatan melalui kelompok masyarkat.
iv. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiata UKM di
Puskesmas.
v. Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskesmas.
6. Tim Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Perencanaan hingga evaluasimutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
b. Penetapan area prioritasmutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
19
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
c. Penetapan indikator klinis.
d. Monitoring, evaluasi, tindak lanjutmutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
e. Kebijakan & Prosedur IKP
f. Pelaporan IKP
g. Memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
20
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 4
KEGIATAN
Kegiatan Perbaikan Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien
4.1 Peningkatan pemahaman dan komitmen tentang mutu dan keselamatan pasien
Perbaikan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien hanya dapat terlaksana
jika didukung oleh komitmen dan peran aktif seluruh pimpinan dan karyawan
Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu diawali dengan penyelenggaraan
workshop pemahaman mutu dan penggalangan komitmen. Upaya peningkatan
pemahaman dilakukan dengan mengirimkan karyawan untuk pelatihan atau
mengadakan pelatihan di Puskesmas (in-house). Tata nilai dan budaya mutu dan
keselamatan perlu disepakati.
4.2 Keterlibatan masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas, serta lintas
sektor terkait.
Masyarakat dan pengguna perlu dilibatkan dalam upaya perbaikan mutu
dan keselamatan pasien. Masukan dari masyarakat dan pengguna didapatkan
melalui workshop dengan masyarakat dan lintas sektor terkait, adanya kotak saran,
survei kebutuhan dan kepuasan, umpan balik masyarakat baik melalui sms maupun
complain yang diajukan.
4.3 Program peningkatan mutu dan kinerja manajerial
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka perlu disusun
program peningkatan mutu dan kinerja manajerial, yang meliputi:
21
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
1. Penilaian mutu dan kinerja manajerial:
a. Penyusunan indikator mutu/kinerja manajerial
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A Penilaian kinerja Memilih dan menetapkan indikator mutu
pelayanan klinis pelayanan klinis, sasaran keselamatan pasien,
dan menyusun profil indikator.
Menyusun panduan penilaian kinerja pelayanan
klinis
Mencatat data melalui sensus harian
Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis
Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja
pelayanan klinis
B Sasaran Membuat panduan sistem pencatatan dan
keselamatan pasien pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP)
Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
sentinel, KTD, dan KNC
Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC
Melakukan tindak lanjut
C Manajemen resiko Melaksanakan identifikasi resiko pelayanan obat
Melakukan analisis resiko pelayanan obat
Menyusun rencana tindak lanjut
Melakukan tindak lanjut
22
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
D Kontak kerja Menyusun panduan seleksi dan evaluasi

terkait pelayanan kontrak/perjanjian kerja
klinis Melaksanakan evaluasi kontrak/perjanjian kerja
E Diklat PMKP Menyusun rencana diklat PMKP
eksternal dan Melaksanakan diklat PMKP
internal Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan diklat
PMKP
F Peningkatan mutu Identifikasi resiko pelayanan lab
pelayanan Analisi resiko dan tindak lanjut
laboratorium Pengendalian bahan berbahaya dan beracun di
lab
Pemantauan penggunaan APD di lab
Pelaksanaan pemantapan mutu internal
Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal
G Peningkatan mutu Identifikasi resiko pelayanan obat
pelayanan obat Analisis resiko dan tindak lanjut
Pemantauan kebersihan penyediaan obat
H Peningkatan mutu Monitoring pelaksanaan prosedur ANC
pelayanan ANC Meningkatkan kemampuan deteksi dini resiko
persalinan
Meningkatkan kemampuan dalam persiapan
rujukan dari rumah, dan dari puskesmas ke
rumah sakit
23
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Sasaran Rincian Sasaran Cara

Pokok Umum Kegiatan Melaksanakan
Kegiatan
A Penilaian Kinerja Memilih dan Tersusun Pertemuan
kinerja pelayanan menetapkan indikator pembahasan
pelayanan klinis diukur indikator mutu pelayanan klinis indikator
klinis pada semua pelayanan dan profil
unit klinis, sasaran indikator
pelayanan keselamatan
klinis pasien dan
menyusun
profil indikator
Menyusun Tersusunnya Pertemuan
panduan panduan pembahasan
penilaian penilaian kinerja panduan
kinerja klinis klinis penilaian
kinerja klinis
Mencatat data Terkumpulnya Pencatatan
melalui sensus data melalui sensus harian
harian sensus harian
Melaksanakan Terkumpulnya Pertemuan
penilaian data indikator pem,bahasan
kinerja kerjas pelayanan capaian
pelayanan klinis indikator
klinis pelayanan
klinis
Melakukan Hasil analisis PDCA
analisis kerja kinerja
pelayanan pelayanan klinis
klinis
Melaksanakan Laporan PDCA
tindak lanjut pelaksanaan
hasil analisis tindak lanjut
kinerja
pelayanan
klinis
B Sasaran Tenaga Memberikan Tenaga Pelayanan,
keselamatan Kesehatan Pelayanan serta Kesehatan yang Pencatatan dan
Pasien yang pencatatan data Memberikan Pelaporan
Memberikan dan pelaporan Pelayanan
Pelayanan
24
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan 2017
Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Memilih dan
menetapkan
indikator
kinerja
pelayanan klinis
2 Menyusun
pedoman
penilaian
kinerja
pelayanan klinis
3 Mencatat data
indikator
melalui sensus
harian
4 Mengumpulkan
data indikator
penilaian
kinerja
pelayanan klinis
5 Analisi kinerja
pelayanan klinis
b. Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indicator yang
telah disusun
c. Analisis data kinerja dan tindak lanjut
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut
25
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
2. Audit internal
Audit internal dilakukan untuk menilai dan memperbaiki mutu dan kinerja
baik pelayanan UKM, UKP dan manajerial yang dilakukan oleh tim audit internal
dengan rencana program audit yang terjadual selama satu tahun dan periode.
3. Pertemuan Tinjauan Manajemen
Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan input tinjauan dengan
output tinjauan. Pertemuan ini dilakukan minimal dua kali setahun.
4. Evaluasi kinerja pihak ketiga
Kinerja pihak ketiga yang bekerja sama dengan puskesmas perlu dievaluasi
untuk memastikan bahwa produk/jasa yang diberikan pihak ketiga memenuhi
persyaratan mutu dan keselamatan pasien.
26
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
4.4 Program peningkatan mutu dan kinerja UKM:
1. Penilaian mutu dan kinerja UKM
No Jenis Layanan Mutu Layanan Dasar

1 Pelayanan kesehatan Ibu hamil Sesuai standar layanan Antenatal
Pelayanan kesehatan ibu bersalin
2 Pelayanan kesehatan BBL Sesuai standar pelayanan persalinan
Pelayanan kesehatan balita
3 Pelayanan kesehatan usia Sesuai standar pelayanan kesehatan BBL
4 pendidikan dasar Sesuai standar pelayanan balita
5 Pelayanan kesehatan pada usia Sesuai standar skrining kesehatan usia
produktif pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia Sesuai standar skrining kesehatan usia produktif
lanjut Sesuai standar skrining kesehatan usia lanjut
7 Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita
8 Pelayanan kesehatan DM Hipertensi
Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita
9 Pelayanan kesehatan dengan DM
gangguan jiwa berat Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa
10 Pelayanan kesehatan orang
dengan TB Sesuai standar pelayanan kesehatan TB
11 Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV Sesuai standar mendapatkan pemeriksaan HIV
2. Penyusunan indikator mutu/kinerja manajerial
3. Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indicator yang telah
disusun
4. Analisis data kinerja dan tindak lanjut
5. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut
27
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
6. Perbaikan mutu dan kinerja UKM
Perbaikan mutu dan kinerja UKM dilakukan berdasarkan analisis
kinerja. Capaian kinerja yang belum sesuai dengan target yang diharapkan
dianalisis dan ditindaklanjuti. Adanya umpan balik dan keluhan sasaran
UKM dan masyarakat dianalisis dan ditindak lanjuti.
4.5 Program peningkatan mutu dan kinerja UKP
1. Penetapan area prioritas perbaikan pada pelayanan UKP
2. Pemantuan kinerja pada area prioritas dengan indicator yang ditetapkan
3. Penerapan manajemen risiko (FMEA) pada area priroitras
4. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis pada masing-masing unit
pelayanan, dan tindak lanjutnya
5. Monitoring, penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis, dan tindak lanjutnya
6. Upaya perbaikan mutu pelayanan klinis pada masing-masing unit kerja
berdasarkan hasil penilaian kinerja maupun umpan balik pelanggan
7. Pelaporan dan tindak lanjut insiden Keselamatan Pasien
8. Penyusunan dan penerapan panduan praktik klinis
9. Monitoring dan tindak lanjut terhadap 6 Sasaran Keselamatan Pasien
28
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
4.6 Implementasi Manajemen Risiko baik pada pelayanan UKM maupun
pelayanan UKP
Manajemen risiko dilakukan baik sebagai upaya reaktif maupun preventif.
Risiko yang diperkirakan dapat ditimbulkan baik akibat pelayanan UKM maupun
UKP harus diidentifikasi dan ditindak lanjuti. Jika terjadi kejadian baik akibat
pelayanan UKM maupun UKP harus ditindak lanjuti dengan mitigasi dan upaya
pencegahan agar tidak terjadi lagi. Puskesmas wajib menyusun register risiko baik
risiko fasilitas, maupun risiko yang mungkin diakibatkan oleh pelayanan yang
disediakan.
29
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 5
METODE
Metoda dalam peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien adalah
sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja dan tindak lanjut dengan melalui analisis terhadap capaian
kinerja kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan, memonitoring dan menilai hasil perbaikan, dan
tindak lanjut, mengikuti siklus PDCA (Plan Do Check Action).
2. Menindak lanjut masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat megikuti
siklus PDCA.
3. Menerapkan manajemen risiko baik pada pelayanan manajerial, UKM
(Upaya Kesehatan Masyarakat), dan UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan).
Tahapan yang dilakukan :
i. Menetapkan lingkup manajemen risiko.
Manajemen risiko diterapkan baik secara reaktif maupun proaktif.
Upaya proaktif dilakukan sebelum ada kejadian dengan menganalisis
kemungkinan terjadinya risiko dengan menggunakan metoda FMEA,
sedangkan upaya reaktif dilakukan untuk mengatasi kejadian yang sudah
terjadi dan mencegah terulangnya kejadian dengan menggunakan metoda
RCA.
ii. Melakukan analisis risiko, dan menindak lanjuti.
30
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 6
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Seluruh kegiatan perbaikan mutu dan keselamatan pasien dicatat dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap bulan, dan oleh Kepala Puskesmas
dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tiga bulan sekali.
31
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
BAB 7
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring keseluruhan upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
dilakukan oleh para penanggung jawab UKM dan UKP. Penanggung jawab mutu
berkewajiban “ memonitor keseluruhan pelaksanaan program mutu “.
Evaluasi keseluruhan upaya perbaikan mutu puskesmas dan keselamatan
pasien dilakukan minimal setahun sekali, dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten.
32
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS PAUH
Nomor : /KAPUS/III/2017
TENTANG
PEMBENTUKKAN TIM MUTU PUSKESMAS PAUH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS PAUH,
Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh

pelayanan yang bermutu dan aman di Puskesmas
Pauh;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien di Puskesmas Pauh hanya
dapat terlaksanan jika terdapat kejelasan mengenai
TIM yang terlibat dan bertanggung jawab dalam upaya
tersebut;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a
dan b perlu di tetapkan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Pauh Tentang Pembentukan Tim Mutu
Puskesmas Pauh;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan;
2. Permenkes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014,tentang Pusat kesehatan
masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.
43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
33
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAUH TENTANG TIM

MUTU PUSKESMAS PAUH.
Kesatu : Pembentukkan Tim Mutu Puskesmas Pauh
sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan
ini.
Kedua : Tim Mutu Puskesmas Pauh memiliki tugas yang
tertuang dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkandengan ketentuanapabila dikemudian
hari terdapatkekeliruan akan
diadakanperbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Padang
pada tanggal : 2 Januari
2017
KEPALA PUSKESMAS PAUH,
Desy Susanty
34
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
LAMPIRAN TIM MUTU PUSKESMAS PAUH

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR: 85/KAPUS/VII/
2016 TENTANG: PEMBENTUKAN TIM
MUTU PUSKESMAS PAUH SERTA URAIAN
TUGAS.
PEMBENTUKAN TIM MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN

PASIEN
1. Wakil Manajemen : dr. Lusiana Yanti

2. Sekretaris Tim Mutu : Beta Ohta Ariani A.Md,Keb
Anggota : Intan Lorenza Jasril
A.Md,Keb
Yufebriana Fitri A.Md,Keb
3. Ketua Audit internal : Yuliza Reny
Sekretaris Audit : Destia Ningrum Amd.Kep
Anggota :
1. Dewi Febriani SKM
2. Hera Nofita A.Md,Keb
4. Dewi flora AM.PK
5. Rina Novita A.Md,Keb
6. Telmaini A.Md,Kep
7. Rukmini AMKG
8. Faldaneli AMG
9. Zen Madrisa A.Md,Keb
A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Koordinator : drg. Helda Lidra
Anggota :
1. Emilida A.Md,Keb
2. Nofriani A.Md,Keb
3. Ririn Wilianda A.Md,Keb
4. Yesri Yulianti A.Md,Keb
5. Fadhly Agma A.M,KL
6. Leli Guslina AMG
7. Weni Sefrianingsih A.Md,Keb
B. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Koordinator : dr. Febrina
Anggota :
1. Drg. Fahmil Khalish
2. Faldaneli
3. Rolly Meirdhania AM,PK
4. Sriwahyuni A.Md,Keb
35
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
5. Ns. Rita Syuryanti S.Kep

6. Yusmaini Amd.Kep
7. Rafniati A.Md,Kep
C. Admin
Koordinator : Rheynce Primaria SKM
Anggota :
1. Evi susanti AMKL
2. Rury Ulfa Y. S.SiT
3. Dewi Febriani SKM
4. Sonya Faliyan A.Md,Keb
5. Darmila AMKG
6. Rika Mulyani A.Md,Kep
7. Lidya Riniati S.SiT
8. Roslina Rosa A.Md,Keb
36
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
LAMPIRAN 2
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PAUH PADANG
I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit
pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas. Program mutu dan
keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanankan,
dimonitor, dievaluasi, dan ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di
Puskesmas Pauh, Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan. Oleh karena itu, perlu disusun program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program
mutu dan keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2017.
Sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pauh secara
kuantitatif sudah cukup memadai dengan rasio tenaga berdasarkan kategori tenaga
rata-rata 1:8000 penduduk, namun dari segi kualitatif memang diperlukan upaya
peningkatan pendidikan dan pelatihan terutama dalam rangka menjawab
tantangan akan pentingnya peningkatan mutu (Quality Assurance) oleh provider
serta tuntutan masyarakat akan mutu yang ditandai dengan semakin berkurangnya
keluhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas.
37
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Jumlah seluruh sumber daya kesehatan pada Puskesmas Pauh sampai dengan
31 Desember 2016 adalah 70 orang, 6 orang tenaga medis yang terdiri dari 3
orang Dokter Umum 2 orang tenaga medis dokter gigi. Dokter Umum mempunyai
tugas tambahan sebagai kepala Puskesmas, sedangkan tenaga paramedis
berjumlah 60 orang dan 4 orang tenaga non kesehatan.
Penduduk di Kecamatan Pauh sekitar 67.361 orang dengan 33.250 laki-laki
dan 34.111 perempuan. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2016 di Puskesmas
Pauh adalah 105.431 orang. Jumlah kunjungan ibu hamil di Puskesmas Pauh
adalah 1.348 orang, jumlah ibu menyusui adalah 1.216 orang, dan jumlah
kelahiran adalah 1.109 orang. Jumlah kematian neonatal 14 orang, kematian bayi
5 orang, dan balita 5 orang. Jumlah kematian ibu adalah 84 orang.
Sepuluh penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas pauh adalah hipertensi,
penyakit jantung koroner, diabetes melitus, obesitas, penyakit tiroid, stroke, asma
bronkial, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), osteoporosis dan penyakit
ginjal kronis. Penyakit yang sering dilayani di IGD Puskesmas Pauh adalah pasien
cedera, pasien dengan perdarahan, pasien henti napas dan henti jantung, pasien
sesak nafas, pasien serangan jantung atau payah jantung, pasien tidak sadar,
pasien stroke, pasien kejang, pasien kejang demam pada anak, pasien dengan
luka-luka, pasien sakit perut, penangan medis korban bencana dan pasien
kecelakaan lalu lintas.
Perubahan kebutuhan masyarakat dan tuntutan peningkatan SDM Kesehatan
yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan yang
38
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
bermutu disikapi dengan memberi kesempatan kepada staff Puskesmas Pauh
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal.
II. Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja
A. Pengorganisasian
Pelindung : Kepala Puskesmas
Wakil Manajemen Mutu
Ketua Tim Pengendalian Mutu

dan Keselamatan Pasien
Pokja rajal Pokja ranap Pokja penunjang Pokja obat
B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Ketua tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
bertugas melakukan koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas Pauh. Penanggung jawab tiap-tiap
pokja melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pokja yang menjadi
tanggung jawabnya. Ketua tim PMKP bertanggung jawab terhadap
Wakil Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien. Wakil Manajemen Mutu bersama
39
PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
dengan tim PMKP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk
memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi
permasalahan.
2. Pelaporan
Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim PMKP
dalam bentuk laporan tahunan. Ketua tim PMKP melaporkan kegiatan
PMKP kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada Wakil
Manajemen Mutu tiap bulan.
40

Buku Pedoman Mutu PAUH

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Pedoman Mutu PAUH

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

1.1 Latar Belakang Profil Organisasi

1. Gambaran Umum Puskesmas Pauh

dalam pancasila dan pembukaan undang-undang dasar negar republik indonesia

kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non

diskriminatif, partisipatif, perlindungan, dan berkelanujutan yang sangat penting

artinya bagi pembentuk sumber daya manusia Indoneisa, peningkatan ketahanan

dan daya saing bangsa, serta pembangunan nasional.

Menurut peraturan mentri kesehatan RI nomor 75 tahun 2004,

pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dn preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas

bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang

meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau

kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit

pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan

pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung,

masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas. Program mutu dan

keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanankan,

dimonitor, dievaluasi, dan ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di

Puskesmas Pauh, Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan

keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program

Sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pauh secara

peningkatan pendidikan dan pelatihan terutama dalam rangka menjawab

tantangan akan pentingnya peningkatan mutu (Quality Assurance) oleh provider

keluhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas.

Jumlah seluruh sumber daya kesehatan pada Puskesmas Pauh sampai

mempunyai tugas tambahan sebagai kepala Puskesmas, sedangkan tenaga

paramedis berjumlah 60 orang dan 4 orang tenaga non kesehatan.

Penduduk di Kecamatan Pauh sekitar 67.361 orang dengan 33.250 laki-

Puskesmas Pauh adalah 105.431 orang. Jumlah kunjungan ibu hamil di

2. Gambaran Umum Organisasi

Puskesmas Pauh terletak di Kecamatan Pauh sebelah timur Kota Padang.

Berjarak + 10 km dari pusat kota. Alamat email : puskesmaspauh@yahoo.com

puskesmas Rawat Inap. Jumlah kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pauh

1. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Solok

2. Sebelah Barat berbatas dengan Wilayah kerja Puskesmas Andalas (Padang

3. Sebelah Utara berbatas dengan Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Koto

4. Sebelah Selatan berbatas dengan sebagian Wilayah kerja Puskesmas Lubuk

Peta Batas-batas Wilayah Kerja Puskesmas Pauh

dan 50 RW serta kepadatan penduduk 489/km². Rincian jumlah penduduk

menurut kelurahan dapat dilihat pada Tabel.

No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Limau Manis 3187 2874 6061

2. Cupak Tangah 2779 5138 7917

3. Koto Lua 3934 4428 8362

4. Piai Tangah 2729 2345 5074

5. Binuang Kampung Dalam 3096 2920 6016

6. Pisang 3874 4050 7924

7. Limau Manis Selatan 5958 7047 13005

8. Kapalo Koto 3990 3587 7577

9. Lambung Bukit 1897 1682 3579

Total Penduduk 31444 34071 65515

masyarakat, Puskesmas Pauh memiliki 1 buah Puskesmas induk, dan 5 buah

Puskesmas pembantu dan 4 buah Poskeskel yang tersebar di wilayah kerja

70 pos dan posyandu Lansia sebanyak 13 pos.

a. Puskesmas Pembantu Jawa Gadut

b. Puskesmas Pembantu Pisang

c. Puskesmas Pembantu Ulo Gadut

d. Puskesmas Pembantu Batu Busuk