Anda di halaman 1dari 43

TUGAS INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa


Defisit Setelah dilakukan tindakan Status kesehatan komunitas Pengembangan kesehatan masyarakat
kesehatan keperawatan selama 2x24 jam  Edukasi keselamatan lingkungan
1 komunitas diharapkan masalah deficit  Edukasi perilaku mencari kesehatan Adi Nugroho
kesehatan komunitas dapat  Manajemen lingkungan
teratasi.  Surveliens lingkungan
   Setelah dilakukan tindakan Status kesehatan komunitas Promosi perilaku upaya kesehatan
keperawatan selama 2x24 jam  Manajemen lingkungan komunitas
diharapkan masalah deficit  Pencegahan risiko lingkungan
kesehatan komunitas dapat  Promosi kebersihan
teratasi dengan kriteria hasil :  Skrinning kebersihan
 Partisipasi dalam program Afzal Al
2
kesehatan komunitas Falihin              
 Kepatuhan terhadap
standar kesehatan
lingkungan
 Pemantauan standar
kesehatan komuniatas
3 Defisit Setelah dilakukan tindakan  Tingkat Pengetahuan Edukasi kesehatan Alfionita
pengetahuan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi : Rahmawati Putri
tingkat pengetahuan membaik  Identifaksi kesiapan dan
dengan kriteria hasil : kemampuanmenerima informasi
Indikator A T  Identifikasi faktor-faktor yang
Perikalu 2 4
dapatmeningkatkan dan menurunkan
sesuai
motivasi perilaku-perilaku hidup bersih
anjuran
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Kemampuan 2 4 sehat
menjelaskan Terapeutik :
pengetahuan  Sediakan materi dan media pendidikan
suatu topik kesehatan
Pertanyaan 2 4
 Berikan kesempatan untuk bertanya
tentang
Edukasi :
masalah yang
 Jelaskan faktor mikro yang dapat
dihadapi
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

Diare Setelah dilakukan tindakan  Eliminasi Fekal Manajemen diare


kepeawatan selama 2x24 jam Indikator A T  Identifikasi penyebabdiare
Kontrol 2 4  Identifikasi riwayat   pemberian makana
ciliminasi fekal dapat membaik.
n
pengeluaran
 Monitor warna, volume, frekuensi, dank
feses onsistensitinja
Konsistensi 2 4  Berikan asupan cairanoral
Alif Nouvan
4  Pasang jalur intravena
feses
 Ambil sampel darah untuk pemeriksaanl Yudhiarto
Frekuensi 2 4
engkap
defeks  Anjurkan makananporsi kecil tapi sering 
dan secarabertahap
 Kolaborasi pemberianobat antimotilitas
 Kolaborasi pemberian obat pengeras fes
es

5    Setelah dilakukan tindakan  Eliminasi fekal Pemantauan cairan Anisa Fitria


No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
keperawatan 2x24jam eliminasi Observasi
fekal dapat membaik dengan :  Identifikasi kesiapan keluarga untuk
Indik A T terlibat dalam perawatan
ator Terapeutik
Kons 1 5
 Ciptaka hubungan terapeutik pasien
titens
dan keluarga dalam perawatan
i
 Diskusikan cara perawatan dirumah
feses
 Motivasi keluarga mengembangkan
Freku 2 5
aspek positif rencana perawatan
ensi
 Fasilitasi keluarga membuat
defek Hasanah 
keputusan perawatan
asi
Perist 2 5 Edukasi
altic  Jelaskan kondisi pasien kepada
usus keluarga
Keterangan :
 Informasikan harapan pasien
1. Memburuk
kepada keluarga
2. Cukup memburuk
 Anjurkan keluarga terlibat dalam
3. Sedang
perawatan
4. Cukup membaik
5. Membaik
6 Gangguan  Setelah dilakukan tindakan  Proses keluarga Dukungan koping keluarga Choliq Syaiful
proses keperawatan selama 2x24jam Observasi Hidayah
keluarga kemampuan untuk berubah dalam  Identifikasi respon emosional teehadap
hubungan atau fungsi keluarga kondisi saat ini
membaik dengan kriteria hasil:  Identifikasi beban prognosis secara
Indik A T psikologis
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
ator  Identifikasi pemahaman tentang
Adap 2 4
keputusan setelah pulang
tasi
Terapeutik
kelur
 Dengarkan masalah,pertanyaan dan
ga
perasaan keluarga
situas
 Terimalah nilai-nilai keluarga dengan
si
cara tidak menghakimi
Adap 2 4
 Diskusikan rencana medis dan
tasi
perawataan
kelua
 Hargaii dan dukung mekanisme koping
rga
adaptif yang digunakan
terha
Edukasi
dap
 Informasikan perkembangan pasien
perub
secara berkala
ahan
 Informasikan fasilitas perawatan yang
tersedia
Kolaborasi
 Rujuk untuk terapi keluarga jika perlu
7    Setelah dilakukan tindakan  Proses Kelurga Promosi proses efektif keluarga Destri
keperawatan selama 2x24 jam Observasi Riana                  
kemampuan untuk berubah dalam  Identifikasi tipe proses keluarga
hubungan atau fungsi keluarga  Identifikasi masalah atau gangguan
membaik dengan kriteria hasil : dalam proses keluarga
Indikator A T  Identifikasi kebutuhan perawatan
mandiri dirumah untuk klien dan tetap
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Adaptasi 2 4 beradaptasi dengan pola hidup kelurga
kelurga situasi Terapeutik
Adaptasi 2 4
 Pertahankan interaksi yang
kelurga
berkelanjutan dengan anggota keluarga
terhadap
 Motivasi anggota kelurga untuk
perubahan
melalukan akitivikas bersama seperti
makan bersama,diskusi bersama
keluarga
 Fasilitasi anggota keluarga melalukan
kunjungan rumah sakit
 Susun jadwal akitivitas perawatan
mandiri dirumah untuk
mengurangigangguan rutinitas keluarga
Edukasi
 Jelaskan strategimengembalikan
kehidupan kelurga yang normalkepada
anggota kelurga diskusikan dukungan
sosial dari sekitar kelurga
 Latih kelurga manajemen waktu jika
perawatan dirumah dibutuhkan
8    Setelah dilakukan tindakan  Proses Keluarga Terapi keluarga Deva Kukuh
keperawatan selama 1x24 jam Observasi A          
diharapkan proses keluarga  Identifikasi riwayat kesehatan keluarga
membaik dengan:  Identifikasi pola kmunikasi keluarga
Indikator A T  Identifikasi keluarga memecahkan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
masalah
Adaptasi 2 5
 Identifikasi peran setiap anggota
kelurga
keluarga dalam system keluarga
terhadap
 Identifikasi ketidakpuasan/konflik yang
situasi
terjadi
Kemampuan 2 5
 Monitor respon merugikan terhadap
keluarga
terapi
berkomunikasi
Terapeutik
secara terbuka
 Fasilitasi diskusi keluarga
diantara
 Fasilitasi strategi menurunkan stress
anggota
 Diskusikancara terbaik dalam
keluarga
Ketetapan 2 5 menangani disfusi perilaku dalam
peran keluarga keluarga
pada tahap  Diskusikan Batasan keluarga
perkembangan  Diskusikan rencana terapi pada keluarga
Sikap respek 2 5
 Rencanakan strategi menghentikan
anggota
terapi
kelurga
Edukasi
Keterangan :
 Anjurkan berkomunikasi lebih efektif
1. Menurun
2. Cukup menurun  Anjurkan anggota memprioritaskan dan

3. Sedang memilih masalah anggota keluarga.

4. Cukup meningkat
5. Meningkat
9 Kesiapan  Setelah dilakukan tindakan  Status koping Keluarga Dukungan koping keluarga Dewi Rahayu
peningkatan keperawatan 3x24 jam perilaku Observasi :
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
koping anggota keluarga dalam  Identifikasi respons emosional terhadap
keluarga mendukung, memberi rasa nyaman kondisi saat ini
dan memotivasi keluarga  Identifikasi beban prognosis secara
membaik.dengan kriteria hasil : psikologis
Terapeutik :
Indikator A T  Dengarkan masalah, perasaan, dan
perasaan keluarga
Perasaan 2 4
 Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
diabaikan
yang tidak menghakimi
Kekhawatiran 2 4
Edukasi :
tentang
 Informasikan kemajuan pasien secara
anggota
berkala
keluarga
Kemampuan 2 4  Informasikan fasilitas perawatan
memenuhi kesehatan yang tersedia
kebutuhan Kolaborasi :
anggota  Rujuk untuk terapi keluarga,jika perlu
kelurga
10    Setelah dilakukan tindakan   Pelibatan keluarga Dhera Soga
keperawatan selama 3x24 jam,  Status koping keluarga Observasi : Saputra
status koping keluarga membaik  Identifikasi kesiapan keluarga untuk
dengan kriteria hasil : terlibat dalam keperawatan.
1. Perasaan diabaikan Terapeutik :
 Ciptakan hubungan terapeutik pasien
kekhawatiran tentang anggota
dengan keluarga dalam keperawatan.
keluarga.
 Diskusikan cara perawatan di rumah
2. Perilaku mengabaikan anggota
(Misal kelompok, perawatan di rumah,
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
keluarga. atau rumah singgah).
3. Kemampuan memenuhi  Motivasi keluarga mengembangkan
kebutuhan anggota keluarga. aspek positif rencana perawatan.
4. Komunikasi antar anggota  Fasilitasi keluarga membuat keputusan
keluarga. perawatan.
Edukasi :
 Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga.
 Informasikan tingkat ketergantungan
pasien kepada keluarga.
 Anjurkan keluarga bersifat asertif dalam
perawatan.
 Anjurkan keluarga terlibat dalam
perawatan.
11    Setelah dilakukan tindakan  Status koping keluarga Promosi koping Dwi Melina
keperawatan selama 3x24 jam, Observasi Puspitasari
status koping keluarga membaik  Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
dengan kriteria hasil panjang sesuai tujuan
Indikator A T  Identifikasi kemampuan yang dimiliki
Perilaku 1 5
 Identifikasi sumber daya yang tersedia
bermusuhan
untuk memenuhi tujuan
Persaan 1 5  Identifikasi dampak situasi terhadap
tertekan peran dan hubungan
Gejala 1 5
 Identifikasi metode penyelesaian
psikosomatis
Persaan 1 5 masalah

diabaikan  Identifikasi kebutuhan dan keinginan


Perilaku 1 5 terhadap dukungan sosial
indivualistik Terapeutik
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
 Diskusikan perubahan peran yang
dialami
 Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
 Diskusian untuk mengklarifikasi
kesalahpahaman dan mengevaluasi
perilaku sendiri
 Motivasi untuk menentukan harapan
yang realistis
 Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
 Fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan
 Berikan pilihan realistis mengenai aspek-
aspek tertentu dalam perawatan
Edukasi
 Anjurkan menjalin hubungan yang
memiliki kepentingan dan tujuan sama
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
 Anjurkan keluarga terlibat
 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
 Ajarkan cara memecahkan masalah
secara konstruktif
 Latih penggunaan teknik relaksasi
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa

Kesiapan Setelah dilakukan tindakan  Manajemen Kesehatan Edukasi kesehatan


keperawatan 3x24 jam diharapkan
peningkatan Observasi :
manajemen kesehatan meningkat
manajemen dengan kriteria hasil :  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Indikator A T
kesehatan menerima informasi
Menerapkan program 2 4
 Identifikasi faktor – faktor yang dapat
perawatan
Aktivitas hidup sehari- 2 4 meningkatkan dan menurunkan motivasi
hari efektif memenuhi perilaku hidup bersih dan sehat
tujuan kesehetan Teraupetik :
Verbalisasi kesulitan 2 4
 Sediakan materi dan media pendidikan
dalam menjalani
kesehatan
program Dyas Cahya
12  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
perawatan/pengobatan Oktaviani Putri
kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
 Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat

13    Setelah di lakukan Tindakan  Manajemen kesehatan Manajemen perilaku Faiz Yoga Devalian
keperawatan 3x24 jam di harapkan Definisi:
manajemen Kesehatan meningkat  Mengindetfikasi dan mengelola perilaku
dengan kriteria hasil : negatif.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Indikator A T Tindakan observasi:
Menunjukan 1 5
 Identifikasi harapan untuk
perilaku adaptif
mengendalikan perilaku
Menunjukan 1 5
Terapeutik:
pemahaman
 Diskusikan tanggung jawab terhadap
perilaku sehat
Kemampuan 1 5 perilaku
menjalankan  Jadwalkan kegiatan istruktur
perilaku sehat  Ciptakan dan pertahankan lingkungan
 Tiingkatkan aktivitas fisik sesuai
kemampuan
 Batasi jumlah pengunjung
 Bicara dengan nada rendah atau tenang
 Hindari berdebat atau menawar batas
perilaku yg telah di tetapkan
Edukasi:
 Informasikan keluarga bahwa
keluarga Sebagian dasar
pembentukan kognitif

14 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Peran Menjadi Orang Tua L.13120 Promosi antisipasi keluarga Febry Kurniawan
peningkatan keperawatan selama 3 x 24 jam I.12466
menjadi diharapkan peran menjadi orang Meningkatkan kesiapan keluarga untuk
orang tua tua membaik dengan kriteria hasil : mencegah perkembangan atau krisis situasi
Indikator A T akibat masalah masalah kesehatan
Bouding attachment 2 4
Tindakan
Perilaku positif menjadi 2 4
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
orang tua Observasi
Interaksi perawatan 2 4
 Identifikasi kemungkinan krisis situasi atau
bayi
masalah perkembangan atau masalah
perkembangan serta dampaknya pada
kehidupan pasien dan keluarga
Terapeutik
 Fasilitasi dalam memutuskan strategi
pemecahan masalah yang dihadapi keluarga
 Buat jadwal aktivitas bersama keluarga
terkait masalah kesehatan yang dihadapi
Edukasi
 Jelaskan perkembangan dan perilaku yang
normal kepada keluarga
Kolaborasi
 Kerjasama dengan tenaga kesehatan terkait
liannya jika perlu
15    Setelah dilakukan tindakan  Proses Pengasuhan L.13124 Promosi pengasuhan I.13495 Fella Yuliana Putri
keperawatan selama 3 x 24 jam Definisi
diharapkan proses pengasuhan Memfasilitasi orang tua, anggota keluarga
membaik dengan kriteria hasil : dan/atau pengasuh dalem memberlkan
Indikator A T dukungan dar
Terpapar informasi 2 4
perawatan yang komprehensif bagi keluarga
tentang
yang mangalami atau berisiko mengalami
persalinan/pengasuhan.
masalehkesehatan.
Keadekuatan 2 4
Tindakan
manajemen selama
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
persalinan adekuat Observasi
Kesesuaia kondisi bayi 2 4
-ldentifikasi keluarga risiko tinggi daiam program
dengan harapan
tindak lanjut.
keamanan lingkungan
-Montor status kesehatan anak dan status
bayi
imunisasi anak.
Terapeutik
-Dukung ibu menerima dan melakukan
perawatan pre natal secara teratur dan sedini
mungkin.
-Lakukan kunjung an numai 8esual dengan
tingkat isiko.
-Fasilitasi orang tua dalam memiiki harapan
yang realistis sesuai tingkat kemampuan
danperkembangan anak.
-Fasilitasi orang tua dalam menerima transisi
peran.
-Berikan bimbingan antisipasi yang diperlukan
sesuai dengan tahapan usia perkembangananak.
-Fasilitasi orang tua dalam mengidentifikasi
termperamen unik bayi.
-Tingkatkan Interaksi orang tua-anak dan
berikan contoh.
-Fasilitasi orang tua dalam mendapatkan
dukungan, dan berpartisipasi dalam parent
groupprogras.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
-Fesilitasi orang tua dalam mengembangkan dan
memelihara sistem dukungan social.
-Sediakan media unluk mengembangkan
kelerampilan pengasuhan.
- Fasilitasi orang tua mengembangkan
keterampilan sosial dan koping.
- Fasilitasi mengatur penitipan anak, jika periu.
- Fasilitasi penggunaan kontrasepsi.
Edukasi
-Ajarkan orang tua untuk menanggapi isyarat
bayi.
16 Kesiapan  Setelah dilakukan Tindakan  Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan (I.12383) Filla Ivanda Aprillia
peningkatan keperawatan selama 3x24 jam Definisi: mengajarkan pengelolaan faktor resiko
pengetahuan diharapkan tingkat pengetahuan penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat
meningkat dengan kriteria hasil: Tindakan
Indicator A T Observasi:
Perilaku sesuai 1 5
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
anjuran
menerima informasi
Verbalisasi minat 1 5
- Identifikasifaktor-faktor yang dapat
daam berlajar
Kemampuan 1 5 meningkatkan dan menurunkan

menjelaskan tentang motivasi perilaku hidup bersih dan sehat

suatu topik Terapeutik


Perilaku sesuai 1 5 - Sediakan materi dan media pendidikan
dengan pengetahuan kesehatan
1: menurun
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
2: cukup menurun
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
3: sedang kesepakatan
4: cukup meningkat - Berikan kesempatan untuk bertanya
5: meningkat Edukasi
- Jelaskan faktor resiko yang dapat
memengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
17  Kesiapan Setelah dilakukan Tindakan  Tingkat pengetahuan Promosi kesiapan penerimaan informasi Hani Azhari
Peningkatan keperawatan selama 2x24 jam, Observasi Fauziyyah         
Pengetahuan pasien mampu meningkatkan  Identifikasi informasi yang akan
kesiapan pengetahun dengan disampaikan
kriteria hasil :  Identifikasi pemahaman tentang kondisi
Indicator A T saat ini
Kemampuan 1 5
 Identifikasi kesiapan menerima
menjelaskan
informasi
pengetahuan tentang
Terapeutik
suatu topic
 Lakukan penguatan potensi pasien dan
Kemampuan 1 5
keluarga untuk menerima informasi
menggambarkan
 Libatkan pengambil keputusan dalam
pengalaman
keluarga untuk menerima informasi
sebelumnya yang
 Fasilitasi mengenali kondisi tubuh yang
sesuai dengan topik
Perikau sesuai dengan 1 5 membutuhkan layanan keperawatan
pengetahuan  Dahulukan menyampaikan informasi
1: menurun
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
2: cukup menurun baik (positif) sebelum menyampaikan
3: sedang informasi kurang baik (negatif) terkait
4: cukup meningkat kondisi pasien)
5: meningkat Edukasi
 Berikan informasi berupa alur, leaflet
atau gambar untuk memudahkan pasien
untuk mendapatkan informasi
 Anjurkan keluarga mendampingi pasien
selama fase akut, progresif atau
terminal, jika memungkinkan.

18 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan  Proses keluarga Promosi keutuhan keluarga Hanifa Isti Putri
keperawatan 3x24 jam diharapkan
peningkatan Observasi :
Proses keluarga meningkat dengan
proses kriteria hasil :  Identifikasi pemahaman keluarga
Indikator A T
keluarga terhadap masalah
Adaptasi keluarga 2 4
 Identifikasi adanya konflik prioritas
terhadap situasi
Kemampuan keluarga 2 4 antar anggota keluarga
berkomunikasi secara  Identifikasi mekanisme koping keluarga
terbuka di antara Monitor hubungan antara anggota
anggota keluarga keluarga
Kemampuan keluarga 2 4
Terapeutik
memenuhi kebutuhan
 Hargai privasi keluarga
fisik anggota keluarga
 Fasilitasi kunjungan keluarga
 Fasilitasi keluarga melakukan
pengambilan keputusan dan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
permecahan masalah
 Fasilitasi komunikasi terbuka natar
setiap anggota keluarga
Edukasi
 Informasikan kondisi pasien secara
berkala kepada keluarga
 Anjurkan anggota keiuarga
mempertahánkan keharmonisan
keluarga Kolaborasi · Rujuk untuk terapi
keluarga, jika perlu
19   Setelah dilakukan tindakan  Proses keluarga L.131223 Promosi proses efektif keluargaI.13496 Hassan Akbar
keperawatan 3x24 jam diharapkan
Definisi Pambudi
Proses keluarga meningkat dengan
kriteria hasil : Melakukan tindakan untuk mempertahankan
Indikator A T
dan meningkatkan proses dalam keluarga.
Adaptasi keluarga 2 4
Observasi
terhadap situasi
Kemampuan keluarga 2 4 -Idetifikasi tipe proses keluarga
berkomunikasi secara -Identivikasi masalah atau gangguan dalam
terbuka di antara proses keluarga.
anggota keluarga -ldentifikasi kebutuhan perawatan mandiri di
Kemampuan keluarga 2 4 rumah untuk kiien dan tetap beradaptasi
memenuhi kebutuhan dengan
fisik anggota keluarga pola hidup keluarga.
Terapeutik
-Pertahankan interaksi yang berkelanjutan
dengan anggota keluarga.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
-Motivesi anggota keluarga untuk melakukan
aktivitas bersama seperti makan berrsama
diskusi bersama keluarga.
-Fasilitasi anggota keluarga melakukan
kunjungan rumah sakit.
-Susun jadwal aktivitas perawatan mandiri di
rumah untuk mengurangi gangguan rutinitas
keluarga.
Edukasi
-Jelaskan strategi mengembalikan kehidupan
keluarga yang normal kepada anggota keluarga.
-Diskusikan dukungan sosial dari sekitar keluarga
-Latih keluarga manajemen waktu jika
perawatan di rumah dibutuhkan.
20 Ketegangan Setelah dilakukan tindakan Ketegangan peran pemberi asuhan Edukasi pada pengasuh : Hendri Agung
peran keperawatan selama 2x24 jam Obsrvasi: Margi S
pemberi diharapkan masalah deficit -Identifikasi sumber dukungan dan kebutuhan
asuhan kesehatan komunitas dapat istirahat pengasuh.
teratasi dengan kriteria hasil : Terapeutik:
Indikator A T -Berikan dukungan kepada pengasuh selama
Kemampuan memberi 2 4
pasien mengalami kemunduran
asuhan
-Fasilitasi pengasuh untuk bertanya
Kemampuan merawat 2 4
Edukasi :
pasien
-Jelaskan dampak ketergantungan anak kepada
pengasuh.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
-Ajarkan pengasuh cara memberi dukungan
perawatan
diri(mis.mandi,BAB/BAK,berpakaian,berhias,mak
an/minim).
21    Setelah dilakukan tindakan  Peran pemberi asuhan Promosi pengasuhan Janisah
keperawatan selama 2x24 jam Observasi Puspareni             
diharapkan masalah ketegangan - Identifikasi keluarga risiko tinggi dalam
peran pemberiasuhan. program tindak lanjut
indikator A T - Monitor status kesehatan anak dan
Kemamp 2 5
status imunisasi anak
uan
Terapeutik
memberi
- Dukung ibu menerima dan melakukan
asuhan
perawatan pre natal secara teratur dan
Kemamp 2 5
sedini mungkin
uan
- Lakukan kunjungan rumah sesuai
merawat
dengan tingkat risiko
pasien
Kekhawa 2 5 - Fasilitasi orang tua dalam memiiki

tiran harapan yang realistis sesuai tingkat

dirawat kemampuan dan perkembangan anak

kembali - Fasilitasi orang tua dalam menerima


transisi peran
- Berikan bimbingan antisipasi yang
diperlukan sesuai dengan tahapan usia
perkembangan anak
- Fasilitasi orang tua dalam
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
mengidentifikasi temperamen unik bayi
- Tingkatkan interaksi orang tua anak dan
berikancontoh
- Fasilitasi orang tua dalam mendapatkan
dukungan, dan berpartisipasi dalam
parent group programs
- Fasilitasi orang tua dalam
mengembangkan dan memelihara
system dukungan sosial
- Sediakan media untuk mengembangkan
keterampilan pengasuhan
- Fasilitasi oangtu amengembangkan
keterampilan sosial dan koping
- Fasilitasi mengatur penitipan anak jika
perlu
- Fasilitasi penggunaan kontrasepsi
Edukasi
Ajarkan orang tua untuk menanggapi isyarat
bayi
22 Ketidakmamp Setelah dilakukan tindakan  status koping keluarga Dukungan koping keluarga Kuni
uan koping keperawatan 2x24 jam diharapkan Muftihatunnisa       
Observasi
keluarga status koping keluarga membaik - Identifikasi respons emosional terhadap     
dengan kriteria hasil : saat ini
Indikator A T - Identifikasi pemahaman tentang
keputusan perawatan setelah pulang
Perasaan 2 4
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
diabaikan - Identifikasi sesuai harapan pasien,
Kekhawatiran 2 4
keluarga, dan tenaga kesehatan
tentang
Terapeutik
anggota
- Dengar kan masalah perasaan, dan
keluarga
pertanyaan keluarga
Perilaku 2 4
- Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
mengabaikan
yang tidak menghakimi
anggota
- Diskusikan rencana medis dan
keluarga
perawatan
komitmen pada 2 4
- Fasilitasi pengungkapan perasaan antara
perawatan/pen
pasien dan keluarga atau antar anggota
gobatan
Komunikasi 2 4 keluarga

antar anggota - Fasilitasi pengambilan keputusan dalam

keluarga merencanakan jangka panjang, jika


perlu untuk menenangkan pasian
dan/atau keluarga tidak dapat
memberikan perawatan
Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien berkala
- Informasikan fasiltas perawatan
kesehatan yang tersedia
Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga ,jika perlu

23    Setelah dilakukan tindakan  Status koping keluarga Promosi koping Laela Tun
diharapkan : O: Badriyah           
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
  Kepuasan perilaku  Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
bantuan anggota keluarga jangka Panjang sesuai tujuan
lain meningkat  Identifikasi kemampuan yang dimiliki
 Keterpaparan informasi  Identifikasi sumberdaya yang tersedia
meningkat untuk memenuhi tujuan
 Perasaan diabaikan  Identifikasi pemahaman proses penyakit
menurun  Identifikasi dampak situasi terhadap
 Perasaan diabaikan peran dan hubungan
menurun  Identifikasi metode dan penyelesaian
 Kekhawatiran anggota masalah
keluarga menurun  Identifikasikebutuhan dan keinginan

 Perilaku mengabaikan terhadap dukungan sosial

anggota keluarga menurun T:

 kemampuan memenuhi - Diskusikan perubahan peran yang

kebutuhan anggota dialami

keluarga menurun toleransi - Gunakan pendekatan yang tenang dan

meningkat meyakinkan
- Diskusikan alas an mengkritik diri sendiri
- Diskusikan untuk mengklarifikasi
kesalahpahaman dan mengevaluasi
perilaku sendiri
- Diskusikan konsekuensi tidak
menggunakan rasa bersalah dan rasa
malu
- Diskusikan risiko yang menimbulkan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
bahaya pada dirisendiri
- Fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan berikan pilhan realistis
menegenai aspeka-spek tertentu dalam
perawatan
- Motivasi untuk memperoleh harapan
yang realistis
- Tinjau kembali kemampuan dalam
pengambilan keputusan
- Hindari mengambil keputusan saat
pasien berada dibawah tekanan
- Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
- Motivasi mengidentifikasi system
pendukung yang tersedia
- Dampingi saat berduka (mis.penyakit
kronis,kecacatan)
- Perkenalkan dengan orang atau
kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman sama
- Dukung penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
- Kurangi rangsangan lingkungan yang
mengancam
E:
 Anjurkan menjalin hubungan yang
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
memiliki kepentingan dan tujuan yang
sama
 Anjurkan penggunaan sumber
spiritual,jika perlu
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
 Anjurkan keluarga terlibat
 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
 Ajarkan cara memecahkan masalah
secara konstruktif
 Latih penggunaan relaksasi-latih
keterampilan sosial, sesuai kebutuhan
 Latihmengembangkanpenilaianobyektif
K:
 Kolaborasikan dengan tenaga medis
 Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
24 Ketidak  Setelah dilakukan tindakan  Tingkat Kepatuhan Dukungan kepatuhan progam pengobatan Lutfika Amilus
patuhan keperawatan selama 2x24 jam Observasi Tasyach
tingkat kepatuhan dapat meningkat Identifikasi kepatuhan menjalani program
dengan kriteria hasil pengobatan Terapeutik
indikator A T - Buat komitmen menjalani program
kemauan
pengobatan dengan baik
memenu
- Buat jadwal pendampingan keluarga
hi 2 5
untuk bergantian menemani pasien
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
program selama menjalani program pengobatan,
perawat jika perlu
an - Dokumentasikan aktivitas selama
perilaku 2 5
menjalani proses pengobatan
mengiku
- Diskusikan hal-hal yang dapat
ti
mendukung atau menghambat
program
berjalannya program pengobatan
perawat
- Libatkan keluarga untuk mendukung
an
program pengobatan yang dijalani
perilaku
Edukasi
menjalan
- Informasikan program pengobatan yang
kan 2 5
harus dijalani
anjuran
- Informasikan manfaat yang akan
diperoleh jika teratur menjalani
program pengobatan
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi
dan merawat pasien selama menjalani
program pengobatan
- Anjurkan pasien, dan keluarga
melakukan konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika perlu
25     Setelah di lakukan tindakan   Defiisit Perawatan Diri Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri M Fatih
keperawatan 3x24 jam dii harapkan Firmansyah      
Observasi:
perawatan diri meningkat  Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
diri sesuai usia;
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
 Monitor tingkat kemandirian;
 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
diiri, berpakaian, berhias, dan makan.
Terapeutik:
 Sediakan lingkungan yang terapeutik;
 Siapkan Keperluan pribadi;
 Dampiingin dalam melakukan perawatan
diri sampai mandiri;
 Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan;
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri.
Edukasi:
Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan.
26 Koping  Setelah dilakukan tindakan  Status kesehtan komunitas Edukasi kesehatan Maharani
komunitas keperawatan selama 2 x 24 jam, Observasi : Setiyaningrum
tidak efektif status kesehatan komunitas  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
meningkat dengan kriteria hasil menerima informasi
Indicator A T  Identifikasi faktor-faktor yang dapat
Ketersedi 2 5
meningkatkan dan menurunkan
aan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
program
Terapeutik :
promosi
 Sediakan materi dan pendidikan
kesehata
kesehatan
n
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Ketersedi 2 5
dengan kesepakatan
aan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
program  Berikan kesempatan untuk bertanya
proteksi Edukasi :
kesehata  Jelaskan faktor risiko yang dapat
n mempengaruhi kesehatan
Partisipa 2 5
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
si dalam
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan
program
untuk meningkatkan perilaku hidup
kesehtan
bersih dan sehat
komunit
as
Pemanta 2 5
uan
standar
kesehata
n
komunit
as
27     Setelah dilakukan tindakan   Status koping komunitas Menajemen lingkungan komunitas Mahendra Noer
keperawatan 2X24 jam diharapkan Hidayah 
Observasi:
aninsiden masalah kesehatan - Lakukan skrining risiko gangguan
dalam komunitas,kerentanan kesehatan lingkungan
komuntas, konflik dalam komunitas - Identifikasi factor risiko kesehatan yang
teratasi diketahui
Terapeutik:
- Libatkan partisipasi masyarakat dalam
memelihara keamanan lingkungan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Edukasi:
- Promosikan kebijakan pemerintah untuk
mengurangi risiko penyakit
- Berikan pendidikan kesehatan untuk
kelompok risiko
- Informasikan layanan kesehatan ke
individu,keluarga,kelompok berisiko dan
masyarakat
Kolaborasi:
- Kolaborasi dalam tim multi disiplin
untuk mengidentifikasi ancaman
keamanan di masyarakat
28 Manajemen   Setelah dilakukan tindakan   Manajemen Kesehatan Keluarga Dukungan koping keluarga Merlin Tri
kesehatan keperawatan 2x24 jam diharapkan Winarni            
Observasi:
keluarga kemampuan kesehatan keluarga - Identifikasi respon semosional terhadap
tidak efektif meningkat kondi sisaatini
- Identifikasi pemahaman tentang
keputusan perawatan setelah pulang
Terapeutik:
- Dengarkan masalah, perasaan, dan
pertanyaan keluarga
- Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
- Diskusikan rencana medis dan
perawatan
Edukasi:
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
- Informasikan kemajuan pasien secara
berkala
Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu

    Setelah dilalkukan tindakan  Manajemen kesehatan keluarga Pendampingan keluarga


keperawatan selama 2x24 jam O:
pendampingan keluarga terlaksana - Identifikasi kebutuhan keluarga terkait
masalah kesehatan keluarga
- Identifikasi tugas kesehatan keluarga
yang terhambat
- Identifikasi dukungan spiritual yang
mungkin untuk keluarga
T:
- Yakinkan keluarga bahwa anggota Moh Naufal Kholis
29 keluarganya akan diberikan pelayanan
terbaik Nabhan
- Berikan harapan yang realistis
- Bina hubungan saling percaya dengan
keluarga
- Dukungan mekanisme koping adaptif
yang digunakan keluarga
- Advokasi keluarga, jika perlu
E:
- Ajarkan mekanisme koping yang dapat
dijalankan keluarga

30 Menyusui   Setelah dilakukan tindakan   Status Nutrisi Konseling laktasi Muhammad Fajar
efektif keperawatan selama 2x24 jam Mizam
Observasi:
diharapkan ibu mengetahui  Identifikasi keadaan emosional ibu saat
pentingnya menyusui. ajan dilakukan konseling menyusui
 Identifikasi keinginan dan tujuan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
menyusui
 Identifikasi permasalahan yang ibu alami
selama proses menyusui.
Terapeutik:
 Gunakan teknik mendengarkan aktif
(mis. Duduk sama tinggi, dengarkan
permasalahan ibu)
 Berikan pujian terhadap perilaku ibu
yang benar.
Edukasi:
Ajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai
kebutuhan ibu.
31   Setelah dilakukan tindakan  Status Menyusui L.03029 Promosi ASI ekslusif I.03135 Naida Mira
keperawatan 2x24 jam diharapkan Observasi Hidayati           
Kemampuan memberikan ASI Indikator A T  Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu
Perelkatan 2 5
secara langsung dari payudara ke pada antenatal,intrantal dan postnatal
bayi pada
bayi dan anak untuk memenuhi Terapeutik
payudara
kebutuhan nutrisi membaik.  Fasilitasi ibu melakukan IMD
ibu
 Fasilitasi ibu rawat gabung atau rooming
Kemampuan 2 5
in
ibu
 Dukung ibu nenyusui dengan
memposisik
mendampingi ibu selama kegiatan
an bayi
menyusui berlangsung
dengan
 Diskusikan dengan keluarga tentang ASI
benar
Miksi bayi 2 5 eksklusif
lebih dari 8  Siapkan Kelas menyusui pada masa
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
kali/24 jam prenatal minimal 2 kali dan periode
Suplai ASI 2 5
pascapartum minimal 4 kali
adekuat
Edukasi
 Jelaskan manfaat menyusi bagi ibu dan
Keterangan :
bayi
1 = Menurun
 Jelaskan pentingnya menyusui dimalam
2 = Cukup menurun
hari untuk mempertahankan dan
3 = Sedang
meningkatkan produksi ASI
4 = Cukup meningkat
 Jelaskan tanda tanda bayi cukup ASI
5 = Meningkat
 Jelaskan manfaat rawat gabung
 Anjurkan ibu menyusui sesegera
mungkin setelah melahirkan
 Anjurkan ibu menjaga produksi ASI
dengan memerah ,walaupun kondisi ibu
atau bayi terpisah
Menyusui Setelah dilakukan asuhan Status Menyusui (L.03029) Edukasi menyusui (I.12393)
tidak efektif keperawatan selama … x 24 jam, Definisi: Kemampuan memberikan Definisi: Mermberikan informasi dan saran
diharapkan status menyusui ASI secara langsung dari payudara tentang menyusui yang dimulai dari
membaik kepada bayi dan anak untuk antepartum, intrapartum, dan postpartum.
memenuhi keutuhan nutrisi. Tindakan:
32 Nanda Kurniasih
Ekspektasi: Membaik Observasi

Kriteria Hasil 1 2 3 4 5  Identifikasi kesiapan dan kemampuan

Perlekatan bayi menerima informasi

pada payudara  Identifikasi tujuan atau keinginan


ibu menyusui.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Terapeutik
Kemampuan ibu
memposisikan  Sediakan materi dan media Pendidikan

bayi dengan Kesehatan

benar  Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai


Miksi bayi lebih kesepakatan
dari 8kali/ 24 jam  Berikan kesempatan untuk bertanya
Berat badan bayi  Dukung ibu meningkatkan kepercayaan
Tetesan/pancaran diri dalam menyusui
ASI  Libatkan system pendukung: suami,
Suplai ASI adekuat keluarga, tenaga Kesehatan dan
Putting tidak lecet masyarakat.
setelah 2 minggu
Edukasi
melahirkan
 Berikan konseling menyusui
Kepercayaan diri
 Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
ibu
bayi
Bayi tidur setelah
 Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan
menyusu
perlekatan (lacth on) dengan benar
Payudara ibu
 Ajarkan perawatan payudara antepartum
kosong setelah
menyusui dengan mengkompres dengan kapas yang

Intake bayi telah diberikan minyak kelapa

Hisapan bayi  Ajarkan perawatan payudara postpartum


Keterangan: 1 : Menurun (mis. Memerah ASI, pijat payudara, pijat
2 : Cukup Menurun oksitosin).
3 : Sedang Kolaborasi
4 : Cukup Meningkat -
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
5 : Meningkat

Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Lecet pada
putting
Kelelahan
maternal
Kecemasan
maternal
Bayi rewel
Bayi menangis
setelah menyusu
Keterangan: 1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
33    Setelah di lakukan tindakan  Status Menyusui L.03029 Konseling laktasi I. 03093 Ndari Dwi
keperawatan konseling laktasi Indika A T Observasi Setyaningsih  
selama 3x24 jam diharapkan pasien tor - identifikasi keadaan emosional ibu saat akan di
Perlek 4 2
menunjukkan kemampuan lakukan konseling menyusui
atan
memberikan ASI secara langsung - identifikasi keinginan dan tujuan menyusui
bayi
dari payudara kepada bayi dan - identifikasi permasalahan yang ibu alami
pada
anak untuk memenuhi kebutuhan selama proses menyusui
payud
nutrisi
ara
Ekspektasi : Membaik Terapeutik
ibu
- gunakan teknik mendengarkan aktif (mis.
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Kema 4 2 Duduk sama tinggi; dengarkan permasalahan
mpua ibu)
n ibu - berikan pujian terhadap perilaku yang benar
memp
osisika Edukasi
n bayi - Ajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai
denga kebutuhan ibu
n
benar
Suplai 4 2
ASI
adeku
at
Puttin 4 2
g tidak
lecet
setela
h2
mingg
u
melah
irkan
Hisapa 4 2
n bayi
Keterangan :
1 = Meningkatkan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
2 = Cukup Meningkatkan
3 = Sedang
4 = Cukup Menurun
5 = Menurun
Obesitas  Setelah diberikan edukasi berat  Berat Badan L.03018 Edukasi berat badan efektif I.12365
D.0030 badan efektif maka hasil yang Indikator A T  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Berat badan 2 4
diharapkan dapat mencapai berat menerima informasi
ideal. Tebal lipatan 2 4  Sediakan materi dan media edukasi
kulit  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Indeks massa 2 4
kesepakatan
tubuh
Keterangan:  Beri kesempatan pada keluarga untuk

2: Cukup memburuk bertanya

4: Cukup membaik  Jelaskan hubungan asupan makanan, latihan,


34 Norman Istikhari
peningkatan dan penurunan berat badan
 Jelaskan kondisi medis yang dapat
mempengaruhi berat badan
 Jelaskan risiko kegemukan (overweight)
 Jelaskan kebiasaan, tradisi dan budaya, serta
faktor genetik yang mempengaruhi berat
badan
 Ajarkan cara mengelola berat badan secara
efektif
35    Setelah dilakukan tindakan  Berat Badan L.03018 Manajemen berat badan I.03097 NurulHiddayah        
keperawatan Manajemen Berat Indikator A T Observasi         
Berat 2 4
Badan selama 3 X 24 jam, - Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang
badan
diharapkan Berat Badan sesuai dapat mempengaruhi berat badan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
dengan usia dan jenis kelamin Tebal 2 4 Terapeutik
lipatan kulit - Hitung berat badan ideal pasien
Indeks 2 4
- Hitung presentase lemak dan otot pasien
massa
- Fasilitasi menentukan target berat badan yang
tubuh
realistis
Keterangan :
Edukasi
1 : Memburuk
- Jelaskan hubungan antara asupan makanan,
2 : Cukup memburuk
aktivitas fisik, penambahan berat badan dan
3 : Sedang
penurunan berat badan
4 : Cukup membaik
- Jelaskan faktor risiko berat badan lebih dan
5 : Membaik
berat badan kurang
- Anjurkan mencatat berat badan setiap minggu,
jika perlu
- Anjurkan melakukan pencatatan asupan
makan, aktivitas fisik dan perubahan berat
badan
36 Pemeliharaan   Setelah dilakukan Edukasi  Pemeliharaan Kesehatan L.12106 Edukasi kesehatan I.12383 Putri Amelia
kesehatan Kesehatan diharapkan Indicator A T Observasi
Menunjukan 2 4
tidak efektif Pemeliharaan Kesehatan dapat - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
perilaku
meningkat menerima informasi
adaptif
- Identifikasi factor-faktor yang dapat
Menunjukan 2 4
meningkatkan dan menurunkan
pemahaman
motivasi perilaku hidupbersih dan sehat
perilaku
sehat
Kemampuan 2 4 Terapeutik
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
menjelaskan - Sediakan materi dan media pendidikan
perilaku kesehatan
sehat - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Perilaku 2 4
kesepakatan
mencari
- Berikam kesempatan untyk bertanya
bantuan
Edukasi
Menunjukan 2 4
- Jelaskan factor risiko yang dapat
minat
mempengaruhi kesehatan
meningkatka
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
n perilaku
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan
sehat
Memiliki 2 4 untuk meningkatkan perilaku hidup

system bersih dan sehat

pendukung
37    Setelah dilakukan tindakan  Perilaku kesehatan L.12107 Promosi perilaku upaya kesehatan Ragil Anggraeni
keperawatan selama 2x24 Jam Indikator A T Observasi
diharapkan kemampuan dalam - Identifikasi perilaku upaya kesehatan
Penerimaan 2 5
mengubah gaya hidup/perilaku yang dapat ditingkatkan
terhadap
untuk memperbaiki status Terapeutik
status
kesehatan Meningkat - Bereikan lingkungan yyang mendukung
kesehatan
kesehatan
Kemampuan 2 5
- Orientasi pelayanan kesehatan
melakukan
Edukasi
tindakan
- Anjurkan persalinan ditolong oleh
pencegahan
tenaga kesehatan
masalah
- Anjurkan menggunakan air bersih
kesehatan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Kemampuan 2 5 - Anjurkan mencu tangan dengan air
peningkatan bersih dan sabun
kesehatan - Anjurkan menggunakan jamban sehat
Pencapaian 2 5
- Anjirkan memberantas jentik di rumah
pengendalia
seminggu sekali
n kesehatan
- Anjurkan makan sayur dan buah setiap
hari
Keterangan :
- Anjurkan tidak merokok di dalam rumah
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
38 Penampilan Seteah diberikan dukungan  penampilan peran (L.12119) Dukungan penampilan peran Reflan
peran tidak penampilan peran maka hasil yang Indikat A T  Identifikasi berbagai peran dan periode FadillahR             
or transisi sesuai tingkatan keluarga.
efektif di harapkan yaitu memperbaiki Verbali 2 4
penampilan peran dapat sasi  Identifikasi adanya peran yang tidak
terlaksana. harapa terpenuhi
n
terpen  Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap
uhi perubahan peran yang tidak diinginkan
Verbali 2 4
 Fasilitasi diskusi tentang peran orangtua,jika
sasi
perlu
kepuas
an  Diskusikan perilaku yang di butuhkan untuk
peran pengembangan peran
Adapta 2 4
si  Diskusikan strategi positif untuk mengelola
peran
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Verbali 2 4 perubahan peran.
sasi
 Rujuk dalam kelompok untukmempelajari
perasa
an peran baru.

Ket :

1= menurun

2=cukup menurun

3=sedang

4=cukup meningkat

5=meningkat

39 Pencapaian   Setelah dilakukan tindakan  Peran menjadi orang tua L.13120 Promosi antisipasi keluarga I.12466 Rizka Nur Alfiah
peran keperawatan 2x 24 jam diharapkan Indikator A T O:
Bouding 2 4
menajdi orang tua mampu memberi  Identifikasi kemungkinan krisis situasi
attachment
orang tua lingkungan bagi anak atau anggota atau masalah perkembangan serta
Memberi 2 5
keluarga yang cukup, untuk dampaknya pada kehidupan pasien dan
pengertian pada
memfasilitasi pertumbuhan dan keluarga
anak/anggota
perkembangan Kebutuhan fisik 2 4 T:
anak/anggota  Fasilitasi dalam memutuskan strategi
keluarga pemecahan masalah yang dihadapi
terpenuhi keluarga
Keinginan 2 5  Libatkan seluruh anggota keluarga
meningkatkan dalam upaya antisipasi masalah
peran menjadi
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
orang tua kesehatan, jika memungkinkan
Keterangan :
E:
2 = cukup menurun
 Jelaskan perkembangan dan perilaku
3= sedang
yang normal kepada keluarga
4=cukup meningkat
K:
5=meningkat
 Kerjasama dengan tenaga kesehatan
terkait lainya,jika perlu
40   Setelah dilakukan tindakan Peran menjadi orang tua L.13120 Promosi Pengasuhan 1.13495 Rosa Dwi
Observasi
keperawatan selama 2×24 jam Indikator A T Janingrum      
 Identifikasi keluarga risiko tinggi dalam
Bouding 2 4
diharapkan pencapaian peran program tindak lanjut
attachment  Monitor status kesehatan anak dan
menjadi orang tua membaik
Interaksi 3 5 status imunisasi anak
Terapeutik
perawatan bayi
 Dukung ibu menerima dan melakukan
Memberi 2 4
perawatan pre natal secara teratur dan
pengertian pada sedini mungkin
 Lakukan kunjungan rumah sesuai
anak/anggota
dengan tingkat risiko
Kebutuhan fisik 2 5
 Fasilitasi orang tua dalam memiiki
anak/anggota harapan yang realistis sesuai tingkat
kemampuan dan perkembangan anak
keluarga
 Fasilitasi orang tua dalam menerima
terpenuhi transisi peran
Keinginan 2 5  Berikan bimbingan antisipasi yang
diperlukan sesuai dengan tahapan usia
meningkatkan
perkembangan anak
peran menjadi  Fasilitasi orang tua dalam
mengidentifikasi temperamen unik bayi
orang tua
 Tingkatkan interaksi orang tua anak dan
Anak atau 2 5
berikancontoh
keluarga  Fasilitasi orang tua dalam mendapatkan
dukungan, dan berpartisipasi dalam
Verbalisasi
parent group programs
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
harapan yang  Fasilitasi orang tua dalam
mengembangkan dan memelihara
realistis
system dukungan sosial
Keterangan :
 Sediakan media untuk mengembangkan
1. Menurun keterampilan pengasuhan
 Fasilitasi oangtu amengembangkan
2. Cukup menurun
keterampilan sosial dan koping
3. sedang  Fasilitasi mengatur penitipan anak jika
perlu
4. Cukup meningkat
 Fasilitasi penggunaan kontrasepsi
5. menjngkat Edukasi
 Ajarkan orang tua untuk menanggapi
isyarat bayi
41 Penurunan  Setelah dilakukan tindakan selama  Status koping keluarga Dukungan koping keluarga I. 09260 Rudi
koping 3 x 24 perilaku anggota dalam L. 09088 Setiawan                 
keluarga mendukung dapat meningkat dan Observasi
mengatasi masalah kesehatan Indikator A T  Identifikasi emosional terhadap kondisi
Perilaku 4 1
saat ini
mengabaikan
 Identifikasi beban prognosis secara
anggota keluarga
psikologis
Komitmen pada 3 1
 Identifikasi kesesuaian anatara harapan
perawatan/pengo
pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan
batan
Komunikasi antara 4 1 Terapeutik
anggota keluarga  Dengarkan perasaan, masalah, dan
pertanyaan keluarga
Keterangan :
 Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar
1. Menurun
keluarga
2. Cukup Menurun
 Hargai dan dukung mekanisme kopinh
3. Sedang
adaptif yang digunakan
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
4. Cukup Meningkat  Bersikap sebagai pengganti keluarga
5. Meningkat untuk menenangkan pasien dan jika
keluarga tidak dapat memberikan
perawatan
 Berikan kesempatan berkunjung bagi
anggota keluarga
Edukasi
 Informasikan kemajuan pasien secara
berkala
 Informasikan fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Kolaborasi
 Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
      Promosi koping Saesarisma Indah
42
R
Perilaku     Modifikasi perilaku
kesehatan
43 Selfina                       
cenderung
beresiko
      Promosi perilaku upaya kesehatan Selpi
44
Oktaviani               
Resiko deficit     Manajemen gangguan nutrisi Shefti Eka
45
nutrisi Wulandari
46       Manajemen nutrisi Sulis Ayuningtyas
47 Resiko     Promosi perkembangan anak Syafiq Ihza
gangguan Abdulrahman 
perkembanga
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
n
48       Promosi perkembangan remaja Tri Wening Cahyati
Resiko     Skrining kesehatan
49 gangguan Valencia Atalarose
pertumbuhan
50       Manajemen nutrisi Veny Indriyani
51 Resiko infeksi     Manajemen vaksinasi Wina Noviana
      Pencegahan infeksi Yani
52
Meilantini               
Resiko     Manajemen energi
Yusuf
53 intoleransi
Irawan                  
aktifitas
54       Promosi latihan fisik Yutina                        
Resiko     Edukasi KB
kehamilan Zaki Maulana
55
tidak Y          
dikehendaki
56       Manajemen kehamilan tidak dikehendaki Sesa Yoni Setia Aji
Resiko     Manajeman hiperglikemi
ketidakstabila
57 Alfina Maulida
n kadar
glukosa darah
58       Manajemen hipoglikemi Sinka Meuthia B

Anda mungkin juga menyukai