Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa


Defisit kesehatan Setelah dilakukan Status kesehatan komunitas Pengembangan kesehatan masyarakat
komunitas tindakan keperawatan  Edukasi keselamatan lingkungan
selama 2x24 jam  Edukasi perilaku mencari kesehatan
1 Adi Nugroho
diharapkan masalah  Manajemen lingkungan
deficit kesehatan  Surveliens lingkungan
komunitas dapat teratasi.
     Ketahanan komunitas status koping Promosi perilaku upaya kesehatan
komunitas  Manajemen lingkungan komunitas ]
Afzal Al
2  Pencegahan risiko lingkungan
Falihin              
 Promosi kebersihan
 Skrinning kebersihan
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan  Tingkat Pengetahuan Edukasi kesehatan Alfionita Rahmawati
tindakan keperawatan Observasi : Putri
3x24 jam diharapkan  Identifaksi kesiapan dan kemampuan
tingkat pengetahuan menerima informasi
membaik dengan kriteria  Identifikasi faktor-faktor yang dapat
hasil : meningkatkan dan menurunkan
Indikator A T motivasi perilaku-perilaku hidup bersih
Perikalu 2 4
sehat
sesuai
Terapeutik :
anjuran
 Sediakan materi dan media pendidikan
Kemampuan 2 4
kesehatan
menjelaskan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
pengetahuan
Edukasi :
suatu topik
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
 Jelaskan faktor mikro yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

Diare Setelah dilakukan  Eliminasi Fekal Manajemen diare


tindakan kepeawatan - Identifikasi penyebab
   diare
selama 2x24 jam
- Identifikasi riwayat  
ciliminasi fekal dapat     pemberian makanan
- Monitor warna, 
membaik dengan kriteria
    volume, frekuensi, dan
hasil :    konsistensi tinja
- Berikan asupan cairan
Indikator A T
   oral Alif Nouvan
4 Kontrol 2 4
- Pasang jalur intravena
Yudhiarto
pengeluaran - Ambil sampel darah
   untuk pemeriksaanlengkap
feses
- Anjurkan makanan
Konsistensi 2 4    porsi kecil tapi sering  
feses    dan secara bertahap
Frekuensi 2 4 - Kolaborasi pemberian
   obat antimotilitas
defeks - Kolaborasi pemberian
   obat pengeras feses

5    Setelah dilakukan  Eliminasi fekal Pemantauan cairan Anisa Fitria Hasanah 


tindakan keperawatan Observasi
2x24 jam eliminasi fekal - Identifikasi kesiapan keluarga untuk
dapat membaik dengan: terlibat dalam perawatan

Indikator A T Terapeutik
Konstitensi 1 5
- Ciptaka hubungan terapeutik pasien
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
fases dan keluarga dalam perawatan
Frekuensi 2 5
- Diskusikan cara perawatan dirumah
defekasi
- Motivasi keluarga mengembangkan
Peristaltic usus 2 5
Keterangan: aspek positif rencana perawatan

1. Memburuk - Fasilitasi keluarga membuat keputusan

2. Cukup memburuk perawatan

3. Sedang Edukasi

4. Cukup membaik - Jelaskan kondisi pasien kepada

5. Membaik keluarga
- Informasikan harapan pasien kepada
keluarga
- Anjurkan keluarga terlibat dalam
perawatan

Gangguan proses     Dukungan koping keluarga Choliq Syaiful


6
keluarga Hidayah
7    Setelah dilakukan  Proses Kelurga Promosi proses efektif keluarga Destri
tindakan keperawatan Observasi Riana                  
selama 2x24 jam  Identifikasi tipe proses keluarga
kemampuan untuk  Identifikasi masalah atau gangguan
berubah dalam dalam proses keluarga
hubungan atau fungsi  Identifikasi kebutuhan perawatan
keluarga membaik mandiri dirumah untuk klien dan tetap
dengan kriteria hasil : beradaptasi dengan pola hidup kelurga
Indikator A T Terapeutik
 Pertahankan interaksi yang
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Adaptasi 2 4 berkelanjutan dengan anggota keluarga
kelurga situasi  Motivasi anggota kelurga untuk
Adaptasi 2 4
melalukan akitivikas bersama seperti
kelurga
makan bersama,diskusi bersama
terhadap
keluarga
perubahan
 Fasilitasi anggota keluarga melalukan
kunjungan rumah sakit
 Susun jadwal akitivitas perawatan
mandiri dirumah untuk
mengurangigangguan rutinitas keluarga
Edukasi
 Jelaskan strategimengembalikan
kehidupan kelurga yang normalkepada
anggota kelurga diskusikan dukungan
sosial dari sekitar kelurga
 Latih kelurga manajemen waktu jika
perawatan dirumah dibutuhkan
8   Setelah dilakukan  Proses keluarga Terapi keluarga Deva Kukuh A          
tindakan keperawatan Observasi
1x24 jam diharapkan - Identifikasi riwayat kesehatan keluarga
proses keluarga - Identifikasi pola kmunikasi keluarga
membaik dengan: - Identifikasi keluarga memecahkan
indikator A T masalah
Adaptasi 2 5
- Identifikasi peran setiap anggota
keluarga
keluarga dalam system keluarga
terhadap situasi
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Kemampuan 2 5 - Identifikasi ketidakpuasan/konflik yang
keluarga terjadi
berkomunikasi - Monitor respon merugikan terhadap
secara terbuka terapi
diantara anggota Terapeutik
keluarga - Fasilitasi diskusi keluarga
Ketepatan peran 2 4
- Fasilitasi strategi menurunkan stress
keluarga pada
- Diskusikancara terbaik dalam
tahap
menangani disfusi perilaku dalam
perkembangan
keluarga
Sikap respek 2 5
- Diskusikan Batasan keluarga
antar anggota
- Diskusikan rencana terapi pada
keluarga
keluarga

Keterangan: - Rencanakan strategi menghentikan

1. Menurun terapi

2. Cukup menurun Edukasi

3. Sedang - Anjurkan berkomunikasi lebih efektif

4. Cukup - Anjurkan anggota memprioritaskan dan

meningkat memilih masalah anggota keluarga

5. meningkat - Anjurkan anggota keluarga


berpartisipasi dalampekerjaan rumah
tangga Bersama
- Anjurkan mengubah cara berhubungan
dengan anggota keluarga lain
9 Kesiapan  Setelah dilakukan  Status koping Keluarga Dukungan koping keluarga Dewi Rahayu
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
peningkatan koping tindakan keperawatan Observasi :
keluarga 3x24 jam perilaku  Identifikasi respons emosional
anggota keluarga dalam terhadap kondisi saat ini
mendukung, memberi  Identifikasi beban prognosis secara
rasa nyaman dan psikologis
memotivasi keluarga Terapeutik :
membaik.dengan kriteria  Dengarkan masalah, perasaan, dan
hasil : perasaan keluarga
Indikator A T  Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
Perasaan 2 4
Edukasi :
diabaikan
 Informasikan kemajuan pasien secara
Kekhawatiran 2 4
berkala
tentang
 Informasikan fasilitas perawatan
anggota
kesehatan yang tersedia
keluarga
Kemampuan 2 4 Kolaborasi :
memenuhi  Rujuk untuk terapi keluarga,jika perlu
kebutuhan
anggota
kelurga
10  Kesiapan  Setelah dilakukan  Status koping keluarga Pelibatan keluarga Dhera Soga Saputra
peningkatan koping tindakan keperawatan Observasi :
keluarga selama 3x24 jam, status  Identifikasi kesiapan keluarga untuk
koping keluarga terlibat dalam keperawatan.
membaik dengan kriteria Terapeutik :
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
hasil :  Ciptakan hubungan terapeutik pasien
1. Perasaan diabaikan dengan keluarga dalam keperawatan.
kekhawatiran  Diskusikan cara perawatan di rumah
tentang anggota (Misal kelompok, perawatan di rumah,
keluarga. atau rumah singgah).
2. Perilaku  Motivasi keluarga mengembangkan
mengabaikan aspek positif rencana perawatan.
anggota keluarga.  Fasilitasi keluarga membuat keputusan
3. Kemampuan perawatan.
memenuhi Edukasi :
kebutuhan anggota  Jelaskan kondisi pasien kepada
keluarga. keluarga.
 Informasikan tingkat ketergantungan
4. Komunikasi antar
pasien kepada keluarga.
anggota keluarga.  Anjurkan keluarga bersifat asertif
dalam perawatan.
 Anjurkan keluarga terlibat dalam
perawatan.

      Promosi koping Dwi Melina


11
Puspitasari
Kesiapan     Edukasi kesehatan
peningkatan
12 Dyas Cahya Oktaviani
manajemen
kesehatan
13       Manajemen perilaku Faiz Yoga Devalian
Kesiapan     Promosi antisipasi keluarga
14 peningkatan Febry Kurniawan
menjadi orang tua
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
15       Promosi pengasuhan Fella Yuliana Putri
Kesiapan     Edukasi kesehatan
16 peningkatan Filla Ivanda Aprillia
pengetahuan
      Promosi kesiapan penerimaan informasi Hani Azhari
17
Fauziyyah         
Kesiapan     Promosi keutuhan keluarga
18 peningkatan proses Hanifa Isti Putri
keluarga
      Promosi proses efektif keluarga Hassan Akbar
19
Pambudi
Ketegangan peran     Edukasi pada pengasuhan Hendri Agung Margi
20
pemberi asuhan S
      Promosi pengasuhan Janisah
21
Puspareni             
Ketidakmampuan     Dukungan koping keluarga Kuni
22
koping keluarga Muftihatunnisa           
      Promosi koping Laela Tun
23
Badriyah           
Ketidakpatuhan     Dukungan kepatuhan progam pengobatan Lutfika Amilus
24
Tasyach
      Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri M Fatih
25
Firmansyah      
Koping komunitas     Edukasi kesehatan Maharani
26
tidak efektif Setiyaningrum
      Menajemen lingkungan komunitas Mahendra Noer
27
Hidayah 
28 Manajemen     Dukungan koping keluarga Merlin Tri
kesehatan keluarga Winarni            
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
tidak efektif
      Pendampingan keluarga Moh Naufal Kholis
29
Nabhan
Menyusui efektif     Konseling laktasi Muhammad Fajar
30
Mizam
      Promosi ASI ekslusif Naida Mira
31
Hidayati           
Menyusui tidak     Edukasi menyusui
32 Nanda Kurniasih
efektif
      Konseling laktasi Ndari Dwi
33
Setyaningsih  
34 Obesitas     Edukasi berat badan efektif Norman Istikhari
      Manajemen berat badan Nurul
35
Hiddayah                
Pemeliharaan     Edukasi kesehatan
36 kesehatan tidak Putri Amelia
efektif
37       Promosi perilaku upaya kesehatan Ragil Anggraeni
Penampilan peran     Dukungan penampilan peran Reflan Fadillah
38
tidak efektif R             
Pencapaian peran     Promosi antisipasi keluarga
39 Rizka Nur Alfiah
menajdi orang tua
      Promosi pengasuhan Rosa Dwi
40
Janingrum      
Penurunan koping     Dukungan koping keluarga Rudi
41
keluarga Setiawan                 
42       Promosi koping Saesarisma Indah R
Perilaku kesehatan     Modifikasi perilaku
43 Selfina                       
cenderung beresiko
44       Promosi perilaku upaya kesehatan Selpi
No Diagnosis Tujuan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Mahasiswa
Oktaviani               
45 Resiko deficit nutrisi     Manajemen gangguan nutrisi Shefti Eka Wulandari
46       Manajemen nutrisi Sulis Ayuningtyas
Resiko gangguan     Promosi perkembangan anak Syafiq Ihza
47
perkembangan Abdulrahman 
48       Promosi perkembangan remaja Tri Wening Cahyati
Resiko gangguan     Skrining kesehatan
49 Valencia Atalarose
pertumbuhan
50       Manajemen nutrisi Veny Indriyani
51 Resiko infeksi     Manajemen vaksinasi Wina Noviana
      Pencegahan infeksi Yani
52
Meilantini               
Resiko intoleransi     Manajemen energi Yusuf
53
aktifitas Irawan                  
54       Promosi latihan fisik Yutina                        
Resiko kehamilan     Edukasi KB
55 Zaki Maulana Y          
tidak dikehendaki
56       Manajemen kehamilan tidak dikehendaki Sesa Yoni Setia Aji
Resiko     Manajeman hiperglikemi
57 ketidakstabilan Alfina Maulida
kadar glukosa darah
58       Manajemen hipoglikemi Sinka Meuthia B

Anda mungkin juga menyukai