Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA PASIEN DENGAN GSR AMENORE

PEMBIMBING: Ns. Muaningsih, S.Kep,M.Kep,Sp.Mat

DISUSUN OLEH

SUWANDI WAHYUDI

(2004015)

Kepompok II

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PANAKKUKANG MAKASSAR

PRODI NERS 2020/2021


Pengkajian Gangguan Sistem Reproduksi (GSR)

Tanggal pengkajian : 11 maret 2021


RS/Ruangan : Kapita/tombolo loe

I. Data umum klien


No. Reg :-
Initial : Ny. M
Alamat : kapita
Tgl masuk RS :-
Diagnose medis : amenore

II. Masalah Utama


Keluhan utama : haid tidak teratur/ tidak normal
Riwayat keluhan utama
Mulai timbulnya : sejak menggunakan alat kontrasepsi sesudah melahirkan
Sifat keluhan : terkadang merasakan nyeri/hilang timbul
Lokasi keluhan : pada daerah perenium/vagina
Faktor pencetus : reaksi uterus karena pengaruh haid
Keluhan lain : biasanya deman disertai sakit kepala, perut dan merasa
lemah/lemas serta merasa kram-kram pada ekstremitas bawah
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh: sangat mengganggu karena tidak
dapat beraktivitas banyak
Usaha klien untuk mengatasinya: biasanya klien istirahat dengan berbaring/ tiduran

III.Pengkajian fisik seksualitas


Subyektif
Usia menarche : usia 12/13 tahun
Siklus haid: kurang lebih 28 hari
Durasi haid : 5-6 hari
Dismenora Polimenorea Oligomenorea
Menometroragie Amenorea
Rabas pervagina : warna : merah/merah gelap
Jumlah : + 100 ml
Berapa lama : 5-6 hari
Metode kontrasepsi terakhir : KB suntik 3 bulan
Status obstetri : P2 A0
Riwayat persalinan :
Term penuh : - Prematur: -
Multiple :-
Riwayat persalinan terakhir:
Tahun : 2016 tempat: di puskesmas
Lama gestasi : 9 bulan lama persalinan: tidak diingat
Jenis persalinan : normal
Berat badan bayi : 2900 kg
Komplikasi maternal/bayi : tidak ada
Obyektif:
PAP smear terakhir (tgl dan hasil): -
Tes serologi (tgl dan hasil) : -

Makanan dan Cairan


Subyektif:
Masukan oral 4jam terakhir : makanan nasi dengan lauk pauk seperti sayur,tempe dan ikan/
selingan makan cemilan
Mual/muntah hilang nafsu makan masalah mengunyah
Pola makan: baik
Frekuensi : 2-3 x/hari
Komsumsi cairan : 6-7 gls/hari
Obyektif:
BB: 57 kg
TB: 156cm
Turgor kulit: baik
Membran mukosa mulut: lembab
Kebutuhan cairan : cukup terpenuhi
Pemeriksaan Hb1 Ht (Tgl dan hasil): -
Eliminasi
Subyektif:
Frekuensi Defekasi: 1 kali sehari/lembek
Penggunaan laksatif: -
Waktu Defekasi terakhir: setiap pagi
Frekuensi berkemih: 3-4 kali
Karakter urine: kekuning-kuningan
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih: tidak ada
Riwayat penyakit ginjal: tidak
Penyakit kandung kemih: -
Penggunaan diuretik: -
Obyektif :
Pemasangan kateter: -
Bising usus : -
Karakter urine: kekuning-kuningan
Konsistensi feces: lunak
Warna Feces: -
Haemoroid: -
Palpasi kandung kemih (teraba/tidak teraba): -

Aktivitas /istirahat
Subyektif:
Pekerjaan : pekerjaan rumah tangga/ IRT
Hobby : memasak dan menonton tv
Tidur malam (jam) : biasanya mulai pukul antara 21/22
Tidur siang (jam) : pukul 15 (tapi jarang)
Obyektif
Status neurologis: tidak ada keluhan
GCS: respon GCS baik 15 (E4, M6, V5)
Pengkajian neuromuskuler:
Muscle Stretch reflex (Bisep/trisep/brachioradialsis/patella/axiles): baik/positif
Rentang pergerakan sendi (ROM): baik
Derajat kekuatan otot: 5
Kuku (warna): tidak pucat
Tekstur: baik
Membran Mukosa: lembab
Konjungtiva: baik/ nampak warna merah
Sklera: nampak tidak ikterik

Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (frekuensi) : baik /keramas hampir setiap hari
Kebersihan badan : baik/nampak bersih, mandi 2x/hari
Kebersihan gigi/mulut : bersih/sikat gigi pagi dan malam
Kebersihan kuku tangan dan kaki : bersih/ nampak kuku tidak panjang
Objektif :
Cara berpakaian : tidak dibantu (mandiri)
Kondisi kulit kepala : baik, tidak oedem, tidak terdapat nyeri

Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung : tidak ada
Riwayat demam reumatik : tidak ada
Obyektif :
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 76 x/menit
Distensi vena jugularis (ada/tidak ada) : tidak ada
Bunyi jantung : vesikuler
Frekuensi : 18 x/menit
Irama (teratur/tidak teratur) : teratur
Kualitas (kuat/lemah/rub/murmur) : lemah
Ekstremitas :
Suhu (hangat/akral dingin) : hangat
CRT : kurang dari 3 detik
Varises (ada/tidak ada) : CRT : dibawah 3 detik

Nyeri/ketidaknyaman
Subyektif ;
Lokasi : lokasi perenium
Intensitas (skala 0-10) : skala 6
Frekuensi : tidak menentu
Durasi : hilang timbul
Faktor pencetus : ketika mengangkat berat-berat, ketika mengalami haid
Cara mengatasi : dengan berbaring-baring/ istirahat
Faktor yang berhubungan : proses haid/ pemgeluaran darah haid
Obyektif :
Wajah meringis
Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit

Pernapasan
Subyektif :
Dispnoe Batuk/sputum Riwayat Brinkhitis
Asma Tuberkulosis Emfisema
Pneumonia berulang Perokok, lamanya - tahun
Penggunaan alat batu pernafasan (O2) : - L/menit
Obyektif :
Frekuensi : 18 x/menit
Irama : Epnoe Tachipnoe Bradipnoe
Apnoe Hiperventilasi Cheynestokes
Kusmaul Biots
Bunyi napas : Bronchovesikuler Vesikuler Bronchial
Karakteristik sputum : -
Hasil rotgen : -

Interaksi sosial
Subyektif :
Status pernikahan : menikah
Lama pernikahan : 11 tahun
Tinggal serumah dengan : suami dengan anaknya
Obyektif :
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : baik/terjalin kemunikasi

Integritas ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : -
Perasaan klien/keluarga terhadap penyakit : -
Status hubungan : baik
Masalah keuangan : tidak ada/ kebutuhan hari-hari cukup terpenuhi
Cara mengatasi stress : dengan bersabar, atau dengan metode hiburan nonton tv
Obyektif :
Status emosional : baik/terkontrol
Respon fisiologis yang diamati : menjalani hidup dengan apa adanya
Agama : Islam

Neurosensori
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak : ada riwayat tipes
Riwayat imunisasi : cukup satu kali waktu sekolah
Infeksi virus terakhir : -
Binatang peliharaan di rumah : ada pelihara ayam
Masalah obstetrik sebelumnya : -
Jarak waktu kehamilan terakhir : 5 tahun
Riwayat kecelakaan : pernah jatuh
Fraktur dislokasi : -
Pembesaran kelenjar : -
Obyektif :
Integritas kulit : baik
Cara berjalan : baik

Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : bahasa hari-hari seperti bahasa makassar
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan suami : pertanian
Faktor penyakit dari keluarga : tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : dari bidan/ dari tim medis/Puskesmas
Pertimbangan rencana pulang
Tanggal infornasi diambil : -
Pertimbangan rencana pulang : -
Tanggal perkiraan pulang : -
Ketrsediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas

Pemeriksaan diagnostik: -
Terapi dan pengobatan : -
ANALISIS DATA

Nama klien : Ny. M


Diagnosa medis : amenore Ruang rawat : -
Data Masalah Keperawatan
Data subjektif (DS) : Deficit pengetahuan b.d kurang
 Klien mengatakan kurang terpapar informasi
mengetahui tentang penyebab
haidnya tidak teratur
 Klien bertanya-tanya kenapa
haidnya tidak teratur
Data objektir (DO) :
 Nampak klien tidak berperilaku
sesuai anjuran
 Klien menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap penggunaan
kontrasepsi dengan haid yang
tidak teratur
Data subjektif (DS) : Ansietas b.d krisis situasional, kurang
 Klien mengatakan merasa cemas terpapar informasi
dengan haidnya tidak teratur
 Klien merasa bingung memikirkan
masalah yang dihadapi
 Klien mengatakan terkadang tidak
dapat haid pada setiap bulan
Data objektir (DO) :
 Klien cemas dan termenung
 Klien nampak bingung dan
bertanya-tanya
 Klien nampak tegang

Data subjektif (DS) : Gangguan rasa nyaman b.d gejala


 Klien mengatakan nyeri setiap penyakit, kurang pengendalian
mengalami haid situasional/ lingkungan
 Klien mengatakan nyerinya sangat
terasa ketika melakukan suatu
kegiatan atau saat beraktivitas
Data objektir (DO) :
 Klien nampak berkeringat diingin
 Ekspresi wajah tampak meringis
dan nampak gelisah
Penyimpangan KDM

Penyebab amenore sekunder

Hipogonadisme Gangguan
malnutrisi
hipogonadotropik hipofisis

Estrogen Progesterone Kuretase Obat steroid


meningkat menurun berlebih seks

Hipogonadisme Obesitas
hipergonadotropik
k
stress

Aktivitas
berlebih

LH meningkat, Gagal Defisiensi GnRH Sindrom Sindrom Tumor


FSH menurun ovarium progesteron menurun asherm sheehan hiposis
v

Amenore sekunder

Gambar: penyimpangan KDM amenore


Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit, kurang pengendalian situasional/ lingkungan
2. Ansietas b.d krisis situasional, kurang terpapar informasi
3. Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

Rencana Keperawatan
Diagnosa
No. Tgl Keperawatan & Tujuan Rencana tindakan
Data Penunjang
1 12 Diagnosa:D.0074 Status Manajemen nyeri:I.08238
maret Gangguan rasa kenyamanan:L.08064 Observasi :
 Identifikasi lokasi,
2021 nyaman b.d gejala Setelah dilakukan
karakteristik, durasi,
penyakit, kurang tindakan keperawatan frekuensi, kualitas,
pengendalian selama 3x24 jam intensitas nyeri
 Indentifikasi skala nyeri
situasional/ diharapkan status
 Indentifikasi respon nyeri
lingkungan kenyamanan dapat nonverbal
Data subjektif (DS) : meningkat dengan  Identifikasi faktor yang
memperberat dan
 Klien mengatakan kriteria hasil:
memperingan nyeri
nyeri setiap 1. Perawatan sesuai  Identifikasi pengetahuan
mengalami haid kebutuhan dan keyakinan tentang
 Klien mengatakan meningkat nyeri
 Identifikasi pengaruh
nyerinya sangat 2. Keluhan tidak nyeri pada kualitas hidup
terasa ketika nyaman menurun  Monitor keberhasilan
melakukan suatu 3. Gelisah menurun terapi komplementer yang
sudah diberikan
kegiatan atau saat 4. Merintih menurun
 Monitor efek samping
beraktivitas penggunaan analgetik
Data objektir (DO) : Terapeutik :
 Klien nampak  Berikan teknik
berkeringat nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa
diingin
nyeri(mis. Terapi musik,
 Ekspresi wajah terapi pijat, kompres
tampak meringis hangat/dingin)
dan nampak  Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
gelisah
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi :
 Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 12 Diagnosa:D.0080 Tingkat Reduksi ansietas:I.09134
maret Ansietas b.d krisis ansietas:L.09093 Observasi:
2021 situasional, kurang Setelah dilakukan  Identifikasi saat tingkat
terpapar informasi tindakan keperawatan ansietas berubah (mis.
Data subjektif (DS) : selama 2x24 jam Kondisi, waktu dan
 Klien mengatakan diharapkan tingkat stressor)
merasa cemas ansietas dapat  Identifikasi kemampuan
dengan haidnya menurun dengan mengambil keputusan
tidak teratur kriteria hasil:  Monitor tanda-tanda
 Klien merasa 1. Vebalisasi ansietas (verbal dan
bingung kebingungan nonverbal)
memikirkan menurun Terapeutik:
masalah yang 2. Verbalisasi  Ciptakan suasana
dihadapi khawatir akibat terapeutik untuk
 Klien mengatakan kondisi yang menumbuhkan
terkadang tidak dihadapi menurun kepercayaan
dapat haid pada 3. Perilaku gelisah  Temani pasien untuk
setiap bulan menurun mengurangi
Data objektir (DO) : 4. Perilaku tegang kecemasan,jika
 Klien cemas dan menurun memungkinkan
termenung  Pahami situasi yang
 Klien nampak membuat ansietas
bingung dan  Dengarkan dengan penuh
bertanya-tanya perhatian
 Klien nampak  Gunakan pendekatan yang
tegang tenang dan meyakinkan
 Tempatkan barang pribadi
yang memberikan
kenyamanan
 Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi:
 Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
 Informasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan
prognosis
 Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien,jika
perlu
 Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Kolaborasi:
 Kolaborasi pemberian
obat antisietas, jika perlu
3 12 Diagnosa:D.0111 Tingkat Edukasi kesehatan:I.12383
maret Deficit pengetahuan pengetahuan:L12111 Observasi:
2021 b.d kurang terpapar Setelah dilakukan  Identifikasi kesiapan dan
informasi tindakan keperawatan kemampuan menerima
selama 1x24 jam informasi
Data subjektif (DS) : diharapkan tingkat  Identifikasi faktor-faktor
 Klien mengatakan pengetahuan dapat yang dapat meningkatkan
kurang meningkat dengan dan menurunkan motivasi
mengetahui kriteria hasil: perilaku hidup bersih dan
tentang penyebab 1. Perilaku suatu sehat
haidnya tidak anjuran meningkat Terapeutik:
teratur 2. Verbalisasi minat  Sediakan materi dan
 Klien bertanya- dalam belajar media pendidikan
tanya kenapa meningkat kesehatan
haidnya tidak 3. Pengetahuan  Jadwalkan pendidikan
teratur tentang masalah kesehatan sesuai
Data objektir (DO) : yang dihadapi kesepakatan
 Nampak klien menurun  Berikan kesempatan untuk
tidak berperilaku 4. Persepsi yang bertanya
sesuai anjuran keliru terhadap Edukasi:
 Klien masala menurun  Jelaskan faktor resiko
menunjukkan yang dapat mempengaruhi
persepsi yang kesehatan
keliru terhadap  Ajarkan perilaku hidup
penggunaan bersih dan sehat
kontrasepsi  Ajarkan strategi yang
dengan haid yang dapat digunakan untuk
tidak teratur meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Ny. M
Diagosa Medis : Amenore Ruang Rawat : -
1. Diagnose Keperawatan: Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit, kurang pengendalian
situasional/ lingkungan
Evaluasi (S O A P) Tanda
Tgl/Jam Implementasi
Tanggal/jam Tangan
11/ 08.00 Observasi : S:
 Mengidentifikasi lokasi,  klien mengatakan keluhan
karakteristik, durasi,
nyeri yang dirasakan
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri sudah berkurang
 Mengidentifikasi skala  klien mengatakan keluhan
nyeri
tidak nyaman sudah
 Mengidentifikasi respon
nyeri nonverbal menurun
 Mengidentifikasi faktor O:
yang memperberat dan
 Klien tidak nampak
memperingan nyeri
 Mengidentifikasi berkeringat diingin
pengetahuan dan  Ekspresi wajah nampak
keyakinan tentang nyeri tidak meringis dan tidak
 Mengidentifikasi
pengaruh nyeri pada nampak gelisah
kualitas hidup
 Memonitor keberhasilan A: Masalah teratasi sebagian
terapi komplementer yang
sudah diberikan P: lanjutkan intervensi
 Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
Hasil:
 Klien mengetahui
lokasi,karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri yang
dirasakan
 Klien mengetahui factor
yang dapat memperberat
dan memperingan nyeri
 Mengetahui hasil terapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Mengetahui efek samping
penggunaan analgetik
untuk mengurangi rasa
nyerinya
Terapeutik :
 Memberikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa
nyeri(mis. Terapi musik,
terapi pijat, kompres
hangat/dingin)
 Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Memfasilitasi istirahat dan
tidur
Hasil:
 Klien melakukan teknik
nonfarmakologi seperti
terapi musik dan kompres
hangat/dingin untuk
mengurangi nyerinya
 Klien membatasi kegiatan
yang dapat memperberat
nyerinya dan menciptakan
suasana lingkungan yang
tenang dengan tidak ada
kebisingan
Edukasi :
 Menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
 Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
 Mengajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil:
 Mengetahui penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
 Mengetahui strategi
meredakan nyeri
 Klien mengkomsumsi
analgetik dan melakukan
teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa
nyeri

Kolaborasi :
 berkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
hasil:
 bekolaborasi dengan
dokter terhadap
pemberian analgetik, jika
ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
2. Diagnosa keperawatan : Ansietas b.d krisis situasional, kurang terpapar informasi
Tgl/Ja Evaluasi (S O A P) Tanda
Implementasi
m Tanggal/jam Tangan
11/ Observasi: S:
 Mengidentifikasi saat  Klien mengatakan cemas
tingkat ansietas berubah dirasakan sudah menurun
(mis. Kondisi, waktu dan  Klien merasa tidak
stressor) bingung memikirkan
 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi
kemampuan mengambil O:
keputusan  Nampak klien tidak cemas
 Memonitor tanda-tanda dan tidak termenung
ansietas (verbal dan  Klien tidak nampak
nonverbal) bingung dan tidak
Hasil: bertanya-tanya
 Klien mengetahui tingkat  Klien tidak nampak
ansietas dapat berubah tegang
mis. Kondisi, waktu dan A: masalah teratasi
stressor P: pertahankan intervensi
 Klien mengetahui cara
mengambil keputusan saat
mengalami ansietas
 Klien mengetahui tanda
ansietas dengan respon
verbal dan nonverbal
Terapeutik:
 Menciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
 Menemani pasien untuk
mengurangi
kecemasan,jika
memungkinkan
 Memahami situasi yang
membuat ansietas
 Mendengarkan dengan
penuh perhatian
 Menggunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
 Menempatkan barang
pribadi yang memberikan
kenyamanan
 Memotivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
Hasil:
 Selalu bersikap atau
menggunakan bahasa
terapeutik setiap
melakukan tindakn asuhan
keperawatan
 Membantu setiap
kebutuhan atau keperluan
yang dibutuhkan klien jika
perlu
 Bersikap dan bertindak
sesuasi dengan apa yang
dirasakan klien
 Mendengarkan dengar
penuh perhatian apa yang
dikeluh-kesahkan klien
 Menggunakan bahasa
terapeutik yang lembut
dan bisa dimengerti klien
 Barang-barang
keperluan/kesenangan
selalu didekatkan dengan
klien
 Memantau suasana
dengan menjauhkan atau
membuang sesuatu
pemicu ansietas klien
Edukasi:
 Menjelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
 Menginformasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan
prognosis
 Menganjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien,jika perlu
 Menganjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
 Melatih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Melatih teknik relaksasi
Hasil:
 Klien mengetahui
prosedur sensasi yang
mungkin dialami
 Klien mengetahui
diagnosis dan cara
pengobatan atau
menangani masalahnya
 Keluarga selalu
mendampingi klien
 Klien mengungkapkan
perasaan yang dialami
 Perawat dan klien sama-
sama melakukan kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Perawat dan klien
melakukan teknik
relakasai bersama-sama
Kolaborasi:
 Berkolaborasi pemberian
obat antisietas, jika perlu
Hasil:
 Perawat dan dokter
melakukan kolaborasi
dalam pemberian obat
antiansietas

3. Diagnosa keperawatan: Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi


Tgl/Ja Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda
m Tanggal/jam Tangan
11/ Observasi: S:
 Mengidentifikasi kesiapan  Klien mengatakan sudah
dan kemampuan mengetahui tentang
menerima informasi penyebab haidnya tidak
 Mengidentifikasi faktor- teratur
faktor yang dapat  Klien sudah tidak
meningkatkan dan bertanya-tanya kenapa
menurunkan motivasi haidnya tidak teratur
perilaku hidup bersih dan O:
sehat  Nampak klien berperilaku
Hasil: sesuai anjuran
 Klien siap dan mampu  Klien tidak menunjukkan
menerima informasi persepsi yang keliru
 Klien mengetahui faktor- terhadap penggunaan
faktor seperti apa yang kontrasepsi
dapat meningkatkan dan A: masalah teratasi
menurunkan motivasi P: pertahankan intervensi
perilaku hidup bersih dan
sehat
Terapeutik:
 Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk
bertanya
Hasil:
 Membuat leaflet atau
catatan yang mudah
dimengerti mengenai
pendidikan kesehatan
 Konrak waktu atau minta
persetujuan kapan ada
waktu klien untuk bisa
dilakukan kegiatan yang
akan dilakukan
 Klien diberi kesempatan
untuk bertanya apa yang
tidak diketahui/dimengerti
Edukasi:
 Jelaskan faktor resiko
yang dapat mempengaruhi
kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil:
 Klien dapat mengetahui
faktor/penyebab yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
 Klien berperilaku bersih
dengan menjaga
kebersihan diri sekitar dan
lingkungannya
 Klien dapat mengetahui
cara dan bersikap
bagaimana berperilaku
hidup bersih dan sehat

DAFTAR PUSTAKA

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing
(10th Ed). USA: Perason Education.

Dougherty, L & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Prosedures (9 th ed), UK:
The Royal Marsden NHS Foundation Trust.

Ignatavicius & Workman. (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-centered


Collaborative Care (8th ed). St Louis: mosby Elsevier.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2014). Nursing Skills & Procedures (8th ed). St Louis: mosby
Elsevier

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of


Nursing (3th ed). Philadelphia: F. A. Davis Company.

Boyd, M. A. (2011). Psychiatric Nursing: ContemporaryPractice (5th ed). Philadelphia:


Lippincontt Williams & Wilkins

Anda mungkin juga menyukai