PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSU Avisena bertujuan untuk
mendapatkan :
a) Panduan dalam menentukan arah (strategis) dan prioritas tindakan selama
periode lima tahunan
b) Pedoman Strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu
kelembagaan RSU Avisena.
1
c) Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi RSU Avisena dan
dalam pencapaian visi yang telah ditentukan
d) Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para
stakeholders inti RSU Avisena.
d. Mutu Pelayanan
Tabel 2.4.
Mutu Pelayanan RSU Avisena Tahun 2016-2017
TAHUN
No MUTU PELAYANAN SATUAN
2016 2017
1 Emergency response rate time Menit TDL TDL
2 Waktu Tunggu Rawat Jalan Menit TDL TDL
3 Kecepatan Pelayanan Resep Obat racikan Menit TDL TDL
4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat jadi Menit TDL TDL
5 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium Menit TDL TDL
6 Waktu Tunggu Hasil Radiologi Menit TDL TDL
Mutu pelayanan pada tahun 2016 s.d 2017 tidak ditemukan data tertulisnya atau
belum dilakukan pengukuran.
e. Mutu Klinik
Tabel 2.5.
Mutu Klinik RSBBH Tahun 2016-2017
TAHUN
No MUTU KLINIK SATUAN
2016 2017
Angka kematian di Gawat Darurat ( <24 TDL TDL
1 %
jam)
2 Angka Kematian/Kebutaan >48 jam PERMIL TDL TDL
3 Angka Infeksi Pasca Operasi % TDL TDL
Mutu klinik di RSU Avisena untuk tahun 2016 dan 2017 tidak ditemukan data tertulisnya atau
belum dilakukan pengukuran.
f. Kepuasan Pelanggan
Tabel 2.6.
Kepuasan Pelanggan RSU Avisena Tahun 2016-2017
TAHUN
No KEPUASAN PELANGGAN SATUAN
2016 2017
Penanganan Pengaduan/Presentase TDL TDL
1 %
pengaduan
2 Kepuasan Pelanggan % 40 46,5
Pengukuran terkait kepuasan pelanggan pada tahun 2016 dan 2017 tidak diperoleh
datanya dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan pada tahun 2016 sebesar 40%
dan tahun 2017 sebesar 46,5% terjadi kenaikan kepuasan pelanggan tetapi masih
dibawah nilai standar yang ditetapkan oleh kemenkes.
1 LIQUIDITY
a Current Ratio 142% 143% 217%
b Acid Test Ratio 24% 25% 41%
c Working Capital To Total Assets Ratio 4% 12% 15%
2 LEVERAGE
a Total Debt to Equity Ratio 92% 83% 65%
b Long Term Debt To Equity Ratio 72% 34% 44%
3 ACTIVITY
a Total Asset Turn Over 62% 91% 85%
4 PROFITABILITY
a Gross Profit Margin 47% 44% 47%
b Operating Income Ratio 23% 27% 32%
c Operating Ratio 72% 69% 65%
d Net Profit Margin 15% 0.16 0.19
Current Ratio (Rasio Lancar) = Aset Lancar / Likuiditas Jangka Pendek = dari tahun ke
tahun rata-rata berada pada nilai 140%-200% atau 1,4 kali - 2 kali artinya 1 rupiah utang
(liabilitas) jangka pendek perusahaan dijamin pembayarannya dengan 1,4 - 2 rupiah aset
lancar. Semakin tinggi nilai rasio lancar ini semakin baik (semakin besar jaminan untuk
pembayaran utang jangka pendek perusahaan).
Acid Test Ratio (Rasio Cepat) = Aset Lancar- persediaan / Likuiditas Jangka Pendek =
dari tahun ke tahun rata-rata berada pada nilai 20% -40% atau 0.2 kali - 0.4 kali. Rasio cepat
yang dapat diterima umumnya adalah 1 kali, namun hasil rasio menandakan bahwa
perusahaan tidak dapat membayar kewajiban lancarnya dalam waktu singkat. Salah satu
faktor yang mempengaruhi mungkin dikarenakan persediaan yang cukup besar. Ini
merupakan tanda-tanda tidak baik bagi kreditur ataupun invenstor
Working Capital To Total Assets Ratio = Modal Kerja / Total Aset = modal kerja terhadap
total aset yang dimiliki rata-rata dari tahun ke tahun kurang dari 15% atau setiap 1 rupiah
aset yang dimiliki di dalamnya terdapat setidaknya 0,15 modal kerja di dalamnya.
Sedangkan standar ukuran yang baik adalah 16% - 21%. Namun nilai 15% masih bisa
ditoleransi dan dapat dikatakan cukup baik.
Total Debt to Equity Ratio = Total Utang / Modal = dari hasil perhitungan rasio 3 tahun
tersebut hasil yang didapat adalah 92%, 83% dan 65%. Ini menunjukan hasil yang sangat
tinggi, mengingat jumlah utang yang terlalu besar jika dibandingkan dengan modal yang ada.
Debt to Equity Rasio yang tinggi mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja
perusahaan karena tingkat utang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin
besar yang berarti mengurangi keuntungan.
Long Term Debt To Equity Ratio = Utang jangka panjang / modal = rasio ini digunakan
untuk mengukur kemampuan modal untuk menutup utang jangka panjang. Semakin rendah
rasio ini akan semakin aman bagi kreditur jangka panjang. Bila dilihat dari tahun 2015
sampai dengan 2017 mengalami penurunan berarti utang jangka panjang dari tahun ke tahun
perusahaan mampu mengurangi beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Total Asset Turn Over = Penjualan bersih / Total aktiva = rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan.
Efektivitas penggunaan total aktiva dari 3 tahun tersebut tidak lebih dari 0.9 kali, namun jika
melihat standar yang baik seharusnya rata-rata sebanyak 2 kali. Artinya manajemen harus
mengevaluasi untuk meningkatkan penjualan bersih perusahaan, peningkatan penjualan
bersih perusahaan
akan mendorong peningkatan laba.
Gross Profit Margin = Laba kotor / Penjualan = rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjuala
yang dicapai. Rata-rata rasio perusahaan yang baik untuk gross profit margin adalah sebesar
29.90%. Dan bila dibandingkan dengan nilai rujukan tersebut rasio gross profit margin
perusahaan menunjukan nilai yang baik atau efisien yaitu sebesar 40% dengan kata lain
efiesiensi kegiatan operasional perusahaan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih
rendah daripada penjualan yang berguna untuk audit operasional
Operating Income Ratio = (Penjualan Netto – HPP – Biaya Operasional) : Penjualan Netto
= rasio perbandingan antara Penjualan dikurangi harga pokok penjualan dan biaya operasinal
dengan penjualan. Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi
sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Setiap satu rupiah penjualan menghasilkan laba operasi sebesar Rp 0,25.
Operating Ratio = HPP + Biaya Operasional / Penjualan = rasio perbandingan antara harga
pokok penjualan ditambah biaya operasi dengan penjualan. Tujuannya untuk melihat
besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk penjualan. Jika Operating Ratio
perusahaan semakin kecil rasio ini menunjukkan kinerja yang semakin baik. Dari hasi diatas
dapat diartikan bahwa setiap satu rupiah penjualan mengandung biaya operasi rata-rata
sebesar Rp 0,70.
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan = rasio ini digunakan untuk
menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan
yang diperoleh dari penjualan. Rata-rata rasio perusahaan yang baik untuk net profit margin
adalah sebesar 9%. Maka dapat dikatakan Net Profit Margin dengan persentase lebih dari
15% sudah dianggap sangat baik.
b. Kinerja Pengelolaan Keuangan
Tabel 2.9.
Kinerja Pengelola Keuangan RSU Avisena Tahun 2016 – 2017
KINERJA PENGELOLAAN TAHUN
No SATUAN
KEUANGAN 2016 2017
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ke tidak tidak
1 Ada/Tidak
vertical
2 Laporan Keuangan Ada/Tidak Ada Ada
3 Tarif Layanan Ada/Tidak Ada Ada
4 Standard Prosedur Operasional Ada/Tidak Ada Ada
8 SPO Pembayaran Pasien Ada/Tidak Ada Ada
9 SPO Pencatatan Pelaporan Uang Ada/Tidak Ada Ada
10 SPO Pengadaan Obat dan Alkes Ada/Tidak Ada Ada
11 SPO Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Ada/Tidak Ada Ada
12 SPO Pengadaan Alat Medis Ada/Tidak tidak tidak
BAB III
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
b. MISI
Misi RSU Avisena sebagai berikut :
1) Memberikan pelayanan yang professional, kekeluargaan dan amanah.
2) Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
3) Menerapkan nilai-nilai Profesional dan Islami dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat.
4) Mendorong kecakapan Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan Rumah
Sakit.
5) Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
6) Mewujudkan pengelolaan Rumah Sakit yang efektif dan efisien untuk
mendukung perkembangan Rumah Sakit yang mandiri dan kompetitif.
c. MOTTO
Motto RSU Avisena adalah : Melayani
dengan Sepenuh Hati
3.2. Aspirasi Stakeholders Inti
Kuadran II
Mendukung
Mendukung
Defensif
strategi
Balik
lingkungan
Berbagai peluang
dari lingkungan
Ancaman utama
agresif
strategi yang
Mendukung
Kuadran I
Kuadran IV
Diversifikasi
Mendukung
strategi
substansial
Kekuatan internal
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK KEKUATAN DAN
KELEMAHAN
No. KEKUATAN BOBOT RATING SKOR
1 Menerima pasien tanpa pilih-pilih cara pembayaran 0.03 2.50 0.07
2 Poli spesialis cukup lengkap 0.03 3.33 0.11
3 Mayoritas karyawan masih muda 0.03 2.50 0.07
4 Mempunyai nilai religi yang baik 0.04 3.17 0.12
Rasa kekeluargaan dan keramahan di antara
5 karyawan dan pasien 0.03 3.50 0.11
6 Pembagian tugas mulai jelas dan terstruktur 0.03 3.67 0.12
7 Sudah bekerjasama dengan BPJS 0.04 3.67 0.14
8 Citra IGD sangat baik 0.04 3.33 0.13
9 SDM dengan Team work yang kuat 0.03 3.00 0.10
Lokasi strategis ( Terletak di jalan utama, mudah
10 dijangkau ) 0.04 3.83 0.14
11 Kemudahan dalam memberikan akses pelayanan 0.03 3.67 0.12
12 Tim medis yang berpengalaman 0.03 3.33 0.11
Adanya Kerjasama rujukan dengan Klinik,
13 Puskesmas dan asuransi perusahaan 0.03 2.33 0.08
14 Sejarah Rumah Sakit yang terpercaya 0.03 2.33 0.06
SKOR S 1.48
Dari hasil matriks internal di atas diketahui skor yang diperoleh RSU
Avisena untuk faktor internal adalah : skor kekuatan = 1,48 dan skor kelemahan =
-1,69 sehingga diperoleh jumlah skor kekuatan - skor kelemahan sebesar -0,21.
Dari hasil matriks eksternal di atas diketahui skor yang diperoleh RSU
Avisena untuk faktor eksternal adalah : skor kesempatan = 1,54 dan
skor ancaman = -1,34 sehingga diperoleh jumlah skor kekuatan - skor kelemahan
sebesar 0,20.
Terwujudnya Pelayanan
Terwujudnya RS
STAKE HOLDER
kepuasan yang bermutu dan
Pelanggan Terakreditasi KARS-
SNARS
BUSINESS
PROCESS
Peningkata Meningkat
n Pengemba k an dan Penyelen
Mempe
kerjasama n gan memudahk g garaan
rluas
jejaring an akses pelayana
dgn BPJS promos
dan n
Kesehatan rujukan di i
divertifika unggulan
dan PPK 1 perusahaa si
n
LEARNING
& GROWTH
Bagian ini menjelaskan apa saja ukuran kinerja utama dan target ukuran kinerja
utama yang hendak dicapai untuk mengawal kemajuan pencapaian visi RSU
Avisena pada kurun watu 2018-2022. Program kerja strategis merupakan upaya
konkrit utama yang akan dilakukan untuk mewujudkan sasaran strategis RSU
Avisena.
pendapatan pendapatan
FINANSIAL Meningkatnya keuntungan Tercapainya kendali biaya
bersih RS Manajer Keuangan 5% 8% 10% 12%
melalui analisis ABC
Persentasi penurunan biaya Manajer HRD &
operasional 94% 92% 90% 90%
Umum
Terwujudnya Tata Kelola Persentase Mutu pelayanan
pelayanan Manajemen RS yang Komite PMKP 60% 70% 75% 80%
sesuai Standar Pelayanan
Bermutu
Terpenuhinya standar fasilitas 45% 75% 100% 100%
Pemenuhanan fasilitas RS Type Manajer HRD &
Perspektif CUSTOMER
Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Pelanggan
Target 20 % 40 % 60 % 80 % 90 %
21
Perspektif CUSTOMER
Perspektif FINANSIAL
Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pendapatan
IKU Presentase peningkatan Pendapatan
Definisi Peningkatan Pendapatan adalah pertambahan jumlah pendapatan
tahun berjalan dibanding jumlah pendapatan tahun sebelumnya.
Perspektif FINANSIAL
Definisi Biaya operasional adalah biaya yang digunakan dalam proses pelayanan
untuk kelancaran operasional RS
Target 94 % 92 % 90 % 90 % 90 %
Perspektif INTERNAL BUSINESS PROCESS
Sasaran Strategis Terwujudnya Tata Kelola pelayanan manajemen RS yang bermutu
IKU Persentase Mutu Pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Definisi Mutu pelayanan adalah Kesempurnaan pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan.
Target 60 % 70 % 75 % 80 % 85 %
Definisi Rumah sakit kelas C adalah Rumah Sakit yang mampu memberikan
pelayanan diatas rumah sakit kelas D
31
SASARAN Program Kerja Strategis
IKU
STRATEGIS
2018 2019 2020 2021 2022
adanya MOD & Case adanya MOD & case adanya MOD & Case adanya MOD & Case adanya MOD & Case
Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer
2. Terwujudnya
Pelayanan rumah Menyiapkan dan Menjaga mutu Menjaga mutu
Pelaksanaan Pelaksanaan
sakit yang 3. Lulus pelaksanaan Akreditasi ( Evaluasi Akreditasi ( Evaluasi
implementasi dan implementasi dan
bermutu dan Akreditasi Akreditasi Program & Implementasi & Implementasi
Akreditasi tahap 2 Akreditasi tahap 3
terakreditasi Khusus Akreditasi ) Akreditasi )
SNARS 2018
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi
3. Terwujudnya 4. Presentase
biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional,
peningkatan peningkatan
Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali
pendapatan pendapatan
biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan
Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway
4. Meningkatnya Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
keuntungan bersih 5. Tercapainya Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi
RS kendali biaya biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional,
melalui analisis Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali
ABC biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan
Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway
SASARAN Program Kerja Strategis
IKU
STRATEGIS
2018 2019 2020 2021 2022
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
6. Persentasi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi Program efisiensi
penurunan biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional, biaya operasional,
biaya Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali Program kendali
operasional biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan biaya, Pembuatan
Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway Clinical pathway
5. Terwujudnya Tata 7. Persentase
Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program
Kelola pelayanan Mutu pelayanan
peningkatan mutu peningkatan mutu peningkatan mutu peningkatan mutu peningkatan mutu
manajemen RS sesuai standar
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
yang bermutu pelayanan
Program pemenuhan Program pemenuhan
8. Pemenuhanan Program pemenuhan
6. Terwujudnya kelengkapan kelengkapan
syarat standar kelengkapan Evaluasi & Evaluasi &
fasilitas standar persyaratan akreditasi persyaratan akreditasi
fasilitas RS tipe persyaratan akreditasi Implementasi Implementasi
RS Type C program khusus program khusus
C program khusus
tahap 2 tahap 3
7. Peningkatan 9. Persentasi
Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah
kerjasama dengan peningkatan
kunjungan Pasien kunjungan Pasien kunjungan Pasien kunjungan Pasien kunjungan Pasien
BPJS kesehatan kunjungan
JKN JKN JKN JKN JKN
dan PPK I pasien JKN
10. Persentase
8. Pengembangan Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah
Jumlah klinik
jejaring rujukan perjanjian kerjasama perjanjian kerjasama perjanjian kerjasama perjanjian kerjasama perjanjian kerjasama
rujukan
11. Persentase
9. Memperluas Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah
Jumlah
promosi kunjungan kunjungan kunjungan kunjungan kunjungan
kunjungan
SASARAN Program Kerja Strategis
IKU
STRATEGIS
2018 2019 2020 2021 2022
Program Program Program Program Program
Diversifikasi dan Diversifikasi dan Diversifikasi dan Diversifikasi dan Diversifikasi dan
12. Jumlah
10. Diversifikasi pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
pelayanan
pelayanan pelayanan, Promosi pelayanan, Promosi pelayanan, Promosi pelayanan, Promosi pelayanan, Promosi
tambahan
dan peningkatan dan peningkatan dan peningkatan dan peningkatan dan peningkatan
kerjasama rujukan kerjasama rujukan kerjasama rujukan kerjasama rujukan kerjasama rujukan
13. Mempunyai Membuat Membuat Membuat Membuat Membuat
11. Penyelenggaraan produk penambahan penambahan penambahan penambahan penambahan
pelayanan unggulan yang pelayanan dan pelayanan dan pelayanan dan pelayanan dan pelayanan dan
unggulan berbeda dengan membentuk suatu membentuk suatu membentuk suatu membentuk suatu membentuk suatu
RS lain produk produk produk produk produk
12. Terwujudnya 14. Terpenuhinya
Melengkapi sarana Melengkapi sarana Melengkapi sarana Melengkapi sarana Melengkapi sarana
sarana dan sarana &
dan prasarana dan prasarana dan prasarana dan prasarana dan prasarana
prasarana yang prasarana yang
fasilitas RS fasilitas RS fasilitas RS fasilitas RS fasilitas RS
memadai memadai
13. Terwujudnya
15. Terlaksananya Pemenuhan dan Berjalannya Sistem Monitoring & Monitoring & Monitoring &
SIMRS yang
SIMRS pengembangan IT SIMRS terintegrasi Evaluasi SIMRS Evaluasi SIMRS Evaluasi SIMRS
terintegrasi
14. Membangun Menentukan standar Menentukan standar Menentukan standar Menentukan standar Menentukan standar
16. Penurunan
budaya kerja RS minimal respon time minimal respon time minimal respon time minimal respon time minimal respon time
complain
penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
pelanggan
complain, complain, complain, complain, complain,
tentang budaya
Memperbaiki SPO Memperbaiki SPO Memperbaiki SPO Memperbaiki SPO Memperbaiki SPO
kerja
penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan
( Keramahan
Komplain, Komplain, Komplain, Komplain, Komplain,
dan Kepedulian
Membentuk system Membentuk system Membentuk system Membentuk system Membentuk system
)
SASARAN Program Kerja Strategis
IKU
STRATEGIS
2018 2019 2020 2021 2022
& penanganan & penanganan & penanganan & penanganan & penanganan
complain dengan complain dengan complain dengan complain dengan complain dengan
adanya MOD & Case adanya MOD & Case adanya MOD & Case adanya MOD & Case adanya MOD & Case
Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer
15. Terlaksananya 17. laporan Membuat laporan Membuat laporan Membuat laporan Membuat laporan Membuat laporan
manajemen keuangan yang keuangan yang keuangan yang keuangan yang keuangan yang keuangan yang
keuangan yang transparan dan transparan dan transparan dan transparan dan transparan dan transparan dan
profesional akuntabel akuntabel akuntabel akuntabel akuntabel akuntabel
16. Terwujudnya Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan Peningkatan
kesejahteraan 18. Meningkatnya pendapatan dan pendapatan dan pendapatan dan pendapatan dan pendapatan dan
karyawan Gaji karyawan rumusan kenaikan rumusan kenaikan rumusan kenaikan rumusan kenaikan rumusan kenaikan
gaji gaji gaji gaji gaji
19. Tingkat Meningkanya budaya Meningkanya budaya Meningkanya budaya Meningkanya budaya Meningkanya budaya
persentase kerja yang sehat dan kerja yang sehat dan kerja yang sehat dan kerja yang sehat dan kerja yang sehat dan
kepuasan meningkatnya tingkat meningkatnya tingkat meningkatnya tingkat meningkatnya tingkat meningkatnya tingkat
internal kepuasan internal kepuasan internal kepuasan internal kepuasan internal kepuasan internal
17. Terwujudnya 20. Persentasi Adanya program Adanya program Adanya program Adanya program Adanya program
kinerja pegawai pegawai sesuai jenjang karier, jenjang karier, jenjang karier, jenjang karier, jenjang karier,
sesuai kompetensi pendidikan & pendidikan & pendidikan & pendidikan & pendidikan &
kompetensinya pelatihan, promosi pelatihan, promosi pelatihan, promosi pelatihan, promosi pelatihan, promosi
Evaluasi peningkatan Evaluasi peningkatan Evaluasi peningkatan Evaluasi peningkatan Evaluasi peningkatan
program kompetensi program kompetensi program kompetensi program kompetensi program kompetensi
BAB V
PROYEKSI FINANSIAL
Bab ini menjelaskan proyeksi financial pada kurun waktu 2016-2020 yang berisikan
estimasi pendapatan dan rencana kebutuhan anggaran.
Tabel 5.1
Estimasi Pendapatan RSU Avisena Tahun
2018-2022
Base Line
Uraian Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Pendapatan Rawat
Jalan 9.233.930.551 9.894.000.000 10.586.580.000 11.327.640.600 12.120.575.442 12.969.015.723
Pendapatan Rawat
Inap 10.398.254.345 11.058.000.000 11.832.060.000 12.660.304.200 13.546.525.494 14.494.782.279
Pendapatan
Penunjang 31.484.142.848 36.957.000.000 39.543.990.000 42.312.069.300 45.273.914.151 48.443.088.142
Tabel 5.2
Estimasi Kebutuhan Anggaran dan Investasi RSU Avisena Tahun
2018-2022
36
Tahun
Uraian 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022