Proposal
Oleh:
SOFFIA MAGHFIROH
NIM. P07120118114
Oleh:
SOFFIA MAGHFIROH
NIM. P07120118114
i
@ 2021
Hak Cipta ada pada penulis
ii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesehatan Lingkungan (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
Gizi (0511) 4368621 : Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ; Analis Kesehatan (0511) 4772718
Jurusan Keperawatan.
Pembimbing I Pembimbing II
Hj. Evi Risa Mariana, S.Pd,M.Pd Evy Marlinda, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An
NIP. 197112251994032002 NIP.197709122002122002
iii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesehatan Lingkungan (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
Gizi (0511) 4368621 : Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ; Analis Kesehatan (0511) 4772718
Hj. Evi Risa Mariana, S.Pd,M.Pd Evy Marlinda, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An
NIP. 197112251994032002 NIP. 197709122002122002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Banjarmasin
iv
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesehatan Lingkungan (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
Gizi (0511) 4368621 : Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ; Analis Kesehatan (0511) 4772718
NIM : P07120118114
Pembimbing I Pembimbing II
Hj. Evi Risa Mariana, S.Pd,M.Pd Evy Marlinda, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An
NIP. 197112251994032002 NIP. 197709122002122002
v
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 - 4780516 - 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesehatan Lingkungan (0511) 4781131 ; Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 3268018 ;
Gizi (0511) 4368621 : Kesehatan Gigi (0511) 4772721 ; Analis Kesehatan (0511) 4772718
NIM : P07120118114
Angkatan : 2018
Soffia Maghfiroh
vi
RIWAYAT HIDUP
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, ridho dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Literature review
dengan baik. Literature review dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Anak
Dengan Demam Thypoid” dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Keperawatan di Politeknik
Kesehatan Banjarmasin.
Keterbatasan kemampuan penulisan dan kesulitan dalam pencarian literatur
membuat penulis tidak sedikit mengalami hambatan, namun berkat dari bantuan
dan motivasi dari berbagai pihak sehingga proposal ini dapat selesai dengan tepat
waktu. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Mahpolah, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.
2. Bapak Agus Rachmadi, S.Pd.,A.Kep.,M.Si,Med selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
3. Ibu Zainab, S.Si.T,M.Kesselaku Ketua Program Studi Diploma III Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin.
4. Ibu Hj. Evi Risa Mariana, S.Pd.M.Pd selaku pembimbing I yang sangat
berperan dalam menyelesaikan penyusunan Literature review ini.
5. Ibu Evy Marlinda, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An selaku pembimbing II
yang sangat berperan dalam menyelesaikan penyusunan Literature review
ini.
6. Ibu Hj. Ainun Sajidah, S.Kep, Ns, M.Biomed selaku penguji III yang juga
membantu dalam penyusunan Literature Review ini.
7. Dosen-dosen pengajar serta staf pendidikan Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin.
8. Semua keluarga saya yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
material dan doa yang selalu dipanjatkan untuk kelancaran pembuatan
Literature review ini.
viii
9. Sahabat-sahabat saya Lucas, V, Ivana, Neda, Sherly dan Ainun yang selalu
memberikan semangat, tawa, ilmu, saling membantu, tempat berkeluh
kesah, dan support system luar biasa yang tidak bisa diucapkan dengan kata-
kata.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2018 dan semua pihak yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu yang secara langsung maupun tidak langsung
dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan
Literature review ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan Literature review ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu peneliti berhadap kepada semua
pihak agar dapat menyampaikan kritik dan saran yang membangun untuk
menambah kesempuraan Literature review ini. Peneliti berharap semoga
penyusunan Literature review ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Penulis
ix
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA
2021
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
SOFFIA MAGHFIROH
LITERATURE REVIEWASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DEMAM THYPOID
(Evi Risa Mariana1, Evy Marlinda2)
xvi + 69 halaman ; 11 tabel ; 2 gambar + 2 lampiran
Demam thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang
disebabkan oleh salmonella thyphi. World Health Organization (WHO)
memperkirakan jumlah kasus demam thypoid di dunia mencapai 16-33 juta kasus
dengan 500-600 ribu kematian yang terjadi setiap tahunnya. Diagnosa
keperawatan yang muncul pada penderita demam thypoid adalah hipetermi dan
yang tidak segera ditangani maka dapat menimbulkan komplikasi lain seperti
kejang demam dan penurunan kesadaran. Penulisan ini ditujukan untuk
mengeksplorasi asuhan keperawatan pada anak demam thypoid dengan hipetermi
berdasarkan Literature Review.
Metode penelitian pada penulisan ini adalah menggunakan pendekatan
proses keperawatan berdasarkan hasil Literature Review. Dengan membandingkan
2 asuhan keperawatan dengan kriteria anak jenis kelamin perempuan / laki-laki,
usia 0-17 tahun, diagnosa medis thypus abdominalis.
Hasil yang diperoleh yakni tidak ada kesenjangan antara teori dan keadaan
klien pada tanda dan gejala thypoid pada anak dengan hipetermi.
Kesimpulan yang didapat yaitu pada kedua klien ditemukan persamaan
pada masalah utama yaitu hipetermi pada klien 1 dan 2. Hasil evaluasi yaitu pada
klien 1 pada hari ke-3 masalah teratasi, intervensi dihentikan sedangkan pada
klien 2 masalah belum teratasi pada hati ke-3 dan intervensi dilanjutkan.
x
MINISTRYOFHEALTH OFTHEREPUBLIC OFINDONESIA
BANJARMASIN HEALTH POLYTECHNIC
NURSINGSTUDYPROGRAM
DIPLOMATHREE
YEAR2021
ABSTRACT
Scientific Paper
SOFFIA MAGHFIROH
LITERATURE REVIEW OF NURSING CARE IN CHILDREN WITH
THYPOID FEVER
(Evi Risa Mariana1, Evy Marlinda2)
xvi + 69 pages ; 11 tables ; 2 pictures + 2 attachments
Typhoid fever is a systemic infectious disease caused by salmonella
thyphi. The World Health Organization (WHO) estimates that the number of
typhoid fever cases in the world reaches 16-33 million cases with 500-600
thousand deaths occurring each year. Nursing diagnoses that appear in people
with typhoid fever are hyperthermies and if they are not treated immediately, they
can cause other complications such as febrile seizures and decreased
consciousness. This paper is intended to explore nursing care in children with
typhoid fever with hyperthermia based on the Literature Review.
The research method in this writing is to use a nursing process approach
based on the results of the Literature Review. By comparing 2 nursing care with
the criteria for the child sex of girls / boys, aged 0-17 years, the medical diagnosis
of abdominal thypus.
The results obtained are that there is no gap between the theory and the
client's condition on the signs and symptoms of typhoid in children with
hyperthermia.
The conclusion is that the two clients found similarities in the main
problem, namely hyperthermies in clients 1 and 2. The results of the evaluation
were that in client 1 on the 3rd day the problem was resolved, the intervention was
stopped, while in client 2 the problem had not been resolved on the 3rd heart and
intervention next.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN HAK CIPTA..................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN SEBELUM UJIAN PROPOSAL.......................iii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KTI...................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN SIAP MENJALANI UJIAN PROPOSAL............v
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................vi
HALAMAN RIWAYAT HIDUP.......................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LatarBelakang..................................................................................1
B. RumusanMasalah.............................................................................6
C. Tujuan Asuhan Keperawatan...........................................................6
D. Manfaat Asuhan Keperawatan.........................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................8
A. Konsep Dasar Penyakit..................................................................8
1. Pengertian..................................................................................8
2. Anatomi Fisiologi......................................................................9
3. Klasifikasi.................................................................................17
4. Etiologi......................................................................................18
5. Manisfestasi Klinis....................................................................18
6. Patofisiologi..............................................................................20
7. Pathway.....................................................................................23
8. Penatalaksanaan........................................................................24
9. Pemeriksaan Penunjang............................................................25
B. Konsep Asuhan Keperawatan .........................................................28
xii
1. Pengkajian Keperawatan...........................................................28
2. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul........................33
3. Intervensi dan Rasional Penelitian............................................34
BAB III METODE PENULISAN....................................................................46
1. Rancangan.................................................................................46
2. Subjek Asuhan Keperawatan....................................................46
3. Fokus Asuhan Keperawatan......................................................46
4. Definisi Operasional..................................................................46
5. Metode Pengumpualan Data.....................................................47
6. Analisis dan Penyajian Data Asuhan Keperawatan..................47
7. Etika Penelitian.........................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
melalui rectal >38, diukur melalui oral >37,8, dan apabila diukur melalui
masalah hipertermi jika tidak segera diatasi dapat berakibat fatal seperti
kejang demam, syok, dehidrasi, syok dan dapat terjadi kematian (Lusia,
dan virus yang disebarkan melalui maknan atau dikenal dengan Food
juta kasus dengan 500-600 ribu kematian yang terjadi setiap tahunnya dan
1
2
kematian sekitar 128 ribu hingga 161 ribu setiap tahunnya. Dari data
anak biasanya lebih ringan dari pada orang dewasa. Masa tunas 10-20 hari,
yang tersingkat 4 hari jika infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan jika
ditemukan gejala prodromal, perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri, nyeri
terjadi pada usia 3-19 tahun, kejadian demam thyphoid terjadi setelah usia
5 tahun . Keluhan utama yang ditemukan pada anak yaitu panas. Demam
dalam mengatasi demam tidak tepat dan lambat maka akan mengakibatkan
B Rumusan Masalah
1. Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
thypoid.
thypoid.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan
Wilson,2015).
A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah typhoid dan juga paratyphoid
2. Anatomi Fisiologi
6
7
bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses
kandung empedu.
a. Mulut
manis, asam, asin dan juga pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf
macam bau.
otomatis.
b. Kerongkongan (Esofagus)
c. Lambung
1). Lendir
tukak lambung.
yang terletak diantara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya
dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari duodenum), usus kosong
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus
mengalirkan makanan.
empedu
Usus besar dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari
diare.
ini kosong karena tinja disimpan ditempat yang lebih tinggi, yaitu
pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan juga tinja
pengerasan feses akan terjadi. Orang dewasa dan anak yang lebih
tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan juga anak yang
anus diatur oleh otot spinter. Feses dibuang dari tubuh melalui
utama anus.
3. Klasifikasi
ketidaknyamanan abdomen.
c. Keadaan karier
typhi di feses.
4. Etiologi
dengan rambut getar, tidak ber spora, dan mempunyai tiga macam
5. Manifestasi Klinis
Menurut Titik Lestari (2016), gejala klinis demam thypoid pada anak
biasanya lebih ringan dari pada orang dewasa. Biasanya penyakit ini
masa tunasnya selama 10-20 hari. Masa tunas tersingkat dari penyakit
demam thypoid ini ialah 4 hari, jika infeksi terjadi melalui makanan.
(gejala awal) yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala,
6. Patofisiologi
dalam usus halus dan akan masuk kejaringan limfoid usus halus dan
terutama hati dan limpa. Pada akhir masa inkubasi 5-7 hari kuman
otot, serosa basil menempel di reseptor sel endotel kapiler dan dapat
7. Pathway
Kuman Salmonella typhi yang
masuk ke saluran pencernaan Dimusnahkan oleh Asam
Lolos dari asam lambung
lambung
Empedu Endotoksin
Mempengaruhi pusat
Hepatomegali Splenomegali Thermoregulator
dihipotalamus
Erosi
Penurunan Peristaltik usus Resiko kekurangan Volume
cairan
Nyeri
8. Penatalaksanaan
a. Tirah baring
kemudian boleh duduk, jika suhu tidak panas lagi boleh berdiri
RI, 2015).
c. Terapi simptomatik
d. Pemberian antibiotik
100 mg/ kg BB/ hari dibagi menjadi 4 dosis per oral atau IV
9. Pemeriksaan Penunjang
c. Biakan darah
bakteremia berlangsung.
positif kembali.
d. Uji widal
yaitu :
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas
b. Keluhan utama
pada malam hari dan biasanya turun pada pagi hari (Muttaqin &
Sari, 2011).
25
mual, nyeri abdomen. Pasien juga tampak lemah dan pucat serta
Pasien sudah pernah sakit dan dirawat dengan penyakit yang sama
sembarangan
f. Riwayat nutrisi
h. Riwayat pengobatan
i. Riwayat persalinan
serta imunisasi.
2). Natal
cm, kondisi kesehatan baik, apgar score, ada atau tidak ada
kelainan kongenital.
27
j. Riwayat imunisasi
k. Pemeriksaan fisik
getarannya sama.
vesikuler
lemah.
28
jantung
kembung.
pahit.
mengubah.
muncul yaitu :
mengabsorbsi nutrisi.
cairan
(imobilisasi).
NIC-NOC, 2016).
Diagnosa / Batasan
Karakteristik / Faktor yang Tujuan dan Kriteria
NO Intervensi
Berhubungan Hasil
1. Hipertermia NOC : NIC :
a. Hidration Temperature
Definisi : Suhu inti tubuh diatas b. Adherence behavior regulation (pengaturan
kisaran normal karena kegagalan c. Immune status suhu)
termoregulasi. d. Risk control
e. Risk detection 1. Monitor suhu minimal tiap 2
Batasan Karakteristik : jam
Kriteria Hasil : 2. Monitor nadi dan RR
a. Postur abnormal
1. Keseimbangan antara 3. Monitor warna dan suhu kulit
b. Apnea
produksi panas, panas 4. Monitor tanda-tanda
c. Koma
yang diterima, dan hipertermi dan hipotermi
d. Kulit kemerahan
kehilangan panas 5. Tingkatkan intake cairan dan
e. Hipotensi
2. Seimbang antara nutrisi
f. Bayi tidak dapat
produksi panas, panas 6. Selimuti pasien untuk
mempertahankan menyusu
yang diterima, dan mencegah hilangnya
g. Gelisah
kehilangan panas kehangatan tubuh
h. Latergi
selama 28 hari 7. Ajarkan pada pasien dan
i. Kejang
pertama kehidupan keluarga cara mencegah
j. Kulit terasa hangat
3. Temperature stabil keletihan akibat panas
k. Supor
36,5 - 37,5 derajat 8. Diskusikan kepada keluarga
l. Takikardia
celcius tentang pentingnya
m. Takipnea
pengaturan suhu dan
n. Vasodilatasi
kemungkinan efek negative
Faktor yang berhubungan : dari kedinginan
a. Dehidrasi 9. Beritahu keluarga tentag
b. Pakaian yang tidak sesuai indikasi terjadinya keletihan
c. Aktivitas berlebihan dan penanganan emergency
Populasi yang berhubungan yang diperlukan
a. Pemajanan suhu lingkungan 10. Ajarkan kepada keluarga
tinggi indikasidari hipotermi dan
penangananyang diperlukan
Kondisi terkait : 11. Beri kompres air
a. Penurunan perspirasi hangat/dingin
b. Penyakit 12. Anjurkan kepada keluarga
c. Peningkatan laju metabolism agar pasien memakai pakaian
d. Iskemia yang tipis dan menyerap
keringat
32
feses
Intoleransi Aktivitas NOC : NIC :
5. a. Energy conservation
Definisi : ketidakcukupan energy b. Activity tolerance Activity Therapy (terapi
psikologis atau fisiologis untuk c. Self care : ADLs aktivitas)
melanjutkn atau menyelesaikan 1. Kolaborasi dengan tenaga
aktivitas kehidupan sehari-hari Kriteria Hasil : rehabilitaasi medic dalam
yang harus atau yang ingin 1. Berpartisipasi dalam merencanakan program terapi
dilakukan. aktivitas fisik tanpa yang tepat
disertai peningkatan 2. Bantu pasien untuk
Batasan Karakteristik tekanan darah, nadi, mengidentifikasi aktivitas
a. Respon tekanan darah RR yang mampu dilakukan
abnormal terhadap aktivitas 2. Mampu melakukan 3. Bantu untuk memilih
b. Respon frekuensi jantunh aktivitas sehari-hari aktivitas konsisten yang
abnormal terhadap aktivitas (ADLs) secara sesuai dengan kemampuan
c. Perubahan EKG yang mandiri fisik, psikologi dan social
mencerminkan aritmia 3. Tanda-tanda vital 4. Bantu untuk mengidentifikasi
d. Perubahan EKG yang normal dan mendapatkan sumber
mencerminkan iskemia 4. Energy psikomotor yang diperlukan untuk
e. Ketidaknyamanan setelah 5. Level kelemahan aktivitas yang diinginkan
beraktivitas 6. Mampu berpindah 5. Bantu untuk mendapatkan
f. Dispnea setelah beraktivitas dengan atau tanpa alat bantuan aktivitas seperti
g. Menyatakan merasa letih dan banuan alat kursi roda,kruk
lemah 7. Status 6. Bantu untuk mengidentifikasi
kardiopulmunari aktivitas yang disukai
adekuat 7. Bantu pasien untuk membuat
8. Sirkulasi status baik jadwal latihan di waktu luang
9. Status respirasi : 8. Bantu pasien/keluarga untuk
pertukaran gas dan mengidentifikasi kekurangan
ventilasi adekuat dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
10. Monitor respon fisik, emosi,
social dan spiritual
11. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
METODE PENULISAN
A Rancangan
Rancangan pada karya tulis ilmiah ini dalam bentuk laporan asuhan
sebagai berikut:
literature review.
37
38
D Definisi operasional
google scholar.
b. Studi literature
anak dengan demam thypoid yang didapat kemudian juga dari teori
39
G Etika penelitian
A. HASIL
Budi Lestari (2019) denagn pasien An. A dengan usia 7 tahun dan
jurnal tersebut.
2. Karakteristik responden dari dua klien dari studi kasus yang ada
a. Pengkajian
40
41
Data Objektif :
- K/U lemah
- Akral ; Hangat
- TTV :
TD: 110/80 mmHg
N: 100 x/menit
S: 39,1°C
RR: 20 x/menit
- Warna kulit kemerahan -
Mukosa bibir kering
- Hasil LAB :
Leukosit (WBC) 6,51
S.Typhi O (+)1/20
S.Typhi H (+)1/160
46
Data Objektif :
- Kulit An.A tampak kemerahan
dan kulit teraba hangat
- Suhu : 38,1 C
b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Pasien 1
1. Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi
PAsien 2
1. Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
mengompres yang
benar yaitu lipat paha
dan aksila
- Observasi TTV, akral,
warna kulit
Pasien 2 12 Februari 2019 13 Februari 2019 14 Februari 2019
Jam Jam Jam 14.20
S: S: S:
- Ibu klien mengatakan - Ibu klien mengatakan - Keluarga
An.A masih demam untuk saat ini klien mengatakan anak A
O: sudah tidak demam sudah tidak demam
- Suhu klien 38 C, kulit dan demam jika sore lagi, dan semalam
teraba hangat dan hari juga sudah tidak
tampak kemerahan O: demam
A : masalah belum teratasi - Suhu 37,4 C, kulit O:
P : lanjutkan intervensi klien teraba hangat - Suhu 37,5 C, kulit
- Berikan kompres tapi tidak kemerahan, klien teraba hangat
hangat klien tampak istirahat tidak kemerahan
- Monitor TTV ditempat tidur A : masalah belum
- Kolaborasi pemberian A : masalah belum teratasi teratasi
obat antipieretik P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi
- Berikan kompres - Berikan kompres
hangat hangat
- Monitor TTV - Monitor TTV
53
B PEMBAHASAN
evaluasi.
1. Pengkajian Keperawatan
mengatakan anaknya panas tinggi dan tidak mau makan dan mual.
yang diteliti hal yang sering dikeluhkan pasien adalah demam tinggi.
makan dan mual, TTV tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 100
serta batuk dan pilek hasil pengukuran TTV nadi 100x/menit, suhu
fisik pada mulut pasien lidah tampak sedikit kotor, mukosa bibir
thypoid pada anak biasanya lebih ringan dari pada orang dewasa.
Biasanya penyakit ini masa tunasnya selama 10-20 hari. Masa tunas
tersingkat dari penyakit demam thypoid ini ialah 4 hari, jika infeksi
tidak mau makan mual dan muntah, lidah kotor, mukosa bibir kering,
bawah.
2. Diagnosa Keperawatan
Respirasi 28x/menit.
56
proses infeksi yang ditandai dengan suhu tubuh pada pasien 1 An.
3. Intervensi Keperawatan
An. K dan An. A sesuai dengan diagnosa, tujuan dan kriteria hasil
adalah beri komres hangat atau dingin, monitor suhu minimal tiap
2 jam, monitor nadi dan respirasi, monitor warna dan suhu kulit,
antipiretik.
4. Implementasi Keperawatan
pemberian obat.
5. Evaluasi Keperawatan
pada hari ketiga dengan hasil tekanan darah 100/80 mmHg, nadi
C. KETERBATASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengkajian Keperawatan
penunjang.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
60
62
4. Implementasi Keperawatan
pasien.
5. Evaluasi Keperawatan
B. SARAN
demam thypoid.
demam thypoid
63
DAFTAR PUSTAKA
Angelina, B. 2016. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Brunner, Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta :
EGC. Direktorat Bina Gizi.
Cahyaningrum, E. D., & Putri, D. 2017. Perbedaan suhu tubuh anak demam
sebelum dan setelah kompres bawang merah. MEDISAINS, 15(2),
66-74.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Doenges, Marilynn E, 2012. Buku Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Firdaus, K.J, 2012. Asuhan Keperawatan Penyakit Tropis. Jakarta :
CV.Trans Info Media.
Internasional, NANDA. 2016. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan
Klasifikasi 2016.Jakarta : EGC.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Pedoman penggunaan
antibiotik, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Titik, Lestari. 2016. Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lusia, 2015. Pengenalan Daemam dan Perawatanya. Surabaya : AUP
Unair.
Maharani, Lindya, Perbandingan Efektifitaspemberian Kompres Hangat
Dan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Balita
Yang Mengalami Demam Di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita
Rumbai Pesisir, Skripsi. Universitas Riau, 2011, diperoleh tanggal
29 Mei 2017, dari https://www.scribd.com/doc/73195 543/all-ok.
Marni. 2016. Asuhan keperawatan anak pada penyakit tropis. Semarang:
Erlangga
Muttaqin, Sari. 2011. Aplikasi Asuhan Keperawatan. Jakarta:Salemba
Medika.
Noer, Syaifullah. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II. Jakarta;
EGC
Nurarif .A.H. Dan Kusuma. H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:
Mediaction.
64
Nursalam, R.S., & Utami, S. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak
(Untuk Perawatan Dan Anak), Jakarta: Salemba Medika.
Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. 2015. Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Sari, A.P., 2016. Analisis Efektifitas Biaya Penggunaan Antibotik Pada
Anak Demam Tifoid di RSUD X Pada Tahun 2016. Skripsi. Fakultas
Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sofifelia, N. 2020. Perawatan Klien Thypus Abdominalis Dengan Masalah
Hipertermi Berbasis Theory Of Comfort (Doctoral Dissertation, Stikes
Insan Cendekia Medika Jombang).
Wahyuningsih, D. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Demam
Typoid Dalam Pemenuhan Kebutuhan Termoregulasi (Doctoral
Dissertation, Stikes Kusuma Husada Surakarta).
Wardiyah, A., Setiawati, S., & Romayati, U. 2016. Perbandingan Efektifitas
Pemberian Kompres Hangat Dan Tepid Sponge Terhadap Penurunan
Suhu Tubuh Anak Yang Mengalami Demam Di Ruang Alamanda
Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Holistik
Jurnal Kesehatan, 10(1), 36-44.
Wardiyah, Aryanti. 2016. Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres
Hangat Dan Tepid sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak
Yang Mengalami demam Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung. Jurnal Ilmu Keperawatan-Volume 4, No.1,45. Diakses
pada januari 2018.
WHO (World Health Organization), 2019. Diakses pada tanggal 5 Januari
2021 https://www.who.int /bulletin /volumes /86/4/06 -039818/en/
Wijaya, Andra Saferi., & Yessie, Mariza P. 2013. Keperawatan Medikal
Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Zurimi, S. 2019. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Dalam Pemenuhan
Ketidakefektifan Termoregulasi Pada Pasien Demam Typoid Di Rsud
Dr. Pp Magretti Saumlaki. Global Health Science (GHS), 4(3), 131-
136.
65
LAMPIRAN 1
KARTU KONSULTASI
NIM : P07120118114
memperkaya
pembahasan.
4. Perbaiki Bab I, buat
Bab II dan konsul
kembali
4. 26 Februari 2021 1. Cover ditulis literature review
dulu baru Asuhan
Keperawatan
2. Lengkapi keseluruhan, daftar
isi dll.
3. Perbaiki penulisan daftar
pustaka, 1 judul buku 1 spasi,
jarak antara buku 2 spasi. Cek
lagi apakah semua yang
dikutip sudah masuk dalam
daftar pustaka atau sebaliknya.
4. Prinsip saya setujui, siapkan
untuk seminar proposal.
5. 17 Mei 2021 1. Tulisan dalam tabel cukup 1
spasi
2. Pembahasan fokus pada apa
yang berbeda dari pasien 1 dan
2, ada tulisan dari peneliti dan
dukung dengan teori (mulai
pengkajian-evaluasi)
3. Kesimpulan menjawab tujuan
khusus
4. Saran operasional dan mudah
dilaksanakan
5. Buat selengkapnya
(cover,abstrak dll sampai akhir
Bab dan lampiran )
Pembimbing I
KARTU KONSULTASI
NIM : P07120118114
Dengan Pneumonia
Pembimbing II