Anda di halaman 1dari 15

HEALTH HOME CARE

(PROPOSAL HOME CARE)

Pembimbing Akademik : Dr. Bahrul Ilmi, S.Pd, M.Kes.

Oleh Kelompok :

1. Izdihar Ramadhanty P07120117059


2. Mila Sofiya P07120117061
3. M.Ridho Aspiadi P07120117064
4. M.Riza Rahmadi P07120117065

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Oleh : Kelompok 4

Judul : HEALTH HOME CARE (PROPOSAL HOME CARE)

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Dr. Bahrul Ilmi, S.Pd, M.Kes.


HEALTH MEDS HOME CARE

BAB 1

A. Visi
“ Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemberian pelayanan dan
Asuhan keperawatan yang standart profesional”

B. Misi
1. Memberikan pelayanan dan Asuhan keperawatan yang professional
2. Memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai prosedur, berkualitas
dan disesuaikan dengan kebutuhan klien atau pasien yang terjangkau
oleh semua kalangan masyarakat
3. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah
kesehatan yang mereka alami.
4. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan
kuratif serta rehabilitatif.
5. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam
usaha warga untuk meningkatkan derajat kesejahteraan melalui
peningkatan kesehatan.

C. Motto
“Melayani dengan tulus dan 5 S ( sopan,santun, senyum sapa dan salam)”

D. Dasar Hukum
Fungsi hukum dalam praktik perawat adalah:
1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan
mana yang sesuai hukum.
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri.
4. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
Landasan hukum praktek perawat adalah:
1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran.
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik
perawat.
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas.
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
puskesmas.
8. SK Menpan No. 94 KEPM. PAN112001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
10. Permenkes No. 920 tahun 1966 tentang pelayanan medik swasta

E. Ketua Pengelola : M. Riza Rahmadi

F. Anggota :
1. Izdihar Ramadanty
2. Mila Sofiya
3. Muhammad Ridho Aspiadi
G. Denah Rumah Home Care

Ny. H

Ny. H 
 Tn. I


PUSKESMAS
BJB UTARA

 Tn. W

 Tn. K
BAB 2

A. Latar Belakang HC
Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah
memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat
sehat. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program
kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada
dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat,
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat
serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan
keperawatan Kesehatan di rumah atau Home Care. Berbagai faktor yang
mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu
melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Hasil kajian Depkes RI diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa
perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan
pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan ijin operasional.
Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah atara lain : Kebutuhan masyarakat,
perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang
mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Home care ini sangat cocok jika diberikan kepada pasien dengan
penyakit kronis yang tak kunjung sembuh dan yang memerlukan
perawatan luka.

B. Tujuan
1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan
kualitas hidupnya
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota
keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga
4. Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif
5. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

C. Perencanaan Pelayanan Homecare


1. Input
a. SDM
Jumlah tenaga yang di gunakan pada Health Home Care
berjumlah 4 orang dengan spesifikasi diploma 3 keperawatan
dengan syarat memiliki STR, dan memiliki sertifikat perawatan
luka modern, sertifikat BTCLS.
b. Alat
Terdiri dari nursing kit, alat perawatan luka modern, Alat
pemeriksaan darah (Gds, Gout, Kolestrol), alat sterilisasi
peralatan Akupuntur.
c. Sarana
Health Home Care saat ini memiliki Nursing kit, Wound kit
untuk perawatan luka, sampah medis dan non medis, 3 sabun cuci
tangan yang mengandung chlorhexidine 2%, 2 buah meja dan 2
kursi, 2 buah lemari, 1 buah lemari obat, 1 buah lemari alkes, 1
buah kulkas dan 2 buah laptop, printer dan alat transportasi untuk
kunjungan rumah untuk melakukan homecare
d. Dana
Dana di peroleh dari swadaya tim dan kerjasama dengan
perusahan
e. Peraturan
Peraturan pelayanan bagi pasien
- Pasien datang langsung mendaftarkan diri di ruang registrasi
pendaftaran dengan membawa kartu pasien. Bagi yang belum
pernah berkunjung ke klinik atau kunjungan baru,
mendaftarkan diri dengan menyampaikan data diri ke petugas
registrasi pendaftaran dan juga membawa kartu identitas
kemudian semua data dimasukkan ke laptop untuk mencetak
kartu pasien.
- Bagi pasien yang membawa kartu pasien klinik, pasien datang
langsung mendaftarkan diri di registrasi pendaftaran dengan
menyodorkan kartu pasien
- Untuk pasien yang terdaftar keanggotaan BPJS, tidak
dikenakan biaya sama sekali dan ditanggung oleh BPJS.
- Bisa mendaftar berobat melalui via telpon

f. Protap/SOP
Protap yang digunakan Health Home Care adalah SOP
perawatan luka modern, perawatan luka dekubitus, ROM, TTV,
Personal hygine, pemeriksaaan GDS, kolestrol, Gout.
2. Output
Diharapkan setelah pasien datang berobat, kemandirian pasien dan
keluarga dapat membantu dalam perawatan pasien.
3. Outcome
Apabila kemandirian klien dan keluarga meningkat, maka tercapai
tujuan dari homecare yaitu kualitas hidup klien meningkat.

D. Ketenagaan
1. Kuantitas
Health Home Care berjumlah 4 orang dengan spesifikasi diploma 3
keperawatan.
2. Kualitas
Dengan syarat memiliki STR, sertifikat BTCLS dan memiliki
setifikat perawatan luka modern.
3. Variasi
Pada health home care memiliki kolega dengan beberapa tenaga
kesehatan lain sebagai penujang, seperti: Dokter, Farmasi, fisoterapi,
Ahli gizi, Analis Kesehatan, Psikologi.
E. Proses Manajemen Kasus
1. Seleksi Kasus
Health Home Care dalam pengelolaan kasus home care menyeleksi
kasus yang akan ditangani yaitu, pasien post stroke, perawatan luka,
Hipertensi dengan komplikasi, pasien dengan diabetes mellitus.
2. Pengkajian kebutuhan pelayanan
a. Perawatan langsung
1) Klien stroke dengan indikasi mengalami kelumpuhan,
perawatan luka decubitus, terapi ROM, tindakan preventif dan
rehabilitative dapat dilakukan asuhan keperawatan sesuai
masalah keperawatan.
2) Klien DM dengan indikasi yang memerlukan asuhan
keperawatan di rumah : post operasi gangren, perawatan luka
gangren, perawatan berkelanjutan pada pasien DM.
3) Klien kecelakaan dengan indikasi memerlukan perawatan luka.
b. Jenis perawatan jasa yang dilakukan bersama dengan peran aktif
keluarga:
1) Pemeriksaan TTV
2) Perawatan personal hygiene.
3) Perawatan luka
4) Perawatan dan pembuatan diit sesuai penyakit
5) Perawatan kebutuhan dasar manusia
6) Range of motion (ROM) (penkes, exercise)
7) Pemberian makan melalui NGT
c. Perawatan tidak langsung
1) Pemeriksaan GDS, Kolestrol, asam urat.
2) Perawatan kateter
3) Konsultasi gizi
3. Harga Perawatan
a. Pemeriksaan TTV : Rp 25.000;/ hari
b. Memandikan klien di tempat tidur : Rp 45.000;/kali
c. Ganti perban bila ada luka ( perawatan luka ) : Rp 50.000;/kali
d. Perawatan kebutuhan dasar manusia : Rp 40.000;/kali
e. Pemeriksaan GDS : Rp 20.000;/kali
f. Pemeriksaan kolesterol : Rp 25.000;/kali
g. Pemeriksaan asam urat : Rp 20.000;/kali
h. Perawatan Terapi ROM : Rp 65.000;/kali
i. Pemberian makan melalui NGT : RP 25.000;/kali
j. Pemeriksaan lainnya (biaya tergantung pemeriksaan)
4. Perencanaan Kebutuhan Pelayan Klien
Health Home Care memprioritaskan pelayan berdasarkan kebutuhan
dasar manusia.
5. Pelaksanaan koordinasi Kebutuhan Pelayanan
6. Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Multi disiplin
Setiap bulannya Health Home Care mengadakan rapat evaluasi baik
dari segi tenaga kerja maupun pelayanan.

F. Implementasi
1. Identifikasi Masalah dan Jumlah Klien
Perawatan yang dilakukan
a. Perawatan Minimal
1) Personal hygine
2) Observasi TTV
b. Perawatan Parsial
1) Personal Hygine
2) Observasi TTV
3) Pemasangan Folly Chateter
4) Perawatan Folly Chateter dan mencatat intake dan output
5) Pemasangan infuse
6) Penggunaan Crux untuk mobilisasi
c. Perawatan Total
1) Personal Hygine
2) Latihan ROM
3) Observasi TTV
4) Pemasangan Folly Chateter
5) Perawatan Folly Chateter dan mencatat intake dan output
6) Pemasangan infuse
7) Mengatur posisi
8) Pemberian makan melalui NGT
d. Perawatan Luka
1) Perawatan Luka Gangren
2) Perawatan Luka Biasa
MANAJEMEN KASUS
No. Nama Diagnosa Klasifikasi Perawatan yang diperlukan Jumlah tenaga Alat dan Jadwal Kunjungan Paraf
Pasien Medis tingkat bahan yang
ketergantungan diperlukan
1. Tn. W Luka Cedera Perawatan Luka 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 2 1. Nursing Kit 1. Kunjungan pertama
2. Perawatan luka orang perawat. 2. Set dressing pada hari Rabu, 18
inflamasi Yang dikelola oleh modern Maret 2020
tim 1 yaitu: 2. Kunjungan hari ke
1. Mila Sofiya dua pada hari Jum’at,
2. M.Ridho 20 Maret 2020
Aspiadi 3. Kunjungan ke 3 pada
hari Senim 23 Maret
2020
2. Tn. I DM Minimal Care 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 2 1. Nursing Kit 1. Kunjungan pertama
2. Penyuluhan Kesehatan orang perawat. 2. Leaflet pada hari Kamis, 19
tentang nurtrisi untuk Yang dikelola oleh 3. Auto check Maret 2020
penderita DM tim 2 yaitu: Glukotest 2. Kunjungan hari ke
3. Pemerikasaan Glukotest 1.M.Riza Rahmadi dua pada hari Sabtu ,
2.Izdihar 21 Maret 2020
Ramadanty 3. Kunjungan ke 3 pada
hari Selasa, 24 Maret
2020
3. Tn. K Post Stroke Parsial Care 1. Pemerksaan TTV Membutuhkan 2 1. krux 1. Kunjungan pertama
2. Latihan jalan dengan orang perawat. 2. nursing kit pada hari Rabu, 25
menggunakan crux Yang dikelola oleh 3. alat mandi, Maret 2020
3. Mengingatkan keluarga tim 3 yaitu: jepitan kuku, 2. Kunjungan hari ke
untuk mengawasi klien 1. M. riza rahmadi sikat gigi, dua pada hari Kamis,
agar tidak terjadi gejala 2. Mila Sofiya sabun dan 26 Mei 2020
berulang sampo 3. Kunjungan ke 3 pada
4. Personal hygine hari Sabtu, 28 Maret
5. Melatih ROM 2020

4 Ny. H Post Stroke Total Care 1. Pemerksaan TTV Membutuhkan 3 1. nursing kit 1. Kunjungan pertama
2. Mengingatkan keluarga orang perawat. 2. alat mandi, pada hari senin , 30
untuk mengawasi klien Yang dikelola oleh jepitan kuku, Maret 2020
agar tidak terjadi gejala tim 4 yaitu: sikat gigi, 2. Kunjungan hari ke
berulang 1.IzdiharRamadant sabun dan dua pada hari selasa,
3. Personal hygine y sampo. 31 Maret 2020
4. Pelatihan gerak ROM 2. M. Ridho 3. Kunjungan ke 3
5. Membantu eliminasi Aspiadi pada hari Kamis, 02
klien April 2020
5 Ny. H Post stroke Partial Care 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 3 1. nursing kit 1. Kunjungan pertama
2. Mengingatkan keluarga orang perawat. 2. alat mandi, pada hari Rabu, 1
untuk mengawasi klien Yang dikelola oleh jepitan kuku, April 2020
agar tidak terjadi gejala tim 5 yaitu: sikat gigi, 2. Kunjungan hari ke
berulang 1. M.Riza Rahmadi sabun dan dua pada hari
3. Personal hygine 2. M.Ridho Aspiadi sampo Jum’at, 3 April 2020
4. Pelatihan gerak ROM 3. Kunjungan ke 3
5. Membantu eliminasi pada hari sabtu, 4
klien April 2020
Penetapan Tenaga KeperawatanHealth Home Care memiliki 9
orang anggota, dengan pembagian Tim, yang mana pada satu TIM
terdiri dari 2-3 orang memegang 1 pasien kelolaan.
2. Penetapan Jenis Tenaga
Pada saat ini Health Home Care tidak memerlukan tenaga
tambahan, seperti tugas fisoterapi (ROM) yang bisa dilakukan oleh
perawat, pemeriksaan GDS, Gout, dan Kolestrol yang bisa dilakukan
oleh perawat.
3. Penetapan sarana dan prasarana
a. Sarana
Health Home Care saat ini memiliki 5 bed tindakan, tempat
sampah medis dan non medis, 3 wastapel, 5 buah meja dan 10
kursi, 1 komputer, 1 printer, 3 buah lemari, 1 buah lemari obat, 1
buah lemari alkes, 1 buah kulkas.
b. Prasarana
Health Home Care memiliki prasarana pendukung berupa
sumber listrik dan sumber air bersih dari sumur.
4. Penetapan metode/protap/SOP
Protap yang digunakan Health Home Care adalah SOP perawatan
luka modern, perawatan luka dekubitus, ROM, TTV, Personal hygine,
pemeriksaaan GDS, kolestrol, Gout, Terapi Infra merah.

G. Membuat perencanaan penyediaan pelayanan (bersama pasien,


keluarga, tim)
1. Rencana kunjungan
2. Membuat rencana tindakan dengan pembiayaan yang di perlukan
sesuai masalah klien.
3. Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di rumah klien sesuai
kebutuhan klien.
H. Melakukan koordinasi penyediaan pelayanan
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai
pelayanan yang diberikan sesuai kebutuhan pasien.
- Jam kerja : pelayanan di mulai dari jam 08.00- 16.00 (pelayanan
dimulai dari pendaftaran pasein di ruang registrasi)
- Jam kerja kunjungan rumah : Fleksible
- Ruang registrasi : Senin – Kamis : pukul 08.00 - 16.00
Jumat : pukul 07.30 - 16.00
Sabtu : pukul 07.30 - 15.00
- Persayaratan pelayanan
 Membawa kartu berobat untuk pasien umum bagi yang sudah
pernah berobat.
 Membawa kartu BPJS bagi pasien yang terdaftar BPJS
2. Apabila pasien dan keluarga setuju untuk dilakukan pelayanan,
selanjutnya buat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan keluarga
tentang tenaga kesehatan dan pelayanan yang akan diberikan.
3. Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim berdasarkan
jadwal kunjungan yang sudah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai