Anda di halaman 1dari 22

MANAGEMENT GERONTIK

DI PANTI SOSIAL TRESNA


WERDHA (PSTW) WISMA ASISI
Kelompok 3
PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SUKABUMI

Sukabumi, 14 November 2017


Area Kajian
• Nama PSTW : Wisma Asisi
• Tahun Didirikan : 1996
• Pendiri : MGR.Michael.OFM
• Diresmikan : 18 Januari 1996
• Kepemilikan : Yayasan Mardi Waluya
• Jenis Pelayanan : Pelayanan kesejateraan
sosial kepada lanjut usia
• Alamat : Veteran II No.10 Kelurahan
Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi
Visi Wisma Asisi
• Visi dari Panti Sosial Tresna Wredha
Wisma Asisi bagi para lansia adalah
pelayanan sosial bagi lanjut usia dijiwai
oleh kasih, sejahtera, holistik, unggul,
profesional dan terpercaya
Misi Wisma Asisi
1. Menyelenggarakan pelayanan Wisma Asisi bagi lansia
dijiwai oleh kasih, sejahtera, holistik dan profesional
dalam semangat persaudaraan.
2. Menghormati martabat serta nilai-nilai kemanusiaan yang
luhur, memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua
yang dilayani. Terlebih kepada mereka yang terpinggirkan
3. Menjadikan semua pelayanan Wisma Asisi sebagi
sumberdaya utama yang bernilai. Melalui pengembangan
diri untuk mewujudkan pelayanan bagi lanjut usia sesuai
dengan visi dan misi yayasan.
4. Mengusahakan kesejahteraan dan memberikan yang
terbaik kepada semua pelayanan Wisma Asisi.
KAJIAN MANAGEMENT
GERONTIK
ANALISA SWOT
MAN
• SDM di Wisma ada 30 orang, yaitu 4 suster, 12 geron, 3
bagian dapur, 2 OB, 6 Satpam, 1 bagian kebun, 2 washray.
• 12 geron: 2 laki-laki, 10 perempuan
• 4 suster: 1 suster kepala, 1 bagian administrasi, 2 bagian
kerohanian

• 54 lansia: 19 laki-laki, 32 perempuan. Terdiri dari 20 lansia


kategori mandiri, 12 lansia ketergantungan sebagian, 22
lansia ketergantungan total
• Ada mahasiswa praktek dari STIKes Sukabumi, Yapkesbi,
Akademi Keperawatan Yatma Yuana, SMK Persada, SMK
YHB, SMK Tunas Madani, dan SMK Mutiara.
MONEY
1. Anggaran untuk diwisma berasal dari sumbangan para
donator, ada donator tetap dan donator tidak tetap.
2. Adapun biaya perkamar oma opa yang disesuaikan
berdasarkan tempat kamar yaitu untuk kamar A = Rp.
3.000.000-/bulan, kamar R = Rp. 1.800.000 –
2.500.000-/bulan dan khusus untuk kamar perawatan
yaitu sekitar Rp. 4.000.000 – 5.000.000.
MATERIAL
• Bangunan Wisma di bangun dari swasembada antara Yayasan dan para
donatur.
• Di dalam Wisma Asisi terdapat 37 kamar lansia, 2 aula, 1 kapel, 1 poli, 1
ruang tamu, 1 ruang perawatan khusus untuk pertolongan pertama bagi
lansia yang sakit, 1 rumah keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 ruang
mencuci, 2 pos satpam.

• Ruangan kamar mandi yang kecil, sehingga menyulitkan dalam memasukan


kursi roda saat lansia akan mandi.
• Hanya ada 3 kamar dengan tempat tidur yang memiliki pembatas/pengaman.
• Kamar mandi yang ada pegangan yaitu hanya di ruang A6, L1, L5, R9, dan
R5.
• Adanya sarana prasarana lainnya untuk menunjang aktivitas lansia yaitu 12
kursi roda.
MACHINE
• Di Wisma Asisi terdapat 1 mobil
khusus, 2 televisi, 1 vcd, 4 water
heater, 2 oksigen besar, 2 oksigen
sedang, 2 oksigen kecil, 1 suction, 1
alat terapi infrared, dan 1 alat
refleksi.
METHODE
• Adanya visi dan misi di Wisma Asisi
• Kegiatan rutin: senam hari kamis, tensi darah selasa dan
jumat, kegiatan renungan hari rabu, ibadah kapel jumat
dan sabtu, berdoa setiap sore
• Shift: Pagi 05.00-13.00 WIB, Siang 13.00-21.00 WIB,
Malam 21.00-07.00 WIB. Ada geron yang melembur
• Pelatihan khusus geron tentang ROM aktif dan pasif
pernah dilakukan pada tahun 2013
• Penyuluhan kepada lansia hanya dilakukan ketika ada
mahasiswa saja.
• Belum ada metode/jadwal kegiatan khusus pemenuhan
kebutuhan psikologis bagi lansia dalam pemanfaatan waktu
luang
• Kerjasama dengan Depsos dalam bentuk dana dan
penyaluran lansia
• Institusi kesehatan sekitar panti: STIKes Sukabumi,
Yapkesbi, Akademi Keperawatan Yatma Yuana, SMK
Persada, SMK YHB, SMK Tunas Madani, dan SMK Mutiara
• Terdapat beberapa Panti bagi para lansia yang berada di
wilayah Sukabumi selain Wisma Asisi.
• Tidak adanya asuransi bagi geron, hanya ada kompensasi
khusus bagi para geron laki-laki dari BPJS
• Belum adanya pelatihan yang baik kepada geron tentang
tindakan ROM aktif dan pasif yang berkaitan dengan
mobilisasi lansia
• Belum adanya Standart Operational Prosedure (SOP)
dalam tindakan keperawatan pada lansia
MARKET
• Terdapat website khusus tentang Wisma Asisi sebagai
salah satu bentuk promosi.
• Adanya pelayanan pertama bagi lansia yang sakit ke
Klinik Askep.
• Wisma Asisi bekerja sama dengan Dinas Sosial dan
Dinas Kesehatan dan Klinik Askep.
HASIL ANALISIS SWOT
KEKUATAN
• Adanya Visi dan Misi di Wisma Asisi
• SDM di Wisma ada 30 orang, yaitu 4 suster, 12 geron, 3
bagian dapur, 2 OB, 6 Satpam, 1 bagian kebun, 2
washray.
• 12 geron: 2 laki-laki, 10 perempuan
• 4 suster: 1 suster kepala, 1 bagian administrasi, 2 bagian
kerohanian
• 54 lansia: 19 laki-laki, 32 perempuan. Terdiri dari 20 lansia
kategori mandiri, 12 lansia ketergantungan sebagian, 22
lansia ketergantungan total
• Shift: Pagi 05.00-13.00 WIB, Siang 13.00-21.00 WIB,
Malam 21.00-07.00 WIB. Ada pula geron yang melembur
• Di dalam Wisma Asisi terdapat 37 kamar lansia, 2 aula, 1
kapel, 1 poli, 1 ruang tamu, 1 ruang perawatan khusus
untuk pertolongan pertama bagi lansia yang sakit, 1 rumah
keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 ruang mencuci, 2 pos
satpam.
• Di Wisma Asisi terdapat 1 mobil khusus, 2 televisi, 1 vcd, 4
water heater, 2 oksigen besar, 2 oksigen sedang, 2 oksigen
kecil, 1 suction, 1 alat terapi infrared, dan 1 alat refleksi.
• Kegiatan rutin: senam hari kamis, tensi darah selasa dan
jumat, kegiatan renungan hari rabu, ibadah kapel jumat dan
sabtu, berdoa setiap sore
• Terdapat website khusus tentang Wisma Asisi sebagai sala
satu bentuk promosi.
• Adanya sarana prasarana lainnya untuk menunjang
aktivitas lansia yaitu 12 kursi roda.
KELEMAHAN
• Kecilnya ruangan kamar mandi.
• Hanya ada 3 kamar dengan tempat tidur yang memiliki
pembatas/pengaman.
• Kurangnya kamar mandi yang dilengkapi dengan pegangan
besi.
• Belum ada metode/jadwal kegiatan khusus pemenuhan
kebutuhan psikologis bagi lansia dalam pemanfaatan waktu
luang
• Tidak adanya asuransi bagi geron, hanya ada kompensasi
khusus bagi para geron laki-laki dari BPJS
• Belum terlaksananya dengan baik tindakan ROM aktif dan pasif
yang berkaitan dengan kekakuan otot dan sendi pada lansia
• Belum adanya pelatihan mengenai Mobilisasi kepada geron di
wisma
PELUANG
• Ada mahasiswa praktek dari STIKes Sukabumi, Yapkesbi,
Akademi Keperawatan Yatma Yuana, SMK Persada, SMK
YHB, SMK Tunas Madani, dan SMK Mutiara.
• Anggaran untuk diwisma berasal dari sumbangan para
donator, ada donator tetap dan donator tidak tetap.
• Adanya kerjasama dengan Departemen Sosial dalam
bentuk dana dan penyaluran lansia.
• Adanya pelayanan pertama bagi lansia yang sakit ke Klinik
Askep.
• Bangunan Wisma di bangun dari anggaran swasembada
Yayasan para donator.
• Institusi kesehatan sekitar panti: STIKes Sukabumi,
Yapkesbi, Akademi Keperawatan Yatma Yuana, SMK
Persada, SMK YHB, SMK Tunas Madani, dan SMK Mutiara
ANCAMAN
• Terdapat beberapa Panti bagi para lansia yang berada di
wilayah Sukabumi selain Wisma Asisi.
• Penyuluhan kepada lansia hanya dilakukan ketika ada
mahasiswa saja.
Strategi WO
• Lakukan koordinasi dengan dinas terkait dan yayasan
terkait dalam upaya penambaan geron di Panti Sosial
Tresna Werdha Wisma Asisi
• Koordinasi dengan pihak yayasan untuk memperbaiki
dalam penambahan atau pemanfaatan khusus kamar
mandi untuk oma opa mandi, agar dapat mengefektifkan
waktu geron dalam memandikan
• Melatih para geron dalam mengadakan kegiatan yang
dapat menurunkan resiko kekakuan otot lansia dengan
ROM aktif dan pasif.
• Manfaatkan adanya mahasiswa untuk melakukan
penyuluhan serta mengisi waktu luang kepada para lansia
DS: KESIMPULAN ANALISIS:
Menurut pernyataan geron Resiko gangguan mobilisasi
Wisma Asisi mengatakan Berhubungan dengan proses
bahwa belum terselenggaranya penurunan fungsi tubuh
dengan baik mengenai ROM
aktif dan pasif serta belum ALTERNATIF SOLUSI:
adanya pelatihan mengenai Berikan pendidikan kesehatan
cara melakukan mobilisasi kepada para lansia dan geron
kepada geron tentang proses penurunan fungsi
tubuh yang berimbas terhadap
DO:
kerusakan mobilisasi
Jumlah pekerja di Wisma Asisi adalah
12 orang yang terdiri dari 2 orang laki-
Demonstrasikan geron tentang
laki dan 10 orang perempuan
cara ROM aktif dan pasif serta
mobilisasi
Jumlah lansia yang berada di Wisma
Asisi adalah 54 orang lansia, dengan
Lakukan pelatihan secara rutin
jumlah lansia laki-laki 19 dan
yang bertujuan untuk mencegah
perempuan 35 orang. Terdiri dari 20
kekakuan otot dengan ROM aktif
lansia kategori mandiri, 12 lansia
dan pasif serta mobilisasi
ketergantungan sebagian, 22 lansia
ketergantungan total

Anda mungkin juga menyukai