Anda di halaman 1dari 4

Mirna Candra D | Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Obesitas Pada Anak

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Obesitas pada Anak

Mirna Candra Dewi


Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Obesitas pada masa anak-anak secara khusus akan menjadi masalah kesehatan karena obesitas merupakan faktor resiko
dari berbagai masalah kesehatan yang biasannya dialami oleh orang dewasa seperti diabetes mellitus, hipertensi dan
kolesterol tinggi. Penyebab obesitas sangat komplek dalam arti banyak sekali faktor yang menyebabkan obesitas seperti
faktor lingkungan, genetik, psikis, kesehatan, obat-obatan, perkembangan, dan aktivitas fisik. Penyebab obesitas adalah
multi faktorial, dengan demikian faktor asupan makanan merupakan salah satu dari sekian banyak faktor. Asupan makan
yang berpengaruh adalah yang mengandung lemak dan berkalori tinggi. Beberapa faktor yang menyebabkan obesitas
antara lain riwayat obese pada orang tua, kurangnya konsumsi sayur dan buah serta kebiasaan merokok.

Kata kunci: aktivitas fisik, asupan makanan, kebiasaan merokok, obesitas.

Factors that Cause Obesity in Children

Abstract
Obesity in childhood in particular will be a health issue because obesity is a risk factor for a variety of health problems that
are generally experienced by adults such as diabetes mellitus, hypertension and hypercholesterol. The cause of obesity is
very complex a lot of factors that lead to obesity such as environmental factors, genetic, psychological, health, medicine,
developmental and physical activity. The causes of obesity are multi-factorial, thus a factor of food intake is one of many
factors. Eating influential intake is high in fat and calories. Some of the factors that lead to obesity include obese history in
the elderly, lack of fruit and vegetable consumption, smoking habits.

Keywords: food intake, obesity, physical activity, smoking habits.

Korespondensi: Mirna Candra Dewi, e-mail mirna.candradewi@yahoo.com

Pendahuluan penanganan sedini mungkin, dengan


Obesitas adalah suatu keadaan dimana melibatkan peran serta orang tua.
terjadi penumpukan lemak tubuh yang Obesitas pada masa anak-anak secara
berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh khusus akan menjadi masalah kesehatan
di atas normal dan dapat membahayakan karena obesitas merupakan faktor resiko dari
kesehatan. Obesitas terjadi karena ketidak berbagai masalah kesehatan yang biasannya
seimbangan energi yang masuk dengan energi dialami oleh orang dewasa seperti diabetes
yang keluar. Obesitas atau disebut juga dengan mellitus, hipertensi dan kolesterol tinggi.
kegemukan, merupakan suatu masalah yang Penyebab obesitas sangat komplek dalam arti
cukup merisaukan dikalangan remaja. Obesitas banyak sekali faktor yang menyebabkan
terjadi saat badan menjadi gemuk yang obesitas seperti faktor lingkungan, genetik,
disebabkan oleh penumpukan adiposa secara psikis, kesehatan, obat-obatan, perkembangan,
berlebihan.1 dan aktivitas fisik.5
Obesitas pada masa anak beresiko tinggi
menjadi obesitas dimasa dewasa dan Isi
berpotensi mengalami penyakit metabolik dan Obesitas didefinisikan sebagai suatu
penyakit degeneratif di kemudian hari.2 Profil kelainan atau penyakit yang ditandai dengan
lipid darah pada anak obesitas menyerupai penimbunan jaringan lemak tubuh secara
profil lipid pada penyakit kardiovaskular dan berlebihan.1
anak yang mempunyai obesitas memiliki resiko Untuk menentukan obesitas diperlukan
hipertensi lebih besar.3 Penelitian Syarif kriteria yang berdasarkan pengukuran
menemukan hipertensi pada 20-30 % anak antropometri dan atau pemeriksaan
yang obesitas, terutama obesitas tipe laboratorik. Pada umumnya digunakan (1)
abdominal.4 Dengan demikian obesitas pada Pengkuran berat badan (BB) yang dibandingkan
anak memerlukan perhatian yang serius dan dengan standar dan disebut obesitas bila BB

Majority | Volume 4 |Nomor 8 | November 2015| 53


Mirna Candra D | Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Obesitas Pada Anak

>120% BB standar.4 (2) Pengukuran berat responden yang tidak rutin berolahraga
badan dibandingkan tinggi badan (BB/TB). memiliki resiko obesitas sebesar 1,35 kali
Dikatakan obesitas bila BB/TB > persentile ke dibandingkan dengan responden yang rutin
95 atau 120 % atau Z.7 (3) Pengukuran lemak berolahraga. Sayur dan buah merupakan
subkutan dengan mengukur skinfold thickness sumber serat yang penting bagi anak dalam
(tebal lipatan kulit/TLK). Sebagai indikator masa pertumbuhan, khususnya berhubungan
obesitas TLK Triceps > percentil ke 85.4 (4) dengan obesitas. Anak overweight dan obesitas
Pengukuran lemak secara laboratorik, misalnya membutuhkan makanan tinggi serat seperti
densitometri, hidrometri yang tidak digunakan sayur dan buah. Berdasarkan PUGS (Pedoman
pada anak karena sulit dan tidak praktis. DXA Umum Gizi Seimbang), konsumsi sayur dan
adalah metode yang paling akurat, tetapi tidak buah pada penduduk Indonesia masih rendah
praktis untuk dilapangan.4 (5) Indeks massa daripada jumlah yang dianjurkan. Remaja
tubuh (IMT), > persentil ke 95 sebagai indikator membutuhkan sejumlah kalori untuk
obesitas.4 memenuhi kebutuhan energi sehari-hari baik
Faktor penyebab obesitas lainnya adalah untuk keperluan aktivitas maupun
kurangnya aktivitas fisik terstruktur baik pertumbuhan. Peningkatan kebutuhan energi
kegiatan harian maupun latihan fisik sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam
terstruktur . Aktifitas fisik yang dilakukan sejak memenuhi kebutuhannya, usia remaja
masa anak sampai lansia akan mempengaruhi dianjurkan untuk mengkonsumsi variasi
kesehatan seumur hidup.8 Obesitas pada usia makanan sehat antara lain sumber protein,
anak akan meningkatkan resiko obesitas pada produk susu rendah lemak, sereralia, buah, dan
saat dewasa. Penyebab obesitas dinilai sayuran.10 Riwayat obesitas pada orang tua
‘multicausal’ dan sangat multidemensional berhubungan dengan genetik/hereditas anak
karena tidak hanya terjadi pada golongan dalam mengalami obesitas.10 Hasil penelitian
sosio-ekonomi tinggi, tetapi juga sering Haines, menunjukkan bahwa kelebihan berat
menengah kebawah. Obesitas dipengaruhi oleh badan pada orang tua memiliki hubungan
faktor lingkungan dibandingkan dengan faktor positif dengan kelebihan berat badan anak.11
genetik.9 Jika obesitas terjadi pada anak Faktor genetik berhubungan dengan
sebelum usia 5-7 tahun, maka obesitas terjadi pertambahan berat badan, IMT, lingkar
pada anak sebelum usia 5-7 tahun, maka resiko pinggang, dan aktivitas fisik. Jika ayah dan/atau
obesitas terjadi pada anak saat tumbuh ibu menderita overweight (kelebihan berat
dewasa. Anak obesitas biasanya berasal dari badan) maka kemungkinan anaknya memiliki
keluarga yang juga obesitas.8 kelebihan berat badan sebesar 40-50%. Faktor
Faktor resiko utama yang menyebabkan penyebab obesitas pada anak lainnya yaitu
obesitas adalah faktor perilaku yaitu pola asupan makanan berlebih yang berasal dari
makan yang tidak sehat ditambah dengan jenis makanan olahan serba instan, minuman
konsumsi serat (buah dan sayur) tidak soft drink dan makanan jajanan seperti cepat
mencukupi, fisik yang tidak aktif, dan merokok. saji (burger, pizza, hotdog) serta makanan siap
Data Riskesdas tahun 2007 tentang merokok saji lainnya yang tersedia di gerai makanan.
dimulai sejak anak usia 10 tahun. Jika Obesitas mempunyai dampak terhadap
seseorang berhenti merokok maka berat badan tumbuh kembang anak terutama dalam aspek
dapat meningkat karena makan terasa lebih organik dan psikososial.13 Obesitas pada anak
enak. Namun tetap diupayakan untuk beresiko tinggi menjadi obesitas pada masa
mencegah obesitas pada perokok yang dewasa dan berpotensi mengalami berbagai
berhenti merokok.9 Aktivitas fisik didefinisikan penyebab kesakitan dan kematian antara lain
sebagai pergerakan tubuh khususnya otot yang penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus.
membutuhkan energi dan olahraga adalah Obesitas pada anak juga mengakibatkan
salah satu bentuk aktivitas fisik. Rekomendasi kelainan metabolik, misalnya resistensi insulin,
dari Phsycal Activity and Health menyatakan gangguan trombogenesis, dan karsiogenesis.
bahwa ‘aktivitas fisik sedang’ sebaiknya Obesitas yang timbul pada masa anak dan
dilakukan sekitar 30 menit atau lebih dalam remaja bila berlanjut pada usia dewasa, akan
seminggu. Aktivitas fisik sedang antara lain sulit diatasi secara konvensional (diet dan
berjalan, jogging, berenang, dan bersepeda.10 olahraga). Obesitas pada remaja tidak hanya
Penelitian Ayu (2011)12, menunjukkan akan menimbulkan masalah kesehatan di

Majority | Volume 4 |Nomor 8 | November 2015| 54


Mirna Candra D | Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Obesitas Pada Anak

kemudian hari, akan tetapi juga membwa mellitus, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
masalah terhadap kehidupan sosial dan emosi Penyebab obesitas sangat komplek dalam arti
bagi remaja.14 banyak sekali faktor yang menyebabkan
Faktor-faktor penyebab obesitas yaitu obesitas seperti faktor lingkungan, genetik,
faktor genetik, faktor lingkungan, faktor psikis, kesehatan, obat-obatan, perkembangan,
nutrisional, dan faktor sosial ekonomi. Parental dan aktivitas fisik. Penyebab obesitas adalah
fatness merupakan faktor genetik yang multi faktorial, dengan faktor asupan
berperan besar. Bila kedua orang tua obesitas, makananan sebagai salah satu dari sekian
80% anaknya menjadi obesitas; bila salah satu banyak faktor. Asupan makan yang
orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi berpengaruh adalah yang mengandung lemak
40 % dan bila kedua orang tua tidak obesitas, dan berkalori tinggi. Beberapa faktor yang
kejadia obesitas, prevalensi menjadi 14 %. menyebabkan obesitas antara lain riwayat
Hipotesis Barjer menyatakan bahwa perubahan obese pada orang tua, kurangnya konsumsi
lingkungan nutrisi intrauterin menyebabkan sayur dan buah serta kebiasaan merokok.
gangguan perkembangan organ-organ
pertumbuhan terutama kerentanan terhadap Simpulan
pemrograman janin yang dikemudian hari Penyebab obesitas adalah multi
bersama-sama dengan pengaruh diet dan faktorial, dengan faktor asupan makananan
stress lingkungan merupakan predisposisi pada sebagai salah satu dari sekian banyak faktor.
kemudian hari.15 Aktivitas fisik merupakan
komponen utama dari energy expenditure, Daftar Pustaka
yaitu sekitar 20-50 % dari total energy 1. World Health Organization. Obesity:
expenditure. Penelitian di negara maju preventing and managing the global
mendapatkan hubungan anatar aktifitas fisik epidemic. WHO Technical Report Series.
yang rendah dengan kejadian obesitas. Individu 2000; 894.
dengan aktivitas fisik yang rendah mempunyai 2. Satoto, Karjati, S., Darmojo, B., Tjoko
resiko peningkatan berat badan sebesar = 5 Prawiro., Kodyat, BA. Kegemukan ,
kg.16 Penelitian di Jepang menunjukkan resiko Obesitas dan Penyakit Degeneratif:
obesitas yang rendah (OR: 0,48) pada Epidemiologi dan strategi
kelompok yang mempunyai kebiasaan Penanggulangannya. Dalam: Widyakarya.
olahraga, sedang penelitian di Amerika Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998 :
menunjukkan penurunan berat badan dengan LIPI, hal 787-808
jogging (OR : 0,57), aerobik (OR : 0,59), tetpi 3. Heird, W.C. Parental Feeding Behaviour
untuk olahraga tim dan tenis tidak and Children’s Fat Mess. Am J Clin Nutr.
menunjukkan berat badan yang signifikan. 16 2002;75:451–2
Peranan faktor nitrisi dimulai sejak kandungan 4. Taitz, L.S. Obesity. Dalam: McLaren,
dimana jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan D.S.,Burman,D.,Belton, N.R., William A.F.,
bayi dipengaruhi berat badan ibu. Kenaikan editors. Textbook of pediatric nutrition
berat badan dan lemak anak dipengaruhi oleh .Edisi ke-3. London: Churchill Livingstone;
: waktu pertama kali mendapat makanan padat 1991. Hlm. 485-509
, asupan tinggikalori dari karbohidrat dan 5. Syarif, D.R. Childhood Obesity; Evaluation
lemak serta kebiasaan mengkonsumsi yang and Management, Dalam Naskah Lengkap
mengandung energi tinggi.17 Perubahan Nasional Obesity Symposium II, Editor :
pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup , Adi S., et al. Surabaya, 2003; 123-139
pola makan, serta peningkatan pendapatan 6. Dietz, W., H. Childhood Obesity. Dalam:
juga mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah Suskind, R., M., Suskind, L.,L, editors.
makanan yang dikonsumsi. 18 Textbook of pediatric nutrition. Edisi ke-2.
New York: Raven Press; 1993. hlm. 279-
Ringkasan 284.
Obesitas pada masa anak-anak secara 7. Pi-Sunver, F.X. Obesity, Dalam: Shils, M.E.,
khusus akan menjadi masalah kesehatan Olson , J.A., Shike, M., editors. Modern
karena obesitas merupakan faktor resiko dari nutrition in health diseas. Edisi ke-8.
berbagai masalah kesehatan yang biasannya Tokyo: Lea & Febiger; 1994. hlm. 984-
dialami oleh orang dewasa seperti diabetes 1006.

Majority | Volume 4 |Nomor 8 | November 2015| 55


Mirna Candra D | Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Obesitas Pada Anak

8. Fukuda, s., Takeshita, T., Morimoto, K. Surabaya: hlm. 53-65


Obesity and lifestyle. Asian Med. J. 2001; 14. Candrawinata, J. When your patient start
44:97-102 to do the popular diets. Dalam:
9. Whitaker, R.C. Predicting obesity in young Tjokroprawiro A., editor. naskah lengkap
adulthood from childhood and parental nasional obesity symposium II; 2003;
obesity. N Engl J Med. 1997; 337: 869-73 Surabaya: hlm. 29-39
10. Kopelman, G. D. Obesity as a medical 15. Freedman,D.,S. Childhood Obesity and
problem. Nature. 2000; 404: 635-43 Coronary Heart Disease. Dalam: Kiess W.,
11. Newnham, J.,P. Nutrition and the early Marcus C., Wabitsch M., editors. Obesity
origin of adult disease. Asia Pacific J Clin in childhood and adolescence. Basel :
Nutr. 2002; 11(Suppl) : S537-42 Karger AG; 2004. hlm. 194-206
12. Kiess W. Multidisciplinary management 16. Bluher, S. Type 2 Diabetes Melitus in
of obesity in children and adolscent- Children and Adolesscent : The European
why and how should it be achieved?. Perspective, Kiess W., Marcus C., Wabitsch
Dalam: Kiess W., Marcus C., Wabitsch M., M., (Eds). Basel : Karger AG, 2004; 170-80
editors. Obesity in childhood and 17. Fatimah S N. Terapi diet dan aktivitas fisik
adolescence. Basel : Karger AG; 2004. hlm. pada penanggulangan obesitas. Dalam :
194-206 Soegih R, Wiramihardja KK, penyunting.
13. Surasmo,R., Taufan H. Penaganan obesitas Obesitas; permasalahan dan terapi
dahulu, sekarang dan masa depan. Dalam: praktis. Jakarta: CV Sagung Seto; 2009.
, Tjokroprawiro A, editor. Naskah lengkap Hlm. 9-18
nasional obesity symposium I; 2002; 18. Snetselaar Linda G .Nutrition counseling
skills for the nutrition care proces. Edisi
ke-4. Lowa City: Jones and Batlett; 2009.

Majority | Volume 4 |Nomor 8 | November 2015| 56

Anda mungkin juga menyukai