Anda di halaman 1dari 5

RESUME VITAMIN DAN MINERAL

Judul Pengaruh Kekurangan Nutrisi Terhadap Perkembangan


Sistem Saraf Anak
Volume dan Nomor Jurnal Biomedik. 2021;13(3):266-273
Tahun 2021
Penulis Gianfranco S. Papotot, Ronald Rompies, Praevilia M. Salendu

Abstrak Di negara berkembang kekurangan gizi memberikan kontribusi


terhadap tingginya rata-rata angka kematian. Usia anak-anak,
jarak kelahiran sebelumnya, status pendidikan ibu, status
kekayaan, dan wilayah merupakan faktor yang secara
independen terkait dengan status gizi anak-anak. Seribu hari
pertama kehidupan merupakan masa kritis bagi perkembangan
saraf anak. Pertumbuhan fisik, fungsi kognitif otak, fungsi
fisiologis dan perubahan respon imun bisa terganggu karena
kurangnya gizi di usia dini. Di negara berkembang anak di
bawah 5 tahun memiliki prevalensi sekitar 27% kekurangan
gizi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan dan
pengaruh kekurangan nutrisi pada perkembangan sistem saraf
anak. Penelitian ini dalam bentuk literature review. Literatur
diambil dari tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey dan
Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu
undernutrition AND neurological disorders AND children.
Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan ekslusi,
didapatkan 10 literatur yag terdiri dari sepuluh penelitian cross-
sectional study. Hasil penelitian menunjukan 10 literatur
meneliti hubungan dan pengaruh kekurangan nutrisi terhadap
perkembangan sistem saraf anak. Sebagai simpulan,
kekurangan nutrisi dan kelainan sistem saraf pada anak
memiliki hubungan yang saling memengaruhi satu sama lain.
Anak yang mengalami kekurangan nutrisi memiliki pengaruh
pada perkembangan sistem saraf dan terbanyak pada kelainan
motorik dan kognitif.
Pendahuluan Anak-anak dengan status gizi kurang masih menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang utama di
Indonesia. Malnutrisi anak terus menjadi masalah kesehatan
masyarakat di negara berkembang. Usia anak-anak, jarak
kelahiran sebelumnya, status pendidikan ibu, status kekayaan,
dan wilayah merupakan faktor yang secara independent terkait
dengan status gizi anak-anak. Keterlambatan perkembangan
saraf dan malnutrisi saling berinteraksi dan berkontribusi pada
beban penyakit yang signifikan dalam pengaturan global.
Harus dilakukan penilaian yang terintegrasi dengan baik
dengan rencana manajemen atau nasihat sehingga akan
meningkatkan hasil status gizi ke arah yang lebih baik.
Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember
2020 di perpustakaan virtual. Jenis penelitian ini ialah studi
literatur (literature review). Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh artikel dan jurnal yang diperoleh dari database Google
scholar. Pada penelitian ini, jurnal yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi serta kelayakan telah teruji
berjumlah sepuluh jurnal.
Hasil dan Pembahasan Sepuluh artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam
studi literatur 268 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 13, Nomor
3, September - Desember 2021, hlm. 266-273 ini. Kesepuluh
artikel tersebut membahas tentang pengaruh kekurangan nutrisi
terhadap perkembangan sistem saraf anak.

Berdasarkan hasil penelitian dari literatur-literatur yang


direview, menunjukan bahwa kekurangan nutrisi memiliki
pengaruh yang tinggi terhadap perkembangan sistem saraf anak
dibanding pada anak yang memiliki gizi normal.
Kesimpulan Kekurangan nutrisi dan kelainan sistem saraf pada anak
memiliki hubungan yang saling memengaruhi satu sama lain.
Anak yang mengalami kekurangan nutrisi memiliki pengaruh
pada perkembangan sistem saraf dan terbanyak pada kelainan
motorik dan kognitif.
RESUME DISLIPIDEMIA

Judul MANFAAT MODIFIKASI GAYA HIDUP TERHADAP


PROFIL LIPID ANAK DAN REMAJA
OVERWEIGHT/OBESE
Volume dan Nomor Syifa’ MEDIKA, Vol.12 (No. 2), Maret 2022, hal. 85-97
Tahun 2022
Penulis Tyas Hestiningsih, Irfannuddin Irfannuddin, Subandrate
Subandrate

Abstrak Gaya hidup sedentary pada anak-anak dan remaja semakin


meningkat seiring kemajuan teknologi. Makanan-makanan
cepat saji yang tidak sehat, tinggi kalori, tinggi lemak dan
mengandung sedikit nutrisi semakin populer banyak digemari
oleh anak-anak dan remaja. Berbagai perilaku tidak sehat
tersebut mendorong terjadinya penimbunan lemak berlebih
pada tubuh dan menyebabkan terjadinya obesitas atau
kegemukan. Meningkatnya angka obesitas pada anak dan
remaja setiap tahunnya mendapat perhatian lebih di dunia.
Anak-anak dengan berat badan berlebih memiliki risiko
terserang penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan
dengan berat badan normal. Dislipidemia secara signifikan
lebih banyak ditemui pada anak dengan kondisi
overweight/obese dan memiliki hubungan dengan terjadinya
aterosklerosis pada usia dewasa. Penerapan gaya hidup sehat
dan aktif pada anak-anak dan remaja overweight/obese
memiliki manfaat yang besar. Menghindari diet tinggi lemak
dan tinggi kalori serta meningkatkan aktivitas fisik terutama
yang bersifat aerobik dapat mencegah anak-anak dan remaja
overweight/obese mengalami dislipidemia dan mengurangi
risiko terjadinya berbagai masalah kardiovaskular.
Pendahuluan Obesitas terjadi akibat adanya penimbunan lemak yang
berlebihan di dalam tubuh.1 Obesitas terjadi ketika seseorang
mengkonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan
pemakaiannya sebagai energi. Anak-anak dan remaja
overweight/obese rentan mengalami resistensi insulin. Anak
dengan resistensi insulin memiliki risiko mengalami kelainan
kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak
dengan insulin normal. Obesitas pada anak dan remaja pada
sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan dengan
kondisi aterosklerosis di usia dewasa.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini ialah studi literatur (literature review).
Hasil dan Pembahasan Modifikasi gaya hidup berupa diet sehat (konsumsi sereal
gandum utuh, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan,
makanan rendah gula, lemak tak jenuh tunggal dan ganda, ikan,
unggas, dan susu rendah lemak), tidak merokok, melakukan
aktivitas fisik secara teratur, serta memiliki IMT yang optimum
dapat memperbaiki lipid plasma berupa penurunan kolesterol
HDL, peningkatan kolesterol HDL dan penurunan trigliserida
sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kesimpulan Anak dan remaja overweight/ obese memiliki risiko mengalami
dislipidemia lebih tinggi dibandingkan dengan anak dan remaja
dengan berat badan normal. Pada anak dan remaja
overweight/obese terjadi peningkatan kadar TG, kolesterol
total, LDL dan penurunan HDL yang bervariasi pada setiap
populasi. Modifikasi gaya hidup berupa peningkatan aktivitas
fisik dan pengaturan pola makan memiliki manfaat dalam
memperbaiki profil lipid pada anak dan remaja
overweight/obese.

Anda mungkin juga menyukai