Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 6- 12 Bulan


Tanggal :
Waktu : 35 menit
Tempat :
Sasaran : Ibu - ibu Masyarakat Kelurahan Blimbing Kecamatan Blimbing Kota
Malang
Penyaji :

I. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang Makanan
Tambahan Pada Bayi Usia 6- 12 Bulan dengan baik dan tepat .
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan sasaran bisa dan mengerti tentang :
1. Menjelaskan manfaat pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia 6- 12
Bulan
2. Mengetahui syarat- syarat pemberian Makanan Tambahan pada Bayi
Usia 6- 12 Bulan
3. Mengetahui cara- cara pemberian Makanan Tambahan pada Bayi
Usia 6- 12 Bulan
4. Mengetahui jadwal pemberian Makanan Tambahan pada Bayi
Usia 6- 12 Bulan
II. Materi penyuluhan
1. Pengertian Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 6- 12 Bulan
2. Gizi Penting Untuk Bayi Usia 6-12 Bulan
3. Tujuan Pemberian Makanan Tambahan
4. Syarat-Syarat Pemberian Makanan Tambahan
5. Cara Memberikan Makanan Tambahan
6. Alasan-Alasan Menunda Makanan Padat
7. Jadwal Pemberian Makanan Tambahan
III.Kegiatan Operasional
Tahapan Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan audien Media /
Alat
Pendahuluan 5 menit 1. Membuka Mendengar Ceramah IV.
Memperkenalkan dan Tanya Metode
diri jawab
2. Menjelaskan
maksud dan tujuan
3. Menggali
pengetahuan ibu
mengenai
Pemberian
makanan tambahan
Penyajian 15 Menyajikan materi Mendengar dan Ceramah,
menit tentang Makanan melihat Melihat
Pendamping ASI leaflet dan
Flip Chart

Tanya jawab 10 1. Memberikan 1. Menanyakan Tanya


menit kesempatan kembali hal- jawab
audien untuk hal yang
bertanya kurang
2. Melakukan dimengerti
evaluasi pada 2. Menjawab
audien dengan pertanyaan
menanyakan yang
kembali materi disampaikan
penyuluhan oleh
penyuluh
Penutup 5 menit Menarik kesimpulan Mendengar Ceramah
Salam penutup Menjawab
salam
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Media
 Flip Chart
 Leaflet

VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1. Peserta hadir tepat waktu ditempat penyuluhan
2. Pelaksanaan penyuluhan di RW 08 Kelurahan Blimbing
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1. Peserta cukup antusias dengan materi penyuluhan
2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Para ibu mengerti dan memahami serta dapat menjelaskan kembali tentang beberapa
materi mengenai makanan tambahan pada bayi usia 6 – 12 bulan dengan baik.

MATERI PENYULUHAN
2.1 Pengertian
MP ASI atau Makanan tambahan adalah makanan yang diberikan sebagai
pendamping ASI yang diberikan secara berangsur-angsur untuk memenuhi kecukupan
gizi menjelang dan sesudah disapih sebelum diberi makanan tambahan anak (Sutomo,
B. 2010).
Untuk menilai apakah ASI atau PASI yang diberikan sudah mencukupi, ada beberapa
kriteria:
1. Sesudah menyusu bayi tampak puas, tidak menangis dan dapat tidur nyenyak.
2. Selambatnya 2 minggu setelah lahir, berat badan waktu lahir tercapai kembali.
3. Bayi tumbuh dengan baik, pada umur 5 -6 bulan berat badan 2 kali berat badan
lahir, pada umur 1 tahun berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir.
2.2 Penting Untuk Bayi Usia 6-12 Bulan
Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke
atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari
paling bawah ke paling atas:
1. Sumber karbohidrat : roti, jagung, nasi, cereal, dan sebagainya, dikonsumsi sebanyak
1-3 kali/hari @ 1 mangkuk kecil.
2. Sumber zat pengatur: sayuran dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-50 g
mentah. Buah dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-75 g.
3. Sumber protein : ASI dikonsumsi sebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnya dikonsumsi
sebanyak 1-3 kali/hari. Misalnya, ayam kampung (paha bawah), telur (1/2–1 butir),
daging (1/2 potong sedang/20 g), kacang-kacangan (1-2 sendok makan), tahu (1
potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1 potong sedang/20 g).
4. Bila perlu, berikan sumber lemak berupa minyak sebanyak 1/2 sendok teh.
(Sutomo, Budi. 2010)
2.3 Tujuan Pemberian Makanan Tambahan
1. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan
berbagai rasa
2. Melengkapi zat-zat gizi yang kurang terdapat dalam ASI
3. Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi
4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
(Sutomo, Budi. 2010)
2.4 Syarat-Syarat Pemberian Makanan Tambahan
1. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faal
bayi atau anak
2. Memenuhi kecukupan gizi dan semua zat guzi yang sesuai dengan umur
3. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makanan
4. Memperhatikan kebersihan
(Sutomo, Budi. 2010)
2.5 Cara Memberikan Makanan Tambahan
1. Tentukan secara hati-hati sedikit demi sedikit, dari encer berangsur – angsur lebih
kental
2. Makanan baru diperkenalkan satu persatu, dengan memperhatikan bahwa makanan
dapat dapat diterima dengan baik
3. Makanan yang mudah menimbulkan alergi, yaitu sumber protein hewani diberikan
terakhir.
4. Urutan pemberian makanan pelengkap :buah-buahan, tepung – tepung, sayuran,
daging
5. Makanan jangan dipaksakan, sebaiknya diberikan saat bayi lapar.
(Sutomo, Budi. 2010)
2.6 Alasan-Alasan Menunda Makanan Padat Adalah :
1. Refleks ekstruksi lidah cenderung mendorong makanan keluar mulut, reflek tersebut
tidak akan hilang sampai umur 4 bulan
2. Bayi dapat mempertahankan kontrol kepala dengan baik pada umur 6 bulan, sehingga
mereka dapat berpartisipasi dengan baik dalam proses pemberian makanan tambahan.
3. Makanan padat dapat menghambat penyerapan zat besi dan zat gizi lainnya dari ASI .
4. Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah anak
mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh
pada anak tersebut. Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, adalah jika
setelah diberi satu jenis makanan, ia menunjukkan gejala-gejala, antara lain:
 Ruam di kulit
 Diare
 Muntah
(Roesli, 2012)
2.7 Jadwal Pemberian Makanan Tambahan

Umur (bulan) Makanan yang diberikan Jumlah pemberian


sehari
6-9 ASI + PASI/ Sesuka bayi
Buah / biskuit 2 kali
Bubur Susu 2 kali
Nasi tim saring 1 kali
9-12 ASI + PASI Sesuka bayi
Buah / Biskuit 2 kali
Bubur Susu 1 kali
Nasi Tim 2 kali
(Sutomo, Budi. 2010)
2.8 Beberapa Contoh Makanan Pendamping ASI yang Sehat Bagi Bayi
Bubur Susu
Bahan:
1. 2 sendok makan tepung beras (20 gram)
2. 2 sendok the gula pasir (10 gram)
3. 1 sendok makan penuh susu tepung
4. Cara membuatnya:
5. Tepung beras dan gula pasir dilarutkan dalam susu
6. Letakkan diatas api kecil, biarkanhingga masak sambil diaduk

Pisang Lumat halus


Bahan :
1 buah pisang masak
Cara membuat :
1.Pisang di cuci bersih dan kupas memanjang bagian permukaan pisang
2.Keriklah pisau dengan menggunakan sendok bersih dan bersih
3.Keriklah pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkok kecil, agar pisang tidak
berubah warna berikan sedikit perasan jeruk nipis

Nasi Tim bayi


Bahan:
1. 2 sendok makan peres beras
2. 1 potong tempe, tahu, atau kacang-kacangan atau ikan atau satu butir telur ayam
3. 10 lembar daun bayam dan sauran hijau lainnya
4. 1 sendok makan minyak kelapa atau santan
Cara membuat:
1. Masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang telah dicampur santan
kedalam panci berisi beras, tahu, tempe, lauk lain tambahkan garam
2. Masukkan bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
3. Masukkan daun bayam atau sayur hijau lainnya yang sudah diiris halus
4. Setelah sayur matang, angkat makanan dari api
5. Dinginkan
6. Makanan siap diberikan pada bayi

DAFTAR PUSTAKA
Sutomo, Budi. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia Pustaka
Soetjiningsih. 1995.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Roesli, U. 2012. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda

Anda mungkin juga menyukai