Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi pada balita


Sasaran : ibu-ibu yang memiliki anak balita
Tempat : Ruang Tunggu KIA Puskesmas Medokan Ayu Surabaya
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Mei 2017
Waktu : 07.30 - selesai

A. Tujuan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah diberikan penyuluhan ibu-ibu mengetahui tentang gizi pada balita
dan cara mengatur makanan pada balita
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus):
Peserta penyuluhan diharapkan mampu:
1. Menyebutkan pengertian gizi pada balita
2. Kebutuhan energi
3. Menyebutkan makanan usia 0-4 bulan
4. Menyebutkan pola pemberian makanan pada bayi 0-2 tahun
5. Menyebutkan mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
6. Peran makanan bergizi
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian gizi pada balita
2. Kebutuhan energi
3. Makanan usia 0-4 bulan
4. Pola pemberian makanan pada bayi 0-2 tahun
5. Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
6. Peran makanan bergizi
C. Pengorganisasian
1. Moderator : Genoveva Jemimat
2. Penyaji : Paula B.B Deona
3. Observer : Karolina N. Rafael
4. Fasilitator : Agustin D. dan Apriani Nainggolabn
5. Pembimbing : Bu Agustin S.ST
D. Metode
1. Ceramah dan Tanya jawab
E. Media
flipchart, leaflet
F. Kegiatan
N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
o
1 5 menit Pembukaan: 1) Menjawab Ceramah -
1) Salam Pembuka salam
(memperkenalkan diri 2) Mandengarkan
dan menentukan dan memperhatikan
kontrak waktu pasien penyuluh
dan keluarga pasien
2) Menjelaskan
tujuan penyuluhan
3) Menyebutkan
materi yang akan
disampaikan
2 15 Pelaksanaan : 1) Peserta Ceramah Flipchart
dan tanya
menit a. Eksplorasi memperhatikan materi
jawab
pengetahuan awal yang diberikan
b. Mempresentasikan 2) Peserta
materi tentang gizi mengajukan
pada balita, seperti: pertanyaan tentang
7. Pengertian gizi materi yang kurang
pada balita dipahami
8. Kebutuhan
energi
9. Makanan usia 0-
4 bulan
10. Pola pemberian
makanan pada bayi 0-2
tahun
11. Mengatur
makanan anak usia 1-5
tahun
12. Peran makanan
bergizi
c. Diskusikan bersama
peserta mengenai hal-
hal yang belum
dipahami
d. Lakukan feed back
atas penjelasan yang
telah diberikan

3 5 menit Menanyakan kepada 1) Para


peserta Tanya -
jawab
peserta tentang materi menjawab pertanyaan
yang telah diberikan, yang diberikan
meminta peserta untuk penyuluh
mengulang kembali. 2) Para peserta
mendengarkan
kesimpulan materi
yang disampaikan
4 5 menit 1. menyimpulkan hasil 1.peserta Ceramah -
kegiatan. memperhatikan.
2. Mengakhiri kegiatan 2. Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam.
salam.
3. Membagikan leaflet
kepada peserta
penyuluhan
G. Evaluasi
Kriteria Hasil:
a) Evaluasi Struktur
SAP sudah siap sebelum kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Penyuluhan
dilakukan di Stikes William Booth Surabaya. Pengorganisasian dilakukan pada
hari sebelumnya juga dilakukan persiapan pengetahuan dengan membaca
literature yang didapat dari perkuliahan.

b) Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap kegiatan penyuluhan dan tidak meninggalkan
tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai.

c) Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjawab dengan benar 80% dari pertanyaan penyuluh, yaitu
sebagai berikut:
1.Menyebutkan pengertian gizi pada balita
2. Menyebutkan kebutuhan energi
3.Menyebutkan makanan usia 0-4 bulan
4.Menyebutkan pola pemberian makanan pada bayi 0-2 tahun
5.Menyebutkan mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
6. Menyebutkan peran makanan bergizi
GIZI PADA BALITA

1. Pengertian Gizi
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang

berhubungan dengan kesehatan. Gizi berasal dari bahasa arab “Al Gizzai“ yang

artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Jadi gizi juga dapat diartikan

dari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. (Dep Kes RI. 2003). Gizi atau

nutrition adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses degestif, absorsi, tranportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat–zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ

serta menghasilkan energi (Supariasa, 2001:17).

2. Kebutuhan Energi
Energi yang diperlukan tubuh dapat bersumber dari zat gizi karbohidrat,
lemak dan protein (Waryana,2010:74).
1) Karbohidrat
Sumber makanan yang mengandung karbohidrat adalah beras, roti,
kentang, umbi-umbian, buah, gula pasir, labu kuning, makaroni, mie dan jagung
(Febry,2008:3)
2) Lemak
. Sumber makanan yang mengandung lemak antara lain margarin, mentega,
minyak kelapa, kuning telur, kacang-kacangan dan keju.
Lemak mempunyai tiga fungsi penting lain yakni (Uripi,2004:15):
(1) Sumber asam lemak esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
kesehatan kulit.
(2) Zat pelarut vitamin A, D, E dan K sehingga dapat diserap dalam usus halus.
(3) Menambah Kelezatan makanan.
3) Protein
Protein selain dapat menyumbangkan tenaga, zat ini lebih diharapkan berfungsi
sebagai sumber zat pembangun karena fungsi zat pembangun tidak dapat
digantikan oleh karbohidrat maupun lemak. Jika karbohidrat dan lemak sudah
cukup dalam makanan, fungsi protein sebagai zat pembangun tidak dapat
berkurang. Zat pembangun (protein nabati/hewani); daging, susu rendah lemak,
ikan, telur, tahu, tempe. Protein juga dapat didapatkan pada kacang kedelai yang
dilumutkan, telur rebus setengah matang, atau ikan rebus yang dihancurkan.

3. Makanan bayi usia 0-4 bln


Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa.
Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu, karena ASI
memang diperuntukkan bayi-bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok
untuk bayi.
Keunggulan ASI dibanding dengan susu sapi adalah:
a. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi
dengan konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
b. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini
dalam usus akan mengalami peragihan hingga membentuk asam laktat
yang bermanfaat dalam usus bayi, yaitu :
- Menghambat pertumbuhan bakteri yang pathologis
- Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat menghasilkan
berbagai asam organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dana
usus
- Memudahkan peyerapan protein susu
- Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral.
c. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi.
d. ASI lebih aman dari Kontaminasi karena diberikan langsung.
e. Resiko alergi pada bayi kecil sekali.
f. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih sayang
antara ibu dan bayi.
g. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
h. ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu.

4. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 tahun.

PEMBERIAN DALAM
UMUR MACAM MAKANAN
SEHARI
0 s/d 4 bulan ASI Sekehendak

4 s/d 6 bulan ASI Sekehendak


Buah 2x
Bubur susu 2x

6 s/d 8 bulan ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 2x

8 s/d 10 bulan ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 1x
Nasi tim saring 2x

10 s/d 12 bulan ASI 1x


Buah 3x
Nasi tim saring / makanan 3x
seperti keluarga

12 s/d 24 bulan ASI 2-3x


Buah 1x
Makanan seperti keluarga 3x
Makanan kecil 1x

Keterangan:
- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas (nasi, sayur, lauk pauk,
sayur , susu dan buah)
- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll

5. Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun.


Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan
kebutuhan prinsip sebagai berikut:
1. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan
pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
2. Berikan sumber protein nabati dan hewani.
3. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan
makanan lain yang diterima anak.
4. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan
semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.

Makanan anak usia 1 tahun belum banyak berbeda dengan makanan waktu
usia kurang dari 1 thn, sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih lebih baik
pada umur 2 tahun sehimngga pada umum diatas 1 thn ASI masih diberikan pada
anak.
Pada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan lauk
pauk seperti daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah
mengunyahnya dan mudah dicerna, anak mulai diajak makan bersama-sama
keluarga yaitu makan pagi, siang dan malam.

6. Peran Makanan Bergizi


1) Peran Makanan Bergizi terhadap Perkembangan Otak
Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan dan
keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam
otak. Akibatnya, terjadi ketidakmampuan otak untuk berfungsi secara normal.
Pada keadaan yang lebih berat, kekurangan gizi menyebabkan menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan badan. Badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak
yang juga kecil sehingga jumlah sel dalam otak berkurang padahal periode
emas/golden years terjadi pada balita sehingga keadaan ini dapat berpengaruh
pada kecerdasan balita dan kualitas hidup selanjutnya (Febry,2008:9).
2) Peranan Makanan Bergizi terhadap Perkembangan Balita
Kekurangan gizi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik
yang meliputi perkembangan emosi dan tingkah laku. Biasanya anak akan
mengisolasi dirinya (diam), apatis (acuh), pasif dan tidak mampu berkonsentrasi
(Febry,2008:10).
Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan
Keluarga Status Gizi (KADARZI). http://www.gizi.net/skpg/download/psg-
Kadarzi.pdf

Febry, Bulan dan Zulfito Marendra. 2008. Buku Pintar Menu Balita. Jakarta: PT
Wahyu Medika

Supariasa.,dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai