Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG MAKANAN
PENDAMPING BALITA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada anak usia 9-12 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin
meningkat. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan
perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif,
sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan
aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka perlu
ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap
diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai
diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan
lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.
Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang
pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya,
sehingga pengenalan kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini
menjadi sangat penting. Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-24
bulan semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah-buahan, lauk
pauk sumber protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber
kalori. Demikian pula jumlahnya ditambahkan secara bertahap dalam jumlah yang
tidak berlebihan dan dalam proporsi yang juga seimbang.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa.
Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi
dan perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang
berbeda.
Dengan aktivitas yang terus bertambah, maka makanan yang harus
dikonsumsi bayi usia 9-12 bulan pun bertambah. Oleh karena itu, di dalam
makalah ini akan dijelaskan mengenai MP-ASI 9-12 bulan untuk mencukupi
kebutuhan akan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang MP-ASI, ibu dapat mengetahui
tentang bahaya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) serta tujuan dan
manfaat dari pemberian MP-ASI. Dan dapat mengontrol pemberian MP-ASI pada
bayi mereka.
1.2.1 Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang MP-ASI, ibu dan suami diharapkan
dapat :
1) Mengetahui pengertian MP-ASI
2) Mengetahui tujuan pemberian MP-ASI
3) Mengetahui jenis-jenis MP-ASI
4) Mengetahui tahapan pemberian MP-ASI dan dampak pemberian MP-ASI
terlalu dini.
5) Mengetahui manfaat pemberian MP-ASI sesuai tahapan umur

1.3 Materi Penyuluhan


Materi yang diberikan saat penyuluhan antara lain :
1) Pengertian MP-ASI
2) Tujuan MP-ASI
3) Jenis-jenis dari MP-ASI
4) Tahapan pemberian MP-ASI dan dampak pemberian MP-ASI terlalu dini
5) Manfaat pemberian MP-ASI sesuai tahapan umur

1.4 Peserta Penyuluhan


Peserta penyuluhan antara lain :
1) Ibu-suami yang mempunyai bayi dengan usia dibawah 2 tahun
2) Ibu Hamil
3) Ibu menyusui
4) Pak Rt

1.5 Metode Penyuluhan


1) Penyajian materi
2) Diskusi
3) Tanya jawab

1.6 Media Penyuluhan


1) Leaflet
2) LCD
3) Layar

1.7 Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 5 Menit Pembukaan :
1) Salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari
Moderator
penyuluhan
4) Melakukan kontrak waktu
5) Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberikan
2 35 menit Pelaksanaan penyuluhan :
1) Menjelaskan materi penyuluhan
2) Pembagian leaflet
Penyuluh
3) Diskusi tentang kebiasaan
setempat
4) Tanya jawab
3 15 menit Penutup :
1) Pembacaan kesimpulan
penyuluhan
2) Salam dan ucapan terima kasih Moderator
3) Pembagian Snack

1.8 EVALUASI
Setelah penyuluhan selesai, dilakukan evaluasi dan telah didapatkan hasil
antara lain :
1) Peserta dapat mejelaskan pengertian MP-ASI
2) Peserta dapat mejelaskan Tujuan MP-ASI
3) Peserta dapat menjelaskan jenis-jenis MP-ASI
4) Peserta dapat menjelaskan Tahapan pemberian MP-ASI dan dampak
pemberian MP-ASI terlalu dini.
5) Peserta dapat menjelaskan tentang manfaat pemberian MP-ASI sesuai
tahapan umur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Mp-Asi


Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang
mengandung gizi diberikan bayi atau anak yang berumur  6-24 bulan untuk
memenuhi kebutuhan gizinya. (Depkes, 2006)                                     
Semakin meningkat umur bayi atau anak, kebutuhan akan zat gizi semakin
bertambah, karena proses tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan
kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari
ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan
secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan pencernaan bayi
atau anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam kualitas dan kuantitas penting
untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah
pesat pada periode ini. (Depkes, 2000).
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini adalah makanan dan minuman
yang diberikan kepada bayi sebelum berusia 6 bulan. WHO mendefinisikan ASI
ekslusif bila bayi hanya mendapat ASI tanpa tambahan makanan dan ayau
minuman lain, kecuali vitamin, mineral dan obat-obatan lain (Gibney, MJ et al
2009). Bayi yanag mendapat ASI dan MP-ASI berupa cairan dan termasuk
vitamin, mineran dan obat-obatan didefinisikan sebagai predominant breast-
feeding. Bayi yang mendapat ASI dan mendapat makanan pendamping ASI
berupa makanan padat, semi padat dan atau cairan termasuk vitamin, mineral dan
obat-obatan didefinisikan sebagai partial breast-feeding. (WHO, 2003), (Irawati,
Anies, 2004)

2.2 Tujuan Pemberian Mp-Asi


1) Untuk Menambah Energi
2) Membantu dalam proses pertumbuhan bayi
3) Sebagai makaanan pelengkap
4) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, menelan
serta
5) melakukan adaptasipada makanan yang mengandung energi tinggi

2.3 Jenis-Jenis Makanan Pendamping Asi


1) Buah-Buahan
Pemberian pada awal biasanya yang bersifati air atau sari seperti : sari jeruk,
sari tomat dan lainnya yang tidak bersifat asa. Pada usia 6 bulan, bayi sudah
bisa diberikan pisang dan pepaya.
2) Biskuit
Biskuit diberikan dengan maksud untuk mendidik kebiasaan makan dan
mengenal jenis makanan lain yang bermanfaat untuk penambahan kalori.
Kebanyakan bayi akan menyukai biskuit rasa manis tapi sebagian lagi akan
menyukai rasa asin.
3) Bubur
Bubur susu merupakan salah satu makananpelengkap utama bayi dan
berpern sebagai sumber nutrisi, air, kalori, protein, sedikit 8 lemak, dan
mineral. Yang diperhatikan adalah komposisi utamanya harus terdiri dari
tepung, sus dan gula.
4) Nasi Tim
Komposisi nasi tim terdiri dari berasatau kentang, protein dari hewan
(hatiayam, daging, telur, ikan tawar, ikan laut, udang). Sayuran yang
diberikan seperti wortel, bayam, kangkung, dan tahu.

2.4 Dampak Pemberian Mp-Asi Terlalu Dini


Menurut James Akre (1994), dampak yang ditimbulakan pada pemberian
MP-ASI terlalu dini adalah segani berikut :
1) Resiko Jangka Pendek
a. Menurunkan produksi ASI
b. Defisiensi zat besi dan anemia
c. Bahaya GASTROINTERITIS (Diare)
2) Resiko Jangka Panjang
a. Obesitas
b. Hipertensi
c. Arterioklerosis
d. Alergi makanan

2.5 Tahapan Pemberian Mp-Asi


Menurut Depkes 2007 dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak, pemberian
makanan pada bayi dan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar adalah sebagai
berikut .
1) Umur 0-6 Bulan
a) Berikan ASI setiap kali bayi menginginkan, setidaknya 8 kali sehari,
pagi, siang, sore, maupun malam.
b) Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI (ASI Ekslusif)
c) Susui dengan payudara kiri atau kanan secara bergantian
2) Umur 6-12 Bulan
a. Umur 6-9 bulan, kenalkan bayi dengan makanan pendamping ASI dalam
bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lunak, 2 kali
sehari. Setiap kali makan diberikan sesuai umur :
- 6 bulan        : 6 sendok makan
- 7 bulan        : 7 sendok makan
- 8 bulan        : 8 sendok makan
b. Untuk umur 9-12 bulan, beri makanan pendamping ASI dimulai dari
bubur nasi sampai nasi tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan
berikan sesuai umur :
- 9 bulan   : 9 sendok makan
- 10 bulan : 10 sendok makan
- 11 Bulan      : 11 sendok makan
c. Beri ASI terlebih dahulu kemudian makan pendamping ASI.
d. Pada makanan pendamping ASI, tambahkan telur/ ayam/ ikan/ tahu/
tempe/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak ikan
pada bubur nasi.
e. Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara
menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
f. Beri makanan selingan 2 kali sehari diantar waktu makan, seperti bubur
kacang hijau, biskuit, pisang, nagasari dan sebagainya.
g. Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat
saring.
h. Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan
sendok.
3) Umur 1-2 tahun
a) Teruskan pemberian ASI sampai umur 2 tahun.
b) Berikan nasi lembek 3 kali sehari.
c) Tambahkan telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/
kacang hijau/ santan/ minyak ikan pada nasi lembek.
d) Beri makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan, seperti kacang
hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
e) Beri buah-buahan atau sari buah.
f) Bantu anak untuk makan sendiri.

2.6 Manfaat Pemberian Mp-Asi Sesuai Tahapan Umur


Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuahn gizi
bayi. Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatiakan kesiapan bayi, antar
lain keterampilan motorik, keterampilan mengecap, mengunyah serta penerimaan
rangsangan terhadap rasa dan bau. Untuk itu, pemberian makanan pada pertama
perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indra pengecapnya,
berikan bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multi rasa
(Depkes, 200), (Bowman, BA, et al, 2001)
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2012. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP ASI). Jakarta: Depkes RI
Krisnatuti Diah, 2015. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa
Swara

Anda mungkin juga menyukai