Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JUDUL : Nutrisi Untuk Usia 0-12 Bulan Bayi

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi selama 30
menit, ibu mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang nutrisi untuk tumbuh
kembang bayi secara mandiri
2. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 bulan selama 30 menit
peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian nutrisi .
b. Menyebutkan tujuan nutrisi untuk bayi
c. Menjelaskan manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi
d. Menyebutkan komponen zat gizi yang dibutuhkan bayi
e. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
f. Menyebutkan pengaturan makanan pada bayi.

TEMPAT : Ruang Perinatologi Cempaka , RSUD Dr Soetijono Blora

WAKTU : Selasa, 18 Oktober 2016, Pukul 09.00 WIB - selesai

SASARAN :
1. Peserta : 1. Ibu dan keluarga bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi, RSUD dr. Soetijono Blora
2. Jumlah : 5 orang
F. METODE
1. Ceramah + Diskusi
2. Demonstrasi

MEDIA :
1. Leaflet
H. PEMBAGIAN KLOMPOK
1. Ketua : Sri Wahyuni
2. Pemandu : Dewi Susanti
Endah Wuri
. Fasilitator : Bu Utami
4. Observer : Yoga Tri Y
I. SETTING TEMPAT

Di Ruang tunggu Cempaka RSUD dr Soetijono Blora


J. RENCANA PELAKSANAAN

No W aktu Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Persiapan
- Memberikan salam  Menjawab salam
- Perkenalan  Mendengarkan
- persepsi tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 & memperhatikan
bulan
- Menyebutkan materi yang akan diberikan
2 15 menit Proses
Menjelaskan materi tentang :  Menjawab pertanyaan
1. Pengertian nutrisi penyuluh
2. Tujuan nutrisi untuk  Mendengarkan dan
3. Manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi memperhatikan
4. Komponen zat gizi yang dibutuhkan  Bertanya
5. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Menjawab pertanyaan
untuk bayi
6. Pengaturan makanan untuk bayi
7. Saran untuk ibu
3 5 menit Evaluasi
Meminta salah satu peserta untuk menjawab Menyebutkan dan
pertanyaan penyuluh menjelaskan
4 5 menit Penutup
- Mengucapkan salam penutup  Memperhatikan
 Menjawab salam

K. MATERI TERLAMPIR
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Perinnatologi Cempaka Barat RSUP Sanglah.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses
 Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari
peserta.
 Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
 Peserta mampu menjawab :
1. Pengertian nutrisi
2. Menyebutkan 3 dari 7 tujuan pemberian nutrisi pada bayi
3. Menyebutkan 3 dari 5 komponen zat gizi
4. Mengebutkan 3 makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
5. Peserta mengatakan paham tentang pengaturan bayi.

3. Evaluasi hasil
 Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami tentang pentingnya nutrisi pada bayi usia
0-12 bulan
Materi:
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN
1. Pengertian
Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan
serta hubungan dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas
sifat-sifat nutrient ( zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya
serta akibat yang ditimbulkan bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) zat
gizi. Terdapat sejumlah besar zat gizi yang sebagian diantaranya, bersifat esensial yang
artinya tak dapat disentesis sendiri oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan-
makanan kita. Zat-zat gizi esensial tersebut meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam
lemak dan sejumlah karbohidrat sebagai energy. Sedangkan golongan yang tidak esensial
adalah zat-zat gizi yang dapat disentesis (dibentuk) di dalam tubuh dari senyawa atau zat
gizi tertentu walaupun kesemuanya ini dapat juga bersumber dari diet (hidangan yang kita
konsumsi sehari-hari) (Paath,2005).Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam
tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan – bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan – bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam
tubuhnya sendiri ( Mary,2000).

2. Tujuan Nutrisi
Dalam melaksanakan pemberian makanan untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan
nutrient yang cukup untuk kebutuhan dalam :
 Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit.
 Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan
berbagai rasa dan tekstur
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan
 Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi
 Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
 Kepuasaan
3. Manfaat Gizi dalam Tumbuh Kembang Bayi
Manfaat nutrisi dalam tubuh, dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi
dalam tubuh, seperti kekurangan energy dan protein,anemia,defisiensi (kekurangan )
yodium, defisiensi seng (Zn) defisiensi vit.A,defisiensi thiamin,defisiensi kalium dan lain-
lain. Terpenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak diharapkan anak dapat tumbuh dengan
cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang, dapat meningkatkan kualitas hidup, serta
mencegah terjadinya angka kematian dan sakit. Nutrisi juga dapat membantu dalam
aktivitas sehari-hari, karena nutrisi sebagai sumber tenaga, yang selalu dibutuhkan oleh
organ dalam tubuh. Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat
sebanyak 50-55%,lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15% ( Hidayat,2007).
4. Komponen Zat Gizi Yang Dibutuhkan oleh Bayi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi, yang dapat memberikan fungsi
tersendiri, kebutuhan nutrisi tidak dapat berfungsi secara optimal, kalau tidak
mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Beberapa zat gizi yang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan makro dan
mikro. Untuk zat gizi makro terdiri dari kalori dan air, untuk kalori berasal dari
karbohidrat, protein, lemak, dan air, sedangkkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari
vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan,
karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat diperoleh dari beras, roti,
macaroni, kentang, tepung beras, tepung maizena, tepung kacang hijau, terigu, jagung,
singkong, ubi.
Diperlukan untuk menunjang aktivitas anak seperti: bergerak, berlari, bermain dll.

2. Protein
Protein adalah zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel ( sebagai
zat pembangun). Terdiri dari: daging, ikan, susu, ati, ayam, tahu, tempe, dan kacang-
kacangan. Diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru seperti dll.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan juga sebagai pelindung organ
tubuh, seperti pembuluh darah, saraf, organ dan lain-lain dan juga dapat membantu
dalam pengaturan suhu tubuh. Lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A,D,E, dan
K. lemak dapat diperoleh dari daging, minyak, margarine dan mentega.
4. Vitamin
Vitamin berguna dalam mengatur pertumbuhan dan dapat mencegah berbagai penyakit.
Kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Terdapat beberapa jenis vitamin yaitu :
- vitamin A ( sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan yang berwarna kunning jingga,
seperti bayam, kangkung, pepaya, buncis, wortel, mangga, jeruk, pisang ,dll
- vitamin B
 B1 ( Thiamin): Ikan, daging ayam, kacang-kacangan dan susu.
 B2 (Riboflavin) larut dalam air : Telur, sayuran hijau, daging tak berlemak, susu, bijian
lengkap.
 B6 (piridoksin) : Biji-Bijian, sayuran, daging , pisang
 B12 (sianokobalamin) : Hati dan ginjal, susu, daging.
- vitamin C (asam askorbat) : Buah, jus jeruk
- vitamin D : Minyak hati ikan, susu, kuning, telur
- vitamin E (alfa tokoferol) : Sayuran daun hijau
- vitamin K : Hati, telur, saluran daun hijau
5. Mineral
Mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit,tetapi sangat penting. Mineral dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :
- Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak > 100 mg/hari.
Yang termasuk mineral makro adalah natrium, klor, fosfor, kalsiuum, magnesium, dan
sulfur.
- Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit < 100mg/hari, yang
termasuk mineral mikro adlah mangan, fluor, yodium, kobalt, besi dan tembaga (
Hidayat,2007).
5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
a. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
 Sumber KH: mulai dari tepung beras, tepung maezena, kentang, tepung hunkwe sampai
ke beras, menjelang 1 tahun dapat diberikan macaroni, jagung manis.
 Sumber protein: keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, hati ayam, ikan
yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, thu, kajang hijau.
 Sayuran: wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah,
kembang kol, dll.
 Buah: pisang, advokad, mangga, papaya, semangka, melon, belimbing, dll.
 Yougurt tawar
 Minyak (minyak kelapa, mentega tawar).

b. Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan


Menggunakan garam, gula, cabe, merica, vitsin, kaldu instan, kecap, saos, ataupun
makanan yang diawetkan.
6. Pengaturan Makanan Bayi

Umur bayi Kebutuhan energy Pemberian makanan


(AKG)
0-6 bulan 550 ASI eksklusif ( diberikan sampai 6 bulan)

- ASI diteruskam
6-7 bulan 650 - Awal perkenalan makanan diberikan bubur
susu yang agak encer 1 kali/hari sampai
dapat menerima bentuk bubur biasa
- Setelah diterima dengan baik bubur susu
dapat diberikan 2 kali/ hari
- Bubur susu dapat diganti dengan bubur
yang lain dan sejenis.

- ASI diteruskan

- Bubur susu/penukar dapat diberikan 2 kali


perhari dan diperkenalkan bubur tim
campur/penukar 1 kali/hari mulai dari
bentuk saring dan setelah 9 bulan
diperkenalkan bubur tim campur
kasar(cincang).
8-10 bula 650
- Sari buah / jus buah dapat diberikan
terpisah atau dicampur dengan makanan.

- ASI diteruskan

11-12 bulan 650 - Pada usia ini bayi diberikan bubur tim
campur 3 kali/hari

- Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur


diberikan 2 kali dan 1 kali diperkenalkan
makanan oran dewasa (tidak pedas)

- Sari buah/ jus buah


7. Keuntungan ASI

Menyusui memberi banyak keuntungan: nutrisi,imunologi, dan psikologi. Menurut

Worthington Roberts (1993),menyusui memiliki keuntungan-keuntungan berikut :

a. Bayi mendapatkan immunoglobulin untuk melindunginya dari banyak penyakit dan

infeksi.

b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernapasan atas.

c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.

d. Risiko bayi mendapatkan diabetes juvenile menurun.

e. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita limfoma tipe tertentu.

f. Jenis protein yang ditelan mengurangi kemungkinan timbulnya reaksi alergi.

g. Bayi yang disusui memiliki lebih sedikit masalah dengan pemberian makan yang

berlebihan akibat “ harus menghabiskan susu sibotol”.

h. Insiden bayi untuk mengalami obesitas dan hipertensi pada masa dewasa menurun.

i. Tidak perlu mencuci botol,menyiapkan formula,dan tidak menyimpannya dilemari es.

j. Organ-organ ibu akan lebih cepat kembali ke keadaan sebelum hamil.

k. Menyusui meningkatkan kontak dekat antara ibu-anak (Bobak,2005).

8. Saran Untuk Ibu


a. Kebersihan Makanan Untuk Bayi
Kebersihan makanan pendamping ASI perlu mendapatkan perhatian khusus.
Makanan pendamping ASI yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat menyebabkan
diare atau cacingan pada bayi. Makanan yang tercemar bisa disebabkan oleh debu dan
binatang seperti lalat, kecoa, semut, atau bahkan tikus. Sedangkan kebersihan si pembuat
makanan serta peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas ,piring,dsb. Sangat
menentukan bersih tidaknya makanan.
Yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan pendamping pada bayi usia 6-7
bulan adalah sbb:
- Teruskan pemberian ASI
- Berikan makanan lumat (seperti pisang dan papaya) 2x sehari
- Berikan ASI dulu baru makanan pendamping.
Untuk mempertinggi kandungan gizi pada bayi usia 7 -12 bulan, makanan tim
ditambah sedikit demi sedikit dengan zat lemak, yaitu santan, minyak, mentega atau
margarine. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi disamping
memberikan rasa enak, juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat lain yang larut
dalam lemak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Simpan makanan pendamping ASI dalam keadaan bersih, hindari pencemaran dari debu
dan binatang
- Alat makan dan masak harus bersih
- Ibu atau anggota keluarga yang memberikan makanan pendamping ASI harus mencuci
tangan dengan sabun sebelum memberi makan.
- Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri karena makanan buatan sendiri oleh ibu atau
keluarga adalah makanan yang dibuat dari bahan yang alami, usahakan bahan makanan
tersebut tidak mengandung bahan pengawet dan bahan buatan lain, berikan dengan rasa
alamnya.
- Sebelum memberikan makanan kepada bayi, ibu atau keluarga harus mencicipi terlebih
dahulu makanan yang diberikan untuk bayi, untuk mengetahui makanan tersebut tidak
enak dan tidak cocok bagi bayi (misalnya, pahit, asin,pedas,dsb)
- Yang paling penting untuk diingat makanan yang paling cocok untuk adalah makanan
dengan olahan alami, usahakan jangan memberikan makanan instan untuk bayi (
Soenardi,2006).
CARA PEMBUATAN MENU UNTUK BAYI
1. Bubur Susu ( energy 120 kkal, protei 2,42 gr)
Bahan : 1 sdm (10g) tepung beras
200 ml air
Susu formula (4 sendok takar/17,8 gr)
Cara Membuat :
- Larutkan tepung beras dengan air 200ml
- Susu formula dicairkan dengan sedikit air
- Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu yag dicairkan dan
diaduk-aduk sampai matang. Dan terakhir sajikan
Nb : Pengganti/penukar Bubur susu
- Bubur kentang, bubur maezena, bubur susu beras merah, bubur pisang, dll
- Bubur susu komersial (spt bubur susu milna, bubur susu nestle,dll)
2. Bubur Tim Campur (energy 210 kkal, 7,2 gr)
- 50 gr nasi aron
- 1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus
- 1 potong kecil (20) daging ayam, cincang hals
- Wortel 20 gr di cincang halus
- Tomat 5 gr (1 iris)
- 250 ml kaldu ayam atau air
Cara Membuat :
- Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambahkan air lalu dimasak
- Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai matang
- Sajikan.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak.2013.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC


Mary E. Beck.. 2014. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses). Yogyakarta :
Yayasan Essentia Medica
Paath,Erna Francin.2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC

Soetjiningsih.2013.Seri Gizi Klinis ASI.Jakarta:EGC


Soenardi, Tuti.2009. Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Hidayat,Azis A.2011.Siapa Bilang Anak Sehat Pasti Cerdas 6 kunci sukses mempersiapkan anak
tumbuh sehat dan cerdas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Anda mungkin juga menyukai