B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi selama 30
menit, ibu mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang nutrisi untuk tumbuh
kembang bayi secara mandiri
2. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 bulan selama 30 menit
peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian nutrisi .
b. Menyebutkan tujuan nutrisi untuk bayi
c. Menjelaskan manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi
d. Menyebutkan komponen zat gizi yang dibutuhkan bayi
e. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
f. Menyebutkan pengaturan makanan pada bayi.
SASARAN :
1. Peserta : 1. Ibu dan keluarga bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi, RSUD dr. Soetijono Blora
2. Jumlah : 5 orang
F. METODE
1. Ceramah + Diskusi
2. Demonstrasi
MEDIA :
1. Leaflet
H. PEMBAGIAN KLOMPOK
1. Ketua : Sri Wahyuni
2. Pemandu : Dewi Susanti
Endah Wuri
. Fasilitator : Bu Utami
4. Observer : Yoga Tri Y
I. SETTING TEMPAT
K. MATERI TERLAMPIR
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Perinnatologi Cempaka Barat RSUP Sanglah.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari
peserta.
Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
Peserta mampu menjawab :
1. Pengertian nutrisi
2. Menyebutkan 3 dari 7 tujuan pemberian nutrisi pada bayi
3. Menyebutkan 3 dari 5 komponen zat gizi
4. Mengebutkan 3 makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
5. Peserta mengatakan paham tentang pengaturan bayi.
3. Evaluasi hasil
Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami tentang pentingnya nutrisi pada bayi usia
0-12 bulan
Materi:
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN
1. Pengertian
Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan
serta hubungan dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas
sifat-sifat nutrient ( zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya
serta akibat yang ditimbulkan bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) zat
gizi. Terdapat sejumlah besar zat gizi yang sebagian diantaranya, bersifat esensial yang
artinya tak dapat disentesis sendiri oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan-
makanan kita. Zat-zat gizi esensial tersebut meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam
lemak dan sejumlah karbohidrat sebagai energy. Sedangkan golongan yang tidak esensial
adalah zat-zat gizi yang dapat disentesis (dibentuk) di dalam tubuh dari senyawa atau zat
gizi tertentu walaupun kesemuanya ini dapat juga bersumber dari diet (hidangan yang kita
konsumsi sehari-hari) (Paath,2005).Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam
tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan – bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan – bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam
tubuhnya sendiri ( Mary,2000).
2. Tujuan Nutrisi
Dalam melaksanakan pemberian makanan untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan
nutrient yang cukup untuk kebutuhan dalam :
Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit.
Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan
berbagai rasa dan tekstur
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan
Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi
Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
Kepuasaan
3. Manfaat Gizi dalam Tumbuh Kembang Bayi
Manfaat nutrisi dalam tubuh, dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi
dalam tubuh, seperti kekurangan energy dan protein,anemia,defisiensi (kekurangan )
yodium, defisiensi seng (Zn) defisiensi vit.A,defisiensi thiamin,defisiensi kalium dan lain-
lain. Terpenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak diharapkan anak dapat tumbuh dengan
cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang, dapat meningkatkan kualitas hidup, serta
mencegah terjadinya angka kematian dan sakit. Nutrisi juga dapat membantu dalam
aktivitas sehari-hari, karena nutrisi sebagai sumber tenaga, yang selalu dibutuhkan oleh
organ dalam tubuh. Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat
sebanyak 50-55%,lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15% ( Hidayat,2007).
4. Komponen Zat Gizi Yang Dibutuhkan oleh Bayi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi, yang dapat memberikan fungsi
tersendiri, kebutuhan nutrisi tidak dapat berfungsi secara optimal, kalau tidak
mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Beberapa zat gizi yang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan makro dan
mikro. Untuk zat gizi makro terdiri dari kalori dan air, untuk kalori berasal dari
karbohidrat, protein, lemak, dan air, sedangkkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari
vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan,
karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat diperoleh dari beras, roti,
macaroni, kentang, tepung beras, tepung maizena, tepung kacang hijau, terigu, jagung,
singkong, ubi.
Diperlukan untuk menunjang aktivitas anak seperti: bergerak, berlari, bermain dll.
2. Protein
Protein adalah zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel ( sebagai
zat pembangun). Terdiri dari: daging, ikan, susu, ati, ayam, tahu, tempe, dan kacang-
kacangan. Diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru seperti dll.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan juga sebagai pelindung organ
tubuh, seperti pembuluh darah, saraf, organ dan lain-lain dan juga dapat membantu
dalam pengaturan suhu tubuh. Lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A,D,E, dan
K. lemak dapat diperoleh dari daging, minyak, margarine dan mentega.
4. Vitamin
Vitamin berguna dalam mengatur pertumbuhan dan dapat mencegah berbagai penyakit.
Kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Terdapat beberapa jenis vitamin yaitu :
- vitamin A ( sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan yang berwarna kunning jingga,
seperti bayam, kangkung, pepaya, buncis, wortel, mangga, jeruk, pisang ,dll
- vitamin B
B1 ( Thiamin): Ikan, daging ayam, kacang-kacangan dan susu.
B2 (Riboflavin) larut dalam air : Telur, sayuran hijau, daging tak berlemak, susu, bijian
lengkap.
B6 (piridoksin) : Biji-Bijian, sayuran, daging , pisang
B12 (sianokobalamin) : Hati dan ginjal, susu, daging.
- vitamin C (asam askorbat) : Buah, jus jeruk
- vitamin D : Minyak hati ikan, susu, kuning, telur
- vitamin E (alfa tokoferol) : Sayuran daun hijau
- vitamin K : Hati, telur, saluran daun hijau
5. Mineral
Mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit,tetapi sangat penting. Mineral dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :
- Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak > 100 mg/hari.
Yang termasuk mineral makro adalah natrium, klor, fosfor, kalsiuum, magnesium, dan
sulfur.
- Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit < 100mg/hari, yang
termasuk mineral mikro adlah mangan, fluor, yodium, kobalt, besi dan tembaga (
Hidayat,2007).
5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
a. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
Sumber KH: mulai dari tepung beras, tepung maezena, kentang, tepung hunkwe sampai
ke beras, menjelang 1 tahun dapat diberikan macaroni, jagung manis.
Sumber protein: keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, hati ayam, ikan
yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, thu, kajang hijau.
Sayuran: wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah,
kembang kol, dll.
Buah: pisang, advokad, mangga, papaya, semangka, melon, belimbing, dll.
Yougurt tawar
Minyak (minyak kelapa, mentega tawar).
- ASI diteruskam
6-7 bulan 650 - Awal perkenalan makanan diberikan bubur
susu yang agak encer 1 kali/hari sampai
dapat menerima bentuk bubur biasa
- Setelah diterima dengan baik bubur susu
dapat diberikan 2 kali/ hari
- Bubur susu dapat diganti dengan bubur
yang lain dan sejenis.
- ASI diteruskan
- ASI diteruskan
11-12 bulan 650 - Pada usia ini bayi diberikan bubur tim
campur 3 kali/hari
infeksi.
b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernapasan atas.
c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.
e. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita limfoma tipe tertentu.
g. Bayi yang disusui memiliki lebih sedikit masalah dengan pemberian makan yang
h. Insiden bayi untuk mengalami obesitas dan hipertensi pada masa dewasa menurun.
DAFTAR PUSTAKA