(S.A.P)
WAKTU : 30 menit
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Gagal Ginjal Kronik (GGK) dan Gagal Ginjal Akut
(GGA) selama 30 menit, seluruh pasien diruang hemodialisa RS DKT Dr.ASMIR dapat
memahami mengenai GGK dan GGA.
Terlampir
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi dengan para pasien
V. KEGIATAN
a. Memberikan kesempatan
kepada peserta penyuluhan
untuk bertanya
Menjawab salam
VI. MEDIA
Brosur
VII. SUMBER.
J.Corwin,Elisabeth,(2009).Patofisiologi.Jakarta.EGC
http://www.scribd.com/doc/37096038/SAP-PGK
http://dhewi-hany.blogspot.com/2009/12/contoh-sap-sap-satuan-acara-penyuluhan.html
VIII. EVALUASI
a. Evaluasi formatif ;
b. Evaluasi somatif ;
MATERI
1. PENGERTIAN
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah Gangguan fungsi ginjal menahun yang bersifat cepat dan
tidak bisa pulih. Dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme tubuh dan
keseimbangan cairan dan elektrolit. Gagal ginjal akut (GGA) adalah gagal ginjal yang terjadi
secara tiba-tiba
2. PENYEBAB
Secara garis besar dikategorikan infeksi yang berulang dan keadaan ginjal yang memburuk.
Penyumbatan saluran kemih, kerusakan pembuluh darah akibat diabetes ( penyakit kencing
manis ) dan tekanan darah tinggi. Bekas luka pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal.
GGA biasanya disebabkan oleh sebuah peristiwa yang mengarah pada kerusakan ginjal,seperti :
dehidrasi,kehilangan banyak darah ketika operasi besar,bisa juga karena penggunaan obat-
obatan.
1). Hiperkalemia
Hiperkalemia terjadi karena penurunan ekskresi, asidosis metabolic, katabolisme dan masukan
diit yang berlebih.
2).Perikarditis
Efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang
tidak adekuat.
3). Hipertensi
Hipertensi / tekanan darah tinggi terjadi akibat retensi cairan dan natriumserta malfungsi sisten
renin angiotensin aldosteron.
4). Anemia
Anemia dapat terjadi akibat penururnan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah,
perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin. Dan kehilangan darah selama hemodialisis .
Dapat terjadi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D
abnormal, dan peningkatan kadar alumunium.
5. PENCEGAHAN
6. PENATALAKSANAAN
1).Dialisis
Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal kronis yang serius seperti
hiperkalemia, perikarditis dan kejang. Perikarditis meperbaiki abnormalitas biokimia ;
menyebabkan cairan, protein, dan natrium dapat dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan
kecenderungan perdarahan ; dan membantu penyembuhan luka.
Hiperkalemia merupakan kondisi yang paling mengancam jiwa pada gagguan ini. Oleh karena
itu pasien dipantau akan adanya hiperkalemia melalui serangkaian pemeriksaan kadar elektrolit
serum (nilai kalium>5.5mEq/L), perubahan EKG (tinggi puncak gelombang T rendah atau
sangat tinggi), dan perubahan status klinis. Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan
pemberian ion pengganti resin (Natriun polistriren sulfanot) secara oral maupun melalui retensi
enema.
Didasarkan pada berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urine dan
serum, cairan yang hilang, tekanan darah dan status klinis pasien. Masukan dan haluaran oral dan
perenteral dari urine, drainase lambung, feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan
digunakan sebagai dasar untuk terapi penggantian cairan.
Transplantasi ginjal yaitu mencangkok ginjal. Ginjal yang digunakan berasal dari orang yang
sehat didonorkan kepada penderita. Ginjal cangkokan ini yang akan menggantikan fungsi ginjal
sebelumnya.
5. PENGOBATAN
Pengobatan GGA :
1. dengan cara menghentikan mengkonsumsi obat-obatan
2. memotong penyumbatan di saluran kemih
3. Memulihkan aliran darah ke ginjal
4. Melakukan diet khusus agar ginjal tidak bekerja terlalu keras
5. Membatasi natrium,kalium,dan fosfor.
Pengobatan GGK :
1. Melakukan diet,makanan sebaiknya yang di batasi
2. Sumber karbohidrat seperti, nasi,jagung,kentang,ubi,dll
3. Sumber protein hewani yaitu daging kambing,daging ayam,ikan,hati,keju,udang,telur.
4. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium yaitu apel,alpukat,jeruk,pisang,papaya dan daun
papaya,seledri,kembang kol,buncis.
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pola makan penderita gagal ginjal :
1. Pembatasan cairan,sebaiknya dalam 1 hari penderita gagal ginjal yaitu 500 cc/hari atau 2
gelas.
2. Membatasi makanan yang banyak mengandung natrium seperti makanan minuman kaleng
yang mengandung NaBenzoat,manisan dan asinan,keripik,vitsin,ikan asin dan daging
asap,tidak boleh terlalu banyak menggunakan garam.
3. Membatasi makanan yang mengandung kalium seperti pisang,mangga,tomat,bayam,umbi-
umbian,sayuran rebus,timun,jamu,kacang dan produk olahan.
4. Makanan yang relative aman di konsumsi seperti pare,loba,bawang merah,bawang
putih,selada,seledri,tauke,pir,relative aman dan dibatasi.
5. Diet pospat seperti susu( maksimal 100 ml/hari),jeroan,kerang,ikan kering,ikan
asin,cokelat dan kacang,yang relative aman dikonsumsi ikan segar,dan daging tanpa
lemak.
Saran-saran umum dalam diet penderita gagal ginjal adalah hindari makanan dengan rasa
yang kuat seperti pedas dan asin,kurangi gula,makanan segar non pengawet.