Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/ Tanggal : Jumat, 8 Desember 2017.


Waktu : 30 menit.
Tempat : Gedung Serbaguna Kelurahan Jebres.
Sasaran : Ibu- ibu yang mempunyai balita dikelurahan Jebres.

1. Pokok Bahasan (Topik)


Gizi Seimbang untuk Balita.
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan : Ibu-ibu yang mempunyai balita dikelurahan Jebres.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu-ibu
dikelurahan Jebres RT/RW 001/005 dapat memahami gizi yang tepat
bagi balita.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, di harapkan ibu-ibu
dikelurahan Jebres mampu :
1) Menjelaskan pengertian gizi balita.
2) Menjelaskan manfaat makanan bergizi di usia balita.
3) Menjelaskan contoh bahan makanan yang bergizi seimbang untuk
balita.
4) Menjelaskan akibat dari kekurangan gizi pada anak.
c. Garis Besar Materi
1) Pengertian gizi seimbang untuk balita.
2) Manfaat gizi seimbang untuk balita.
3) Contoh bahan makanan bergizi seimbang untuk balita.
4) Akibat dari kekurangan gizi pada anak.
d. Metode
Ceramah dan diskusi.
e. Alat Bantu
1) Leaflet berisikan materi Gizi Seimbang untuk Balita
2) LCD, Laptop, layar
3) Meja panjang
4) Microfon
f. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1 2 menit 1. Memperkenalkan Menyambut
diri salam, mendengar
2. Menjelaskan tujuan dan
dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak
waktu

2 15 menit Pelaksanaan : Mendengar dan


1.Pengertian gizi memperhatikan
seimbang untuk balita
2.Manfaat gizi seimbang
untuk balita
3.Contoh bahan makanan
gizi seimbang untuk
balita
4.Akibat dari kekurangan
gizi pada anak
3 10 menit Tanya jawab Peserta
diharapkan bisa
aktif dan
komunikatif
5 3 menit 1. Mengucapkan Menjawab salam
terimakasih
2. Pemberian reward
bagi peserta yang
bertanya dan peserta
yang paling
bersemangat
3. Menutup dengan
salam

d. Rencana Evaluasi
1) Evaluasi proses
Evaluasi yang dapat ditunjukan oleh para peserta selama penyuluhan
:
a) Keikutsertaan / partisipasi masyarakat
b) Perhatian yang diberikan oleh masyarakat
c) Keaktifan peserta untuk bertanya
2) Evaluasi akhir
Menanyakan kepada sasaran :
a) Apa pengertian gizi balita?
b) Mengapa di usia balita sangat penting diberikan makanan yang
mengandung gizi tepat untuk balita?
c) Apa saja gizi yang dibutuhkan balita?
d) Sebutkan contoh bahan makanan yang dibutuhkan balita?
Jawaban :
a) Gizi anak balita adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
makanan dan berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan pada usia balita.
b) Usia balita adalah usia kritis dimana seorang anak akan
bertumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental. Di
masa-masa inilah seorang anak sangat membutuhkan gizi yang
dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan
otaknya. Gizi yang tepat dan lengkap akan memberikan dampak
yang positif bagi tumbuh kembang otak dan juga fisik.
c) Gizi yang dibutuhkan pada usia balita adalah karbohidrat,
protein, lemak, berbagai vitamin, mineral serta cairan.
d) Sumber makanan yang dapat mendukung kebutuhan gizi balita
antara lain jagung, kacang hijau, telur, daging merah (sapi),
ayam, ikan, buah-buahan seperti buah jeruk, pepaya, dan sayur-
sayur hijau.
MATERI
GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA

A. Pengertian
Gizi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan dan
kesehatan sedangkan gizi anak balita adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan makanan dan sangat berpengaruh pada pertumbuhan
dan perkembangan balita.

B. Manfaat Gizi untuk Balita


Di usia balita, seorang anak membutuhkan berbagai nutrisi untuk
membantu memaksimalkan perkembangan otak dan juga menjaga
tubuhnya sehat dan kuat. Usia balita adalah usia kritis dimana seorang
anak akan bertumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental. Di
masa-masa inilah seorang anak sangat membutuhkan nutrisi yang dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otaknya. Gizi yang
tepat dan lengkap akan memberikan dampak yang positif bagi tumbuh
kembang otak dan juga fisik. Selain dapat meningkatkan kekuatan fisik
nutrisi yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak
mudah terserang berbagai penyakit. Jadi gizi pada usia balita sangat
bermanfaat bagi pertumbuhan otak dan tumbuh kembang balita.

C. Kebutuhan Nutrisi Balita Beserta Contoh Bahan Makanannya


Makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) sampai
berumur 2 tahun, dimana sampai 6 bulan pertama hanya ASI tanpa disertai
makanan atau minuman lain (ASI ekslusif). Mulai umur 6 sampai 24
bulan pemberian ASI harus disertai makanan lain (MPASI) karena kualitas
dan kuantitas ASI tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bayi yang terus
tumbuh. Jumlah kebutuhan ASI bagi bayi tidak dibatasi, kapan bayi mau
menyusu harus diberikan.
Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan nutrisi.
Sementara perkembangan otak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan
lingkungan (stimulasi). Agar otak tumbuh optimal, kebutuhan tubuh anak
akan nutrisi khususnya nutrisi yang membantu meningkatkan
pertumbuhan otak seperti DHA, AA, Sphingomyelin dan Sialic Acid harus
dipenuhi terutama dalam masa balita. Selain tumbuh kembang otak,
tumbuh kembang fisik balita pun perlu diperhatikan. Pemenuhan nutrisi
makro dan mikro yang lengkap dan seimbang sesuai dengan usia anak
membantu proses tumbuh kembang lebih optimal. Tubuh balita
membutuhkan berbagai nutrisi di masa pertumbuhan ini, antara lain
protein, Vitamin A, C, E, B12, K, selenium, Zinc, zat besi, kalsium dan
fosfor, dan juga prebiotik inulin untuk membantu pencernaannya.
Sumber makanan yang dapat mendukung kebutuhan nutrisi di atas
antara lain adalah telur, daging merah (sapi, dan lain lain), ayam, ikan,
buah-buahan seperti buah jeruk dan kiwi, dan sayur-sayur hijau dan kol.
Tentu saja, untuk memastikan balita mendapatkan nutrisi yang lengkap
dan seimbang, selain dari makanan, ia pun membutuhkan susu yang
lengkap dengan nutrisi setidaknya dua kali sehari. Dengan memberikan
nutrisi yang lengkap bagi balita, hal ini akan membantu memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga ia tumbuh sehat, kuat dan
cerdas.
Setelah anak berumur 1 tahun menu harus bervariasi untuk
mencegah kebosanan dan diberi susu, serealia, daging, sup, sayuran dan
buah-buahan. Makanan padat yang diberikan tidak perlu diblender lagi
melainkan yang kasar supaya anak yang mempunyai gigi dapat belajar
mengunyah. Anak dibawah 5 tahun merupakan kelompok yang
menunjukan pertumbuhan badan yang cepat. Masa balita adalah masa
pertumbuhan sehingga membutuhkan gizi yang baik. Adapun daftar nutrisi
yang sesuai dengan usia tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut :
Umur Macam makanan Jumlah pemberian
1-2 minggu ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 6-7 kali 90 ml
3 mg – 2 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 6 kali 100-150 ml
3 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 5 kali 180 ml
4-5 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 4 kali 180 ml
6 bulan ASI atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 3 kali 180-200 ml
Bubur susu/biscuit 2 kali 40-50 g bubuk
Jus buah 1-2 kali 50-70 ml
7-12 bulan ASI dan atau Sesuka bayi
Formula lanjutan 2 kali 200-250 ml
Bubur susu/kac. ijo 2 kali 40-50 g bubuk
Nasi tim 1 kali 40-50 g bubuk
Jus buah 2 kali 80-100 ml
> 12 bulan ASI dan atau Sesuka bayi
Formula lanjutan 2 kali 250-300 ml
Makanan keluarga 3 kali x 1 piring
(nasi + ikan/telur + sayur)
Buah 2 kali 50 gram

Pemberian makanan pada balita harus memenuhi kebutuhan balita itu


meliputi : kebutuhan kalori serta kebutuhan zat gizi utama yang meliputi
karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan cairan.
1. Energi
Zat gizi yang mengandung energi terdiri dari protein, lemak, dan
karbohidrat tiap gram protein dan karbohidrat memberi energi 4
kilokalori. Sedangkan lemak memberi energi 9 kilokalori. Dianjurkan
supaya jumlah energi yamg diperlukan didapatkan dari 50-60 %
karbohidrat, 25-35 % lemak selebihnya 10-15 % protein.
2. Karbohidrat
Kebutuhan energi salah satunya di dapat pada karbohidrat, yang juga
merupakan komponen terbesar dalam kehidupan sehari-hari.
Karbohidrat diperlukan untuk menunjang aktivitas anak seperti
bergerak, berlari dan bermain. Sumber karbohidrat adalah roti, kacang
hijau, beras, kentang, tepung beras, singkong, ubi dan sebagainya.
3. Protein.
Disarankan untuk memberi 2,5-3 gram tiap kg BB Balita. Protein yang
diberikan dianggap adekuat jika mengandung semua asam amino
essensial dalam jumlah yang cukup mudah dicerna dan diserap tubuh
serat berkualitas tinggi. Sumber protein adalah susu, daging, ayam,
hati, tahu, tempe, keju, kacang-kacangan dan sebagainya. Protein
diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh baru seperti
pertumbuhan gigi dan tulang.
4. Lemak
Energi total balita sekitar 20-25 % berasal dari lemak. Fungsi lemak
untuk balita adalah :
a. Memenuhi kebutuhan energi atau kalori untuk menjalankan
proses pertumbuhan dan perkembangan serta berbagai proses
metabolisme tubuh.
b. Membentuk sel-sel otak. Sebanyak 70% bahan pembentuk otak
adalah lemak.
c. Bahan baku aneka hormon, antara lain hormon seks dan hormon
kortikosteroid yang bahan bakunya adalah kolesterol
d. Bahan baku membran atau selaput setiap sel tubuh, selubung
semua jaringan saraf dan sel-sel saraf.
e. Membantu penyerapan berbagai vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu vitamin A, D, E dan K.
f. Membantu merasa kenyang, sehingga tidak makan terus.
g. Sumber lemak terdapat pada minyak kelapa, kedelai, minyak
kelapa sawit dan kacang tanah.
5. Mineral dan Vitamin.
Mineral dan vitamin pada balita berfungsi untuk pertumbuhan dan
metabolisme tubuh. Pada anak balita bila terjadi defisiensi akan
menganggu pertumbuhan.
a. Mineral
Kebutuhan zat besi 10-15mg/hari. Jika terjadi defisiensi
menyebabkan anemia dan rentan terhadap infeksi. Sumber zat
besi yaitu hati, daging, sayur hijau, telur, kacang-kacangan.
Kalsium pada anak balita digunakan untuk pertumbuhan tulang
dan gigi. Kebutuhan kalsium untuk anak balita adalah
500mg/hari. Sumber kalsium yaitu susu, keju, kerang, teri dan
sayur hijau. Seng pada anak balita diperlukan untuk
pertumbuhan. Apabila terjadi defisiensi menyebabkan anemia,
luka sulit sembuh. Kebutuhan seng untuk anak balita 10mg/hari.
Sumber seng yaitu telur, hati, ikan laut, dan daging.
b. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik untuk metabolisme sel.
Kebutuhan vitamin untuk anak balita yaitu vitamin A, B, C, D,
E,dan vitamin K. Vitamin bagi balita sangat berguna untuk
pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Suplemen vitamin dan
mineral diberikan pada balita yang mengalami nafsu makan
kurang, ekonomi kurang dan vegetarian. Menu yang setiap
harinya mengandung susu, daging, ayam, ikan, telur, sayur, buah
dan serealia akan mengandung cukup mineral dan vitamin.
6. Cairan
Pada umumnya anak sehat memerlukan 1000 - 1500 ml air setiap
harinya. Pada keadaan sakit seperti infeksi dengan suhu tubuh tinggi,
diare, muntah masukan cairan harus ditingkatkan untuk menghindari
dehidrasi. Beberapa jenis bahan makanan dapat langsung dimakan
misalnya buah-buahan, susu. Namun banyak bahan makanan yang
memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat dimakan misal
beras, tepung, minyak, dll. Setelah mengetahui gizi yang tepat bagi
balita, maka dalam kehidupan sehari-hari ibu dapat membuat menu
sehat bagi balitanya. Pemberian makan sehari pada anak balita adalah
sebagai berikut :
1. Makanan merupakan sumber zat tenaga :3-4 piring (1 gelas
nasi/penggantinya) misalnya roti, bihun.
2. Makanan sumber zat pembangun :4-5 porsi lauk 50 gr misalnya
telur, daging, tempe, tahu. Dianjurkan 2 porsi berasal dari protein
hewani.
3. Makanan sumber zat pengatur :2-3 porsi sayuran, buah-buahan
berwarna. Satu porsi sayuran sama dengan satu mangkok sayuran
, satu porsi kurang lebih 100 gram.
Contoh Menu Sehari (Kalori = 1200-1300 kalori; Protein = 25-39 gr)
1. Pagi : Segelas susu, nasi , sup kacang merah.
Snack : Roti isi selai strawbery.
Siang : Nasi, ikan goreng, tempe bacem, sayur bening (labu air,
kacang panjang, jagung muda), buah .
Snack : Bubur Kacang Ijo.
Malam: Nasi, sup ayam (sayuran bunga kol, wortel, buncis), satu
gelas susu.
2. Pagi : Nasi, sup (bayam, wortel, dan bakso), segelas susu.
Snack : Biskuit dan sari buah.
Siang : Nasi, daging, tempe, sup sayur, buah.
Snack : Pastel ayam.
Malam: Nasi, ayam goreng, tumis sayur, buah,segelas susu.

D. Akibat dari Gizi Kekurangan Gizi pada Anak


1. Kecerdasan kurang.
2. Kurang darah.
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
4. Mudah terserang penyakit.
Adapun tanda dan gejala gizi kurang yaitu:
1. Berat badan kurang dari normal/ kurus.
2. Nafsu makan berkurang.
3. Rambut tipis dan merah.
4. Kurang bersemangat.
5. Mata pucat.
6. Mudah lelah.
7. Malas beraktifitas.
8. Cengeng.
Daftar Pustaka

1. Path,Erna Francin.2004.Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Jakarta:EGC.


2. Handout mata kuliah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.
3. Supriasa, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
4. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/lemak.sahabat.bal
lita/001/001/45/47/-/4 diunduh 5 Desember2017 jam 20.00 WIB.
5. http://www.mail-archive.com/balita anda@indoglobal.com/msg34730.html
diunduh 5 Desember 2017 jam 21.00 WIB.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai