Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2 :

Arisa Ichsani Dini


Kurniawan Adi Nugroho
Riski Kurniantono

Definisi

Epilepsi adalah nama umum untuk


sekelompok gangguan susunan saraf
pusat yang timbul spontan dan berulang
dengan episode singkat (bangkitan)
dengan gejala utama kesadaran menurun
sampai hilang. Bangkitan ini biasanaya
disertai kejang (konvulsi), hiperaktivitas
otonomik, gangguan sensorik atau psikik
dan disertai gambaran letupan EEG
(abnormal dan eksesif).

Gejala Klinis Epilepsi

Gejala kejang yang spesifik, tergantung pada


jenis kejang. Jenis kejang pada setiap
pasien dapat bervariasi, namun cenderung
sama.
Somatosensori atau motor fokal terjadi pada
kejang kompleks parsial.
Kejang kompleks parsial terjadi gangguan
kesadaran.

Klasifikasi Bangkitan
Epilepsi

BANGKITAN UMUM TOKNIK KLONIK


(GRAND MAL)
Merupakan jenis bangkitan yang paling dramatis,
terjadi pada 10% populasi epilepsi.
Obat : Karbamazepin, fenitoin,
valproat,fenobarbital, primidon

BANGKITAN LENA (PETIT-MAL) /


ABSCENCE
Bangkitan lena terjadi secara mendadak (10-45 detik).
Manifestasi klinis: berupa kesadaran menurun
sementara, namun kendali atas fostur tubuh masih
baik(pasien tidak jatuh), biasanya disertai automatisme
(geraka-gerakan berulang). Terjadi sejak masa kanakkanak (4-8 tahun).
obat : Valproat,etosuksimid

BANGKITAN LENA APTIKAL


Manifestasi klinisnya : berupa perubahan postural
terjadi lebih lambat dan lebih lama, biasanya disertai
retardasi mental. Lebih refrakter terhadap terapi.
Obat : Valproat, klonazepam

BANGKITAN ATONIK
Manifestasi Klinis : tiba-tiba kehilanagan tonus otot
postural sehingga seringkali jatuh tiba-tiba. Sering
terjadi pada anak-anak.
obat : Valproat, klonazepam

BANGKITAN PARSIAL SEDERHANA


Menyebabkan gejala-gejala motorik, sensorik, otonom
dan psikis tergantung korteks serebri yang aktivasi,
namun kesadaran tidak terganggu
obat : Karbamazepin, fenition, valproat

BANGKITAN PARSIAL KOMPLEKS


Manifestasi Klinis : ada tanda peringatan/aura yang
disertai oleh perubahan kesadaran, diikuti gerakan
otomatis yang tidak disadari seperti menjilat bibir,
menelan, menggaruk, berjalan, yang biasanya
berlangsung selam 30-120 detik.
obat : Karbamazepin, fenition, valproat

MEKANISME DASAR
TERJADINYA BANGKITAN

Fase insial
Fase inisiai terdiri atas letupan potensial aksi frekuensi
tinggi yang melibatkan peranan kanal ion Ca++ dan
Na+ serta hiperpolarisasi tang dimediasi oleh reseptoe
GABA atau ion K+.
Fase propagasi.
Dalam keadaan normal, penyebaran depolarisasi akan
dihambat oleh neuron-neuron inhibisi di sekitarnya yang
mengadakan hiperpolarisasi. Namun pada fase propagasi
terjadi peningkatan K+ intrasel (yang mendepolarisasi
neuron disekitarnya) akumulasi Ca++ pada ujung akhir pre
sinaps (meningkatkan pelepasan neurotrasmitor) serta
mengeduksi reseptor eksitasi NMDA dan meningkatkan ion
Ca++ sehingga tidak terjadi inhibisi oleh neuron-neuron
disekitarnya. Kemudian akan dilanjutkan dengan
penyebaran dari korteks hingga spinal , sehingga dapat
menyebabkan epilepsi umum/epilepsi sekunder.

Anti Epilepsi

Antiepilepsi digolongkan dalam 5


golongan kimiawi, yakni hidantoin,
barbiturat, oksazolidindion, suksimid dan
asetil urea.
Akhir-akhir ini karbamazepin dan asam
valproat memegang peran penting
dalam terapi pengobatan epilepsi.

Golongan Hidantoin
Dalam golongan hidantoin dikenal tiga
senyawa antikonvulsi yaitu fenitoin
(Difenilhidatoin),mefinitoin dan etotoin.

Golongan Barbiturat
Golongan barbiturate efektif sebagai obat
antikonvulsidan yang biasa digunakan
adalah barbiturate kerja lama (long acting
barbiturates). Contohnya : fenobarbital

Golongan Oksazolidindion
contohnya : Sekalipun telah terdesak oleh
suksinimid, trimetadion merupakan prototip obat
bangkitan lena. Trimetadion juga bersifat
analgetik dan hipnotik.

Golongan Suksinimid
Antiepilepsi golongan suksinimid yang
digunakan di klinik adalah
etosuksimid,metsuksmid dan fensuksimid.
terungkap bahwa spectrum antikonvulsi
etosuksimid sama dengan trimetadion. Sifat
yang menonjol dari etosuksimid adalah
mencegah bangkitan konvulsi dan obat yang
paling selektif terhadap bangkitan lena.

Golongan Benzodiazepin
contohnya DIAZEPAM
Merupakan senyawa Kristal tidak berwarna atau
agak kekuningan yang tidak larut dalam air. Secara
umum , senyawa aktif benzodiazepine dibagikedalam
empat kategori berdasarkan waktu paruh eliminasinya,
yaitu :
1.
Benzodiazepin ultra short-acting
2.
Benzodiazepin short-acting, dengan waktu paruh
kurang dari 6 jam. Termasuk didalamnya triazolam,
zolpidem dan zopiclone.
3.
Benzodiazepin intermediate-acting, dengan waktu
paruh 6 hingga 24 jam. Termasuk didalamnya estazolam
dan temazepam.
4.
Benzodiazepin long-acting, dengan waktu paruh
lebih dari 24 jam. Termasuk didalamnya flurazepam,
diazepam dan quazepam.

DOSIS OBAT ANTIKONVULSI YANG


BEREDAR DI INDONESIA

Asam Valproat
DD : 5-15 mg/kgBB/hari
DA : 10-30 mg/kgBB/hari

Diazepam
DD : 0.2mg/kgBB/hari
DA : 0.15-0.3mg/kgBB/hari

Fenitoin
DD : 300 mg/hari
DA : 5 mg/hari

Fenobarbital
DD : 2-3 mg/kgBB/hari
DA : 3-5mg/kgBB/hari

EFEK SAMPING OBAT ANTIEPILEPSI


YANG SERING TERJADI

Sistem Saraf : Sedasi, Diskinesia,


Tremor
Sistem Pernafasan : Penurunan
kapasitas difusi paru, Peningkatan
sekresi bronkus
Sistem Kardiovaskular : Hipotensi
Kulit : Kemerahan, Wajah Kasar,
Rambut rontok

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai