DISUSUN OLEH:
MELATI SEKAR A
P27220015 108
D-IV KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
kegagalan
B. Pathway
C. Klasifikasi
Menurut derajat ringannya penyakit, Dengue Haemoragic Fever
(DHF) dibagi menjadi 4 tingkat (UPF IKA, 1994 ; 201) yaitu :
1.
Derajat I
Panas 2 7 hari , gejala umum tidak khas, uji taniquet hasilnya
positif.
2.
Derajat II
Sama dengan derajat I di tambah dengan gejala-gejala pendarahan
spontan
seperti
petekia,
ekimosa,
epimosa,
epistaksis,
Derajat III
Penderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah
seperti nadi lemah dan cepat (> 120 / menit) tekanan nadi sempit (<
20 mmHg) tekanan darah menurun (120 / 80 mmHg) sampai
tekanan sistolik dibawah 80 mmHg.
4.
Derajat IV
Nadi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut jantung >
140 mmHg) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit
tampak biru.
WHO,
1986
mengklasifikasikan
DHF
menurut
derajat
Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Panas
2-7
hari,
Uji
tourniquet
positif,
trombositipenia,
dan
hemokonsentrasi.
2. Derajat II
Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan
spontan
seperti
perdarahan gusi.
petekie,
ekimosis,
hematemesis,
melena,
3.
Derajat III
Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah
dan cepat (> 120 mmHg),
4. Derajat IV
Nadi
tidak
teraba,
tekanan
darah
tidak
teatur
(denyut
ditandai
dengan
penurunan
berat
badan
anak
dan
C. Intervensi
Dx
1
Intervensi
a. Monitor suhu sesering
mungkin
b. Monitor IWL
Rasional
a. Memonitor suhu dapat
meningkatkan keefektifan
pemberian tindakan keperawatan
b. Kehilangan cairan dapat
meningkatkan suhu tubuh
c. Berikan antipiretik
d. Lakukan tapid sponge
e. Kolaborasikan pemberian
cairan IV
f. Ajarkan pada pasien
akibat panas
a. Monitor input output cairan
b. Monitor vital sign
c. Dorong pemberian masukan
oral
d. Dorong keluarga untuk
nutrisi anak
a. Monitor warna kulit, suhu
kulit, dan vital sign
b. Ajarkan pada keluarga
tentang adanya tanda dan
gejala syok
c. Kolaborasikan dengan
5
memberikan cairan IV
a. Monitor nilai Lab
syok (hipovolemik)
a. Untuk menentukan tindakan
(trombosit)
b. Pertahanan bed rest selama
perdarahan aktif
c. Anjurkan pasien untuk
mengonsumsi makanan
darah
K
d. Kolaborasi dalam
pemberian produk darah
D. Evaluasi
1. Diagnosa 1:
a. Suhu tubuh anak dalam rentang normal (36,5 37,5oC)
b. Nadi dan RR dalam rentang normal sesuai dengan usia anak
c. Tidak ada perubahan warna kulit pada anak
2. Diagnosa 2:
a. Vital sign dalam batas normal
b. Tidak ada tanda dehidrasi
c. Elastisitas turgor kulit baik
d. Membran mukosa lembab
e. Tidak ada rasa haus yang berleihan
3. Diagnosa 3:
a. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan program
b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
c. Tidak ada tanda tanda malnutrisi
4. Diagnosa 4:
a. Vital sign dalam batas normal
b. Keseimbangan intake output cairan
5. Diagnosa 5:
a. Tidak ada hematuria dan hematemesis
b. Tekanan darah dalam batas normal
c. Nilai lab dalam batas normal
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Azis Alimul.2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 2.
Salemba Medika : Jakarta
Ngastiyah.1997.Perawatan Anak Sakit.EGC:Jakarta
Nurarif, Amin Huda.2015.Nanda NIC-NOC.Mediaction:Jogjakarta