Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL KOLESTEROL

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan
berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol
termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan
tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting karena merupakan unsur utama dalam
lipoprotein plasma dan membran plasma serta menjadi prekursor sejumlah besar senyawa
steroid.

Kolesterol berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kolesterol jahat (LDL)
maupun kolesterol baik (HDL).

1. Kolestrol Jahat (Low Density Lipoprotein)

Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding
dalam dari pembuluh darah, terutamapembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke
jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakintebal dan keras, yang
dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menumbat aliran darah.Kolestrol LDL yang
optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol LDL 100-129
mg/dldimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor
risiko lain seperti merokok,gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika sudah
mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.

2. Kolestrol Baik (High Density Lipoprotein)

Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan
mengangkut timbunan lemak dari dindingpembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang
ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50mg/dl untuk
perempuan.Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu
gemuk, serta kebiasaan merokok. Selainitu hormon testosteron pada laki-laki, steroid
anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen
perempuan menaikkan HDL.
Kadar normal kolesterol dalam tubuh adalah kurang dari 200, sedangkan batas normal
tertinggi adalah 200 239, jadi bila kadar kolesterol total dalam tubuh 240 maka dapat
dikatakan tinggi dan beresiko terkena berbagai penyakit. Penyakit yang ditimbulkan akibat kadar
kolesterol yang tinggi antara lain:

1. Hipertensi
Hipertensi dan kolesterol memang mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda.
Hipertensi mempengaruhi lapisan otot dinding pembuluh darah, sementara kolesterol
cenderung menumpuk didalam pelapis pembuluh darah (pada bagian paling dalam.
tempat mengalirnya darah). Bila nilai tekanan darah dan kolesterol dalam darah
meningkat melebihi batas normal, maka kolesterol yang berlebih tersebut akan
menempel dan menumpuk di pembuluh darah. Semakin banyak kolesterol berlebih,
otomatis dapat menyebabkan diameter pembuluh darah semakin menyempit. Aliran
darah yang melewati bagian yang menyempit tersebut akan menjadi lebih deras. Bila
itu yang terjadi tentunya merupakan kabar buruk bagi sirkulasi pada tubuh Anda, dan
jika kondisi ini dibiarkan dan tidak segera di obati tentunya akan berakibat fatal bagi
kesehatan tubuh Anda.
2. Jantung Koroner

Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk
menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Penyakit ini
disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak
aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung
tidak menerima aliran darah.
3. Stroke
Selain dapat menyumbat pembuluh darah ke Jantung, plak aterosklerosis juga
dapat akan menyumbat pembuluh darah otak sehingga otak tidak menerima aliran
darah, atau yang sering disebut dengan stroke.
4. Diabetes Militus
Diabetes Melitus atau Kencing Manis adalah keadaan dimana kadar gula darah
melebihi batas normal. Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang
tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Kolesterol LDL pada penderita Diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih padat
dan ukurannya lebih kecil (Small Dense LDL) sehingga sangat mudah masuk dan
menempel pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (Aterogenik). Sehingga
pada penderita Diabetes Melitus kematian utama disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pasien Diabetes Melitus sangat penting untuk menekan kolesterol
khususnya LDL hingga <100mg/dL. Hal ini disebabkan karena Diabetes Melitus
adalah kondisi yang dianggap sama dengan orang yang terkena penyakit jantung
koroner. Bahkan pada pasien Diabetes Melitus yang sudah terkena penyakit jantung
koroner, target LDL-nya lebih rendah lagi yakni <70 mg/dL. Kadar gula darah yang
tinggi dan berlangsung lama akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri
koroner dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Bahkan pasien dengan diabetes
cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda

Tanda tanda yang tampak apabila pada orang dengan kadar kolesterol tinggi antara lain:

1. Merasa nyeri/sakit di area dada (terutama di area dada sebelah kiri)


2. Merasa nyeri/sakit di tangan dan kaki
3. Merasa mual dan muntah
4. Sering kesemutan
5. Sering pegal pegal

Kolestrol tinggi umumnya diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutup
kemungkinan orang yang kurus juga bisa mengalaminya, apalagi dengan mengonsumsi makanan
yang rendah serat namun lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang tinggi juga
bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, semua orang baik kurus apalagi gemuk,
belum pernah menderita kolestrol apalagi yang sudah pernah mengalaminya, perlu menjaga pola
dan jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan
kadar kolesterol naik.
1. Susu dan olahannya ( Keju, Mentega, dll)
2. Daging
3. Ikan laut (udang, kepiting, kerang, lobster, cumi, dll)
4. Makanan bersantan
5. Minuman beralkohol
6. Kuning telur
7. Coklat (terutama coklat hitam)

Namun begitu penderita kolesterol tinggi tetap dapat mengontrol kadar kolesterolnya,
begitu juga orang yang beresiko terkena kolesterol tinggi. Berikut adalah beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mengontrol dan mencegah kadar kolesterol yang tinggi.
1. Mengurangi / membatasi makanan dan minuman yang merangsang naiknya kadar
kolesterol
2. Meningkatkan aktifitas fisik, seperti olahraga ringan secara rutin karena dapat
meningkatkan kadar HDL dalam tubuh
3. Menjaga keseimbangan berat badan, karena orang dengan berat badan yang lebih
beresiko memiliki kadar kolesterol yang tinggi, selain itu berat badan lebih juga dapat
mengganggu proses metabolisme dalam tubuh
4. Mengkonsumsi multivitamin terkadang juga diperlukan, karena terkadang dengan
makanan yang sehat tubuh masih membutuhkan beberapa unsur vitamin yang belum
terpenuhi. Namun mengkonsumsi vitamin juga memerlukan dosis yang tepat dan
sesuai indikasi
5. Melakukan kontrol secara berkala. Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dilihat dengan
alat pengukur kadar kolesterol, jadi ada baiknya jika kita melakukan pengecheckan
secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai