Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Nama : Salsabila Syahida


NIM : 42010421057
Prodi : D3 Keperawatan
GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK

1. Topik : Gizi seimbang untuk anak


2. Sasaran : Ibu yang memiliki anak (bayi, balita, dan anak usia 6-12 tahun)
3. Tujuan :
a) Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami
tentang gizi seimbang untuk anak.

b) Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan sasaran mampu :

 Menyebutkan pengertian gizi seimbang pada anak

 Menyebutkan manfaat gizi seimbang pada anak

 Menyebutkan pengertian kurang gizi

 Menyebutkan menu seimbang pada anak

 Menyebutkan tips untuk anak susah makan

4. Materi

 Pengertian gizi seimbang pada anak

 Manfaat gizi seimbang pada anak

 Pengertian kurang gizi

 Menu seimbang pada anak

 Tips untuk anak susah makan

5. Metode

 Ceramah

6. Media

 Powerpoint
7. Waktu pelaksanaan

No. Waktu dan Materi Kegiatan

1. Pembukaan ( 3  Membuka pertemuan dengan mengucapkan


menit) salam

 Memperkenalkan diri

 Mengucapkan terimakasih untuk waktu yang


telah diberikan

 Menjelaskan tujuan penyuluhan

 Menyampaikan kontrak waktu

 Memberikan sedikit gambaran informasi


yang akan disampaikan pada penyuluhan
kali ini

2. Proses ( 15 menit)  Penyampaian materi

 Menjelaskan pengertian pengertian gizi


seimbang pada anak

 Menjelaskan manfaat gizi seimbang pada


anak

 Menjelaskan pengertian kurang gizi

 Menjelaskan menu seimbang pada anak

 Menjelaskan tips untuk anak susah makan

 Memberikan kesempatan kepada peserta


untuk bertanya

 Melakukan Evaluasi

3. Penutup (2 menit)  Penyuluh mengucapka terimakasih atas


segala perhatiannya

 Mengucapkan salam penutup


8. Evaluasi
Soal
1. Jelaskan apa itu gizi seimbang pada anak?
2. Jelaskan manfaat gizi seimbang pada anak?
3. Sebutkan menu seimbang pada anak?

Lampiran: Materi Penyuluhan


GIZI SEIMBANG

I. PENGERTIAN

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-


hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi
seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal anak.

Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan


dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001). Peranan
berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang
yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.

Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta


tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat
pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan
hasil olahan.
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh
asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram
lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar
kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada
anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber
gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak
berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak
goreng, margarine, daging

4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.

II. MANFAAT GIZI SEIMBANG


A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang
penyakit
B. Mempercepat pertumbuhan fisik
C. Untuk pengembangan otak dan mental anak
D. Memenuhi kebutuhan gizi balita
E. Anak menjadi lebih aktif dan bersemangat
F. Tidak mudah lelah

SUMBER GIZI SEIMBANG

1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang


sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi
bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar,
misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber
protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang
kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan
dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,
sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air
besar pada anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk
dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.

III. PENGERTIAN KURANG GIZI

Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya

tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan

kadar albumin rendah, sedangkan globulin meninggi. Sedangkan menurut

Almatsier(2002: 303), Gizi kurang disebabkan oleh kekurangan makanan

sumber energi secara umum dan kurang sumber protein.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Gizi kurang adalah

suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang

sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara

berlebih.
Penyebab kurang gizi

a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.

Tanda-tanda kurang gizi

a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.

Akibat kurang gizi

a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.

IV. MENU SEIMBANG PADA ANAK


Menu Seimbang Untuk Anak
A. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per
hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.

V. TIPS UNTUK ANAK SUSAH MAKAN


A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama anak Anda, karena siapa
tahu anak bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
anak tak mau menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia
hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
DAFTAR PUSTAKA

- Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,


2011.
- Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
- Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Muha Medika.
- Suhardjo. 2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:
Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai