Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK


Disusun Untuk Memenuhu Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu
Ns. Shieva Nur Azizah Ahmad, S. Kep, M. Kep

DISUSUN OLEH

SITI ALFIATUN LAILATUL FAJRIN (2014201050)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK

Topik : Gizi Seimbang

Sub Topik : Gizi Seimbang Untuk Anak

Hari/ Tanggal : Rabu, 30 September 2020

Waktu : 09.00 – 09.30

Tempat : Rumah Ibu Siti Burhati

Sasaran : Keluarga yang kurang mengetahui tentang pentingnya gizi seimbang

Pelaksana : Siti Alfiatun LF, Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tangerang

I.TUJUAN UMUM

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dapat mengetahui


dan menerapkannya gizi seimbang untuk anak sesuai dengan yang dibutuhkan dalam masa
perkembangan.

II.TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien mampu :

1. Memahami pengertian gizi seimbang


2. Memahami fungsi gizi seimbang untuk anak
3. Memahami cara mengolah makanan yang bergizi

III. MATERI

a. Pokok Bahasan
Gizi seimbang untuk anak
b. Sub pokok bahasan
1. Pengertian gizi seimbang
2. Fungsi gizi seimbang untuk anak
3. Cara mengolah makanan agar bergizi

IV.METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab

V.MEDIA
1. Laptop
3. Leaflet

VI. KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN SASARAN
1. 5 Menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam  Membalas salam
b. Memperkenalkan diri  Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan yang telah dan
disepakati pada saat pengkajian memperhatikan
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan

20 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi  Memperhatikan

penyuluhan secara teratur penjelasan materi

dan berurutan yang disampaikan

1. Pengertian gizi seimbang  Bertanya mengenai


2. Fungsi gizi seimbang hal – hal yang belum
untuk anak
3. Cara mengolah makanan jelas atau tidak
agar bergizi dimengerti
3. 5 menit Penutup: o Sasaran dapat
o Melakukan evaluasi menjawab
o Menyimpulkan hasil penyuluhan pertanyaan yang
o Mengakhiri dengan salam diajukan
o Mendengar dan
memperhatikan
o Menjawab salam

VII. EVALUASI
 Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarganya mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang
2. Mennyebutkan fungsi gizi seimbang untuk anak
3. Menjelaskan cara mengelola makanan agar kandungan gizinya tidak hilang

 Evaluasi Struktur
1. Kelengkapan media-alat : Tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksanaan siap melakukan penyuluhan

 Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan dan sasaran (Ibu Siti burhati dan sekeluarga) mengikuti penyuluhan
sesuai waktu yang ditetapkan.
2. Klien dan keluarga aktif dalam penyuluhan
3. Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan
4. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap

DAFTAR PUSTAKA

Sihombing, Tetty Helfery. 2013. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk
Pencapaian Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Sandardisasi Produk Pangan
Lampiran

MATERI GIZI SEIMBANG


A.Pengertian Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status
kesehatan. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka
ragam. Perubahan komposisi tubuh dan peningkatan aktivitas fisik anak sekolah memerlukan
asupan gizi seimbang. Secara umum menu makanan yang seimbang dengan komposisi energi
dari karbohidrat 50% - 65%, protein 10% - 20%, dan lemak 20% - 30%. Selain gizi seimbang,
pada anak-anak, pola asuh yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula terhadap status
gizinya. Pola asuh yang baik akan memperhatikan kecukupan asupan zat gizi dan pencegahan
terjadinya penyakit. Selanjutnya pola asuh, asupan gizi dan kejadian penyakit infeksi sangat
dipengaruhi oleh akar masalah, yang meliputi faktor sosial, ekonomi dan budaya.Di lain pihak,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pangan yang diiringi dengan kemajuan yang pesat
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, telah menggiring masyarakat untuk
mengonsumsi berbagai makanan siap saji yang berlebihan dan akan berpengaruh negatif
terhadap kesehatan.Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat
prinsip dasar, yaitu keanekaragaman pangan, aktivitas fisik yang teratur dan terukur, kebersihan
diri dan lingkungan yang terjaga, serta pantau atau pertahankan berat badan ideal.

B. Fungsi gizi untuk anak


Pentingnya mendapat zat makanan sesuai dengan kebutuhan yang harus terpenuhi,
pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak akan berjalan dengan lancar, termasuk pertumbuhan
sel otaknya. Pertumbuhan sel otak yang maksimal seperti inilah yang sangat dibutuhkan, yang
merupakan potensi untuk kemampuan intelegensinya. Kebutuhan nutrisi bagi setiap orang, dapat
berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor genetika dan metabolik-nya. Namun, pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi anak-anak itu pada dasarnya sama, yakni untuk mencukupi segala
kebutuhan guna pertumbuhan .untuk mencapai kebutuhannya. Pemenuhan nutrisi yang baik,
akan membantu mencegah terjadinya penyakit yang akut maupun kronik, di samping menopang
perkembangan serta kemampuan fisik dan mentalnya.

Fungsi Zat-zat Gizi

Dalam garis besar fungsi gizi dibagi dalam 3 kelompok besar, menurut Asmuni (1979:47)
kelompok tersebut adalah:

1. Zat gizi sumber energi (tenaga): Hidrat Arang, Lemak, dan Protein.

2. Zat gizi pembangun tubuh: Protein.

3. Zat gizi pengatur: vitamin dan mineral

Zat-zat gizi di atas dalam jumlah yang adekwat dibutuhkan oleh tubuh dan harus didapatkan
dalam makanan sehari-hari agar tubLih dapat menjalankan fungsinya dengan normal berupa:

 pemeliharaan (maintenance),
 pertumbuhan,
 perbaikan bagian tubuh yang rusak, aus· atau hilang,
 reproduksi,
 kerja fisik,
 Specific Dynamic Action (S.D.A)

Tabel fungsi zat-zat gizi secara detail, dapat dilihat berikut ini.

Fungsi Berbagai Zat Gizi dan Bahan Makanan

yang Mengandung Zat Gizi Tersebut

ZAT GIZI FUNGSI BAHAN MAKANAN


1. Protein Membentuk jaringan, menggantikan Daging, ikan, susu, ungags, tahu,
jaringan yang rusak, menghasilkan tempe, kacang- kacangan
tenaga.
2. Lemak Sumber tenaga, penting untuk kulit Minyak, lemak, keju, mentega,
margarine
3. Karbohidrat Sumber tenaga utama, pembawa zat-zat Nasi, jagung,roti, gula, madu dll
gizi lainnya
4. Mineral
 Kalsium Pembentuk tulang dan gigi, pembekuan Susu, keju dll
darah untuk fungsi normal otot dan
syaraf, mencegang kelelahan otot

 Besi Bersama protein membentuk darah yang Hati, daging, telur, sayuran hijau
diperlukan sebagai pembawa zat asam
(0₂) di dalam darah.
5. Vitamin :
 Vitamin A Agar kulit sehat dan halus, untuk Hati, sayur hijau, buah-buahan
kesehatan jaringan selaput lender dll warna merah dan kuning, susu,
keju,
 Vitamin B1 Nafsu makan, kesehatan jaringan syaraf, Daging, ikan, unggas, telur, susu,
penting dalam pembakaran H.A. beras tumbuk serta padi-padian
lainnya
 Vitamin B2 Membantu sel dalam memakai zat Susu, keju, daging, hati, ikan,
asam, membuat kulit sehat dan halus telur, unggas
terutama di sekitar mulut dan hidung
 Vitamin 26 Mencegang kurang darah, membantu B6 : daging kentang, sayur hijau
B12 dan getah pencernaan serta system tua, padi-padia, dan kacang-
asam folat biokimiawi tubuh kacangan
 Vitamin C Kekuatan dinding pembuluh darah, Sayur-sayuran dan buah-buahan
mencegah infeksi, kelelahan, segar
mempercepat pertumbuhan luka/ patah
tulang
 Vitamin D Penyegaran zat kapur dan Fhoaphor Susu, minyak ikan, sinar ultra
disalurkan pencernaan serta pengaturan violet pada kulit (non makanan)
penempatannya di tulang

C.Cara mengelola makanan agar kandungan gizinya tidak hilang

Sayuran pada umumnya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena kaya
akan serat, vitamin, dan mineral. Meskipun dengan dimasak membuat banyak jenis sayuran lebih
mudah dicerna, memasaknya terlalu lama pada suhu tinggi, atau dengan air terlalu banyak akan
mengubahnya menjadi bubur hambar dan menghilangkan nutrisi," kata Clare Collins, profesor
nutrisi dan dietetika dan direktur penelitian di Universitas Sekolah Ilmu Kesehatan Newcastle di
Australia. "Ini terutama terjadi pada sayuran yang mengandung vitamin yang larut dalam air
(seperti vitamin C, B1, B2, B3 dan folat)," tambahnya.

Di sisi lain, memasak juga dapat memperkuat nilai gizi beberapa sayuran. Intinya, cara
memasak sayuran dapat meningkatkan atau mengurangi nutrisi yang seharusnya dapat membantu
meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh.

Berikut cara memasak sayur agar nilai gizinya tetap terjaga:


1. Mengukus Mengukus dianggap sebagai metode yang paling sehat, karena berbeda dengan
merebus. Saat mengukus, sayuran tidak bersentuhan langsung dengan air, sehingga
kandungan vitaminnya tidak larut di dalam air.
Mengukus juga tidak membutuhkan waktu lama, tetapi periksa secara teratur untuk
memastikan bahwa sayuran tidak terlalu matang. "Banyak peralatan dapat digunakan untuk
mengukus, dari mangkuk logam yang dimasukkan ke dalam panci biasa atau pengukus
bambu yang ditempatkan di atas panci, ke oven pengukus," kata Collins.

2. Menumis Menumis sayuran hanya membutuhkan sedikit minyak zaitun di atas api besar dan
hanya membutuhkan sedikit waktu. Bukan hanya rasa dan aromanya yang enak, menumis
menggunakan minyak zaitun juga akan meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak
seperti vitamin A, D, E, dan K.

3. Memanggang dengan microwave

"Microwave memanaskan molekul air di dalam sayuran, sehingga kamu tidak perlu
menambahkan air," kata Collins. Untuk hasil terbaik, ia menyarankan memotong sayuran
menjadi ukuran yang sama dan memasaknya dalam piring yang aman dimasukkan ke dalam
microwave, kemudian menutupnya selama 2 hingga 4 menit atau sampai matang. Metode
sederhana ini akan memertahankan kandungan gizi sayuran.

4. Merebus Suhu panas, air, dan waktu memasak yang lama bisa menyebabkan banyak nutrisi
yang larut dalam air menghilang saat sayur direbus. “Namun, kabar baiknya adalah kamu dapat
memasukkan banyak sayuran, rempah-rempah atau dengan campuran bahan-bahan lainnya
dalam rebusan," catat Collins. "Dengan menambahkan jumah dan ukuran sayuran yang lebih
besar, hidangan akan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, bahkan jika beberapa nutrisi yang
larut dalam air telah rusak." Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan
email Selain itu, merebus juga meningkatkan ketersediaan bio-karoten, yang ditemukan dalam
sayuran tertentu, termasuk brokoli, tomat, paprika merah, dan kentang manis. "Pigmen ini
memberi warna pada tanaman dan digunakan dalam fotosintesis," kata Collins. Baca juga:
Jangan Konsumsi Mentah 7 Jenis Sayuran Ini

5. Menggoreng

Menggoreng pada suhu tinggi untuk waktu singkat akan menyebabkan hilangnya vitamin
yang larut dalam air dibandingkan dengan memanggang memakai microwave, meskipun tidak
sebanyak saat kita merebus atau memasak untuk jangka waktu yang lebih lama," jelas Collins.

Minyak goreng yang dikemas dengan vitamin E, tujuannya adalah meningkatkan kandungan
vitamin E dalam makanan yang digoreng. Namun, minyak yang diserap oleh makanan yang
digoreng meningkatkan kandungan minyak, dan dengan demikian menyebabkan kenaikan berat
badan. Meskipun menggoreng sendiri tidak memengaruhi kandungan mineral makanan, seperti
seng, kalium dan kalsium, Collins mengatakan bahwa makanan yang digoreng biasanya bukan
sumber mineral yang baik.

Anda mungkin juga menyukai