Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI
(Gizi seimbang untuk fertilitas)

1. Pokok Bahasa : Gizi seimbang untuk Fertilitas


2. Sub pokok bahasan : Pengertian Gizi, zat gizi pendukung
fertilitas, dan zat gizi yang mempengaruhi
pertilitas
3. Sasaran : Pasangan Usia Subur (PUS)
4. Waktu : Selasa, 31 April 2018
5. Tempat : Rumah
6. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti penyuluhan ini
diharapkan PUS dapat mengerti tentang
gizi untuk meningkatkan fertilitas
7. Tujuan Instruksional Khusus : setelah mengikuti penyuluhan ini di
harapkan PUS dapat mengerti tentang
pengertian Gizi, Gizi, zat gizi pendukung
fertilitas, dan zat gizi yang mempengaruhi
pertilitas

Metode : Ceramah
8. Media : Leaflet
9. Materi : Terlampir

1
10. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan


Klien
1 Pembukaan 3 menit Memberi salam, Menjawab
memperkenalkan diri, salam,
menyampaikan maksud dan mendengarkan
tujuan yang di
sampaikan
2 Isi 20 menit a. Menanyakan pada klien Mendengarkan
tentang pengertian gizi dan bertanya
b. Menyampaikan materi:
- Pengertian gizi
- Zat gizi pendukung
fertilitas.
- Zat gizi yang
mempengaruhi
infertilitas.

3 Evaluasi 5menit Menggali pengetahuan sasaran Dapat


dengan memberi pertanyan mengulang
kembali
materi yang
disampaikan.

4 Penutup 2 menit Memberi salam penutup Menjawab


salam

2
MATERI

A. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan,  pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energy. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua
zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang
dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam
makanan.
Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat
gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran
ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat
tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas
kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi
oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka
ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun
dan zat pengatur.
Zat gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat
dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari
makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan
jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan zat gizi
anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.
Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat
dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan
jumlahnya.

3
1. Zat gizi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Nabati : Sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
b. Hewani : Sumber zat gizi yang berasal dari hewan.
2. Zat gizi berdasarkan fungsinya bagi tubuh dapat kita kategorikan menjadi:
a. Sumber tenaga bagi tumbuh : Zat gizi yang tergolong sumber tenaga
adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Pembangun dan penjaga tubuh :  Zat gizi yang berfungsi sebagai
pembangun dan penjaga tumbuh adalah protein, lemak, mineral, dan
vitamin.
c. Pengatur proses kerja di dalam tubuh : Zat gizi yang diperlukan untuk
mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral,
vitamin, dan air.
3. Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh terbagi menjadi dua
yaitu:
a. Zat gizi makro : zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar dengan satuan gram yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi
makro yang dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Zat gizi mikro : Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil atau sedikit. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok
zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan
satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
B. Zat Gizi Pendukung Fertilisasi
Gizi atau makanan tidak saja di perlukan untuk pertumbuhan,
perkembangan fisik dan mental kesehatan , tetapi di perlukan juga untuk fertilitas
atau kesuburan seseorang agar mendapatkan keturunan yang selalu di dambakan
dalam keluarga. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendukung fertilisasi :
a. Mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang
b. Mengkomsumsi daging (seperti daging ayam, daging sapi, ikan, telur)
c. Mengkomsumsi buah dan sayuran segar
d. Roti dan sereal yang tidak banyak diolah (seperti roti, bubur, biji-bijian,
gandum)

4
e. Susu atau hasil olahannya (seperti keju, yogurt)
Cara menunjang fertilisasi atau kesuburan :
a. Menghindari diet makanan pengendali BB (diet ketat)
b. Memilih makanan sehat dan seimbang
c. Mengolah makanan dengan baik dan benar
d. Makanan bervariasi
e. Hindari makanan yang mengandung zat pengawet
f. Membiasakan olah raga teratur
Berikut adalah nutrisi yang bila dikonsumsi secara seimbang akan menambah
kesuburan :

1. Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi
wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang
baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks
serta mencegah kerusakan DNA sperma. Sebuah riset menunjukkan bahwa
kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas.
Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E
sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA sperma. Asupan vitamin E
yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama vitamin E adalah
kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.
2. Vitamin C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C
bermanfaat menjaga keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas,
memperkuat sistem imun, dan membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin
C mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma. Sumber
utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya, jeruk,
mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian vitamin
C yang disarankan adalah 750-1000 mg. Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi
vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila

5
berlebihan akan dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan
pH tubuh yang kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.
3. Vitamin B
Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu
untuk pria dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan
meningkatkan kualitas sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan
kesuburan wanita. Jenis vitamin B lainnya seperti asam folat juga penting untuk
proses penyatuan sperma dan sel telur (konsepsi). Asupan vitamin B6 dan B12
yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per hari. Sumber vitamin B6
adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah.
Sedangkan  sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh.
Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang
mengalami masalah ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi.
Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing
adalah 8 mg dan 18 mg per hari.  Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami
seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
5. Arginin
Memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan. Contoh
bahan makanan : Kemangi, daging sapi, ikan, kacang-kacangan, ayam.
6. Histamin
Mempengaruhi sistem ejakulasi pada pria. Contoh bahan makanan :
Daging, ayam, tempe.
7. Likopen
Meningkatkan jumlah, memperbaiki struktur dan kegesitan sperma.
Contoh bahan makanan : Jambu biji merah dan semangka.
8. Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan.
Mineral ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi

6
pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma.
Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis
dan pengurangan produksi sperma yang sehat. Kerang mengandung paling banyak
zinc dibandingkan makanan lainnya. Namun berhati-hatilah bagi Anda yang
tinggal di Jakarta dan sekitarnya karena kerang dari teluk Jakarta dicurigai banyak
tercemar logam berat seperti timbal dan cadmium. Alih-alih bertambah sehat,
Anda justru bisa menjadi sakit karenanya. Zinc juga terdapat pada hati, daging
sapi, kepiting,daging kambing, telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang
disarankan adalah 15 mikrogram per hari.
9. Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang
cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi
sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium
yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu segar
mengandung sekitar 800 mg kalsium. Kalsium pada makanan lebih mudah diserap
tubuh. Namun, suplemen kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis.
Wanita yang ingin menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg
kalsium sehari.Mempengaruhi pengeluaran hormon reproduksi. Contoh bahan
makanan : Susu, mentega, ikan teri.
10. Selenium
Studi yang dilakukan universitas Padua, Italia, menunjukkan bahwa
kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya
vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel
sperma. Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.
 

Anda mungkin juga menyukai