Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pentingnya Nutrisi bagi Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil

Sasaran : ibu hamil Nn.W

Waktu : 30-35 menit

Tempat Pelaksanaan : puskesmas semarang

Pelaksanaan : 05 maret 2024

I. Tujuan Intruksional Umum :


Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu tentang nutrisi
dalam kehamilan. Sehingga, para ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai
kebutuhan zat gizi yang sangat penting bagi ibu hamil. Dan untuk memotivasi diri,
keluarga, dan lingkungan sekitar dalam mencukupi kebutuhan gizi yang sangat
dibutuhkan.
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu dapat :
1. Ibu dapat mengerti pengertian dari nutrisi dalam kehamilan.
2. Ibu dapat mengerti dan memahami tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
3. Ibu dapat mengerti apa saja manfaat dari nutrisi serta gizi seimbang bagi ibu hamil.
4. Ibu dapat mengerti apa saja dampak jika kekurangan gizi atau jika tidak tercukupi
nutrisi selama kehamilan.
III. Materi
1. Pengertian nutrisi dalam kehamilan.
2. Pentingnya kebutuhan nutrisi dalam kehamilan.
3. Manfaat nutrisi dalam kehamilan.
4. Dampak kekurangan nutrisi.
IV. Kegiatan penyuluhan
Penyuluhan nutrisi dalam kehamilan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan - Memberikan salam kepada peserta Mendengarkan 5 menit
- Memeperkenalkan diri pembukaan yang
- Menyampaikan tujuan disampaikan oleh
- Melakukan kontrak waktu moderator
2 Pelaksanaan Penyampaian materi oleh penyaji Mendengarkan dan 20 menit
serta menggali pengetahuan atau memeberikan umpan
pengalaman ibu mengenai : balik terhadap materi
- Pengertian nutrisi dalam yang disampaikan.
kehamilan.
- Kebutuhan nutrisi untuk ibu
hamil.
- Manfaat nutrisi untuk ibu hamil.
- Dampak kekurangan nutrisi pada
ibu hamil.
3 Evaluasi - Evaluasi dilakukan melalui Tanya Mengajukan pertanyaan 5 menit
jawab oleh peserta. mengenai materi yang
- Menjawab pertanyaan yang belum dipahami.
diajukan.
4 Penutup - Menyampaikan kesimpulan. Mendengarkan serta 5 menit
- Mengucapkan terimakasih atas menjawab salam
partisipasi peserta. penutup
- Memberikan salam penutup
V. Metode
1) Pre-test
2) Presentasi atau ceramah
3) Tanya jawab
4) Post-test
VI. Media Dan Sumber
- Power point
- Leaflet
VII. Pengorganisasian dan uraian tugas :
a) Tugas Penyuluh
Pelaksana pemberi pendidikan kesehatan, menjawab, mengarahkan proses acara.
- Mengawasi dan membantu jalannya pendidikan kesehatan.
- Mengatur pemerataan diskusi.
- Mendokumentasikan seluruh acara.
b) Tugas Peserta Penyuluh :
Mengikuti penjelasan penyuluh.
- Menjawab pertanyaan penyuluh.
- Menanyakan hal-hal yang belum mengerti kepada penyuluh.
VIII. Evaluasi
Jenis :
Tes lisan
Soal : Terlampir

Bidan

Deva Aprilia Ariesta


Isi materi penyuluhan : nutrisi dalam kehamilan

1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi/dicerna oleh tubuh.
Sedangkan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk
kehidupan manusia.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya
sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin,
pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan
makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan
pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan
kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya
pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
Mengapa Nutrisi Dan Gizi Seimbang Penting Bagi Ibu Hamil?
Kebutuhan nutrisi dan zat gizi ibu hamil sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
janin maka dari itu ibu hamil sangatlah harus mencukupi asupan zat gizinya agar janin dapat
berkembang dengan normal, kekurangan zat gizi pada ibu hamil akan mengakibatkan
kekurangan energi kronik (KEK). KEK itu sendiri disebabkan karena kekurangan asupan
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan asupan makanan ibu hamil hal ini
mengakibatkan tumbuh kembang janin terhambat.
Oleh karena itu, pada dasarnya ibu hamil sangat memerlukan tambahan zat gizi untuk tubuh
kembang janin yang dikandungnya, namun kebanyakan karena kurangnya pengetahuan ibu
maka kekurangan gizi yang sering terjadi adalah ibu hamil mengalami kekurangan energy
protein, mineral, zat besi dan kalsium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin
didalam kandungan.
2. Kebutuhan nutrisi selama kehamilan
a) Karbohidrat
Sebagai sumber tenaga. Dapat diperoleh dari jenis padi-padian, umbi-umbian seperti
kentang.
b) Protein
Sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan bagian tubuh.
Sumber protein hewan, daging, ikan, unggas, telur.
Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang-kacangan dan
lain-lain.
c) Vitamin C
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Dapat diperoleh dari : Buah-buahan yang berwarna kuning seperti : jeruk, wortel, sayur-
sayuran.
d) Vitamin A
Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak.
Sumber vitamin A : Bahan hewani : Minyak ikan, kuning telur. Bahan nabati : Wortel dan
sayuran daun seperti bayam, kangkung. Buah-buahan yang berwarna merah seperti tomat
dan papaya.
e) Vitamin B12
Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan memudahkan
pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk keberfungsian sel sumsum tulang, sistem
persarafan, dan saluran cerna. Bahan makanan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan,
kerang, daging, unggas, susu, dan keju.
f) Vitamin D
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan gangguan metabolisme
kalsium pada ibu dan janin. Gangguan dapat berupa hipokalsemi, tetapi pada bayi baru
lahir, dan osteomalasia pada ibu.
Sumber vitamin D yang utama adalah sinar matahari. Kekurangan vitamin D banyak terjadi
pada ibu hamil yang bermukim di daerah yang hanya sedikit bersentuhan dengan sinar
matahari.
g) Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena akan membantu perkembangan
embrio dan juga mencegah terjadinya cacat otak dan tulang belakang. Dampak yang terjadi
apabila kekurangan asam folat adalah akan mengakibatkan kelahiran prematur sehingga
berat badan bayi lahir begitu rendah begitu pula dengan pertumbuhan janinnya. Oleh
karena itu, gizi ibu hamil asam folat yang dibutuhkan sekitar 600 mg dan ini bisa anda
dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buncis, brokoli, ragi, sayuran berwarna
hijau, jus jeruk dan roti gandum.
h) Yodium
Yodium dapat diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Kekurangan
yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan janin mengalami hipotiroid yang selanjutnya
berkembang menjadi kretinisme. Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid dapat
menyebabkan retardasi mental. Kekurangan yodium juga dapat mengakibatkan bayi lahir
meninggal, aborsi, serta meningkatkan kematian bayi dan perinatal. Koreksi yodium
hendaknya sebelum atau selama 3 bulan pertama kehamilan. Kebutuhan Yodium dapat
dipenuhi dengan mengonsumsi garam beryodium serta konsumsi bahan makanan yang
bersumber dari laut.
i) Kalsium
Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang, dan sarden. Kalsium
dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi
serta mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kalsium juga sangat
baik untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan
untuk mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat
menyebabkan kejang pada ibu, prematurias, bahkan kematian. Diperlukan 1000 mg
kalsium setiap harinya untuk kebutuhan gizi ibu hamil. Kekurangan kalsium saat hamil
akan berdampak pada ibunya, karena kalsium yang dibutuhkan oleh bayi terambil atau
diserap dari tulang ibu.
j) Serat
Kebutuhan serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena selain memberikan rasa
kenyang lebih lama, serta juga dibutuhkan untuk memperlancar sistem pencemaan
sehingga dapat mencegah sembelit. Serat dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan,
serealia atau padi-padian, kacang-kacangan, gandum, beras, dan olahannya (Kasdu, 2006).
k) Zat besi
Untuk pembentukan darah. Dapat diperoleh dari : Bahan makanan hewan seperi telur, hati,
daging. Bahan makanan nabati kacang-kacangan seperti : kacang tanah, kacang
kedelai,sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, kangkung.
l) Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir 74 dari berat tubuh adalah air. Tubuh
menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan,
pembawa zat-zat kotoran dari sel-sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh.
Sescorang memerlukan sekitar 6-8 gelas air dalam sehari. Sedangkan Ibu hamil, dianjurkan
minum 2 liter per hari.
Prinsip makanan ibu hamil :
1. Makan 1 - 2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil.
2. Makan aneka ragam makanan 4-5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu selama hamil;
3. Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
4. Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu :
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari-sari buah dan lain
sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah-buahan yang kaya air, sop dan makanan
lainnya yang mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
Mineral

Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh,
fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. Mineral
berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang
diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang,
seng, kalium, sodium, dst. Makan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati,
kuning telur, sayur- sayuran yang berwarna hijau, daging, dan ikan.

3. Manfaat Nutrisi dan Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil


1) Memenuhi kebutuhan bagi ibu dan bayi dalam kandungannya selama masa kehamilan.
2) Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
3) Sebagai sumber tenaga bagi ibu dan janinnya.
4) Mengurangi komplikasi dan resiko pada ibu hamil seperti halnya perdarahan postpartum.
5) Mencegah terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) dan berat badan lahir sangat rendah
pada janin.
6) Menghindari dan mencegah terjadinya infeksi pada waktu persalinan.

4. Dampak Kekurangan Nutrisi dan Gizi bagi Ibu Hamil


a) Dampak saat kehamilan.
1. Ibu lemah dan kurang nafsu makan.
2. Perdarahan dalam masa kehamilan.
3. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi.
4. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar Hb (haemoglobin) dalam darah dibawah batas
normal. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya asupan zat besi dalam tubuh,
anemia ini umumnya sering terjadipada ibu hamil. Ibu hamil yang kurang zat besi
biasanya mengeluhkan sering mengalami pusing, lemah,letih, lesu, gampang capek.
Anemia pada ibu hamil ini berdampak buruk pada kesehatan janin juga ibu hamil.
Anemia pada ibuhamil ini bisa mengakibatkan abortus (keguguran), kematian janin,
terhambatnya pertumbuhan janin, kecacatan pada janin, dan BBLR (berat bayi lahir
rendah). Untuk menghindari hal-hal yang tidakdiinginkan tersebut maka zat besi dalam
tubuh harus terpenuhi apalagi untuk ibu hamil khususnya, yaitu dengan cara istirahat
yang cukup, mengkonsumsi tablet tambah darah saat kehamilan, makan-makanan yang
bergizi yang banyak mengandung zat besi misalnya : kangkung, pepaya, bayam,
daging, hati ayam, susu, dIl.
5. Kekurangan Energi Kronik (KEK)
KEK adalah kondisi dimana berat ibu hamil kurang memenuhi kebutuhan (terlalu
kurus). KEK ini bisaditentukan dengan mengukur LILA (lingkar lengan atas). LILA
(lingkar lengan atas) normal pada ibu hamil minimal 23,5 cm. Ibu hamil yang
mengalami KEK diperkirakan akan melahirkan bayi dalam kondisi BBLR (Berat Bayi
Lahir Rendah) dan bayi yang dalam kondisi beratnya kurang akan mempunyai resiko-
resiko yang fatal misalnya : gizi kurang pada bayi, kematian bayi, gangguan terhadap
pertumbuhan anak dan juga gangguan terhadap perkembangan fisik maupun
perkembangan otak anak. untuk itu ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi jumlah energi
kalori yang cukup (nasi, ubi, dll) dan juga vitamin-vitamin serta mineral yang ada
dalam buah-buahan, sayur-sayuran, lauk-pauk maupun dalam susu.
b) Dampak saat Persalinan
Ibu dengan kondisi kekurangan nutrisi beresiko persalinan sulit atau lama, melahirkan bayi
dalam kondisi premature (lahir belum cukup bulan), terjadinya perdarahan pada ibu
sesudah melahirkan, Dan biasanya saat persalinan ibu juga kekurangan tenaga untuk
mengejan saat terjadinya proses persalinan sehingga melahirkan dengan cara operasi
cenderung tinggi bagi ibu hamil yang kekurangan nutrisi.
c) Dampak saat nifas
Saat nifas, ibu memerlukan banyak nutrisi dimana nutrisi tersebut digunakan sebagai
tenaga pemulihan sesudah melahirkan. Biasanya ibu yang kekurangan nutrisi diwaktu nifas
akan mengalami pusing, mata berkunang-kunang, lemah, letih, lesu, demam, mudah
terkena infeksi, terhambat proses kembalinya kandungan dalam ukuran semula dan juga
terhambatnya penyembuhan luka saat terjadi persalinan. Dimasa ini ibu nifas dilarang
untuk berpantangan dalam mengkonsumsi makanan karena bisa mengakibatkan hal-hal
tersebut dan juga bisa berdampak kematian pada ibu nifas. Pada saat nifas ini protein yang
tinggi lah yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka, protein tersebut antara lain :
daging, telur, ikan, susu, tahu, tempe, dIl. Selain itu ibu nifas juga memerlukan bnyak
vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur-sayuran dan buah-buahan untuk
menjaga stamina atau kondisi ibu nifas saat pemulihan dan agar susu yang diproduksi oleh
ibu nifas berkualitas tinggi.
d) Dampak pada bayi atau janin
Ibu hamil yang kekurangan gizi atau nutrisi juga berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan
janin yang dikandungannya. Janin yang kekurangan gizi biasanya akan mengalami
penghambatan dalam tumbuh kembang dalam janin, serta dapat mengakibatkan
keguguran. Selain itu juga akan terjadi BBLR pada bayisaat dilahirkan, bayi tampak kurus
dan mudahnya terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh pada bayi berkurang.
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Anisatuh., Andriani, Marryana. 2017. Tingkat kecukupan energi protein pada ibu
hamil trimester pertamadan kejadian kekurangan energy kronis. Media gizi Indonesia.
12(1):21-26.

Hardiyansyah, Riyadi, H. and Napitupula V (2016) 'ㆍ kecukupan, energy, protein,

lemak dan karbohidrat'. Research Gate publication.

Anda mungkin juga menyukai