Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI SEIMBANG UNTUK MENCEGAH KEK PADA IBU HAMIL


DI DESA BUBEYA

OLEH

KELOMPOK I

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVIII


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Untuk Mencegah KEK Pada Ibu Hamil

Sasaran : Masyarakat Desa Bubeya

Hari/Tanggal :

Waktu : 30 Menit

Penyuluh : Mahasiswa KKG Kelompok I

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang untuk mencegah

KEK pada ibu hamil diharapkan peserta dapat mengetahui apa itu gizi seimbang untuk

mencegah KEK pada ibu hamil.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit tentang gizi seimbang untuk

mencegah KEK pada ibu hamil :

1. Dapat mengetahui/ memahami pengertian gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu

hamil

2. Dapat mengetahui/ memahami tujuan gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu

hamil

3. Dapat mengetahui/memahami manfaat gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu

hamil

C. Materi

a. Pengertian gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu hamil

b. Tujuan gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu hamil


c. Manfaat gizi seimbang untuk mencegah KEK pada ibu hamil

D. Penanggung Jawab

Kelompok I (Desa Bubeya)

1. Apriliya Ismail, S.Kep

2. Sulastri Mointi, S.Kep

3. Indah Nursyawal Tahir, S.Kep

4. Irfhan, S.Kep

5. Dwi Veraningseh, S.Kep

6. Maria Christy Poli, S.Kep

7. Sendriyani Radjiku, S.Kep

8. Zulfiana Salzabila, S.Kep

9. Vitha Noviana Suryani, S.Kep

10. Widyawaty Momo, S.Kep

11. Zuriati Nusi, S.Kep

12. Ramlah Mantoki, S.Kep

13. Alief Rahman Ahmad, S.Kep

E. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu


Pembukaan: Ceramah Leaflet 5 menit
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu penyuluhan
Pelaksanaan: Ee Leaflet 20 menit
a. Menjelaskan pengertian gizi LCD
seimbang untuk mencegah
KEK pada ibu hamil
b. Menjelaskan tujuan gizi
seimbang untuk mencegah
KEK pada ibu hamil
c. Menjelaskan manfaat gizi
seimbang untuk mencegah
KEK pada ibu hamil
d. Menjelaskan Faktor penyebab
KEK
e. Menjelaskan Pengertian dan
manfaat tablet tambah darah

Penutup: Ceramah Leaflet 5 menit


a. Evaluasi
b. Menyimpulkan materi
c. Mengucapkan salam

F. Pengaturan Tempat

Keterangan:

M P a. Moderator M

b. Pemateri P
F
c. Fasilitator F

D/O d. Dokumentasi/Observer D/O

e. Peserta

G. Evaluasi Penyuluhan

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan materi

b. Kesiapan SAP

c. Kesiapan media : Leaflet, LCD

d. Audience siap diruangan

e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan pelaksanaan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan


b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

d. Suasana penyuluhan tertib

e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang

3. Evaluasi Hasil

Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada

peserta tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:

a. Audience dapat menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang untuk mencegah

KEK pada ibu hamil

b. Audience dapat menjelaskan kembali tujuan gizi seimbang untuk mencegah

KEK pada ibu hamil

c. Audience dapat menjelaskan kembali manfaat gizi seimbang untuk mencegah

KEK pada ibu hamil


LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Gizi Seimbang

Kata Gizi terjemahan dari bahasa inggris "Nutrition" dan “Nutrition science”.

Kata Inggris “Nutrition” dalam bahasa Arab disebut “Ghizai”, dan dalam bahasa

Sanksekerta “Svastaharena”. Keduanya artinya sama, makanan yang menyehatkan.

Makanan bergizi adalah makanan yang dimakan secara beraneka ragam, makanan

beragam makin tinggi gizinya, cara menyusun hidangan yaitu dengan menggunakan

pedoman. (Lestari, 2007)

Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di

dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan

sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung

tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat

pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh

seseorang. (Kurniadi, 2012)

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi

dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan

prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat

badan (BB) ideal. (Nugraha, 2011)


Dapat disimpulkan bahwa Gizi Seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat

penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh

seseorang dalam kehidupan sehari-hari, mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah

yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau

variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

B. Manfaat Pemenuhan Gizi Seimbang

Berikut ini beberapa manfaat menurut Nugraha yang didapatkan dari pemenuhan

gizi seimbang pada setiap periode kehidupan manusia :

1. Masa Kehamilan : Pemenuhan gizi dalam masa kehamilan sangat mempengaruhi

kualitas janin yang akan dilahirkan, gizi yang seimbang bisa menciptakan janin yang

sehat, tidak cacat dan tidak mudah sakit.

2. Usia Bayi : Dengan gizi yang seimbang, akan terbentuk anak yang sehat dan

pertumbuhan fisik, psikomotorik, dan intelektual yang optimal. Cukup ASI saja

sampai usia 6 bulan kemudian makanan pendamping ASI sejak 6 bulan sampai

dengan 2 tahun. Berikan MP-ASI secara bertahap dari makanan yang alami.

3. Usia 1 - 3 Tahun : Pada usia ini anak mulai dikenalkan dengan makanan oleh

keluarga. Kelainan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan otak pada

usia sampai dengan 3 tahun tidak bisa diperbaiki pada usia selanjutnya, sehingga

kebutuhan gizi yang optimal sangat diperlukan pada usia ini.

4. Usia Prasekolah dan Sekolah : kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi

belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.

5. Usia Remaja : Dibutuhkan pemenuhan gizi yang optimal agar dapat mencapai

kematangan fungsi seksual dan tercapainya bentuk dewasa.


6. Usia Dewasa : Gizi optimal dan seimbang pada usia dewasa diperlukan agar tercapai

kematangan fisik, psikomotorik, mental, spriritual, dan sosial.

C. Akibat Tidak Terpenuhinya Gizi Seimbang

Tabel. Kelebihan dan Kekurangan Zat Gizi

No. Zat Gizi Kelebihan Kekurangan


1 Karbohidrat Gula darah meningkat, Malnutrisi, Kurus, Lemah,
Diabetes, Obesistas, Jantung, Tidak ada energi, Gangguan
Jenis makanan : Gangguan pada pembuluh metabolisme otak, Busung
Nasi, ubi jalar, darah (Cardiovaskuler), lapar
jagung, oat, Hipertensi
kacang merah.

2 Protein Gangguan ginjal beban kerja Mudah sakit, Gangguan


hati metabolisme tubuh
Protein Hewani :
telur, Daging,
ikan laut, susu
sapi.

Protein nabati :
kacang-
kacangan, tahu,
tempe, biji-
bijian, gandum.

₃ Lemak Obesitas, Kolesterol tinggi, Busung lapar, Kekurangan


Penyempitan pembuluh vitamin yang larut dalm
Telur, ikan, darah. lemak (A, D, E, K),
kacang, daging, Penurunaan daya tahan
tahu, minyak tubuh, Kurang tenaga,
kelapa, coklat, Gangguan tumbuh kembang
alpukat.

4 Mineral Penumpukan zat besi Kurang zat besi berakibat


berakibat pada gangguan penurunan konsentrasi dan
Hewan laut kerja organ, diare, muntah- IQ, Mudah sakit dan Tidak
bercangkang, muntah, talasemia, dan nafsu makan
kacang- Gangguan metabolisme Kurang yodium berakibat
kacangan, ikan tubuh. penyakit gondok
sarden, telur,
yougart dan
keju, sayuran
berdaun hijau.

5 Vitamin A Sakit kepala dan gangguan Gangguan pembentukan


pada sendi, dan pada tingkat hormon seks yang terkait
Hati sapi, yang sangat berat dapat dengan produksi sperma
minyak hati ikan menyebabkan gangguan jiwa menjadi edikit, Mata
kod, ubi jalar, meradang, Mudah lemah,
wortel, kacang Kulit kusam
polong, bayam,
brokoli, paprika
merah, mangga,
melon

6 Vitamin B Dapat mengakibatkan Gangguan aktivitas enzim


kerusakan otak dan dapat dan metabolisme, Gangguan
Daging, hati menyebabkan mual (bila produksi testosterone
sapi, tiram, diminum dengan dosis (hormone seks yang
kerang, daging berlebihan) membangkitkan libido)
ayam, ikan
salmon.

7 Vitamin C Membuat kontraksi usus lebih Nyeri pada otot, Kerusakan


terangsang dan menyebabkan pembuluh darah, dan Proses
Jeruk, jambu diare metabolisme protein dan
biji, kiwi, leci, lemak terhambat, nafsu
papaya, makan berkurang, nyeri otot,
strawberry, kulit kusam
brokoli.

8 Vitamin D Dapat merusak ginjal dan hati Dapat menyebabkan penyakit


tulang yaitu rakitis dan
Ikan salmon, osteomalasia
ikan sarden,
ikan tuna,
kuning telur,
jamur, susu sapi,
susu kedelai,
sereal, oatmeal.
9 Vitamin E Dapat meningkatkan tekanan Gangguan pembentukan
darah hormon seks yang membuat
Sayuran hijau, berkurangnya gairah seksual
kacang- almond,
kacang kedelei,
mangga, kiwi,
udang, kerang.

10 Vitamin K Dapat menyebabkan mual Menghambat proses


pembekuan darah,
Delima, Kiwi, Perdarahan, dan Menghambat
alpukat, anggur, penyembuhan luka,
blueberry,
kacang mete,
kacang kedelei,
kacang hijau,
kacang polong,
kacang merah,
telur, susu,
udang, keju, hati
ayam/sapi,
buncis, lobak
hijau, kol.

D. Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

Pedoman umum gizi seimbang (PUGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang

mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi

seimbang memerhatikan empat prinsip, yakni variasi makanan, pentingnya pola hidup

bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta pemantauan berat badan ideal.

(Nugraha, 2011)

Menurut Husada (2011) untuk menanggulangi masalah status gizi kita juga perlu

pedoman tentunya. Berikut ini pedoman gizinya :

1. Agar badan tetap sehat, makanlah aneka ragam makanan.


2. Makanlah makanan yang mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak untuk

memenuhi kecukupan energi (tenaga).

3. Makanlah 3 - 4 piring nasi sehari, dengan lauk pauk, sayur dan buah atau bahan

makanan penukarnya untuk memenuhi ½ dari kebutuhan energi.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak secara berlebihan.

5. Gunakan garam beryodium dalam semua menu makan sehari.

6. Makanlah sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan karena mengandung zat besi agar

badan tetap sehat dan bebas dari anemia (kurang darah).

7. Minumlah tablet tambah darah/sirup FE, agar penyerapan besi dalam tubuh dapat

maksimal.

8. Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 6 bulan agar bayi sehat dan kebal

penyakit.

9. Biasakan makan pagi agar badan tetap sehat dan bugar.

10. Minumlah air matang sekurang-kurangnya 8 gelas sehari.

11. Lakukanlah olahraga secara teratur agar dapat mencagah kegemukan dan

menguatkan jantung.

12. Hindari minum minuman keras ber-alkohol agar tidak terkena penyakit berbahaya.

13. Telitilah makanan yang dikemas (kaleng utuh & baik, tanggal kadaluarsa) dan

bacalah label makanan agar kesehatan dapat dijamin dan terhindar dari bahaya.

E. Faktor-faktor penyebab KEK

a . Umur ibu
Umur ibu yang berisiko melahirkan bayi kecil adalah kurang dari 20 tahun dan

lebih dari 35 tahun. Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun dikatakan memiliki

risiko KEK yang lebih tinggi. Usia ibu hamil yang terlalu muda, tidak 10 hanya

meningkatkan risiko KEK namun juga berpengaruh pada banyak masalah kesehatan

ibu lainnya (Stephanie dan Kartikasari, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Stephanie dan Kartikasari (2016) menyebutkan bahwa sebagian besar responden

yang berada pada kategori umur 20-35 tahun tidak mengalami KEK, dari 37 orang

hanya 6 orang (16,2%) yang mengalami KEK. Ibu dengan kategori umur >35 tahun,

dari 7 orang terdapat 1 orang (10%) yang mengalami KEK. Kesimpulan dari

penelitian di atas yaitu umur ibu dapat mempengaruhi status gizi ibu pada saat hamil.

b. Pendidikan

Rendahnya pendidikan seorang ibu dapat mempengaruhi terjadinya risiko KEK,

hal ini disebabkan karena faktor pendidikan dapat menentukan mudah tidaknya

seseorang untuk menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang diperoleh. Latar

belakang pendidikan ibu adalah suatu faktor penting yang akan berpengaruh terhadap

status kesehatan dan gizi (Stephanie dan Kartikasari, 2016). Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Stephanie dan Kartikasari (2016) menyebutkan bahwa ibu hamil yang

memiliki pendidikan SD ke bawah memiliki risiko KEK yang lebih tinggi

dibandingkan ibu yang memiliki latar belakang pendidikan SMP ke atas. Kesimpulan

dari penelitian di atas yaitu pendidikan dapat mempengaruhi terjadinya risiko KEK

pada ibu.

c. Status ekonomi
Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang adalah tingkat

keadaan ekonomi, dalam hal ini adalah daya beli keluarga. Keluarga yang memiliki

pendapatan kurang, berpengaruh terhadap daya beli keluarga tersebut. Kemampuan

keluarga untuk membeli bahan makanan antara 11 lain tergantung pada besar

kecilnya pandapatan keluarga, harga bahan makanan itu sendiri, serta tingkat

pengelolaan sumber daya lahan dan pekarangan (Stephanie dan Kartikasari, 2016).

Status anemia

Status anemia dipengaruhi oleh adanya asupan makanan yang mengandung zat

besi (Fe) yang rendah sehingga mengakibatkan kadar Hb ibu hamil rendah dan

dapat menyebabkan ibu hamil tersebut kekurangan energi kronis. Wanita hamil

beresiko anemia jika kadar Hbnya Hbnya <11 gr% (Putri, dkk.,2017).

F. Pengertian Tablet Tambah Darah

Tablet Fe (zat besi) adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung

200mg sulfat ferosus (yang setara dengan 60mg besi elemental) dan 0,25mg

Asam Folat. Tablet Fe merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh yang

sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam hemoglobin (Hb). Zat

besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah.

Zat besi secara ilmiah diperoleh dari makanan, walaupun terdapat sumber

makanan nabati yang kaya zat besi, seperti daun singkong, kangkung, dan sayuran

berwarna hijau lainnya. Namun zat besi dalam makanan tersebut lebih sulit

penyerapannya, sehingga ibu hamil yang kekurangan zat besi sangat dianjurkan

untuk mengkonsumsi tablet zat besi.


Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi

besi yang diberikan kepada ibu hamil, dimana cakupan ibu hamil mendapat tablet

fe adalah cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet fe selama periode

kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

a. Manfaat Tablet Tambah Darah

Tablet Fe ini bila diminum secara teratur dan sesuai aturan dapat bermanfaat

mencegah dan menanggulangi anemia gizi. Manfaat tablet Fe yang dibutuhkan

oleh ibu hamil adalah untuk memperbaiki status zat gizi secara cepat, sebagai

strategi dan dapat mengurangi resiko terjadinya kekurangan zat besi. Untuk

memelihara kehamilan zat besi sangat penting karena pada masa kehamilan

volume darah meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi membangun

persediaan darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayuran hijau, wijen,

buah-buahan kering, dan kuning telur. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan

konsumsi vitamin c. segera mulai minum begitu mengetahui hamil, setiap hari

satu tablet paling sedikit 90 tablet selama masa kehamilan. Lebih baik bila lebih

dari 90 tablet sampai melahirkan (Waryana, 2019)


DAFTAR PUSTAKA

Husada, Dian. 2011. Pedoman Gizi Seimban. Medica : Jakarta

Kurniadi, Rizki. 2012. Pre Plaining Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Balita. Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Nugraha, Septian. 2011. Pedoman Gizi Seimbang. EGC : Jakarta

Putri, Rizky, Sri. 2016. Kek pada ibu hamil , Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Sri Lestari, Endang dan Kistinnah, Idun. 2007. Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya.

Surakarta : CV Putra Nugraha

Waryana lestari, 2016. Tablet tambah darah ibu hamil, Medica: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai