Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LANSIA SEHAT DAN BAHAGIA DENGAN GIZI SEIMBANG

Disusun Oleh:
Anjeli Mumu
Eudia Monding
Pingky Ennoh
Julia Tampa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Tomohon

2022

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gizi Seimbang Pada Lansia


Sasaran : lansia di ruang Elizabeth
Hari/tanggal : Rabu., 7 September 2022
Waktu : 25 menit
Tempat : RSU Gmim Bethesda Tomohon

A. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah pemberian penyuluhan tentang Gizi seimbang Pada Lansia di

harapkan para lansia dapat,memahami,menyusun dan melakukan gizi

seimbang pada lansia.


2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan lansia dapat :
a. Menyebutkan pengertian gizi seimbang pada lansia
b. Menyebutkan macam-macam nutrisi pada lansia
c. Menyebutkan Fungsi nutrisi pada lansia
d. Menyusun Contoh menu seimbang pada lansia
e. Menyebutkan Masalah gizi pada lansia
f. Menyebutkan Perencanaan makanan pada lansia.
B. MATERI
1. Pengertian gizi seimbang pada lansia
2. Macam-macam nutrisi pada lansia
3. Fungsi nutrisi pada lansia
4. Contoh menu seimbang pada lansia
5. Masalah gizi pada lansia
6. Perencanaan makanan pada lansia..
C. METODE
Ceramah dan tanya jawab
D. MEDIA
Materi SAP,leaflet
E. ALAT BANTU
LCD

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Tahap /Waktu kegiatan

Fasilitator Peserta
Pembukaan: Memberi salam Menjawab salam

2
2 menit memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi /pokok bahasan memperhatikan yang
akan disampaikan
Penyajian : Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dam
15 menit secara berurutan dan teratur memperhatikan
Materi:
1. Pengertian gizi seimbang pada lansia
2. Macam-macam nutrisi pada lansia
3. Fungsi nutrisi pada lansia
4. Contoh menu seimbang pada lansia
5. Masalah gizi pada lansia
6. Perencanaan makanan pada lansia.

Penutup: 1. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak.


3 menit disampaikan Merespon dan
2. Memberi kesempatan kepada bertanya.
lansia untuk bertanya Merespon dengan
3. Menyampaikan terima kasih atas menjawab perhatian
dan waktu yang telah pertanyaan. diberikan kepada
peserta
4. Mengucapkan salam Menjawab salam.

G. EVALUASI
1. Standar evaluasi
Lansia dapat menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang, macam-
macam nutrisi, perencanaan makanan, contoh menu seimbang, masalah gizi dan
fungsi nutrisi.
2. Prosedur : Tanya jawab
3. Jenis : Lisan
4. Pertanyaan evaluasi
a. Jelaskan gizi seimbang?
b. Sebutkan contoh menu seimbang
c. Sebutkan macam-macam nutrisi

3
MATERI PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA LANSIA

A. Pengertian gizi seimbang pada lansia


Gizi seimbang pada lansia adalah susunan makanan yang mengandung

cukup semua unsur gizi yang di butuhkan oleh para lansia.


B. Macam-macam nutrisi pada lansia 1. Karbohidrat
Sumber : Nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang.
2. Protein
Sumber zat pembangun ini terdirid dari 2 jenis, yaitu
- Nabati ; Tempe, tahu dan kacang-kacang
- Hewani ; Telur, ikan dan daging
3. Zat pengatur
Berasal dari semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan

ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jadi yang ideal adalah

setiap makan siang dan malam hidangan tersebut terdiri dari kelompok

makanan (makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah).


4. Fungsi nutrisi pada lansia
a. Karbohidrat (Zat sumber energi)
Zat sumber tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari.
b. Protein (zat pembngun) Zat pembangun ini sangat berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

c. Zat pengatur
Zat pengatur ini sangat berguna untuk mengatur metabolism di dalam

tubuh lansia yang semakin kurang membaik


C. Contoh menu seimbang untuk lansia dalam sehari
1. Nasi / penggantinya : 1 ½ – 2 piring
2. Lauk hewani : 2 potong
3. Lauk nabati : 3 potong
4. Sayuran : 1 mangkuk
5. Buah-buahan : 3 potong
D. Masalah gizi pada lansia
1. Gizi berlebih

4
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat dan

kotakota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu muda

menyebabkan berat badan berlebih, apalagi pada lansia penggunaan

kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan

itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan.

Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya

penyakit

jantung, kencing manis, dan darah tinggi..


2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan

juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari

yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila

hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan

kerusakankerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut

rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan

mudah terkena

infeksi.

3. Kekurangan vitamin dan mineral.


Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah

dengan kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan

berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu

dan tidak bersemangat.


E. Perencanan makanan pada lansia
1. Menu hendaknya mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan makanan
yang terdiri dari zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh usia lanjut adalah 50% dari

5
Hidrat Arang yang bersumber dari Hidrat Arang kompleks.
3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, yang 25-30% dari total kalori.
4. Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya 8-10% dari total kalori.
Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah besar yang
bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan
jumlah yang bertahap.
5. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu
nonfat,yoghurt, ikan.

6. Makanan mengandung zat besi (Fe dalam jumlah besar, seperti kacang-
kacangan, hati,daging, bayam atau sayuran hijau.

7. Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label makanan yang mengandung

garam, seperti adanya monosodium glutamat, sodium bikarbonat, sodium

citrat.

8. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan yang
segar dan mudah dicerna.

9. Hindari bahan makanan yang mengandung alkohol dalam jumlah besar.


10. Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah, seperti bahan makanan lembek.
11. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan

hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering

dengan porsi yang kecil.

12. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus,

atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng

6
DAFTAR PUSTAKA

1.E-Oswari. 1997.menyongsong usia lanjut dengan Bugar dan Bahagia.Jakarta:Pustaka

Sinar Harapan.

2.Hardiwinoto. 1999.Panduan Gerontologi.Jakarta:Gramedia.

3.Maryam, S. (2012) . Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:Salemba

Medika.

Anda mungkin juga menyukai