Disusun oleh :
Fahar Halimi Syahirudin
433131420120009
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20 menit Tn. C dan
keluarga dapat mengetahui kebutuhan nutrisi pada lansia.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan
Tn. C dan keluarga dapat:
a. Keluarga dan klien dapat menegetahui pengertian nutrisi
b. Keluarga dan klien dapat mengetahui macam-macam kebutuhan gizi
c. Keluarga dan dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi
kebutuhan gizi pada lansia
d. Keluarga dan dapat mengetahui masalah gizi pada lansia
e. Keluarga dapat melakukan pemantauan gizi pada lansia
f. Keluarga dapat melakukan perencanaan makanan untuk lansia
B. Isi Materi
1. Defini nutrisi
2. Macam-macam kebutuhan gizi lansia
3. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia
4. Masalah gizi pada lansia
5. Pemantauan gizi pada lansia
6. Perencanaan makanan untuk lansia
C. Metode dan Media
1. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
2. Media
a. Lembar balik
D. Langkah-langkah
E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media
- Kesiapan audience
- Kesiapan tempat
b. Evaluasi Proses
- Penyampaian materi menggunakan lembar balik
- Terdapat pertanyaan yang di ajukan oleh pasien dan keluarga pasien
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian nutrisi
Nutrisi pnlnraiif zat-zat gizi dan zat lain yi berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya. Dampak dari pemenuhan nutrisi pada lansia akan
diutjaga kondisi lansia mlnjadi sehat, tidak gampang terserang penyakit serta
dapat memelihara status gizinya (Wartonah 2018).
H. Bagi lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Makanlah makanan yang mudah dicerna
2. Hindari makanan yang terlalumanis, gurih, dan goreng-gorengan
3. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik,
makanan harus lunak/lembek atau dicincang
4. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya
diberikan.
KemenKes. RI. (2017). Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi
ilu KIA. Jakarta. Halaman 12-22.
Tarwoto & Wartonah. (2018). Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.