J. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
K. Media :
1. Leaflet
2. Lembar balik
Materi
1. Pengertian gizi seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes, 2014b).
Menurut Permenkes RI No.25 Tahun (Kemenkes, 2014a) bahwa remaja adalah kelompok usia 10 tahun
sampai berusia 18 tahun.
Prinsip gizi seimbang terdapat 4 pilar :
1) Mengkonsumsi makanan yang beragam
2) Membiasakan perilaku hidup bersih
3) Melakukan aktivitas fisik
4) Mempertahan berat badan normal
2. Manfaat gizi seimbang bagi remaja
- Membantu konsentrasi belajar
- Membantu dalam proses aktivitas
- Membantu bersosialisasi
- Berperan dalam kesempurnaan fisik
- Tercapainya kematangan fungsi seksual
3. status gizi remaja
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari pemakaian, penyerapan, dan
penggunaan makanan yang memenuhi gizi tubuh, umunya membawa ke status gizi
memuaskan.
Cara menilai status gizi :
- Gizi Kurang adalah keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi
dibandingkan dengan kebutuhannya.
- Gizi Lebih adalah keadaan gizi yang diakibatkan oleh asupan gizi yang berlebih
dibandingkan dengan kebutuhannya.
- Keadaan gizi yang baik adalah jika asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhan.Keadaan
gizi seseorang dapat dinilai dengan menggunakan indikator status gizi yang sesuai.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
Daftar pustaka
Kemenkes (2014a) ‘PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK’.
Kemenkes (2014b) ‘PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 2014’, Kementrian Kesehatan, 4(2014), pp. 9–15.
Kemenkes RI (2018) Buku KIE Kader Kesehatan Remaja, Kementrian Kesehatan RI.