Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI PADA REMAJA

A. Judul : Gizi pada remaja


B. Pokok bahasan : Gizi seimbang pada remaja
C. Sasaran : Remaja perempuan dan remaja laki-laki
D. Hari/tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2023
E. Waktu :
F. Tempat :
G. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, peserta penyuluhan dapat memahami
tentang gizi seimbang pada remaja
2. Tujuan instruksinal khusus (TIK) :
Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang pada remaja
2. Mengetahui manfaat gizi seimbang bagi remaja
3. Mengetahui status gizi remaja
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja
5. Mengetahui masalah nutrisi pada remaja, penyebab, dan pencegahan
6. Mengetahui kebutuhan gizi remaja
H. Materi :
1. pengertian gizi seimbang pada remaja
2. manfaat gizi seimbang bagi remaja
3. status gizi remaja
4. faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja
5. masalah nutrisi pada remaja, penyebab, dan pencegahan
6. kebutuhan gizi remaja
I. Kegiatan penyluhan :
NO Waktu Kegiatan penyuluhan
1 10 menit 1. Pembukaan
2. Mengucapkan salam
3. Perkenalan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
2 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan sesuai dengan materi yang terlampir
3 15 menit 1. Evaluasi
2. Kesempatan peserta penyuluhan bertanya kepada penyuluh
3. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
kepada peserta penyuluhan
4 5 menit 1. Penutup
2. Mengucapkan terima kasih
3. Mengucapkan salam

J. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
K. Media :
1. Leaflet
2. Lembar balik

Materi
1. Pengertian gizi seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes, 2014b).
Menurut Permenkes RI No.25 Tahun (Kemenkes, 2014a) bahwa remaja adalah kelompok usia 10 tahun
sampai berusia 18 tahun.
Prinsip gizi seimbang terdapat 4 pilar :
1) Mengkonsumsi makanan yang beragam
2) Membiasakan perilaku hidup bersih
3) Melakukan aktivitas fisik
4) Mempertahan berat badan normal
2. Manfaat gizi seimbang bagi remaja
- Membantu konsentrasi belajar
- Membantu dalam proses aktivitas
- Membantu bersosialisasi
- Berperan dalam kesempurnaan fisik
- Tercapainya kematangan fungsi seksual
3. status gizi remaja
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari pemakaian, penyerapan, dan
penggunaan makanan yang memenuhi gizi tubuh, umunya membawa ke status gizi
memuaskan.
Cara menilai status gizi :
- Gizi Kurang adalah keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi
dibandingkan dengan kebutuhannya.
- Gizi Lebih adalah keadaan gizi yang diakibatkan oleh asupan gizi yang berlebih
dibandingkan dengan kebutuhannya.
- Keadaan gizi yang baik adalah jika asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhan.Keadaan
gizi seseorang dapat dinilai dengan menggunakan indikator status gizi yang sesuai.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).

Berat Badan( kg)


IMT =
Tinggi Badan( m)x tinggi badan( m)
Grafik Indeks Massa Tubuh Menurut Sesuai Umur, menurut Permenkes No. 2 Tahun 2020

4. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja


- Pertumbuhan dan perkembangan remaja
- Aktivitas fisik
- Psikologi dan sudut pandang social
- Kelompok kebutuhan khusus (seperti : hamil, aktivitas olahraga)
5. Masalah gizi pada remaja, penyebab, dan pencegahan
Masalah gizi pada remaja (Kemenkes RI, 2018) :
a. Kurus :
 Adalah keadaan dimana anak usia sekolah / remaja mengalami kekurangan gizi (kalori dan
protein) atau disebut juga masalah gizi akut.
 Penyebab :
Faktor genetik, aktivitas fisik yang tinggi, kondisi medis tertentu, kondisi psikologi.
 Pencegahan :
Gizi kurang dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan beraneka ragam dan cukup
mengandung kalori dan protein, termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi, kentang, daging,
ikan, telur, kacang-kacangan atau susu. Minyak dari kelapa atau mentega dapat ditambahkan
pada makanan untuk meningkatkan pasokan kalori, terutama pada anak-anak atau remaja
yang tidak terlalu suka makan.
b. Gizi lebih atau Obesitas :
 Kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak berlebihan. Kegemukan dan
obesitas dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan yaitu pola makan yang tidak
memenuhi prinsip gizi seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.
 Penyebab :
disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan yaitu pola makan yang tidak memenuhi
prinsip gizi seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.
Pencegahan :
Mengonsumsi buah dan sayur > 5 porsi per hari 2) Membatasi menonton TV, bermain
komputer, game/playstation < 2 jam sehari 3) Tidak menyediakan TV di kamar anak 4)
Mengurangi makanan dan minuman manis 5) Mengurangi makanan berlemak dan
gorengan 6) Mengurangi makan di luar 7) Membiasakan makan pagi dan membawa
makanan bekal ke sekolah 8) Memibasakan makan bersama keluarga minimal 1 kali
sehari 9) Makan makanan sesuai dengan waktunya 10) Meningkatkan aktivitas fisik
minimal 1 jam/hari 11) Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya hidup untuk
pencegahan gizi lebih 12) Membiasakan menimbang berat badan secara teratur 13)
Target penurunan BB yang normal.
c. Anemia :
 Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah kurang
dari 12 g/dL untuk anak usia sekolah dan wanita dewasa. Anemia di masyarakat juga
dikenal sebagai kurang darah.
 Penyebab :
Penyebab anemia adalah ketidak seimbangan antara konsumsi bahan makanan sumber zat
besi yang masuk ke dalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat besi
 Pencegahan :
- mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi zat besi baik berasal dari hewani
seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur dan lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-
tumbuhan (nabati) adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, sayuran hijau.
- Selain dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, remaja putri perlu
mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) 1 tablet setiap minggu.
6. Kebutuhan Gizi Remaja
Makro : Energi, Lemak, Protein
Mikro : Vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, B12, A,D,C, dan E, Kalsium, Fe, zink, yodium,
serat.

Daftar pustaka
Kemenkes (2014a) ‘PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK’.
Kemenkes (2014b) ‘PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 2014’, Kementrian Kesehatan, 4(2014), pp. 9–15.
Kemenkes RI (2018) Buku KIE Kader Kesehatan Remaja, Kementrian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai