Anda di halaman 1dari 13

RPP

(Rencana Pelaksanaan Pelatihan)

Kopetensi Dasar : Memahami tentang Pedoman Gizi


Seimbang, kebutuhan gizi pada lansia, dan konsep piring
makanku.
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit / pertemuan

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pelatihan


1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa
ingin tahu dalam mempelajari pedoman gizi
seimbang, kebutuhan gizi pada lansia, dan konsep
piring makanku.
Indikator :
a. Memiliki sikap aktif dalam mengikuti kegiatan
edukasi pedoman gizi seimbang, kebutuhan gizi
pada lansia, dan konsep piring makanku.
b. Memiliki perilaku aktif dan bertanggung jawab
dalam pengaplikasian pedoman gizi seimbang,
kebutuhan gizi pada lansia, dan konsep piring
makanku.
2. Memahami konsep pedoman gizi seimbang,
kebutuhan gizi pada lansia, dan konsep piring
makanku.
Indikator :
a. Menjelaskan konsep pedoman gizi seimbang.
b. Menjelaskan kebutuhan gizi harian pada lansia.
c. Menjelaskan konsep piring makanku dalam porsi
sekali makan.

B. Tujuan Pelatihan
1. Para peserta mampu menjelaskan konsep pedoman
gizi seimbang.
2. Para peserta mampu menjelaskan kebutuhan gizi
harian pada lansia.
3. Para peserta mampu menjelaskan konsep piring
makanku.

C. Materi Pelatihan
1. Pedoman Gizi Seimbang
2. Kebutuhan gizi lansia
3. Piring makanku

D. Model atau Metode Pembelajaran


Model : Kontekstual
Metode : Ceramah dan bertanya

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar


Media : Power Point
Alat : Google Meet
Sumber belajar :
- PMK No. 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang
(untuk materi PGS dan Piring Makanku)
- Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang
Angka Kecukupan Gizi
- Video Isi Piringku (YouTube Kemenkes)

F. Kegiatan Belajar
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pre-kegiatan Pre-test melalui WhatsApp 20 menit
Pendahuluan  Pembukaan 5 menit
 Menjelaskan tujuan
edukasi yang akan
dicapai dan pentingnya
edukasi pedoman gizi
seimbang, kebutuhan
gizi lansia, dan konsep
piring makanku.
Kegiatan Inti  Menjelaskan tentang 30 menit
pedoman gizi seimbang.
 Menjelaskan tentang
kebutuhan gizi pada
lanjut usia.
 Menjelaskan tentang
konsep piring makanku.
Penutup  Tanya jawab 10 menit
 Penutupan
Post-kegiatan Post-test melalui WhatsApp 20 menit

G. Penilaian
1. Evaluasi tingkat pengetahuan dan sikap
2. Evaluasi program pendidikan gizi
Pengembangan Materi

A. Pedoman Gizi Seimbang

Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar


yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi
yang masuk dengan memantau berat badan secara
teratur. Berdasarkan PMK No. 41 tentang Pedoman Gizi
Seimbang, 4 (empat) pilar tersebut adalah :
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
Tidak ada satupun jenis makanan yang
mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan
mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu
(ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan.
Yang dimaksudkan beranekaragam dalam
prinsip ini selain keanekaragaman jenis pangan juga
termasuk proporsi makanan yang seimbang, dalam
jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan
secara teratur.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Budaya perilaku hidup bersih akan
menghindarkan seseorang dari keterpaparan
terhadap sumber infeksi. Contoh :
a. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih mengalir sebelum makan, sebelum
memberikan ASI, sebelum menyiapkan makanan
dan minuman, dan setelah buang air besar dan
kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya
tangan dan makanan dari kuman penyakit antara
lain kuman penyakit typus dan disentri.
b. Menutup makanan yang disajikan akan
menghindarkan makanan dihinggapi lalat dan
binatang lainnya serta debu yang membawa
berbagai kuman penyakit.
c. Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin,
agar tidak menyebarkan kuman penyakit.
d. Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar
dari penyakit kecacingan.
3. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam
kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan salah
satu upaya untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya
sumber energi dalam tubuh.
Aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu,
aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme
di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh
karenanya, aktivitas fisik berperan dalam
menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang
masuk ke dalam tubuh.
4. Memantau berat badan (BB) secara teratur untuk
mempertahankan berat badan normal
Pemantauan berat badan normal merupakan hal
yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan
‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah
penyimpangan berat badan dari berat badan normal,
dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera
dilakukan langkah-langkah pencegahan dan
penanganannya.
Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa
telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh
adalah tercapainya berat badan yang normal, yaitu
berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya.
Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa
Tubuh (IMT).
Untuk mengetahui nilai IMT, dapat dihitung
dengan rumus berikut :
BB(kg)
IMT=
Tb(m)2

Batas ambang IMT untuk Indonesia adalah


sebagai berikut :
Kategori IMT
Kekurangan berat badan tingkat berat <17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4
Normal 18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Kekurangan berat badan berat >27,0

Pesan Gizi Seimbang untuk lansia :


a. Biasakan mengonsumsi makanan sumber
kalsium seperti ikan dan susu
Kepadatan tulang usia lanjut mulai
berkurang sehingga berisiko mengalami
pengeroposan tulang/osteoporosis. Selain itu
sistim gigi geligi tidak sempurna dan rapuh
sehingga untuk mencegah kondisi yang lebih
parah dianjurkan untuk mengkonsumsi
pangan sumber kalsium dan vitamin D
terutama dari ikan dan susu. Selain itu juga
dianjurkan untuk terpapar sinar matahari
pagi.
b. Biasakan banyak mengonsumsi makanan
berserat
Serat pangan sangat diperlukan oleh usia
lanjut agar tidak mengalami sembelit
sehingga buang air besar menjadi lancar.
Serat pangan akan menghambat penyerapan
gula dan kolesterol sehingga membantu
meningkatkan kesehatan usia lanjut. Usia
lanjut dianjurkan untuk mengonsumsi
sumber karbohidrat yang masih banyak
mengandung serat (whole grains) dan
mengonsumsi sayuran serta buah-buahan
yang banyak mengandung serat pangan.
Disamping dapat mengurangi risiko
sembelit, banyak makan sayur dan buah-
buahan juga dapat menjaga kenormalan
tekanan darah, kenormalan kadar gula darah
dan kolesterol darah. Vitamin yang banyak
terkandung dalam sayuran dan buah-buahan
juga berperan sebagai zat anti oksidan yang
dapat menangkal senyawa jahat dalam
tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko
infeksi dan kanker.
c. Minumlah air putih sesuai kebutuhan
Sistem hidrasi pada usia lanjut sudah
menurun sehingga kurang sensitif terhadap
kekurangan maupun kelebihan cairan.
Akibat dehidrasi pada usia lanjut adalah
demensia, mudah lupa, kandungan Natrium
darah menjadi naik sehingga berisiko terjadi
hipertensi. Sebaliknya bila kelebihan cairan
akan meningkatkan beban jantung dan
ginjal. Oleh karena itu kelompok usia lanjut
perlu air minum yang cukup (1500-
1600ml/hari setara 6 gelas).
d. Tetap melakukan aktivitas fisik
Sel-sel otot pada usia muda mempunyai
kelenturan yang optimal dan mulai menurun
pada usia lanjut. Kontraksi dan relaksasi otot
menjadi berkurang akibatnya usia lanjut
sering mengalami kekakuan otot. Oleh
karena itu sangat dianjurkan untuk
melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti
berjalanjalan, bersepeda, berkebun dan
melakukan olah raga ringan seperti yoga,
senam usia lanjut yang berfungsi membantu
kelenturan otot dan relaksasi otot. Aktivitas
fisik yang dilakukan usia lanjut akan
menambah kesehatan jantung dan kebugaran
tubuh.
e. Batasi konsumsi gula, garam dan lemak
Banyak mengonsumsi makanan
berkadar gula, garam, lemak bagi kelompok
usia lanjut meningkatkan risiko terhadap
timbulnya hipertensi, hiperkolesterol,
hiperglikemia dan penyakit stroke, penyakit
jantung koroner, penyakit kencing manis
(diabetes melitus) dan kanker. Usia lanjut
berisiko mengalami gout (asam urat tinggi)
oleh karena itu, konsumsi pangan dengan
tinggi purin seperti jeroan dan melinjo agar
dibatasi.

B. Kebutuhan gizi lansia


Pada lanjut usia kebutuhan energi dan lemak
menurun. Setelah usia 50 tahun, kebutuhan energi
berkurang sebesar 5% untuk setiap 10 tahun. Kebutuhan
protein, vitamin dan mineral tetap yang berfungsi
sebagai regenerasi sel dan antioksidan untuk melindungi
sel-sel tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel.
Kebutuhan gizi lanjut usia berdasarkan
Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan
Gizi :

Kelompok Angka Kecukupan Gizi


Usia (Laki- Energi Karbohidrat Protein Lemak
laki) (kkal) (g) (g) (g)
50-64 tahun 2150 340 65 60
65-80 tahun 1800 275 64 50
80+ tahun 1600 235 64 45

Kelompok Angka Kecukupan Gizi


Usia Energi Karbohidrat Protein Lemak
(Perempuan) (kkal) (g) (g) (g)
50-64 tahun 1800 280 60 50
65-80 tahun 1550 230 58 45
80+ tahun 1400 200 58 40

C. Piring Makanku
PIRING MAKANKU: SAJIAN SEKALI MAKAN,
dimaksudkan sebagai panduan yang menunjukkan sajian
makanan dan minuman pada setiap kali makan (misal
sarapan, makan siang dan makan malam). Visual Piring
Makanku ini menggambarkan anjuran makan sehat
dimana setengah (50%) dari total jumlah makanan setiap
kali makan adalah sayur dan buah, dan setengah (50%)
lagi adalah makanan pokok dan lauk-pauk.
Piring Makanku juga menganjurkan makan
bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah,
dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-
pauk. Piring makanku juga menganjurkan perlu minum
setiap kali makan, bisa sebelum, ketika atau setelah
makan. Minum disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya
segelas sebelum makan dan segelas lagi setelah makan.
Pre-test dan Post-test

Pendidikan : PGS, Kebutuhan gizi lansia, piring makanku


Peserta : Lanjut usia
Hari/Tanggal : Sabtu/6 Maret 2021
Tempat : Di rumah masing-masing (online)
Waktu : 20 Menit

Pengetahuan

No Pertanyaan Jawaban
1 Gambar diatas merupakan tumpeng 4 Benar Salah
sehat 5 sempurna
2 Makan harus beraneka ragam setiap Benar Salah
hari karena tidak ada satu jenis
makanan yang mengandung zat gizi
lengkap, kecuali ASI
3 Aktivitas fisik berperan dalam Benar Salah
menyeimbangkan zat gizi yang keluar
dari dan yang masuk ke dalam tubuh
4 Tidak perlu membatasi konsumsi gula, Benar Salah
garam, dan lemak
5 Pemantauan berat badan tidak termasuk Benar Salah
dalam Pedoman Gizi Seimbang
6 Perilaku hidup bersih akan Benar Salah
menghindarkan seseorang dari
keterpaparan terhadap sumber infeksi
7 Jumlah buah yang dikonsumsi setiap Benar Salah
hari harus lebih banyak daripada sayur
8 Setelah usia 50 tahun, kebutuhan energi Benar Salah
berkurang sebesar 5% setiap 10 tahun
9 Setelah 50 tahun, kebutuhan protein, Benar Salah
vitamin dan mineral tetap karena
berfungsi untuk regenerasi sel dan
melindungi sel-sel tubuh dari radikal
bebas yang dapat merusak sel
10 Kebutuhan gizi lansia individu sama Benar Salah
baik laki-laki maupun perempuan
11 Makanan pokok dalam konsep Piring Benar Salah
Makanku sebanyak 2/3 dari setengah
ukurang piring, atau setara dengan
150gr nasi
12 Nasi tidak bisa diganti dengan bihun, Benar Salah
kentang, roti, jagung, ataupun ubi
13 Laukpauk terdiri dari sumber protein Benar Salah
hewani dan protein nabati
14 Sesuai dengan konsep Piring Makanku, Benar Salah
setengah dari ukuran piring merupakan
sayur-sayuran dan buah-buahan
15 Konsep Piring Makanku menganjurkan Benar Salah
porsi sayuran lebih banyak daripada
porsi buah

Sikap

No Pernyataan Jawaban
1 Saya merasa mudah Sangat Setuju Tidak Sangat
memahami materi yang Setuju Setuju Tidak
disampaikan Setuju
2 Saya memahami materi Sangat Setuju Tidak Sangat
Pedoman Gizi Setuju Setuju Tidak
Seimbang dan saya Setuju
merasa ini harus
dilaksanakan setiap
hari
3 Saya sudah Sangat Setuju Tidak Sangat
menerapkan Pedoman Setuju Setuju Tidak
Gizi Seimbang dalam Setuju
kehidupan saya selama
ini
4 Saya ingin menerapkan Sangat Setuju Tidak Sangat
pengetahuan Pedoman Setuju Setuju Tidak
Gizi Seimbang dalam Setuju
kehidupan sehari-hari
5 Menurut saya, kegiatan Sangat Setuju Tidak Sangat
ini mendorong saya Setuju Setuju Tidak
untuk memahami Setuju
bahwa makan sehari-
hari harus beragam,
bergizi, seimbang, dan
aman
6 Saya perlu makanan Sangat Setuju Tidak Sangat
seimbang karena Setuju Setuju Tidak
penting untuk Setuju
kesehatan tubuh
7 Saya merasa semua Sangat Setuju Tidak Sangat
anggota keluarga dan Setuju Setuju Tidak
teman-teman perlu Setuju
mengetahui materi ini
agar masyarakat
semakin sehat
8 Saya lebih suka makan Sangat Setuju Tidak Sangat
hanya dengan Setuju Setuju Tidak
laukpauk tanpa ada Setuju
sayuran
9 Menurut saya, Sangat Setuju Tidak Sangat
mengonsumsi buah dan Setuju Setuju Tidak
sayuran secara teratur Setuju
dapat mencegah tubuh
dari penyakit
10 Saya mengonsumsi air Sangat Setuju Tidak Sangat
putih yang cukup Setuju Setuju Tidak
setiap hari Setuju

Anda mungkin juga menyukai