NIM : 17051334024
Prodi : S1 Gizi
1. Siklus krebs
asetil KoA + 3 NAD + FAD + ADP + HPO4-2 ——> 2 CO2 + KoA + 3 NADH+ + FADH+ + ATP
a. Penggabungan molekul asetil-KoA dengan oksaloasetat dan membentuk asam sitrat.
Enzim yang digunakan dalam reaksi ini adalah enzim asam sitrat sintetase
b. Tahap kedua yang disebut isomerase sitrat dibantu oleh enzim akonitase yang
menghasilkan isositrat.
c. Enzim isositrat dehidrogenase mengubah isositrat menjadi alfa-ketoglutarat dengan
bantuan NADH. Setiap satu reaksi melepaskan satu molekul karbon dioksida.
d. Alfa ketoglutarat diubah menjadi suksinil-CoA. Reaksi dikatalisasi oleh enzim alfa-
ketoglutarat dehidrogenase.
e. Suksinil-CoA diubah menjadi suksinat dengan mengubah GDP + Pi menjadi GTP. GTP
digunakan untuk membentuk ATP.
f. Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan didehidrogenasi menjadi
fumarat dengan bantuan enzim suksinat dehidrogenase.
g. Terjadi hidrasi yaitu penambahan atom hidrogen pada ikatan karbon ganda (C=C)
yang ada pada fumarat sehingga menghasilkan malat.
h. Enzim malat dehidrogenase mengubah malat menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat
yang dihasilkan berfungsi untuk menangkap asetil-CoA, sehingga siklus Krebs akan
terus berlangsung. Pada tahap ini juga dihasilkan NADH ketiga dari NAD+.
4. Metabolisme
Proses organik yang terjadi dalam tubuh manusia yang disebut sebagai metabolisme,
yang melibatkan sejumlah besar reaksi kimia. Enzim yang disekresikan oleh organ yang
berbeda bertindak sebagai biokatalis yang mempercepat laju reaksi, sedangkan hormon
mengatur terjadinya waktu dan kecepatan.
5. Respirasi
Proses dimana menghirup oksigen dari udara menyebabkan inflasi paru-paru dan
kemudian deflasi terjadi dengan menghembuskan karbon dioksida ke lingkungan. Reaksi
yang terjadi selama bernafas :
C6H12O6 + 6O2 ➜ 6CO2 + 6H2O + Energi
6. Pencernaan
Asam lambung terdiri dari asam klorida (HCl) dan sejumlah besar kalium klorida (KCl)
dan natrium klorida (NaCl) yang disekresikan oleh sel-sel parietal yang melapisi perut.
Asam lambung ini membantu mengubah pepsinogen ke pepsin yang bertanggung jawab
atas denaturasi protein dalam perut. Hal ini juga membunuh mikroorganisme dalam
makanan sebelum mereka dapat membuat sakit. HCl menetralkan asam yang hadir
dalam makanan yang di makan dengan demikian mempertahankan tingkat asam atau
basa tubuh untuk menjaganya tetap sehat.
8. Bau Badan
Keringat adalah cara di mana tubuh mendinginkan dirinya sendiri. Bau badan terutama
berasal dari kelenjar apokrin yang ditemukan di ketiak, telinga, dada, alat kelamin dan
folikel rambut yang menjadi aktif pada awal pubertas. Keringat yang melepaskan
kelenjar ini sedikit berwarna kuning karena adanya asam lemak dan protein di
dalamnya. Bakteri yang berkembang pada kulit kita memecah sekresi kelenjar apokrin
dan menciptakan bau bauan.
Daftar Pustaka
https://mikrobio.net/fisiologi-mikrob/biokimia/siklus-krebs-lengkap.html
http://himaki.web.unej.ac.id/2015/06/05/kesetimbangan-kimia-dalam-tubuh-manusia/