3. Sosialisasi
a. Definisi
Sosialisasi menurut kamus besar Bahasa
Indonesia berarti upaya memasyarkatkan sesuatu
sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh
masyarakat atau pemasyarakatan.
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang
bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita
belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang
cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana
kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat
penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang
efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus
terjadi selama hidup.
Sosialisasi dapat diartikan sebagai setiap
aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan
membujuk atau mempengaruhi masyarakat untuk
tetap menggunakan produk dan jasa yang dihasilkan
itu.
4. Pengetahuan
a. Definisi
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini
dihasilkan setelah orang melakukan engindraan
terhadap suatu obejak tertentu. Pengindraan terjadi
melalui panca indra pengelihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau ranah
kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang. Tingkat
pengetahuan di dalam domain kognitif mempunyai
enam tingkatan [ CITATION Nur18 \l 1057 ].
a. Mengetahui (know), merupakan level terendah di
domain kognitif, di mana seseorang mengingat
kembali (recall) pengetahuan yang telah dipelajari
b. Memahami (comprehension), merupakan level
yang lebih tinggi dari hanya sekedar tahu. Pada
level ini pengetahuan dipahami dan
diinterpretasi secara benar oleh individu tersebut.
c. Aplikasi (application), merupakan level dimana
individu tersebut dapat menggunakan
pengetahuan yang telah dipahami dan
diinterpretasi dengan benar ke dalam situasi
yang nyata di kehidupannya.
d. Analisis (analysis), merupakan level dimana
indivisu dalam komponen yang lebih kompleks
dalam suatu unit tertentu
e. Sintesis (synthesis), merupakan level dimana
kemampuan individu untuk menyusun
formalisasi yang baru dari formalisasi yang
sudah ada.
f. Evaluasi (evaluation), merupakan level dimana
individu mampu untuk melakukan penilaian
terhadap materi yang diberikan.
b. Faktor yang Memengaruhi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
[ CITATION Nur18 \l 1057 ] :
a. Pendidikan
Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan
seseorang pada orang lain terhadap suatu hal
agar mereka dapat memahami. Tidak dapat
dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan
seseorang semakin mudah pula menerima
informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula
pengetahuan yang dimiliknya. Sebaliknya jika
seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan
menghambat perkembangan sikap terhadap
penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang baru
diperkenalkan.
b. Pekerjaan
Lingkungan dimana seseorang bekerja dapat
menjadikan seseorang memperoleh pengalaman
dan pengetahuan baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
c. Umur
Pada pertambahan umur seseorang akan
terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis
(mental). Pertumbuhan pada fisik secara garis
besar ada empat kategori perubahan, yaitu
perubahan ukuran, perubahan proporsi,
hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri
baru. Ini terjadi akibat pematangan pada fungsi
organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf
berpikir seseorang semakin matang dan menjadi
dewasa.
d. Minat
Suatu kecenderungan atau keinginan yang
tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan
seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu
hal yang pada akhirnya diperoleh pengetahuan
yang lebih mendalam.
e. Pengalaman
Suatu kejadian yang pernah dialami seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ada
kecenderungan pengalaman yang kurang baik
sehingga seseorang akan berusaha untuk
melupakan, namun jika pengalaman tersebut
menyenangkan maka secara psikologis akan
timbul kesan yang sangat mendalam dan
membekas dalam emosi kejiwaannya, dan
akhirnya dapat pula membentuk sikap positif
dalam kehidupannya.
f. Informasi
Kemudahan untuk memperoleh suatu
informasi dapat membantu seseorang
memperoleh pengetahuan yang baru dengan
cepat.
g. Status Kesehatan
Menurut WHO sehat adalah suatu kondisi
yang sempurna baik fisik, mental dan sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Meningkatnya status kesehatan ditinjau dari
faktor sosial adalah sejalan dengan meningkatnya
derajat pendidikan, pengetahuan dan teknologi.
c. Pengukuran
Cara mengukur pengetahuan dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan
tentang isi materi yang akan diukur dari subjek
penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan
yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
sesuaikan dengan tingkatan - tingkatan diatas
[ CITATION Not07 \l 1057 ].
Pengukuran tingkat pengetahuan seseorang dapat
dikatergorikan sebagai berikut:
a. Tingkat pengetahuan dikatakan baik jika
responden mampu menjawab pertanyaan pada
kuesioner dengan benar sebesar ≥75% dari
seluruh pertanyaan kuesioner.
b. Tingkat pengetahuan dikatakan cukup jika
responden mampu menjawab pertanyaan pada
kuesioner dengan benar sebesar 56-74% dari
seluruh pertanyaan kuesioner.
c. Tingkat pengetahuan dikatakan kurang jika
responden mampu menjawab pertanyaan pada
kuesioner dengan benar sebesar < 55% dari
seluruh pertanyaan kuesioner. [ CITATION
Bud13 \l 1057 ].
5. Sikap
a. Definisi
Menurut [ CITATION Roh16 \l 1057 ] sikap dalam
arti yang sempit adalah pandangan atau
kecenderungan mental. Sikap (attitude) adalah suatu
kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang atau
benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh.
Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat
kita anggap suatu kecenderungan seseorang untuk
bertindak dengan cara tertentu. Kecenderungan
mereaksi atau sikap seseorang terhadap sesuatu hal,
orang atau benda dengan demikian bisa tiga
kemungkinan, yaitu suka (menerima atau senang),
tidak suka (menolak atau tidak senang) dan sikap
acuh tak acuh.
Sikap digunakan sebagai predictor dari perilaku
yang merupakan respons seorang ketika menerima
stimulasi dari lingkungannya. Sikap lebih bersifat
sebagi reaksi emosional terhadap rangasangan
tersbut, yang dibagi dalam berberapa tingkatan.
a. Menerima (receiving), terjadi jika individu
tersebut memiliki kemauan untuk
memperhatikan stimulus yang diterima
b. Merespons (responding), terjadi jika individu telah
memberikan reaksi yang tampak pada
perilakunya terhadap stimulus yang diterima
c. Menghargai (valving), terjadi jika individu mulai
memberikan penghargaan pada stimulus yang
diterima dan meneruskan stimulus tersebut pada
orang yang lainnya
d. Bertanggung jawab (responsible), terjadi jika
individu telah menerima segala konsekuensi dari
pilihannya dan bersedia untuk bertanggung
jawab.
b. Faktor yang Memengaruhi
Menurut [ CITATION Azw11 \l 1057 ], faktor-faktor
yang mempengaruhi sikap yaitu:
a. Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar
pembentukan sikap apabila pengalaman tersebut
meninggalkan kesan yang kuat. Sikap akan lebih
mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi
tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan
faktor emosional.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya cenderung untuk
memiliki sikap yang konformis atau searah
dengan sikap seseorang yang dianggap penting.
Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh
keinginan untuk berafiliasi dan untuk
menghindari konflik dengan orang yang
dianggap penting tersebut.
c. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan dapat memberi corak
pengalaman individu-individu masyarakat
asuhannya. Sebagai akibatnya, tanpa disadari
kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh
sikap kita terhadap berbagai masalah.
d. Media massa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun
radio atau media komunikasi lainnya, berita yang
seharusnya faktual disampaikan secara obyektif
berpengaruh terhadap sikap konsumennya.
c. Pengukuran
Pengukuran aspek sikap dapat menggunakan
skala Likert. Pengukuran tingkat sikap seseorang
dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Tingkat sikap dikatakan baik jika responden
mampu menjawab pertanyaan kuesioner dengan
benar sebesar 76-100% dari seluruh pertanyaan
dalam kuesioner.
b. Tingkat sikap dikatakan cukup jika responden
mampu menjawab pertanyaan kuesioner dengan
benar sebesar 56-75% dari seluruh pertanyaan
dalam kuesioner.
c. Tingkat sikap dikatakan kurang jika responden
mampu menjawab pertanyaan kuesioner dengan
benar sebesar <56% dari seluruh pertanyaan
dalam kuesioner [ CITATION Bud13 \l 1057 ].
DAFTAR PUSTAKA