Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN

PENDIDIKAN GIZI
PADA KELOMPOK
INDIVIDU SEHAT
Alanna Gandis B. P. (P21331119003)
Amanda Restyani (P21331119009)
Dhemara Nursalim B. (P21331119021)
D4-3A Gizi
Table of Contents
Pengertian Perencanaan dan
01 Pendidikan Gizi

02 Tujuan Pendidikan Gizi

Langkah-langkah
03 Perencanaan Pendidikan Gizi

Contoh Perencanaan
04 Pendidikan pada Kelompok
Individu Sehat
PENGERTIAN

Perencanaan Gizi adalah suatu proses dimana


masalah-masalah gizi didefinisikan, penyebab
diidentifisikan, ukuran-ukuran yang dpat
digunakan sebagai pengendali pengalokasian
sumber-sumber dayang yang terbatas untuk
perbaikan makanan, pencegahan gizi slaah dan
peningkatan kesehatan diseleksi (Suharjo, 1989)
Pengertian Pendidikan Gizi menurut Ahli
Contento Isobel R (2007) dalam buku Nutrition Education mengatakan
bahwa pendidikan gizi adalah pendekatan penyebarluasan informasi gizi
berdasarkan kaidah-kaidah ilmu gizi. Informasi yang disampaikan
sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat seperti gizi seimbang,
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, masalah pantangan makan,
masalah gizi ibu hamil dan lain sebagainya.

WHO (1987) dalam buku The Health Aspects of Food and


Nutrition menyatakan bahwa pendidikan gizi adalah usaha
yang terencana untuk meningkatkan status gizi melalui
perubahan perilaku yang berhubungan dengan produksi
pangan, persiapan makanan, distribusi makanan dalam
keluarga, pencegahan penyakit gizi dan perawatan anak.
Bapak Gizi Indonesia Poerwo Sedarmo (1995) dalam
bukunya Gizi dan Saya, mengatakan bahwa Nutrition
Education merupakan tindakan penting dalam usaha
memperbaiki makanan. Tujuan pendidikan Gizi adalah
membuat penduduk nutrition minded yang artinya
penduduk mengerti hubungan antara kesehatan dan
makanan sehari-hari, mengerti menyusun makanan lengkap
yang sesuai dengan kemampuannya

Dengan demikian, dapat disimpulkan pengertian


pendidikan gizi menurut para ahli adalah usaha yang
terencana untuk menyebarluasan informasi gizi sesuai
dengan kaidah ilmu gizi yang bertujuan untuk meningkatkan
status gizi melalui perubahan pola pikir dan perilaku
masyarakat.
Problem vs. Solution

pendidikan gizi Nomor 36 Tahun 2009


bertujuan untuk tentang kesehatan pada bab
mendorong terjadinya VIII Pasal 141 menyatakan
perubahan perilaku bahwa upaya perbaikan
positif yang gizi masyatakat ditujukan
berhubungan dengan untuk peningkatan mutu
makanan dan gizi. gizi dilakukan melalui :
Peningkatan akses
Perbaikan pola Perbaikan dan mutu Peningkatan
konsumsi perilaku sadar pelayanan gizi sistem
makanan yang gizi, aktivitas yang sesuai kewaspadaan
seusai denga fisik, dan drngan kemanjuan
pangan dan gizi
gizi seimbang kesehatan ilmu dan
teknologi
Langkah-langkah Perencanaan Pendidikan Gizi

2. Diagnosis masyarakat
Dalam rangka perencanaan materi dan teknik
pendidikan, beberapa hal yang harus diketahui
1. Identifikasi masalah yaitu:
Pengkajian yang dilakukan Pengetauan, sikap dan keterampilan masyarakat
adalah terhadap: Perilaku spesifik yang berhubungan dengan
a. Keberadaan dan masalah gizi
penyebab masalah Masalah politik, sosial, budaya, ekonomi,
b. Karakteristik populasi kependudukan, pendidikan dapat mempengaruhi
c. Kondisi geografis teknik dan pendidikan gizi
Organisasi sosial yang ada di masyarakat
Tokoh masyarakat atau key person
Tenaga, keuangan, dan fasilitas yang tersedia
3.
3. Penetapan
Penetapan Tujuan
Tujuan 4. Pengembangan rencana operasional
Ada beberapa hal yang perlu dikembangkan
secara operasional, yaitu:
a. Materi
b. Sasaran
c. Pendidik
d. Saluran
e. Metode
f. Evaluasi

5. Pengembangan kegiatan
CONTOH PERENCANAAN PENDIDIKAN GIZI PADA KELOMPOK
INDIVIDU SEHAT DENGAN EDUKASI PEDOMAN UMUM GIZI
SEIMBANG (PUGS)

Gizi Seimbang adalah anjuran


susunan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan gizi
seseorang untuk hidup sehat,
tumbuh, berkembang cerdas
dan prosuktif berdasarkan
pedoman umum gizi
seimbang
Mengonsumsi Melakukan aktivitas
anekaragam pangan 4 PILAR fisik
GIZI
SEIMBA
Membiasakan NG Memantau Berat Badan
perilaku hidup bersih (BB) secara teratur untuk
mempertahankan berat
badan normal.
10 PESAN GIZI
SEIMBANG

1 Syukuri dan Nikmati Anekagragam Jenis Makanan

Cara menerapkan pesan ini adalah dengan


mengkonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau
setiap kali makan. Kelima kelompok pangan tersebut
adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuram, buah-
buahan, dan minuman
Setiap orang diharapakn selalu bersyukur dan
menikmati makanan yang dikonsumsinya. Besyukur
dapat diwujudkan berupa berdoa sebelum makan
2 Makan Banyak Sayuran dan Cukup Buah-buahan
Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan Bagi orang Indonesia dianjurkan
sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. konsumsi sayuran dan buah-
Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buahan 300-400 g perorang
sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan perhari bagi anak balita dan anak
atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda usia sekolah, dan 400-600 g
dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan perorang perhari bagi remaja dan
karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur orang dewasa. Sekitar dua-
tertentu juga menyediakan karbohidrat , seperti wortel pertiga dari jumlah anjuran
dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga konsumsi sayuran dan buah-
menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpokat dan buahan tersebut adalah porsi
buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayuran dan sayur
buah-buahan merupakan salah satu bagian penting
dalam mewujudkan gizi seimbang
3 Konsumsi Lauk Pauk Berprotein Tinggi

Dalam mewujudkan gizi seimbang kedua kelompok


pangan ini (hewani dan nabati) perlu dikonsumsi
bersama kelompok pangan lainnya setiap hari, agar
jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih baik
dan sempurna. Kebutuhan pangan hewani 2-4 porsi
(setara dengan 70- 140 gr/2-4 potong daging sapi ukuran
sedang atau 80-160 gr/2-4 potong daging ayam ukuran
sedang atau 80-160 gr/2-4 potong ikan ukuran sedang)
sehari dan pangan protein nabati 2-4 porsi sehari ( setara
dengan 100-200 gr/ 4-8 potong tempe ukuran sedang
atau 200-400 gr/ 4-8 potong tahu ukuran sedang)
tergantung kelompok umur dan kondisi fisiologis (hamil,
menyusui, lansia, anak, remaja, dewasa
4 Konsumsi Anekaragam Makanan Pokok

Makanan pokok adalah pangan mengandung karbohidrat yang sering


dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di
Indonesia sejak lama.Contoh pangan karbohidrat adalah beras, jagung,
singkong, ubi, talas, garut, sorgum, jewawut, sagu dan produk olahannya.
Cara mewujudkan pola konsumsi makanan pokok yang beragam
adalah dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam
sehari atau sekali makan. Salah satu cara mengangkat citra pangan
karbohidrat lokal adalah dengan mencampur makanan karbohidrat lokal
dengan terigu, seperti pengembangan produk boga yang beragam misalnya,
roti atau mie campuran tepung singkong dengan tepung terigu, pembuatan
roti gulung pisang, singkong goreng keju dan lain-lain
5 Batasi Konsumsi Makanan Manis, Asin, dan Berlemak

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang


Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak
serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan
Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g
(4 sendok makan), natrium lebih dari 2000 mg (1 sendok teh)
dan lemak/minyak total lebih dari 67 g (5 sendok makan) per
orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke,
diabetes, dan serangan jantung. Informasi kandungan gula,
garam dan lemak serta pesan kesehatan yang tercantum pada
label pangan dan makanan siap saji harus diketahui dan
mudah dibaca dengan jelas oleh konsumen. Khusus untuk
anak usia 6-24 bulan konsumsi lemak tidak perlu dibatasi.
6 Biasakan Sarapan Pagi Sebelum Beraktivitas

Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9
untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian.
Sarapan sehat setiap pagi dapat diwujudkan dengan bangun pagi, mempersiapkan dan
mengonsumsi makanan dan minuman pagi sebelum melakukan aktifitas harian. Sarapan yang baik
terdiri dari pangan karbohidrat, pangan lauk-pauk, sayuran atau buah-buahan dan minuman. Bagi orang
yang tidak biasa makan kudapan pagi dan kudapan siang, porsi makanan saat sarapan sekitar sepertiga
dari total makanan sehari. Bagi orang yang biasa makan kudapan pagi dan makanan kudapan siang,
jumlah porsi makanan sarapan sebaiknya seperempat dari makanan harian.
7 Minum Air Putih Cukup dan Aman

Pemenuhan kebutuhan air tubuh dilakukan melalui


konsumsi makanan dan minuman. Sebagian besar (dua-
pertiga) air yg dibutuhkan tubuh dilakukan melalui
minuman yaitu sekitar dua liter atau delapan gelas sehari
bagi remaja dan dewasa yang melakukan kegiatan ringan
pada kondisi temperatur harian di kantor/rumah tropis.
Pekerja yang berkeringat, olahragawan, ibu hamil dan ibu
menyusui memerlukan tambahan kebutuhan air selain dua
liter kebutuhan dasar air. Air yang dibutuhkan tubuh selain
jumlahnya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan juga
harus aman yang berarti bebas dari kuman penyakit dan
bahan-bahan berbahaya.
8 Biasakan Baca Label pada Kemasan

Label adalah keterangan tentang isi, jenis,


komposisi zat gizi, tanggal kadaluarsa dan
keterangan penting lain yang dicantumkan
pada kemasan (Depkes, 1995).
8 Biasakan Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir

Pentingnya mencuci tangan secara baik


dan benar memakai sabun adalah agar
kebersihan terjaga secara keseluruhan
serta mencegah kuman dan bakteri
berpindah dari tangan ke makanan yang
akan dikonsumsi dan juga agar tubuh
tidak terkena kuman.
Berolahraga Secara Teratur dan Jaga Berat
10
Badan Normal
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi dan
pembakaran energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik
atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Beberapa
aktivitas fisik yang dapat dilakukan antara lain aktivitas fisik sehari-hari seperti berjalan kaki,
berkebun, menyapu, mencuci, mengepel, naik turun tangga dan lain-lain. Latihan fisik adalah
semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dan terencana, dengan tujuan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani
Contoh Perencanaan Pendidikan pada Kelompok
Individu Sehat
Webinar Penyuluhan Gizi Seimbang

Sasaran : seluruh masyarakat dan kalangan umur baik orangtua,


maupun generrasi muda.
Tujuan : agar semua orang mengetahui pentingnya gizi seimbang dan
bagaimana cara menerapkan gizi seimbang
Tempat : Google Meet
Waktu : 10.00 - selesai WIB
Materi : gizi seimbang :
`1. Pengertian Gizi Seimbang
`2. Pedoman Umum Gizi Seimbang
`3. Manfaat Gizi Seimbang
`4. Prinsip Gizi Seimbang
`5. Akibat tak terpenuhi gizi seimbang
Metode : ceramah, ppt
Rencana penyuluhan :
1. fasilitator merencanakan tempat, waktu, materi, sasaran, dan metodenya
2. Mengundang/memberi tahu ttg penyuluhan kepada masyarakat agar
masyarakat mengikuti penyuluhan secara daring.
3. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan gizi seimbang
4. Fasilitator menjelaskan tahapan penyuluhan gizi seimbang.
6. Menguatkan kembali tentang gizi seimbang dan meyakinkan kembali.
7. Fasilitator mempersediakan untuk berdiskusi dan tanya jawab
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai