Anda di halaman 1dari 31

PENILAIAN KONSUMSI PANGAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK PENERBANGAN

JUANDA DENGAN METODE FOOD RECALL 2X24 HOURS

Oleh :

THALITA AULIA RAMADHAN

17051334024

PROGRAM STUDI S1 GIZI

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Survei konsumsi pangan adalah serangkaian kegiatan pengukuran konsumsi


makanan pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat dengan menggunakan
metode pengukuran yang sistematis, menilai asupan zat gizi dan mengevaluasi asupan zat
gizi sebagai cara penilaian status gizi secara tidak langsung.

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman (Kementan 2016), (Kemenkumham 2015).

Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan
makanan rata-rata per orang per hari, yang umum dikonsumsi masyarakat dalam jangka
waktu tertentu. Jenis bahan pangan dibedakan menurut berbagai cara. Salah satu cara
membedakan bahan pangan adalah berdasarkan sumbernya. Berdasarkan sumbernya
bahan pangan dibedakan menjadi bahan pangan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayuran, dan buah- buahan. Jenis bahan makanan yang dikonsumsi idealnya memenuhi
syarat kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas pangan yang dikonsumsi harus mampu
memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi. Bahan pangan yang dikonsumsi apabila telah
mampu menyediakan semua jenis zat gizi yang dibutuhkan maka ia disebut berkualitas.
Fakta yang adalah bahwa tidak ada satu bahan makanan yang mampu memenuhi seluruh
zat gizi. Atas alasan inilah maka perlu dilakukan penganekaragaman konsumsi pangan
dan harus berbasis makanan lokal. Banyak pertimbangan logis sederhana yang harus
dipahami pada kebijakan pemerintah terkait penganekaragaman dan konsumsi makanan
lokal. (Kementan 2016), (Mahfi et al. 2008), (Kementerian Pertanian 2014).

Metode ingatan makanan (Food Recall 24 Jam) adalah metode SKP yang
fokusnya pada kemampuan mengingat subjek terhadap seluruh makanan dan minuman
yang telah dikonsumsinya selama 24 jam terakhir.

Metode ingatan makanan (food recal 24 hours) dapat dilakukan di semua setting
lokasi survei baik di tingkat rumah tangga maupun masyarakat dan rumah sakit atau
instansi. Metode ini sangat memungkinkan untuk dilakukan setiap saat apabila
dibutuhkan informasi yang bersifat segera. Metode ini juga dilakukan untuk tujuan
penapisan (skrining) asupan gizi individu.

Masa remaja merupakan masa terjadinya perubahan yang berlangsung cepat


dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak dan terjadi banyak perubahan dari segi fisik karena
bertambahnya massa otot dan jaringan lemak dalam tubuh, serta perubahan hormonal.
Perubahan tersebut memengaruhi kebutuhan gizi pada masa ini.

Masa remaja mengalami kecepatan pertumbuhan (growth spurt). Pengukuran


status gizi pada masa ini diperlukan untuk mengidentifikasi remaja baik yang berisiko
malnutrisi maupun tidak untuk dilakukan intervensi perbaikan gizi sebelum terjadi
komplikasi.

Remaja putri termasuk kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Asupan
makan yang buruk menjadi penyebab umum masalah gizi pada remaja. Keseimbangan
antara zat gizi yang masuk dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal. kebutuhan energi
dan zat gizi di usia remaja ditujukan untuk deposisi jaringan tubuhnya. Apalagi di masa
ini, aktivitas fisik remaja pada umumnya lebih banyak.

B. TUJUAN

Survei konsumsi pangan sebagai fungsi dari penilaian status gizi secara tidak
langsung bertujuan untuk memberikan informasi awal tentang kondisi asupan zat gizi
individu, keluarga dan kelompok masyarakat saat ini dan masa lalu. Pada sisi ini
diketahui bahwa informasi tentang kualitas dan kuantitas asupan zat gizi saat ini dan
masa lalu adalah cerminan untuk status gizi masa yang akan datang. Konsumsi hari ini
akan memengaruhi kondisi kesehatan dan gizi dimasa yang akan datang. Status asupan
gizi saat ini yang diketahui dari kuantitas dan kualitas makanan di meja makan, adalah
bermanfaat untuk mendeskripsikan status gizi dimasa yang akan datang.

Tujuan umum survei konsumsi pangan adalah untuk mengetahui gambaran umum
konsumsi pangan individu, kelompok dan masyarakat baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif dalam rangka menilai status gizi secara tidak langsung.

Tujuan khusus survey konsumsi pangan adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui asupan zat gizi individu baik mikro maupun makro.

b. Mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi individu pada periode waktu tertentu.
c. Mengetahui kebiasaan makan individu.

d. Mengetahui kekerapan konsumsi bahan makanan tertentu sebagai risiko timbulnya


masalah gizi.

C. MANFAAT

1. Sebagai sarana pendidikan gizi.

2. Dapat merencanakan program pengembangan gizi.

3. Dapat merencanakan program perbaikan gizi terutama pada remaja putri.

4. Dapat merencanakan penyediaan pangan.

5. Dapat mencegah dan mendeteksi dini adanya masalah gizi terutama pada remaja.
BAB II

METODE

A. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat: Perum. Kepuh Permai Jl. Dieng No.1/DO25 Waru, Sidoarjo

Waktu : Sabtu, 4 Mei 2019 & Minggu, 5 Mei 2019

Pemilihan tempat di rumah pewawancara, sehingga responden berkumpul dahulu.


Waktu wawancara diambil pada hari sabtu dan minggu karena bertepatan dengan libur
sekolah. Hal tersebut dilakukan agar kegiatan survey konsumsi pangan ini lebih efektif,
sehingga memudahkan untuk mengumpulkan data.

B. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi : Siswa di SMK Penerbangan Juanda

Sampel : 5 orang remaja putri kelas X

C. VARIABEL

Variabel yang digunakan adalah asupan energi pada remaja putri yang masih
berstatus sebagai siswa di SMK Penerbangan Juanda. Pertama-tama akan dihitung berat
badan ideal (BBI), kemudian basal metabolic rate (BMR), total energy expenditure
(TEE), dan kebutuhan masing-masing zat gizi makro. Kemudian menghitung hasil recall
yang telah direkap sebelumnya. Setelah itu dilakukan perbandingan jumlah total energi
pada tiap individu dengan energi aktual yang dikonsumsi responden apakah sudah sesuai,
kelebihan atau kekurangan.

D. INSTRUMEN DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Instrument yang digunakan pada survey konsumsi pangan pada remaja putri di
SMK Penerbangan Juanda adalah form food recall 2x24 hours dan food model.

Metode ingatan makanan (food recall) adalah metode kualitatif SKP yang
fokusnya pada kemampuan mengingat subjek terhadap seluruh makanan dan minuman
yang telah dikonsumsinya selama 24 jam terakhir. Kesederhanaan metode ini
memerlukan cara yang tepat untuk mengurangi kesalahan. Cara yang dianggap paling
baik adalah mengikuti metode lima langkah dalam recall konsumsi makanan atau yang
dikenal dengan istilah Five Steps Multi Pass Method. Metode lima langkah ini adalah
metode yang paling sering digunakan pada berbagai penelitian konsumsi pangan.

Adapun kelebihan dan kelemahan dari metode food recall ini yaitu sebagai
berikut :

Kelebihan food recall antara lain :

1. Mudah dalam pelaksanaan karena tidak membebani individu ketika


wawancara.

2. Biaya murah.

3. Cepat, sehingga dapat mengukur banyak individu.

4. Dapat digunakan untuk responden buta huruf.

5. Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu


sehingga dapat dihitung asupan zat gizinya.

Kelemahan food recall yang utama adalah :

1. Persoalan memori, yaitu sejauh mana individu mampu mengingat makanan


yang dikonsumsinya secara akurat.

2. Kompetensi wawancara yaitu sejauh mana pewawancara mempunyai


kemampuan yg mumpuni.

3. Karena dilakukan hanya 1-3 hari saja maka kondisi ini tidak dapat
mencerminkan asupan makanan yang sebenarnya.

4. Ada kecenderungan individu yang diwawancarai untuk melaporkan makanan


yang dikonsumsi di atas atau di bawah konsumsi sebenarnya.

5. Tidak cocok untuk individu usia >7 tahun dan <70 tahun.

Sedangkan untuk analisis dan pengolahan data menggunakan aplikasi nutrisurvey.


Aplikasi nutrisurvey sangat mudah digunakan, hanya dengan memasukkan nama bahan
makanan serta berat nya dalam gram kemudian akan muncul zat gizi pada bahan
makanan tersebut.
E. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

1. Mulai menyakan terlebih dahulu waktu makannya sejak awal, dengan membagi
aktivitas makan dalam sehari ke dalam waktu sejak bangun tidur, makan pagi,
selingan pagi, makan siang, selingan siang, makan malam, dan selingan malam.

2. Menanyakan menu makanan yang dikonsumsi sesuai urutan waktu tadi (listing
menu).

3. Menanyakan rincian bahan makanan yang terkandung di dalam setiap menu tadi
sedetail mungkin.

4. Dilakukan perkiraan tentang ukuran berat bahan makanan tersebut. Di sini


dibutuhkan ketelitian pewawancara. Perkiraan ukuran bahan makanan dalam ukuran
rumah tangga (URT) kemudian diteruskan dengan penaksiran ukuran bahan makanan
dalam gram.

5. Dilakukan upaya untuk mencari nilai zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan
tersebut.
F. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Data food recall, rekap hasil recall, dan analisis asupan energi dan zat gizi.

1. Responden 1

Nama : Mutiara Sefti

Umur : 16 th

BB / TB : 40 kg / 160 cm

 Berat Badan Ideal

BBI = TB² (m) x 21

= 1,6² x 21

= 53,7 kg

 Basal Metabolic Rate

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 40) + (1,8 x 160) – (4,7 x 16)

= 1251,8 Kal

 Total Energi Expenditure

TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress

= 1251,8 x 1,4 x 1,2

= 2103 Kal

 Kebutuhan zat gizi makro

a. Karbohidrat

KH= 55% x TEE : 4

= 55% x 2103 : 4
= 289 gr

b. Protein

P = 15% x TEE : 4

= 15% x 2103 : 4

= 78,8 gr

c. Lemak

L = 25% x TEE : 9

= 25% x 2103 : 9

= 58,4 gr

Jumat, 3 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Pagi - - - -
Roti 2 lbr 70 gr
Selingan Roti isi coklat
Selai coklat 1 sdm 15 gr
Nasi 2 ctg 100 gr
Nasi campur Telur 1 ptg 30 gr
Siang Sambel goreng Ayam 1 ptg kcl 50 gr
kentang Kentang 1 sdm 15 gr

Selingan Roti isi coklat Roti 2 lbr 70 gr


Jus alpukat Selai coklat 1 sdm 15 gr
Alpukat 1/2 ptg 65 gr
Gula 3 sdt 30 gr
SKM 1 sdt 15 gr
Nasi 2,5 ctg 125 gr
Malam Nasi goreng
Ayam 3 sdm 30 gr

Sabtu, 4 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Nasi 2 ctg 100 gr
Pagi Nasi & sayur asem Krai 3 sdm 45 gr
Kangkung 2 sdm 30 gr
Roti 2 lbr 70 gr
Selingan Roti isi coklat
Selai coklat 1 sdm 15 gr
Nasi 2 ctg 100 gr
Telur 1 ptg 30 gr
Siang Nasi campur Tempe 1 ptg 40 gr
Kacang panjang 2 sdm 20 gr
Wortel 2 sdm 20 gr
Pentol 75 gr
Selingan Pentol 1 bks
Tahu 50 gr
Nasi goreng Nasi 2,5 ctg 125 gr
Ayam suwir 3 sdm 30 gr
Malam
Roti isi coklat Roti 2 lbr 70 gr
Selai coklat 1 sdm 15 gr

Rekap hasil recall


Berat (gram)
No Nama Bahan Makanan Total Rata-rata
Hari 1 Hari 2
1 Roti 140 140 280 140
2 Nasi 225 325 550 275
3 Telur 30 30 60 30
4 Ayam 80 30 110 65
5 Kentang 15 - 15 15
6 Selai coklat 30 30 60 30
7 Alpukat 65 - 65 65
8 Gula 30 - 30 30
9 SKM 15 - 15 15
10 Kangkung - 30 30 30
11 Krai - 45 45 45
12 Tempe - 40 40 40
13 Kacang panjang - 20 20 20
14 Wortel - 20 20 20
15 Pentol - 75 75 75
16 Tahu - 50 50 50

Analisis asupan energi dan zat gizi


No Nama Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lemak
1 Makanan
Roti (gram)
140 (Kal)
383,5 (gram)
72,7 (gram)
12,3 (gram)
4,2
2 Nasi 275 357,6 78,7 6,6 0,6
3 Telur 30 56,1 0,4 3,5 4,4
4 Ayam 65 185,2 0 17,5 12,3
5 Kentang 15 13,9 3,2 0,3 0
6 Selai coklat 30 36,6 4 1,3 1,7
7 Alpukat 65 141,2 0,3 1,2 15,3
8 Gula 30 116,1 30 0 0
9 SKM 15 48 8,2 1,2 1,3
10 Kangkung 30 4,5 0,6 0,7 0,1
11 Krai 45 5,8 1,3 0,3 0
12 Tempe 40 134,8 6,8 7,6 9,5
13 Kacang panjang 20 7 1,6 0,4 0,1
14 Wortel 20 5,2 1 0,2 0
15 Pentol 75 277,5 0,1 17,6 22,4
16 Tahu 50 38 0,9 4,1 2,4

2. Responden 2
Nama : Mutiara Sabrina
Umur : 16 th
BB / TB : 40 kg / 146 cm

 Berat Badan Ideal

BBI = TB² (m) x 21

= 1,46² x 21

= 44,7 kg

 Basal Metabolic Rate


BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 40) + (1,8 x 146) – (4,7 x 16)

= 1226,6 Kal

 Total Energi Expenditure

TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress

= 1226,6 x 1,4 x 1,2

= 2060,6 Kal

 Kebutuhan zat gizi makro

d. Karbohidrat

KH= 55% x TEE : 4

= 55% x 2060,6 : 4

= 283 gr

e. Protein

P = 15% x TEE : 4

= 15% x 2060,6 : 4

= 77,2 gr

f. Lemak

L = 25% x TEE : 9

= 25% x 2060,6 : 9

= 57,2 gr
Jumat, 3 Mei 2019
Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Pagi - - - -
Selingan - - - -
Nasi 2 ctg
100 gr
Wortel 2 sdm
20 gr
Nasi & sayur sop Kentang 2 sdm
30 gr
Telur & tahu Buncis 1 sdm
Siang 10 gr
Dadar jagung Telur 1 ptg
35 gr
Tahu 1 ptg sdg
40 gr
Tepung 2 ptg
80 gr
Jagung
Teh 1 gelas
Selingan Teh apel 200 ml
Gula
Nasi 1 ctg 50 gr
Malam Nasi & ikan pindang
Ikan pindang 1 ekor kcl 50 gr

Sabtu, 4 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Nasi 2 ctg 100 gr
Pagi Nasi & oseng tempe
Tempe 3 sdm 45 gr
Selingan Kucur 2 ptg 90 gr
Nasi Nasi 2 ctg 100 gr
Sambel goreng Kentang 1 sdm 15 gr
Siang kentang Hati ½ sdm 30 gr
Telur Telur 1 ptg 40 gr
Daging Daging 1 ptg 50 gr
Ketan
Selingan Lemper 1 kotak 35 gr
Ayam
Malam - - - -
Rekap hasil recall
Berat (gram)
No Nama Bahan Makanan Total Rata-rata
Hari 1 Hari 2
1 Nasi 150 200 350 175
2 Kentang 30 15 45 22,5
3 Wortel 20 - 20 20
4 Buncis 10 - 10 10
5 Telur 35 40 75 37,5
6 Tahu 40 - 40 40
7 Tempe - 45 45 45
8 Jagung 80 - 80 80
9 Teh 200 - 200 200
10 Gula 20 - 20 20
11 Ikan pindang 50 - 50 50
12 Hati - 30 30 30
13 Daging - 50 50 50
14 Ayam - 10 10 10
15 Ketan - 25 25 25

Analisis asupan energi dan zat gizi


No Nama Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lemak
1 Makanan
Nasi (gram)
175 (Kal)
227,5 (gram)
50 (gram)
4,2 (gram)
0,3
2 Kentang 22,5 20,9 4,9 0,4 0
3 Wortel 20 4,2 0,7 0,2 0
4 Buncis 10 3,5 0,8 0,2 0
5 Telur 37,5 70,1 0,5 4,3 5,5
6 Tahu 40 30,4 0,8 3,2 1,9
7 Tempe 45 151,6 7,7 8,6 10,7
8 Jagung 80 114,3 11,1 5,8 5,9
9 Teh 200 25,8 6,4 0 0
10 Gula 20 77,4 20 0 0
11 Ikan pindang 50 55,4 0 12 0,5
12 Hati 30 80,5 1,7 12,2 2,5
13 Daging 50 134,4 0 12,4 9
14 Ayam 10 28,5 0 2,7 1,9
15 Ketan 25 90,2 19,9 1,7 0,2
3. Responden 3
Nama : Agista Herdiana Ashar
Umur : 16 th
BB / TB : 56 kg / 159 cm

 Berat Badan Ideal

BBI = TB² (m) x 21

= 1,59² x 21

= 53 kg

 Basal Metabolic Rate

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 56) + (1,8 x 159) – (4,7 x 16)

= 1403,6 Kal

 Total Energi Expenditure

TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress

= 1403,6 x 1,4 x 1,2

= 2358 Kal

 Kebutuhan zat gizi makro

g. Karbohidrat

KH= 55% x TEE : 4

= 55% x 2358 : 4

= 324 gr

h. Protein

P = 15% x TEE : 4

= 15% x 2358 : 4
= 88,4 gr

i. Lemak

L = 25% x TEE : 9

= 25% x 2358 : 9

= 65,5 gr

Jumat, 3 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Nasi 4 ctg 200 gr
Pagi Nasi rendang
Daging 2 ptg 100 gr
Selingan - - - -
Nasi 4 ctg 200 gr
Siang Nasi & ayam kecap
Ayam 1 ptg 60 gr
Selingan - - - -
Nasi 4 ctg 200 gr
Daging 1 ptg 50 gr
Nasi padang
Malam Daun papaya 1 sdm 20 gr
Susu coklat
Paru 1 ptg 40 gr
Susu coklat 1 gelas 200 ml

Sabtu, 4 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Nasi 4 ctg 200 gr
Pagi Nasi goreng
Ayam 3 sdm 45 gr
Selingan - - - -
Siang Nasi & sayur sop Nasi 4 ctg 200 gr
Wortel Sayur 4 irus 120 gr
Buncis
Kentang
Ayam
Selingan Kentang Kentang 1 buah 70 gr
Mie instan Mie instan 1 bks 75 gr
Malam
Susu coklat Susu coklat 1 gelas 200 ml

Rekap hasil recall


Berat (gram)
No Nama Bahan Makanan Total Rata-rata
Hari 1 Hari 2
1 Nasi 400 400 800 400
2 Daging 150 - 150 150
3 Ayam 60 60 120 60
4 Daun papaya 20 - 20 20
5 Paru 40 - 40 40
6 Susu coklat 200 200 400 200
7 Wortel - 20 20 20
8 Buncis - 20 20 20
9 Kentang - 50 50 50
10 Mie instan - 75 75 75

Analisis asupan energi dan zat gizi


No Nama Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lemak
1 Makanan
Nasi (gram)
400 (Kal)
520 (gram)
114,4 (gram)
9,6 (gram)
0,8
2 Daging 150 403,3 0 37,3 27
3 Ayam 60 170,9 0 16,1 11,3
4 Daun papaya 20 12 2,2 1,1 0,2
5 Paru 40
6 Susu coklat 200 696,5 118,4 19,4 17,1
7 Wortel 20 5,2 1 0,2 0
8 Buncis 20 7 1,6 0,4 0,1
9 Kentang 50 46,5 10,8 1 0,1
10 Mie instan 75 105,8 21,2 3,6 0,5
4. Responden 4
Nama : Siti Nur Berliana
Umur : 16 th
BB / TB : 50 kg / 162 cm

 Berat Badan Ideal

BBI = TB² (m) x 21

= 1,62² x 21

= 55,1 kg

 Basal Metabolic Rate

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 162) – (4,7 x 16)

= 1351,4 Kal

 Total Energi Expenditure

TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress

= 1351,4 x 1,4 x 1,2

= 2270,3 Kal

 Kebutuhan zat gizi makro

j. Karbohidrat

KH= 55% x TEE : 4

= 55% x 2270,3 : 4

= 312,1 gr

k. Protein

P = 15% x TEE : 4

= 15% x 2270,3 : 4
= 85,1 gr

l. Lemak

L = 25% x TEE : 9

= 25% x 2270,3 : 4

= 63 gr

Jumat, 3 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Pagi - - - -
Roti 2 lbr 70 gr
Roti isi susu & meses
Selingan SKM 3 sdm 30 gr
coklat
Messes coklat 1 sdm 15 gr
Nasi 2 ctg 100 gr
Siang Nasi opor ayam
Ayam 1 ptg 50 gr
Selingan - - - -
Nasi 2 ctg 100 gr
Nasi goreng
Malam Sosis 1 sdm 15 gr
Susu coklat
Susu coklat 1 gelas 200 ml

Sabtu, 4 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Pagi - - - -
Roti 2 lbr 70 gr
Selingan Roti isi susu
SKM 3 sdm 30 gr
Nasi 2 ctg 100 gr
Telur 1 ptg 35 gr
Siang Nasi campur Tempe 1 ptg 45 gr
Kacang panjang 2 sdm 20 gr
Wortel 2 sdm 20 gr
Selingan - - - -
Nasi
2 ctg 100 gr
Nasi & ayam krispi Ayam
Malam 1 ptg 85 gr
Roti bakar Roti
3 ptg 150 gr
Selai durian

Rekap hasil recall


Berat (gram)
No Nama Bahan Makanan Total Rata-rata
Hari 1 Hari 2
1 Nasi 200 200 400 200
2 Roti 70 70 140 70
3 SKM 30 30 60 30
4 Messes coklat 15 - 15 15
5 Sosis 15 - 15 15
6 Susu coklat 200 - 200 200
7 Telur - 35 35 35
8 Tempe - 45 45 45
9 Kacang panjang - 20 20 20
10 Wortel - 20 20 20
11 Ayam 50 85 135 67,5

Analisis asupan energi dan zat gizi


No Nama Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lemak
1 Makanan
Nasi (gram)
200 (Kal)
260 (gram)
57,2 (gram)
4,8 (gram)
0,4
2 Roti 70 191,7 36,3 6,2 2,1
3 SKM 30 96 16,4 2,3 2,6
4 Messes coklat 15 71,6 9,5 0,6 4,5
5 Sosis 15 32,7 0 2,5 2,5
6 Susu coklat 200 696,5 118,4 19,4 17,1
7 Telur 35 65,4 0,4 4 5,1
8 Tempe 45 151,6 7,7 8,6 10,7
9 Kacang panjang 20 7 1,6 0,4 0,1
10 Wortel 20 5,2 1 0,2 0
11 Ayam 67,5 192,3 0 18,2 12,8
5. Responden 5
Nama : Mufidatul Qoyriah
Umur : 16 th
BB / TB : 46 kg / 154 cm

 Berat Badan Ideal

BBI = TB² (m) x 21

= 1,54² x 21

= 49,8 kg

 Basal Metabolic Rate

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 46) + (1,8 x 154) – (4,7 x 16)

= 1298,6 Kal

 Total Energi Expenditure

TEE = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress

= 1298,6 x 1,4 x 1,2

= 2181,6 Kal

 Kebutuhan zat gizi makro

m. Karbohidrat

KH= 55% x TEE : 4

= 55% x 2181,6 : 4

= 299,97 gr

n. Protein

P = 15% x TEE : 4

= 15% x 2181,6 : 4
= 81,8 gr

o. Lemak

L = 25% x TEE : 9

= 25% x 2181,6 : 9

= 60,6 gr

Jumat, 3 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Pagi - - - -
Bakpia Bakpia 1 bks 100 gr
Selingan
Susu coklat Susu coklat 1 gelas 200 ml
Nasi 2 ctg 100 gr
Sawi 1 sdm 10 gr
Siang Nasi pecel
Kacang panjang 1 sdm 10 gr
Telur dadar 1 ptg 40 gr
Selingan - - - -
Nasi 2 ctg 100 gr
Malam Nasi & telur ceplok
Telur 1 butir 60 gr

Sabtu, 4 Mei 2019


Waktu Nama masakan Bahan makanan URT Berat(gr)
Nasi campur Nasi 2 ctg 100 gr
Sambal goreng Tempe 2 sdm 30 gr
Pagi
kentang Telur 1 butir 60 gr
Teh Kentang 2 sdm 30 gr
Selingan - - - -
Siang - - - -
Selingan Pentol Pentol 1 bks 100 gr
Malam Nasi Nasi 1 ctg 50 gr
Mie Mie 3 sdm 30 gr
Ayam Ayam 1 ptg 45 gr
Roti bakar Roti 3 ptg 170 gr

Rekap hasil recall


Berat (gram)
No Nama Bahan Makanan Total Rata-rata
Hari 1 Hari 2
1 Nasi 200 150 350 125
2 Mie - 30 30 30
3 Bakpia 100 - 100 100
4 Susu coklat 200 - 200 200
5 Sawi 10 - 10 10
6 Kacang panjang 10 - 10 10
7 Telur 40 60 100 50
8 Tempe - 30 30 30
9 Kentang - 30 30 30
10 Pentol - 100 100 100
11 Ayam - 45 45 45
12 Roti - 170 170 170

Analisis asupan energi dan zat gizi


No Nama Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lemak
1 Makanan
Nasi (gram)
125 (Kal)
162,5 (gram)
35,8 (gram)
3 (gram)
0,3
2 Mie 30 97,5 17 2,9 1,9
3 Bakpia 100 227,1 52,2 4,2 0,8
4 Susu coklat 200 696,5 118,4 19,4 17,1
5 Sawi 10 1,5 0,2 0,2 0
6 Kacang panjang 10 3,5 0,8 0,2 0
7 Telur 50 93,5 0,6 5,8 7,3
8 Tempe 30 101,1 5,1 5,7 7,1
9 Kentang 30 27,9 6,5 0,6 0
10 Pentol 100 370 0,1 23,5 29,9
11 Ayam 45 128,2 0 12,1 7,1
12 Roti 170 482,7 89,3 14,6 7,3
BAB III

HASIL SURVEY KONSUMSI PANGAN

Setelah dilakukan perhitungan pada individu mulai dari berat badan ideal (BBI),
kemudian basal metabolic rate (BMR), total energi expenditure (TEE), dan kebutuhan masing-
masing zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian menghitung hasil recall
yang telah direkap sebelumnya yang kemudian dilakukan perbandingan jumlah total energi pada
tiap individu dengan energi actual yang dikonsumsi responden didapatkan hasil sebagai berikut :

a. Responden 1
- Total energi individu : 2103 Kal
- Total energi yang dikonsumsi : 1811 Kal
b. Responden 2
- Total energi individu : 2060,6 Kal
- Total energi yang dikonsumsi : 1114,7 Kal
c. Responden 3
- Total energi individu : 2358 Kal
- Total energi yang dikonsumsi : 1967,2 Kal
d. Responden 4
- Total energi individu : 2270,3 Kal
- Total energi yang dikonsumsi : 1770 Kal
e. Responden 5
- Total energi individu : 2181,6 Kal
- Total energi yang dikonsumsi : 2392 Kal

Dari 5 siswa tersebut, 4 siswa memiliki total energi yang dikonsumsi jauh lebih kecil
dibanding konsumsi energi seharusnya yang sesuai dengan berat dan tinggi badan serta umurnya.
Hal ini mungkin dapat disebabkan karena makanan yang dikonsumsi kurang beragam, terutama
pada kelompok sumber protein, yang paling banyak dikonsumsi yaitu ayam. Untuk sayur-
sayuran yang dikonsumsi hanya itu-itu saja. Dan makanan yang sama sekali tidak ada yaitu buah.
Padahal buah sangat penting sebagai sumber vitamin dan mineral.

Dan dari data survey konsumsi pangan kelima remaja putri siswa SMK Penerbangan
Juanda dapat juga dilihat bahwa ketika hari efektif sekolah, 4 dari 5 siswa tidak sarapan. Namun
pada saat hari libur mereka sarapan. Jadwal masuk kelas mereka yaitu pukul 6.30 dan mereka
mengatakan bahwa tidak sempat melakukan sarapan. Padahal sarapan adalah hal wajib dan
sebenarnya tidak boleh terlewat karena sarapan merupakan “bahan bakar” utama untuk tubuh
sebelum beraktivitas. Sarapan juga membantu melindungi tubuh dari penyakit, dan juga
membantu agar lebih fokus.

Kedepannya diharapkan untuk remaja putri khususnya responden yaitu siswa dari SMK
Penerbangan Juanda ini mengonsumsi makanan yang lebih beragam, agar sesuai dengan
pedoman gizi seimbang yaitu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta untuk tidak
melewatkan sarapan setiap hari supaya kebutuhan nutrisi individu dapat terpenuhi dengan baik,
sehingga dapat mencegah timbulnya masalah gizi di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Hardinsyah. 2016. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sirajudin dkk. 2018. Survey Konsumsi Pangan. BPPSDMK Kemenkes RI

http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/download/73/39

https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/259

ikk.fema.ac.id
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai