Target :
Waktu :
Tanggal/Tempat :
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien mampu memahami tentang gizi kurang.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 55 menit diharapkan klien dan keluarga dapat :
D. Kegiatan Pembelajaran
2. Langkah-langkah kegiatan :
No Kegiatan Waktu
1. Fasilitator menyiapkan tempat dan lingkungan 5 menit
2. Jelaskan kepada peserta maksud dan tujuan tentang penyuluhan gizi
kurang. 15 menit
Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator menjelaskan tahapan kegiatan yang telah dilalui untuk 10 menit
penyuluhan gizi kurang.
4. Setelah fasilitator selesai memberikan arahan, minta peserta
memperhatikan penyuluhan tentang gizi kurang dengan
membagikan leaflet 10 menit
Media : Leaflet
MATERI GIZI KURANG
A. Pengertian
Kekurangan energy protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energy dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (AKG. Menurut Supariasa, 2000). Kurang energy protein (KEP) Adalah
seorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan protein
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang seseorang,
sehingga pemenuhan kebutuhan gizi secara adekuat turut menentukan kualitas tumbuh
Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat
gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan
dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan sampai berat. Gizi kurang
Penilaian status merupakan penjelasan yang berasal dari data yang diperoleh dengan
menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan suatu populasi atau individu yang
1. Penilaian langsung
a. Antropometri
b. Klinis
c. Biokimia
d. biofisik
2. Penilaian tidak langsung
b. Statistik vital
c. Faktor ekologi
Anak gizi kurang akan berakibat gizi buruk, sehingga bayi mengalami :
1. Faktor Sosial
Yang dimaksud disini adalah redahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan
2. Kemiskinan
Sering dituding sebagai biang keladi munculnya penyakit ini di negara-negara
bahan pangan akan menyebabkan krisis pangan. Ini pun terjadi penyebab munculnya
penyakit.
4. Infeksi
Tak dapat dipungkiri memang ada hubungan erat antara infeksi dengan mulnutrisi.
dihindari.
Dalam hal ini, kelebihan asupan nutrisi juga menyebabkan balita gizi kurang. Karena
itulah penting untuk menjalankan diet gizi seimbang untuk menjaga kadar nutrien yang
cukup di dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab balita
gizi kurang:
1. Kurang makan: Kurangnya asupan makanan bisa memicu kekurangan nutrien yang
2. Makan tidak teratur: Makan secara tidak teratur bisa memicu masalah pencernaan dan
malnutrisi.
seperti penyakit Crohn’s, yang membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrien
4. Kurang ASI: Air susu ibu bagi anak yang baru lahir sangat penting karena mengandung
6. Fasilitas layanan dasar buruk: Sejumlah layanan dasar, misalnya sanitasi, yang buruk
2. Perilaku harus di ubah sehingga menjadi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau
status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan
kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.
Gizi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami kekurangan salah satu zat gizi
badan, yang terjadi karena kelebihan jumlah asupan energy yang disimpan dalam
Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial
saat ini. Padahal, potensi gadget merusak otak anak bisa terjadi jika anak dibiarkan terlalu
lama menatap layar gadget tersebut. Istilah terhadap perilaku kecanduan gadget adalah
screen dependency disorder (gangguan ketergantungan terhadap layer gadget) atau SDD.
Sebuah penelitian terbaru menemukan 30% anak di bawah usia enam bulan sudah
mengalami paparan gadget secara rutin dengan rata-rata 60 menit per hari.
Beberapa tanda-tanda anak yang mengalami SDD dan perlu diwaspadai oleh orang tua di
antaranya adalah:
1. Anak yang sibuk dengan gadget menjadi agresif atau pemarah jika tidak memegang
gadget
2. Malas mengerjakan rutinitas sehari-hari. Bahkan untuk makanpun harus disuap, karena
4. Anak menolak untuk berhenti bermain gadget meski orang tua telah memintanya berhenti
memegang gadget
7. Memaksimalkan setiap kesempatan agar bisa bermain gadget lebih lama dan cenderung
memegang gadget.
dampak anak yang terlalu sering menggunakan gadget. Kerusakan yang diakibatkan di
antaranya adalah paparan layar gadget yang merusak otak anak hingga akibat pada tumbuh
kembang otak pada anak. Selain itu, anak juga akan mengalami kurang tidur sehingga
kemampuan untuk fokus sangat rendah. Anak pun cenderung tidur di siang hari dan terjaga di
malam hari. Setiap penggunaan gadget selama 15 menit dapat mengurangi waktu tidur anak
sekitar 60 menit.
Dampak lain yang mengkhawatirkan adalah terjadinya speech delay (terlambat berbicara)
pada anak; mengalami masalah dalam tumbuh kembang fisik anak seperti berat badan turun
atau justru naik dengan drastis, sakit kepala, kurang gizi, insomnia, hingga masalah
penglihatan; dan masalah tumbuh kembang anak seperti kecemasan, perasaan kesepian, rasa
Orang tua harus melakukan berbagai cara agar anak tidak terpapar oleh dampak negatif
1. Sibukkan anak dengan kegiatan dan tidak menggunakan gadget selama melakukan
kegiatan tersebut.
anak yang dapat dikerjakan. Karena tidak ada keadaan yang memaksa anak kita untuk
melakukan sesuatu, maka timbul perasaan malas dan enggan untuk bergerak karena
terbiasa tidak melakukan sesuatu. Ketika anak mulai malas, anak hanya ingin melakukan
kegiatan yang tidak harus berpindah atau bergerak misalnya bermain gadget. Hal ini
dikarenakan anak merasa nyaman dengan keadaan seperti itu. Keadaan inilah yang bisa
membuat anak kita ketergantungan kepada benda kecil berjuta kesenangan ini. Nah,
dengan mengikuti suatu kegiatan atau menyibukkan diri dengan berorganisasi, maka kita
sudah berupaya agar anak tidak ketergantungan pada gadget. Agenda-agenda dalam
kegiatan berorganisasi pun akan membuat fokus anak-anak teralihkan, dari yang hanya
Sikap tegas bisa dilakukan seperti dengan membekali anak dengan gadget lawas
(jadul) yang tidak bisa mengakses internet, dan meng-uninstall aplikasi dan games yang
membuat anak menjadi ketergantungan gadget. Tidak bisa dipungkiri, jika memainkan
games atau mengecek akun media sosial merupakan satu di antara hal yang
menyenangkan. Namun, tunggu dulu, hal yang menyenangkan belum tentu bermanfaat.
Semakin anak kita menyukai sebuah aplikasi, maka semakin besar kemungkinan anak
kita akan terus membukanya, dan akibatnya anak menjadi ketergantungan pada gadget.
Untuk mencegah hal itu terjadi, kita bisa meng-uninstall aplikasi yang ada di gadget
dengan tujuan agar keinginan anak kita untuk membuka dan mengambil gadget kita,
bahkan tanpa setahu kita untuk membuka aplikasi tersebut bisa berkurang, karena telah
dihapus dari gadget. Tidak adanya aplikasi tersebut, maka anak jadi tidak memiliki
Melihat untung ruginya mengenalkan gadget pada anak pada akhirnya memang sangat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
gadget. Orang tua perlu menerapkan sejumlah aturan kepada anak-anknya dalam
menggunakan gadget.
1. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar mengggunakan gadget untuk belajar dan
Karena penggunaan gadget pada saat ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari
pada saat ini dan pada masa yang akan datang. Kemudian sudah jelas bahwa gadget
seseorang. Kemudian sudah jelas manfaat dan tujuan dalam penggunaan gadget yaitu
memberikan arahan kepada anak bagaimana menggunakan gadget dengan benar. Entah
posisi duduk dan dengan cara memperhatikan letak cahaya dan jarak pandang mata
dengan gadget. Karena jarak pandang yang terlalu dekat akan mengganggu penglihatan
anak.
Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Semua permainan, sosial media,
video itu semua harus melewati pengawasan orangtua. Sebab unsur kekerasan dan
pornografi rentan terjadi atau mudah didapatkan pada konten tersebut di atas. Kemudian
berikan penjelasan secara bijak setiap fungsi dari konten yang ada pada gadget. Anak-
anak akan bisa menerima penjelasan sebelum mereka asik dengan gadget nya. Anak-
anak mampu memahami bahwa dengan gadget kita bisa berinteraksi seperlunya baik
dengan sesama anggota keluarga ataupun dengan warga sekitar lingkungan. Semua
komunikasi tersebut bisa menggunakan sosial media yang selama ini digunakan. Orang
tua harus memberikan secara jelas dan rinci tentang penggunaan setiap software. Orang
tua harus lebih tau tentang semua konten yang ada pada gadget anak-anaknya.
3. Tempatkan gadget di ruang umum.
Kadang orang tua merasa bangga dengan dapat meletakkan gadget dalam kamar
anak mereka. Hal ini sebenarnya membahayakan karena orangtua susah memantau
kegiatan anaknya dalam menggunakan gadget. Pilihkan kursi atau meja yang nyaman
untuk bermain gadget. karena kebiasaan bermain gadget dengan posisi tidur tidak baik
Jangan biarkan anak-anak asik dengan gadget. Semua sarana ini memang
mengasikkan hingga anak-anak lupa waktu. Untuk itu orangtua harus bisa menegaskan
batas waktu penggunaan gadget pada anak-anaknya. Kemudian orang tua selalu
contoh penggunaan gadget secara positif. Karena setiap anak yang hingga kini mahir
menggunakan gadget pada awalnya mencontoh pada orang tua. Untuk itu. Orang tua bisa
Kadang anak ingin menciptakan suasana yang baru tetapi tidak berani
berkomunikasi dengan orang tua. Di sini orang tua harus selalu mengajak diskusi bahkan
mengajak bercerita supaya anak bisa menampilkan atau berkreasi dengan ide-ide yang
ada di pikirannya. Tanamkan pula rasa takut terhadap Tuhan sehingga jika tidak ada
orang tua dia tahu bahwa Tuhan memperhatikan dan melihat apa yang dilakukan. Dan
hal ini bisa membuat anak membuat keputusan sendiri tanpa berfikir yang tidak baik.