Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Institusi : Penanggulangan gizi kurang

: Deteksi dini gizi kurang : Pelatihan mengenai deteksi dini gizi kurang pada balita. : 25 menit : Posyandu Balita Dusun Donotirto

1. Tujuan Instruksional Umum Melalui kegiatan pembelajaran ini, kader posyandu balita dusun Donotirto dapat mempraktekkan deteksi dini gizi kurang pada balita. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah di putarkan video tentang deteksi dini gizi kurang pada balita di depan kader posyandu balita donotirto, kader mampu: 1. Menjelaskan definisi gizi kurang 2. Menjelaskan penyebab gizi kurang. 3. Menjelaskan dampak gizi kurang. 4. Menjelaskan pencegahan gizi kurang 5. Menjelaskan tata cara pemeriksaan untuk deteksi dini gizi kurang pada balita 3. Materi Pelajaran 1. Definisi gizi kurang 2. Penyebab gizi kurang 3. Dampak gizi kurang 4. Pencegahan gizi kurang 5. Tata cara pemeriksaan untuk deteksi dini gizi kurang

4. Kegiatan Belajar Mengajar No 1. Kegiatan Ko-Ners Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, berdoa dan mengingatkan kontrak waktu yang telah di sepakati 2. Menanyakan pernah dijumpai. 3. Menjelaskan kurang. 4. Menjelaskan tentang penyebab gizi 2 kurang 5. Menjelaskan dampak dari gizi kurang 2 tentang definisi gizi 2 Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan pemateri Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan pemateri Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan pemateri 6. Menjelaskan upaya pencegahan gizi 2 kurang 7. Memutarkan video tentang tata cara 10 pemeriksaan untuk deteksi dini gizi kurang 8. Menutup pertemuan dengan salam 2 Menjawab salam pemateri Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan pemateri Memperhatikan video yang diputarkan oleh pemateri pengalaman kader 3 Menjawab pertanyaan pemateri mengenai kasus gizi kurang yang Kegiatan Kader (Mnt) 2 Menjawab salam dan memperhatikan pemateri T

5. EVALUASI 2

Langsung a. Prosedur b. Jenis d. Soal-soal : 1. Sebutkan definisi dari gizi kurang! 2. Sebutkan 7 penyebab dari gizi kurang! 3. Sebutkan 3 dampak yang timbul akibat gizi kurang! 4. Sebutkan 4 upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gizi buruk! 5. Sebutkan 6 langkah pemeriksaan untuk deteksi dini gizi kurang pada balita! e. Kunci jawaban 1. Definisi Gizi Kurang Kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). 2. Penyebab gizi kurang a. Bayi tidak mendapat ASI ekslusif. b. Bayi sudah diperkenalkan dengan makanan lain selain ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. c. Balita tidak mendapat makanan pendamping ASI pada 6 bulan atau lebih. d. MP-ASI ( Makanan Pendamping ASI ) kurang atau tidak bergizi. e. Setelah umur 6 bulan, balita jarang disusui. f. Anak kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya. g. Kurangnya pemantauan berat badan balita secara teratur di Posyandu h. Kurangnya pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi bulan Februari dan Agustus. i. Ketidaklengkapan status imunisasi balita j. Kebersihan diri yang kurang dan lingkungan yang kotor k. Balita menderita penyakit infeksi l. Kekurangan dalam hal ketersediaan pangan keluarga 3. Dampak yang timbul akibat dari gizi kurang : Lisan : Subyektif

c. Bentuk Soal: Pertanyaan terbuka

a. Gangguan kecerdasan/bodoh b. Berat badan dan tinggi badan saat dewasa lebih rendah daripada normal c. Mudah terkena penyakit infeksi, seperti batuk, pilek, diare, TBC, dan lainlain. 4. Upaya pencegahan gizi kurang a. Memberikan ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif) b. Memberikan makanan yang beraneka ragam dan bergizi berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll c. Menggunakan garam beriodium d. Memberikan suplemen gizi (tablet tambah darah, kapsul vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran. e. Membiasakan keluarga untuk makan pagi/sarapan f. Menimbang berat badan secara teratur. 5. Langkah pemeriksaan untuk mendeteksi dini gizi kurang a. Lihat apakah anak tampak kurus b. Lihat tanda kepucatan pada telapak tangan c. Lihat dan raba apakah ada pembengkakan pada telapak kaki d. Bandingkan berat badan menurut umur e. Periksa status imunisasi anak f. 1. Media a. Leaflet b. Video deteksi dini gizi kurang pada balita 2. Sumber bahan Dinkes Purworejo (2006). Penanggulangan Gizi Buruk. http//www.dinkespurworejo.go.id Dinkes RI (2005). Laporan Penanggulangan Gizi Buruk di Indonesia Periksa pemberian vitamin A. 6. Media dan Sumber Bahan

Gesman,Hasanbasri, dkk (2008). Penanggulangan Gizi Buruk Studi Keterlibatan Puskesmas dan Ninik Mamak Alim Ulama Cerdik Pandai di Nagari Sungai Dareh.Working Series Paper No. 5 Januari 2008, First Draft. KMPK UGM Huriah, Titih;dkk (2008). Study Guide Keperawatan Komunitas.yogyakarta: PSIK FK UMY.

Yogyakarta, 31 Oktober 2008 Pembimbing

Titih Huriah, Ns, M.Kep., Sp.Kom

TUGAS AJAR PENDIDIKAN PROFESI NERS


5

KEPERAWATAN KOMUNITAS

DETEKSI DINI GIZI KURANG PADA BALITA

Di susun oleh: Nina Dwi Lestari Widyat Rochmani Batsi M. Mulya Candra Faridatun Rizkianti Agustina Kurniasari Alfadillah Roziana Dewi Utari Muhammad Nur Hasan Hardi Kusuma Jumini 0332-24-10-2008 0333-24-10-2008 0349-24-10-2008 0359-24-10-2008 0367-24-10-2008 0368-24-10-2008 0380-24-10-2008 0386-24-10-2008 0387-24-10-2008 0390-24-10-2008

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2008

MATERI 6

1. Definisi Gizi Kurang Kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). 2. Penyebab gizi kurang a. Pola Pemberian ASI dan MP-ASI b. Bayi tidak mendapat ASI ekslusif. c. Bayi sudah diperkenalkan dengan makanan lain selain ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. d. Balita tidak mendapat makanan pendamping ASI pada 6 bulan atau lebih. e. MP-ASI ( Makanan Pendamping ASI ) kurang atau tidak bergizi. f. Setelah umur 6 bulan, balita jarang disusui. Anak kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya baik secara fisik maupun emosional misalnya kurang mendapatkan senyuman, respon ketika berceloteh dan kurang mendapatkan makanan yang seimbang. h. Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kurangnya pemantauan berat badan balita secara teratur di Posyandu Kurangnya pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi bulan Februari dan Agustus. Ketidaklengkapan status imunisasi balita. g. Interaksi ibu dan anak

i. Kesehatan Lingkungan Kebersihan diri yang kurang dan lingkungan yang kotor j. Penyakit infeksi Balita yang menderita penyakit infeksi, lebih beresiko menderita gizi kurang dibandingkan balita yang tidak mempunyai penyakit infeksi. Anak yang
sakit, asupan zat gizi tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal karena adanya gangguan penyerapan akibat penyakit infeksi .

k. Ketersediaan Pangan di Tingkat Rumah Tangga

Status gizi dipengaruhi oleh ketersediaan pangan di tingkat keluarga dan jika tidak cukup dapat dipastikan konsumsi setiap anggota keluarga tidak terpenuhi. 3. Dampak yang timbul akibat dari gizi kurang a. Gangguan kecerdasan/bodoh b. Berat badan dan tinggi badan saat dewasa lebih rendah daripada normal c. Mudah terkena penyakit infeksi, seperti batuk, pilek, diare, TBC, dan lainlain. 4. Upaya pencegahan gizi kurang a. Memberikan ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif) b. Memberikan makanan yang beraneka ragam dan bergizi berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll c. Menggunakan garam beriodium d. Memberikan suplemen gizi (tablet tambah darah, kapsul vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran. e. Membiasakan keluarga untuk makan pagi/sarapan f. Menimbang berat badan secara teratur. 5. Langkah pemeriksaan untuk mendeteksi dini gizi kurang a. Lihat apakah anak tampak kurus b. Lihat tanda kepucatan pada telapak tangan c. Lihat dan raba apakah ada pembengkakan pada telapak kaki d. Bandingkan berat badan menurut umur e. Periksa status imunisasi anak f. Periksa pemberian vitamin A

Anda mungkin juga menyukai