DISCHARD PLANNING
DI SUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK FLORENCE NIGHTINGALE
1. AMATULLAH HILMA (201714201002)
2. AMINATUS SADIAH (201714201003)
3. ANA NOVITA AMALIA (201714201004)
4. INE NADIA DAMAYANTI (201714201010)
5. JUVENTUS PRIANTO K (201714201023)
6. MURTI DWI YULIYANTI (201714201015)
7. NOVITA INDAH DEWI (201714201018)
8. PHEBY ALFIMAY NATYSYA P (201714201019)
9. PUSPITA AYU A (201714201021)
10. REZA WAHYU SURYANUDDIN (201714201022)
11. RISZKI YUNI PRATIWI (201714201023)
Penyusun
DAFTAR ISI
PROPOSAL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan .................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian................................................................................................ 7
B. Bagian dari Discharge Planning.............................................................. 7
C. Tujuan...................................................................................................... 7
D. Tahap Pemulangan Pasien....................................................................... 8
E. Komponen Perencanaan Pulang.............................................................. 8
F. Tindakan Keperawatan Pada Waktu Perencanaan Pulang...................... 9
G. Peran Perawat Dalam Discharge Planning.............................................. 10
H. Alur Discharge Planning ........................................................................ 11
BAB III KEGIATAN
A. Pelaksanaan............................................................................................. 12
B. Pengorganisasian .................................................................................... 12
C. Metode..................................................................................................... 12
D. Instrumen................................................................................................. 12
E. Evaluasi................................................................................................... 12
F. Mekanisme Kegiatan............................................................................... 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 15
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan merupakan kegiatan memberikan tindakan
keperawatan terhadap klien baik secara mandiri atau kolaboratif melalui
pendekatan terminologi keperawatan. Asuhan keperawatan diberikan secara
berkesinambungan dan komprehensif, mulai pasien datang, selama perawatan
dan menjelang pulang. Untuk menjamin pelayanan keperawatan secara
optimal, diperlukan suatu metode atau pendekatan orientasi yang terintegrasi.
Setelah mendapatkan orientasi yang cukup tentang pelayanan kesehatan
(tempat pelayanan, peraturan rumah sakit, dan administratif), diharapkan klien
dapat menjalani perawatan dengan optimal. Setelah mendapatkan pelayanan
kesehatan, klien akan kembali beraktifitas seperti sediakala. Demi menjamin
kesehatan klien secara berkesinambungan dirumah, diperlukan adanya suatu
perencanaan pulang (discharge planning), yang bertujuan untuk meningkatkan
status kesehatan klien dan menurunkan biaya-biaya yang diperlukan untuk
rehabilitasi lanjut, dengan adanya discharge planning klien dapat
mempertahankan kesehatannya dan membantu klien untuk lebih bertanggung
jawab terhadap kesehatan mereka sendiri (Jane Erwin 1999).
Discharge Planning di ruang Tulip sudah dilakukan tetapi belum optimal.
Di ruangan belum tersedia sarana discharge planning seperti : leaflet untuk 10
kasus terbanyak di Ruang Tulip dilakukan oleh perawat ruangan atau petugas
kesehatan lain yang berkepentingan
Program Profesi Ners STIKes Satria Bhakti Nganjuk diharapkan mampu
menjadi role model dalam pelaksanaan discharge planning di Ruang Tulip
secara benar. Oleh karena itu dengan adanya penerapan discharge planning,
diharapkan dapat dijalankan secara berkelanjutan, dengan demikian
diharapkan tujuan peningkatan kualitas kesehatan pasien dapat tercapai secara
optimal.
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di Ruang Tulip 2 mampu menerapkan discharge planning
dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kebutuhan klien terhadap discharge planning.
b. Mengidentifikasi masalah klien dalam discharge planning.
c. Mempersiapkan klien dalam menjaga status kesehatan selama di
rumah.
d. Mengajarkan pada klien dan keluarga tentang perawatan klien di
rumah yang meliputi diet, aktivitas istirahat, waktu dan tempat kontrol.
e. Melakukan evaluasi kepada klien atau keluarga selama pelaksanaan
discharge planning.
f. Mendokumentasikan pelaksanaan discharge planning.
C. Manfaat
1. Bagi klien
a. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan klien.
b. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarganya dalam kesiapan
perawatan di rumah.
c. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarganya dalam melakukan
perawatan diri sendiri di rumah.
2. Bagi Mahasiswa
a. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa sebagai perawat dan
klien sebagai penerima pelayanan.
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana dalam discharge
planning pada penyembuhan klien.
6
c. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien
saat di rumah.
d. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu yang telah
dimiliki serta mengaplikasikannya.
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkaji kebutuhan
pasien secara komprehensif untuk menentukan perencanaan pulang
bagi pasien secara tepat.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses terintegrasi
yang terdiri dari fase - fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkesinambungan (Raden dan Traft, 1990).
Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis
dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan
kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum
dan sesudah pulang dari pelayanan kesehatan (Carpenito, 1990).
C. Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Menyiapkan kemandirian klien.
3. Meningkatkan kemandirian yang berkelanjutan pada klien.
4. Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain.
8
5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, keterampilan
dan sikap dalam mempertahankan status kesehatan klien.
D. Tahap Pemulangan Pasien
1. PP dan PA menyiapkan berkas discharge planning
2. Lalu PP dan PA keruangan pasien untuk melakukan middle planning ke
keluarga pasien
3. PP menjelaskan :
a. Medication (obat) : nama, cara dan kegunaan obat PP melaporkan ke
karu bahwa discharge planning
b. Environment (lingkungan) : Lingkungan yang aman bagi pasien
setelah dirumah
c. Treatment (Latihan) : latihan yang cocok setelah dirumah
d. Health (Meningkatkan derajat kesehatan) : Pantangan
e. Outpatient referral (rujukan) : menjelaskan jadwal konrol setelah
pasien pulang
f. Diet : makanan yang dikonsumsi saat dirumah
4. PP meminta TTD kepada keluarga pasien
5. PP melaporkan kepada karu bahwa sudah dilakukan middle planning
9
b. Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan masalah yang muncul
sampai dengan evaluasi perkembangan pasien selama dirawat.
c. Penyuluhan kesehatan : penyakit, perawatan, pengobatan, diet,
aktivitas, kontrol
3. Persiapan pasien pulang:
a. Perawatan di rumah
Meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health
education) mengenai aturan diet, aktivitas istirahat, waktu dan tempat
kontrol.Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tingkat pemahaman
klien dan keluarga mengenai perawatan selama klien di rumah nanti.
b. Obat-obatan yang masih dikonsumsi klien dan dosisnya
Penjelasan mengenai obat-obatan klien yang masih harus diminum,
dosis, cara pemberian dan waktu yang tepat untuk minum obat, efek
samping yang mungkin muncul.
c. Obat-obatan yang dihentikan
Pada pasien umum kalau ada obat-obatan yang tidak diminum lagi
oleh klien, obat-obatan tersebut tetap dibawakan ke klien, tetapi pada
pasien JPS atau Askes obat yang tidak diberikan atau diminumkan
lagi dikembalikan ke Depo farmasi.
d. Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan foto selama dirawat di RS dibawakan pulang pada
klien, tetapi untuk hasil pemeriksaan laboratorium asli menjadi milik
RS.Surat-surat seperti: surat keterangan sakit, surat kontrol, surat
rujukan dll.
11
H. Alur Discharge Planning (Nursalam, 2002)
Keadaan pasien :
Klinis dan pemeriksaan penunjang
Tingkat ketergantungan pasien
Perencanaan pulang
Keterangan:
12
BAB III
KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan :
Topik : Supervisi
Hari/ Tanggal : Jum’at, 7 Januari 2022
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Tulip 2 Timur
B. Pengorganisasian
1. Dokter : Riszki Yuni Pratiwi
2. Karu : Reza Wahyu Suryanuddin
3. PP 1 : Ana Novita Amalia
4. PA 1 : Pheby Alfimay Natysya Putri
5. PA 2 : Juventus Prianto K
6. Pasien : Murti Dwi Yulianti
7. Keluarga Pasien : Puspita Ayu A
8. Dokumentasi : Amatullah Hilma
9.
C. Metode
Role Play
D. Instrumen
1. Leafleat
2. Status pasien
3. Resep obat
4. Lembar discharge planning
5. Sarana dan prasarana
13
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Sarana dan prasarana yang digunakan sudah cukup baik, sudah termasuk
leaflet terkait penyakit
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan Middle Discharge Planning dilakukan oleh PP di ruang
pasien, PP belum menjelaskan terkait jika pasien pulang harus kontrol
kemana.
3. Evaluasi hasil
Sebelum dan sesudah melakukan setiap tindakan harus melapor kepada
kepala ruangan
F. Mekanisme kegiatan
TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
Persiapan. 1. Karu mengucapkan salam 10 menit Ruang Dokter, Karu,
kemudian menanyakan pasien PP, PA
apakah pasien sudah
diperbolehkan pulang
kepada dokter
2. Karu membicarakan
bagaimana persiapan PP
dan PA untuk pelaksanaan
Discharge Planning.
3. Kedua tim sudah siap
dengan status pasien dan
format Discharge
Planning.
4. Menyebutkan masalah
pasien
5. Menyebutkan hal yang
14
perlu diajarkan ke pasien
Pelaksa- 1. PP membuka Discharge 20 menit Nurse KARU, PP,
naan. Planning. station PA
2. PP dibantu PA
menyampaikan
pendidikan kesehatan dan
menjelaskan tentang etika
batuk efektif.
3. PP dan PA datang
keruangan pasien untuk
menjelaskan tentang
Discharge Planning
mengenaibatuk efektif dan
pengobatan serta tatacara
meludah yang benar.
4. PP menayakan kembali
kepada pasien dan
keluarga tentang materi
yang telah disampaikan.
5. PP mengucapkan
terimakasih.
6. Dokumentasi
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Discharge Planning di ruang Tulip 2 sudah dilakukan tetapi belum
optimal. Di ruangan belum tersedia sarana discharge planning seperti : leaflet
untuk 10 kasus terbanyak di Ruang Tulip 2 dilakukan oleh perawat ruangan
atau petugas kesehatan lain yang berkepentingan Demi menjamin kesehatan
klien secara berkesinambungan dirumah, diperlukan adanya suatu
perencanaan pulang (discharge planning), yang bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan klien dan menurunkan biaya-biaya yang
diperlukan untuk rehabilitasi lanjut, dengan adanya discharge planning klien
dapat mempertahankan kesehatannya dan membantu klien untuk lebih
bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Lampiran 1 (Naskah Role Play)
DISCHARGE PLANNING
18
dan tanda- tanda terjadi kekambuhan dan kegawatan pada
pasien”
Karu : “baik, terima kasih untuk Ners Ana coba berkas-berkasnya saya
periksa dulu”
Dokter : “baik ners ini berkas-berkasnya beserta format discharge
planningnya”
19
harus segera mencari bantuan untuk segera ke yankes.
3. jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan
dokter ,ini obat chlorpropamide 250mg diminum 1x sehari
dengan sarapan, minum secara teratur ya mbak.
4. Kemudian ini ada obat insulin untuk Ny. M, penggunaannya
seperti yang biasa dilakukan saat pasien dirawat disini. Dan
nanti saat dirumah keluarga pasien yang akan menyuntikan
kepada Ny. M. Cara penggunaanya ada di leaflet.
5. 3 hari lagi, yaitu tanggal 10 Januari 2022 adalah jadwal
kontrol Ny. M di poli Dalam ya mbak.
6. Apabila pada saat dirumah ibu Ny. M tiba-tiba sakitnya
kambuh bisa langsung dibawa ke layanan kesehatan
terdekat, atau bisa langsung dibawa di IGD RSUD Sidoarjo.
PP : “Bagaimana mbak, apakah sudah jelas apa yang disampaikan
oleh ners Pheby?”
Keluarga Pasien: “Iya sus, sudah jelas”
PP : “Baik mbak coba diulangi lagi apa yang sudah dijelaskan oleh
ners Pheby”
21
Lampiran 2 (Lembar Discharge Planning)
Pasien/Keluarga, Perawat,
Mengetahui
Dokter,
( ) ( )
( )
22
23
24
25