Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN KETERAMPILAN

PEMBERIAN JUS TOMAT PADA PENDERITA STROKE

Disusun Oleh:
Pheby Alfimay Natysya Putri
NIM. 201714201019

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK


2022
1. DEFINISI
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit
neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak. Istilah
stroke biasanya digunakan secara spesifik untuk menjelaskan infark serebrum (Nurarif &
Hardhi, 2015).
CVA (Cerebro Vaskuler Accident) merupakan kerusakan pada otak yang terjadi
ketika aliran darah atau suplai darah ke otak tersumbat, adanya perdarahan atau pecahnya
pembuluh darah. Perdarahan atau pecahnya pembuluh darah pada otak dapat
menimbulkan terhambatnya penyediaan oksigen dan nutrisi ke otak (Fransiska, 2012).
Pada keadaan tersebut suplai oksigen ke otak terganggu sehingga mempengaruhi kinerja
saraf di otak. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah diantaranya penurunan
kesadaran dan kelemahan otot. Penurunan kesadaran pada penderita CVA (Cerebro
Vaskuler Accident) dapat menyebabkan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
Penanganan dan perawatan yang tepat pada pasien CVA (Cerebro Vaskuler Accident)
diharapkan dapat menekan serendah-rendahnya dampak negatif yang ditimbulkan
(Hartikasari, 2015).
Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) dapat menyerang siapa saja
terutama penderita penyakit– penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, kencing
manis, jantung, kadar kolestrol tinggi, penyempitan pembuluh darah, penebalan
pembuluh darah, obesitas dan lain-lain. Tetapi pada umumnya stroke rentan terjadi pada
penderita tekanan darah tinggi, untuk itu penderita pnyakit kronis haruslah mewaspadai
dan mengantisipasi terjadinya serangan stroke. Penyakit stroke berkitan dengan tekanan
darah tinggi yang mempengaruhi munculnya kerusakan dinding pembuluh darah
sehingga dinding pembuluh darah tidak merata. Akibatnya, zat-zat yang terlarut seperti,
kolestrol, kalium dan lain sebagainya akan mengendap pada dinding pembuluh darah
yang dikenal dengan istilah penyempitan pembuluh darah apabila penyempitan pembuluh
darah terjadi dalam waktu lama, akan mengakibatkan suplai darah keotak berkurang,
bahkan terhenti yang selanjutnya menimbulkan stroke (Pudiastuti, 2011).
Pengobatan stroke terdiri dari terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis.
Salah satu penobatan nonfarmakologis untuk stroke adalah jus tomat. Tanaman tomat
merupakan tanaman herba semusim dari keluarga Solanaceae. Tomat mengandung
vitamin yakni alkaloid, solanin, asam malat, asam sitrat, adenine, vitamin B1, B2, B6, C
dan E yang berfungsi untuk mengobati beberapa penyakit seperti sariawan, beri-beri,
penyakit syaraf seperti stroke (Dalimartha, 2011). Dibuktikan pada hasil penelitian yang
dilakukan oleh Hambali Humam dan Riska Lisiswanti, 2015 bahwa tomat mempunyai
banyak kandungan zat teutama likopen. Likopen dalam tomat mempunyai efek sebagai
antioksidan kuat yang dapat mengendalikan radikal bebas. Yang ada pada penyakit
stroke. Likopen juga berperan dalam mencegah arterosklerosis yang merupakan factor
resiko stroke.
2. TUJUAN
1. Untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah gangguan jantung dan pembuluh
darah.
2. Mempertahankan tekanan darah kurang dari 140 90 mmHg.
3. Mencegahpenggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke
4. Mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi
3. Keuntungan Tindakan
Penggunaan obat stroke modern dapat menimbulkan efek samping, oleh karena
itu, obat tradisional biasa menjadi pilihan, salah satunya mentimun. Mentimun dapat
menurunkan tekanan darah.
4. Kerugian Jika Tidak Dilakukan
Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan resiko kejadian penyakit
kardiovaskuler, dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka akan lebih besar pula
kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.
5. PROSEDUR PEMBUATAN
Alat : Blender, pisau, parut, gelas.
Bahan
100 gram tomat
100cc air matang

Aturan tindakan
Diminum 3x sehari jam 09.00, 11.00,15.00 secara rutin
Prosedur tindakan/demonstrasi Cara membuat
1. Bersihkan dan potong tomat
2. Bila menggunakan blender masukan tomat dan air matang lalu diblender.
3. Masukkan semua bahan ke dalam blender lalu blender hingga halus
4. Bila menggunakan parut, parut tomat lalu tuangkan ke air matang
5. Setelah hancur dan cair masukan ke dalam gelas
6. Aduk dan siap disajikan
DAFTAR PUSTAKA

Hambali Humam. Rika Lisiswanti. (2015). Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap
Stroke. Vol: 4. No.9. https://www.semanticscholar. org/paper/Pengaruh-Tomat-(Solanum-
lycopersicum)- Terhadap-Humam-Lisiswanti/ 65993c8cd40699e65662ff7c6d09d3d64f34910c

Hudak& Gallo. (2018). Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistik. Ed VIII. Jakarta: EGC

Powers, J. William. Et. Al. (2018). AHA/ASA Guidline:2018 Guidelines for the Early
Management Of Patient With Acute Ischemic Stroke. America: American Heart Association.
Inc.

Smeltzer, S.C. & Bare. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 12. Alih Bahasa Devi Yulianti,
Amelia Kini. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai