Anda di halaman 1dari 5

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Judul Penyuluhan : Gizi Seimbang Untuk Balita


Penyuluh :
Tempat Pelaksanaan :
Hari,Tanggal :
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
Sasaran :

A. Tujuan
1. Tujuan intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga dapat memperoleh informasi tentang
kebutuhan gizi pada balitanya yang masih kurang dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan intruksional khusus
a. Orang tua memahami pengertian gizi pada balita.
b. Orang tua memahami penyebab gizi kurang
c. Orang tua memahami tanda dan gejala gizi kurang
d. Orang tua memahami akibat dari gizi kurang
e. Orang tua memahami fungsi makanan bagi balita.
f. Orang tua memahami pencegahan gizi kurang.
g. Orang tua memahami cara memotivasi makanan pada anak
h. Orang tua memahami menu seimbang untuk balita.

B. Pokok bahasan : Gizi Seimbang Untuk Balita Dengan Gizi Kurang

C. Sub pokok bahasan


1. Pengertian gizi pada balita.
2. Penyebab gizi kurang
3. Tanda dan gejala gizi kurang
4. Akibat dari gizi kurang
5. Fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
6. Pencegahan gizi kurang.
7. Cara memotivasi makanan pada anak
8. Menu seimbang untuk balita.

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media dan alat bantu


- Leaflet

F. Materi
- Terlampir

G. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Ket
1 Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri Memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Memperhatikan
cakupan materi 4. Memperhatikan
4. Melakukan kontrak
waktu
2 Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan
Materi pengertian gizi pada Memperhatikan
balita. 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan 3. Memperhatikan
penyebab gizi kurang 4. Memperhatikan
3. Menjelaskan tanda 5. Memperhatikan
dan gejala gizi kurang 6. Memperhatikan
4. Menjelaskan akibat 7. Memperhatikan
dari gizi kurang.
5. Menjelaskan fungsi
makanan bagi
balita.Menjelaskan
sumber gizi bagi balita.
6. Menjelaskan
pencegahan gizi kurang.
7. Cara memotivasi
makanan pada anak
8. Menjelaskan menu
seimbang untuk balita.
3 Diskusi 15 menit Menjawab pertanyaan Mengajukan pertanyaan
4 Penutup 5 menit 1. Mengajukan 1. Peserta menjawab
pertanyaan untuk pertanyaan yang
mengevaluasi keluarga. diajukan oleh penyaji
2. Mengucapkan 2. Peserta menjawab
salam salam

Materi
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan
makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.Gizi yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif dan sehat
optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat.

B. Penyebab Gizi Kurang


1. Jumlah makanan yang dimakan kurang
2. Jenis bahan makanan tidak seimbang
3. Makan tidak teratur
4. Penyakit
5. Anak banyak jajan di luar

C. Tanda dan gejala Gizi Kurang


1. Berat badan kurang dari normal/ kurus.
2. Nafsu makan berkurang
3. Kurang bersemangat
4. Mata pucat
5. Mudah lelah
6. Malas beraktifitas
7. Cengeng

D. Akibat gizi kurang


1. Kecerdasan kurang
2. Kurang darah
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
4. Mudah terserang penyakit.
E. Peran Makanan Bagi Balita
Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat
pembangun , dan zat pengatur.
1. Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein.
Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan
perkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih
besar daripada orang dewasa.
2. Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus
atau rusak.
3. Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat
berjalan seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
a. Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang
larut dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
b. Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.
c. Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

F. Sumber gizi bagi balita seperti


1. Karbohidrat
Berasal dar nasi, roti, sereal, kentang, dan jagung.
2. Vitamin
Buah dan Sayur
3. Protein
Berasal dari ikan, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan.

G. Pencegahan gizi kurang


1. Dahulukan makan dari pada jajan.
2. Makan minimal 3 per hari dengan teratur.
H. Cara memotivasi makanan pada anak
1. Membuat suasana makan anak menyenangkan.
2. Jangan memaksa / mengomeli anak ketika anak makan.
3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap
mempertahankan gizi yang seimbang.
I. Menu Seimbang Untuk balita
1. Menu makan pagi
Bubur, roti isi ayam dan wortel serta susu.
2. Menu makan siang
Nasi putih, bola-bola daging, sayur bening bayam, tahu, dan jagung.
3. Menu makan malam
Nasi putih, sayur cah, ayam/ telur, tempe, dan buah seperti mangga, pepaya.
4. Selingan pagi
Buah, bisa dimakan langsung atau di buat jus.
5. Selingan siang
Susu atau biskuit kecil.

Daftar Pustaka

Haryani S, 2011, Gizi untuk kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta
Haryono, 2011, Nutrisi Penting Bagi Balita, www.ibubalita.net, diakses pada tanggal 29
April 2013 pukul 11.12
Santosa, sugeng, 2004, Kesehatan dan Gizi, Rieneka Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai