GIZI BURUK
Disusun oleh:
1. Hadijah NPM :2040703064
2. M. Sahrir NPM : 2040703075
3. Krista Natasia NPM : 2040703071
4. Rosnawati NPM : 2040703084
5. Dedy Rinaldi NPM : 2040703060
6. F.M. Sisca Sihotang NPM : 2040703062
7. Harno NPM : 2040703065
8. Neneng Indrasari NPM : 2040703077
9. Sampe Jasima Raja NPM : 2040703085
10. Sudirman NPM : 2040703088
11. Supriati Ningsih NPM : 2040703091
12. ST. Zakinah NPM : 2040703087
akan disampaikan
2 Pelaksanaan
1. materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
pengertian gizi buruk
factor penyebab gizi buruk Menyimak dan
Daging sangat penting untuk anak yang menderita kurang gizi. Daging
mengandung zat besi yang bisa membantu produksi sel darah merah pada
anak sehingga bisa mengatasi anemiua. Kemudian daging juga
mengandung zat besi dan magnesium yang bisa meningkatkan fungsi otak
anak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Agar anak-anak bisa
makan daging dengan baik maka Anda bias mencoba untuk mengolah
daging menjadi hidangan yang lembut. Anda bisa mencampurnya dengan
jenis makanan lain seperti tahu, tempe, telur, dan bubur. Anda bisa
mengajari anak untuk makan daging secara pelan sehingga mereka tidak
terkena gangguan pencernaan seperti sembelit.
E. Pencegahan Gizi Buruk
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak, yaitu:
1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan.
Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai
pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah
berumur 2 tahun
2. Anak diberi makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan
protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya
untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara
protein 12% dan sisanya karbohidrat.
3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program
posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di
atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.
4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan
kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah
pulang dari rumah sakit.
5. Jika anak menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori
yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk
proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah
terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen
mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali
membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa
dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum.
Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang
permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.
F. PENATALAKSANAAN
1. Jika Anda memiliki anak yang diduga mengalami malnutrisi atau kurang
gizi ada baiknya untuk segera membawanya ke rumah sakit sebagai
pertolongan pertama. Hal ini sesuai dengan saran yang diutarakan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan demikian, dokter dapat
memeriksa keadaan anak dengan seksama dan dapat mengobati dehidrasi
maupun infeksi yang terjadi.
2. Perhatian dan pemberian kasih sayang merupakan cara yang paling
ampuh dalam mengobati sang anak. Beberapa dokter dan ahli gizi bisa
jadi membantu para ibu dengan memberikan tips praktis dalam merawat
anak atau dalam memilih menu makanan yang bergizi agar terhindar dari
kekambuhan.
3. Setelah kondisi anak benar-benar pulih, ia dapat dirawat di rumah dan
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala baik itu di rumah
sakit atau klinik anak untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang
memadai. Demikianlah pengobatan yang dapat Anda lakukan jika sang
anak mengalami kekurangan gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Dini. 2012. Jakarta. Faktor Utama Penyebab Gizi Buruk Anak.
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/01/30/13325976/~Beranda~Isu%2Wanita
https://www.academia.edu/36694187/
SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_GIZI_BURUK oleh Novi Andriani
diakses pada tanggal 22 Juni 2022