Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI BURUK

Disusun oleh:
1. Hadijah NPM :2040703064
2. M. Sahrir NPM : 2040703075
3. Krista Natasia NPM : 2040703071
4. Rosnawati NPM : 2040703084
5. Dedy Rinaldi NPM : 2040703060
6. F.M. Sisca Sihotang NPM : 2040703062
7. Harno NPM : 2040703065
8. Neneng Indrasari NPM : 2040703077
9. Sampe Jasima Raja NPM : 2040703085
10. Sudirman NPM : 2040703088
11. Supriati Ningsih NPM : 2040703091
12. ST. Zakinah NPM : 2040703087

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Gizi Buruk
Sasaran : Masyarakat Sekitar dan anak-anak
Tempat :-
Tanggal Pelaksana :-
Waktu :-
I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan bahaya gizi buruk, selama ± 40 menit,
diharakan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari–hari. Sehingga akan
terjadi perubahan prilaku kesehatan di masyarakat kearah yang lebih positif.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya gizi buruk, selama ± 40 menit,
diharapkan warga mampu:
1. Mengetahui pengertian gizi buruk
2. Mengetahui factor penyebab gizi buruk
3. Mengetahui jenis dan tanda gejala gizi buruk
4. Mengetahui makanan apa saja yang baik untuk di konsumsi
5. Mengetahui cara mencegah gizi buruk
6. Mengetahui penatalaksanaa gizi buruk
III.MATERI
Terlampir
IV. KEGIATAN PENYULUHAN
1. Media
 Materi SAP
 LCD
 Leaflet
2. Metode
1. Penyluhan
2. Tanya jawab
3. Langkah-langkah

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 Pembukaan
 Memberi salam Menjawab salam,
5 menit  Menjelaskan tujuan penyuluhan mendengarkan serta

 Memberikan pokok materi yang memperhatikan

akan disampaikan
2 Pelaksanaan
1. materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
 pengertian gizi buruk
 factor penyebab gizi buruk Menyimak dan

 jenis dan tanda gejala gizi buruk memperhatikan


20 menit  makanan apa saja yang baik untuk
di konsumsi
 cara mencegah gizi buruk
 penatalaksanaa gizi buruk
3 Evaluasi
 Menyimpulkan inti penyuluhan
 Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan Menyimak,
10 menit  Memberi kesempatan kepada mempraktekkan dan
peserta untuk bertanya mendengarkan

 Memberi kesempatan kepada


peserta untuk menjawab
pertanyaan
4 Penutup
 Menyimpulkan materi penyuluhan
5 menit yang telah di sampaikan Menjawab salam
 Menyampaiakn ucapan terimah
kasih atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan kepada
peserta
 Mengucapkan salam
V.EVALUASI HASIL
1. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami materi penyuluhan yang telah di sampaikan dan
bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memperbaiki segala kekurangan pada proses penyuluhan agar kegiatan
penyuluhan di acara selanjutnya bias lebih baik lagi.
Lampiran
GIZI BURUK
A. PENGERTIAN GIZI BURUK
Gizi buruk adalah suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-
hari, yang ditandai dengan berat dan tinggi badan tidak sesuai umur (dibawah
rata-rata) dan harus ditetapkan oleh tenaga medis.
B. FAKTOR PENYEBAB GIZI BURUK
beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak menderita gizi buruk, antara
lain:
1. Ekonomi Salah satu faktor yang paling dialami oleh banyak keluarga di
Indonesia adalah masalah ekonomi yang rendah. Ekonomi yang sulit,
pekerjaan, dan penghasilan yang tak mencukupi, dan mahalnya harga bahan
makanan membuat orangtua mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
gizi anak. Padahal, usia 1-3 tahun merupakan masa kritis bagi anak untuk
mengalami masalah gizi buruk.
2. Sanitasi Kondisi rumah dengan sanitasi yang kurang baik akan membuat
kesehatan penghuni rumah, khususnya anak-anak, akan terganggu. Sanitasi
yang buruk juga akan mencemari berbagai bahan makanan yang akan
dimasak.
3. Pendidikan
Orangtua seharusnya menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan akan
kecukupan gizi anak. Namun tingkat pendidikan yang rendah membuat
orangtua tidak mampu menyediakan asupan yang bergizi bagi anak-anak
mereka. "Ibu merupakan kunci dari pemenuhan gizi anak-anak, dan kunci
untuk mengatasi gizi buruk," kata Saptawati. Ketidaktahuan akan manfaat
pemberian gizi yang cukup pada anak akan membuat orangtua cenderung
menganggap gizi bukan hal yang penting.
4. Perilaku orangtua
Orangtua sering mengganggap bahwa mereka tahu segala sesuatu, sehingga
tidak menyadari bahwa mereka masih membutuhkan bimbingan dari para ahli
medis dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan. "Ada persepsi yang salah
dari para orangtua ketika mereka datang ke posyandu. Seringkali mereka
malas datang karena takut diceramahi dan dimarahi dokter tentang masalah
gizi," ujarnya. Perilaku orangtua yang seperti ini membuat anak akan terus
berada dalam kondisi gizi buruk dan menyebabkan anak menjadi sering sakit.
C. JENIS DAN TANDA GIZI BURUK
Gizi buruk terbagi menjadi empat jenis yaitu Kwasiorkor, Marasmus dan
Marasmic-Kwashiorkor serta Obesitas. Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi (MEP
Ringan) Yang menonjol adalah ganggun  pertumbuhan: Anak terlihat kurus
Berat badan sulit bertambah, atau bahkan cenderung turun Tinggi badan bisa
normal atau kurang berdasarkan usianya Perbandingan antara  berat
badalengan atas (Lila) didapatkan hasil lebih kecil dari normal Pematangan
tulang terhambat Aktifitas dan perhatian kurang dibandingkan dengan anak-
anak sehat lainnya. Tebal lipatan kulit biasanya berkurangn terhadap tinggi
badan normal atau dibawah normal Pengukuran lingkar
1. Kwasiorkor
Kwasiorkor memiliki ciri-ciri:
a. Edeme (Pembengkakan), umumnya seluruh tubuh terutama punggung
kaki dan kaki membulat dan lembab
b. Pandangan Mata sayu
c. Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah di
cabut tanpa rasa sakit
d. Terjadi perubahan status mental menjadi apatis dan rewel
e. Terjadi pembesaran hati
f. Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi
berdiri atau duduk
g. Terdapat kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan
berubah warna menjadi coklat kehitaman lalu terkelupas (crazy
pavement dermatosis)
h. Sering disertai penyakit infeksi yang umumnya akut
i. Anemia dan diare.
2. Marasmus
Marasmus memiliki ciri-ciri
a. Badan nampak sangat kurus seolah-olah tulang hanya terbungkus kulit
b. Wajah seperti orang tua
c. Mudah menangis/cengeng dan rewel
d. Kulit menjadi keriput
e. Jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy
pant/pakai celana longgar)
3. Marasmic-Kwashiorkor
Adapun marasmic-kwashiorkor memiliki ciri gabungan dari beberapa
gejala klinis kwashiorkor dan marasmus disertai edema yang tidak
mencolok
4. Obesitas
Obesitas adalah masalah gizi yang disebabkan kelebihan kalori dan
ditandai dengan akumulasi jaringan lemak secara berlebihan di seluruh
tubuh, dimana terdapat penimbunan lemak yang berlebihan dari yang
diperlukan untuk fungsi tubuh. Obesitas berarti berat badan (BB) yang
melebihi BB rata-rata. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih
besar dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal berarti
mengalami obesitas
D. MAKANAN YANG BAIK UNTUK GIZI BURUK
1. Berikan semua jenis produk susu
Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi bisa mendapatkan asupan
gizi cepat dari semua jenis produk susu. Produk susu mengandung
kalsium, protein dan lemak yang bisa membuat anak lebih cepat gemuk.
Kemudian produk susu bisa membantu tubuh anak mendapatkan
rangsangan yang baik untuk menghasilkan insulin sehingga bisa membuat
anak memiliki kadar gula yang sempurna. Ada  berbagai jenis produk
susu yang bisa diberikan kepada anak secara langsung seperti susu sapi,
keju dan yogurt. Semua jenis produk susu ini bisa diberikan setiap hari
dan perhatikan jika anak juga mengalami alergi susu sapi. Maka
pertimbangan lain  bisa dilakukan yaitu dengan memberikan jenis susu
nabati dari susu kedelai dan susu air beras.
2. Semua produk olahan berkalori tinggi
Anak yang kurus dan kurang gizi membutuhkan asupan kalori yang
sangat tinggi. Kalori bisa menjadi sumber tenaga dan sumber energi untuk
tubuh anak. Ada tiga jenis unsur utama kalori tinggi seperti lemak,
karbohidrat dan protein. Anda bisa mencoba untuk memberikan bubur
atau makanan padat yang diolah dari kacang-kacangan, biji-bijian, keju
alpukat. Anda bisa mencoba membuatnya dalam bentuk  bubur atau sup.
3. Berikan semua makanan tinggi protein
Anak yang mengalami kurang gizi biasanya akan sangat kekurangan
protein. Ini bisa menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat dan
sangat lambat. Untuk mengatasi ini maka Anda bisa memberikan semua
jenis menu yang diolah dari bahan tinggi protein seperti ikan salmon, ikan
tuna, daging ayam, daging bebek, telur, ikan lele dan semua jenis olahan
kedelai. Untuk olahan kedelai maka Anda  bisa memberikan susu kedelai
atau sari kacang hijau.
4. Bubur gandum dan bubur beras merah
Anak yang mengalami kurang gizi juga harus menerima makanan padat
yang  bisa membuat pencernaan membaik. Berbagai jenis makanan yang
padat namun bisa membuat berat badan anak lebih cepat naik seperti
bubur gandum dan bubur beras merah. Untuk memberikan rasa maka
Anda bisa menambahkan kaldu ayam atau kaldu sapi. Namun untuk awal
pemberian maka sebaiknya tidak terlalu banyak, sebab biasanya perut
anak belum nyaman untuk mendapatkan makanan padat.
5. Olahan telur
Telur mengandung vitamin dan protein yang sangat tinggi. Salah satu
nutrisi yang sangat penting dari telur adalah kolin. Kolin bisa membuat
anak mendapatkan  pertumbuhan yang baik, rangsangan pertumbuhan otot
dan sistem syaraf serta bisa meningkatkan fungsi otak sehingga anak
menjadi cerdas. Untuk memberikan telur  pada anak maka Anda harus
memberikan telur yang memang sudah dimasak dengan  baik. Misalnya
dengan membuat olahan rebusan telur, telur goreng dengan minyak
zaitun, omelet telur, atau memasukkan telur ke dalam sup, bubur atau
nasi.
6. Selai kacang untuk camilan anak
Kacang tanah mengandung lemak tak jenuh tunggal. Anda bisa mencoba
untuk memberikan selai kacang sebagai bahan yang mengandung protein
tinggi. Selain itu olahan selai kacang juga sudah mengandung minyak
kepala, gula dan garam. Semua nutrisi ini penting untuk anak yang masuk
ke masa pertumbuhan. Anda bisa mencoba memberikan selai kacang
dengan cara menambahkan dalam camilan anak, seperti roti gandum atau
biskuit.
7. Olahan biji-bijian terproses
Semua jenis makanan yang terbuat dari biji-bijian sangat baik untuk anak.
Berbagai jenis makanan ini termasuk seperti roti gandum, oatmeal, sereal,
dan kelompok nasi. Bahkan Anda juga bisa memberikan olahan biji-bijian
yang sudah diproses seperti biskuit gandum dan bubur gandum. Semua
jenis makanan ini juga mengandung serat dan karbohidrat. Jika anak tidak
menderita alergi gluten maka  bisa diberikan secara rutin kepada anak
8. Olahan daging

Daging sangat penting untuk anak yang menderita kurang gizi. Daging
mengandung zat besi yang bisa membantu produksi sel darah merah pada
anak sehingga bisa mengatasi anemiua. Kemudian daging juga
mengandung zat besi dan magnesium yang bisa meningkatkan fungsi otak
anak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Agar anak-anak bisa
makan daging dengan baik maka Anda bias mencoba untuk mengolah
daging menjadi hidangan yang lembut. Anda bisa mencampurnya dengan
jenis makanan lain seperti tahu, tempe, telur, dan bubur. Anda bisa
mengajari anak untuk makan daging secara pelan sehingga mereka tidak
terkena gangguan pencernaan seperti sembelit.
E. Pencegahan Gizi Buruk
Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak, yaitu:
1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan.
Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai
pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah
berumur 2 tahun
2. Anak diberi makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan
protein, lemak, vitamin dan mineralnya. Perbandingan komposisinya
untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang dibutuhkan, sementara
protein 12% dan sisanya karbohidrat.
3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program
posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di
atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter.
4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan
kepada  petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah
pulang dari rumah sakit.
5. Jika anak menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori
yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk
proteinnya bisa diberikan setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah
terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen
mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali
membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi yang sudah  berat, terapi bisa
dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum.
Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang
permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.
F. PENATALAKSANAAN
1. Jika Anda memiliki anak yang diduga mengalami malnutrisi atau kurang
gizi ada  baiknya untuk segera membawanya ke rumah sakit sebagai
pertolongan pertama. Hal ini sesuai dengan saran yang diutarakan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan demikian, dokter dapat
memeriksa keadaan anak dengan seksama dan dapat mengobati dehidrasi
maupun infeksi yang terjadi.
2. Perhatian dan pemberian kasih sayang merupakan cara yang paling
ampuh dalam mengobati sang anak. Beberapa dokter dan ahli gizi bisa
jadi membantu para ibu dengan memberikan tips praktis dalam merawat
anak atau dalam memilih menu makanan yang bergizi agar terhindar dari
kekambuhan.
3. Setelah kondisi anak benar-benar pulih, ia dapat dirawat di rumah dan
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala baik itu di rumah
sakit atau klinik anak untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang
memadai. Demikianlah pengobatan yang dapat Anda lakukan jika sang
anak mengalami kekurangan gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Dini. 2012. Jakarta. Faktor Utama Penyebab Gizi Buruk Anak.
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/01/30/13325976/~Beranda~Isu%2Wanita
https://www.academia.edu/36694187/
SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_GIZI_BURUK oleh Novi Andriani
diakses pada tanggal 22 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai