Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OBESITAS PADA REMAJA

Disusun Oleh :

Aidatul Muzarokah C.0105.20.003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR

CIMAHI

2021
Satuan Acara Penyuluhan

Masalah : Obesitas Pada Remaja

Mata Ajaran : Pendidikan Dan Promosi Kesehatan

Pokok Bahasan : Obesitas

Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian Obesitas
- Faktor Penyebab Obesitas
- Gejala Obesitas
- Pencegahan Terjadinya Obesitas

Sasaran : Remaja (usia 10-19 tahun)

Waktu : 30 Menit

Tempat : Jalan kerkof padakasih No.214 Rt/Rw 10/08 cibeber, cimahi selatan

A. Tujuan
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, di harapkan remaja dapat memahami dan
mengetahui tentang obesitas pada remaja.
2. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang obesitas pada remaja selama 30 menit,
diharapkan remaja dapat :
1) Menjelaskan Pengertian Obesitas
2) Menjelaskan Faktor Penyebab Obesitas
3) Menyebutkan gejala obesitas
4) Menyebutkan Pencegahan Terjadinya Obesitas
B. Materi
Lampiran 1
C. Metode penyuluhan
 Ceramah
 Tanya Jawab
D. Waktu
Hari jum’at, 12 November 2021
E. Tempat
Penyuluhan dilakukan di asrama budi luhur cimahi
Place setting :
3. 4.

2. 5.

1.
Keterangan :
1. Penyuluh : Aidatul Muzarokah
2. Pengawas : Guru
3. Audiens : Remaja
4. Audiens : Remaja
5. Meja
F. Strategi Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON AUDIENCE


.
1. Pembukaan 1. Memberikan Salam 1. Menjawab Salam.
(5 Menit) Pembukaan. 2. Memperhatikan.
2. Memperkenalkan Diri. 3. Memperhatikan.
3. Menjelaskan Tujuan 4. Memperhatikan.
Penyuluhan. 5. Menjawab Pertanyaan Yang
4. Menyebutkan Materi Yang Diajukan Oleh Penyuluh.
Akan Diberikan.
5. Memberikan Beberapa
Pertanyaan Pada Audience
Tentang Materi Penyuluhan
Yang Akan Dilaksanakan.
2. Pelaksanaan 1. Membagikan Leaflet 1. Menerima Dan Membaca
Kepada Audience. Leaflet Yang Telah Dibagikan.
(15 Menit) 2. Menjelaskan Pengertian 2. Memperhatikan.
Obesitas. 3. Memperhatikan.
3. Menjelaskan Faktor 4. Memperhatikan.
Penyebab Obesitas. 5. Memperhatikan.
4. Menjelaskan Gejala
Obesitas.
5. Menjelaskan Pencegahan
terjadinya Obesitas.
3. Evaluasi 1. Memberikan Kesempatan 1. Bertanya.
(5 Menit) Kepada Audience Untuk 2. Menjawab Pertanyaan.
Bertanya Tentang Materi
Yang Telah Diberikan.
2. Memberikan Pertanyaan
Kepada Audience Tentang
Materi Penyuluhan Yang
Telah Disampaikan.
4. Penutup 1. Mengucapkan Terimakasih 1. Mendengarkan.
(5 Menit) Atas Perhatian Yang Telah 2. Menjawab Pertanyaan.
Diberikan.
2. Mengucapkan Salam
Penutup.
G. Media
 Leaflet
 Poster
 Power Point
H. Evaluasi
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah penyuluhan
4. Soal :
1) Jelaskan pengertian obesitas menurut Almatsier 2009 ?
2) Sebutkan faktor penyebab obesitas ?
3) Sebutkan gejala obesitas ?
4) Sebutkan pencegahan terjadinya obesitas ?
5) Sebutkan penyakit apa saja yang terjadi karena obesitas ?
I. Sumber
1. Rachmi, et al. (2017). Overweight and obesity in Indonesia: prevalence and risk
factorsda literature review. Elsevier, 147, pp. 20-29.
https://www.alodokter.com/obesitas
2. Dewi.P.L.P, & Kartini, A. (2017). Hubungan pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik,
Asupan Energi dan Asupan Lemak dengan Kejadian Obesitas pada Remaja
Sekolah Menengah Pertama.
https://journal.lppm-stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/download/160/61/
3. Salim N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/download/17210/16471
4. Siti faizah, Poltekes Semarang 2016
https://images.app.goo.gl/mmLoC5hSvDF6xeUG8
5. P2PTM Kemenkes RI 2019
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/pesan-pencegahan-
obesitas-tips untuk-anak-remaja-bagian-2

Cimahi, 12 November 2021

Mengetahui

Dosen Pembimbing Praktikan

(………………….) (…………)
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Obesitas
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.
Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar
kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi
tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga
mengalami obesitas.
Pada remaja kejadian kegemukan dan obesitas merupakan masalah yang serius karena
akan berlanjut hingga usia dewasa (Mokolensang dkk.,2016). Obesitas terjadi pada kondisi
asupan energi. Karbohidrat termasuk kedalam zat gizi makro yang merupakan sumber energi
utama bagi tubuh. Tingginya asupan karbohidrat dan asupan protein menjadi faktor resiko
obesitas pada remaja. Pada kondisi obesitas, tingginya asupan karbohidrat menyebabkan
glukosa disimpan dalam bentuk triglesida di jaringan adiposit. Asupan protein yang tinggi
melebihi kebutuhan menyebabkan protein akan disimpan di jaringan adiposit. Lemak
didalam tubuh diserap dalam bentuk asam lemak bebas dan disimpan dalam bentuk
trigleserida di jaringan adiposit. Obesitas pada dasarnya disebabkan oleh kelebihan jaringan
adiposit (Ayu dkk.,2018).
Obesitas menggambarkan akumulasi lemak pada adiposit yang dapat terjadi apabila
asupan kalori dari konsumsi makanan melebihi kebutuhan metabolisme tubuh untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas fisik. Obesitas pada awal kehidupan dapat
menimbulkan peningkatan risiko obesitas pada masa remaja serta menyebabkan peningkatan
morbiditas dan mortalitas selama masa dewasa. Obesitas pada remaja meningkatkan risiko
terjadinya penyakit seperti tekanan darah, kolesterol, tingkat trigliserida dan juga diabetes,
sehingga menjadi faktor meningkatnya risiko stroke iskemik, jantung coroner, diabetes
militus tipe 2 dan penyakit metabolisme lainnya.
B. Faktor penyebab obesitas
1. Kebiasaan makan yang buruk
Tidak makan pada waktu yang tepat adalah alasan utama yang berkontribusi terhadap
obesitas pada remaja. Makanan cepat saji dan minuman ringan adalah penyebab utama.
Disamping itu, remaja cenderung makan yang cukup kuantitas tetapi gagal untuk
mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan yang mereka konsumsi.
2. Kemalasan dan kurangnya berolahraga
Disebabkan karena teknologi yang sekarang semakin berkembang dan hampir segala
sesuatu yang kita lakukan menggunakan teknologi, jadi sebagian besar remaja
mengandalkan teknologi tersebut sehingga membuat para remaja sekarang bermalas-
malasan,waktunya terbuang sia-sia karena gadget.
3. Faktor psikologis
Stres,kegelisahan terutama depresi dapat menyebabkan seorang remaja untuk makan-
makanan yang berlebih dan makanan yang dapat menenagkan dirinya. Faktor ini yang
pada akhirnya akan menyebabkan obesitas.
4. Kondisi medis
Beberapa kondisi penyakit dapat menyebabkan remaja menjadi kelebihan berat badan
seperti masalah tiroid.
5. Faktor heredity
Faktor ini adalah situasi dimana masalah kelebihan berat badan yang hanya disebabkan
oleh keluarga atau keturunan.
C. Gejala obesitas
1. Sulit tidur.
2. Mendengkur.
3. Nyeri punggung atau sendi.
4. Berkeringat secara berlebihan.
5. Selalu merasa panas atau gerah.
6. Ruam atau infeksi pada lipatan kulit.
7. Sulit bernapas, sering ngantuk dan lelah.
8. Depresi.
D. Pencegahan terjadinya obesitas
1. Banyak makan sayur buah.
2. Batasi makanan siap saji dan pangan olahan, jajanan dan makanan selingan yang manis,
asin dan berlemak.
3. Mengonsumsi aneka ragam pangan
4. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
5. Hindari minuman ringan dan bersoda.

Anda mungkin juga menyukai