Disusun oleh :
Ajeng Allya N C.0105.20.068
Cepi Aria C.0105.20.042
Heriawati C.0105.20.049
c. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1 Tanda dan gejala mayor Trauma, degeneratif, Gangguan
Subjektif penyakit lain persepsi sensori
1. Mendengar suara bisikan | visual
atau melihat bayangan Perubahan serabut,
2. Merasakan sesuatu melalui kompresi central,
indra perabaan, penciuman, jumlah protein
atau pengecapan. meningkat
Objektif |
1. Distorsi sensori Densitas, keruh
2. Respons tidak sesuai |
3. Bersikap seolah melihat, Katarak
mendengar, mengecap, |
meraba, atau mencium Menghambat jalan
sesuatu cahaya
Tanda dan gejala minor |
Subjektif Penurunan ketajaman
1. Menyatakan kesal penglihatan
Objektif |
1. Menyendiri Penglihatan
2. Melamun berkurang/buta
3. Konsentrasi buruk |
4. Disorientasi waktu, tempat, Gangguan persepsi
orang atau situasi sensori visual
5. Curiga
6. melihat ke satu arah
7. Mondar-mandir
8. Bicara sendir
2 Tanda dan gejala mayor Trauma, degeneratif, Resiko cedera
Subjektif (tidak tersedia) penyakit lain
Objektif (tidak tersedia) |
Tanda dan gejala minor Perubahan serabut,
Subjektif (tidak tersedia) kompresi central,
Objektif (tidak tersedia) jumlah protein
meningkat
|
Densitas, keruh
|
Katarak
|
Menghambat jalan
cahaya
|
Penurunan ketajaman
penglihatan
|
Penglihatan
berkurang/buta
|
Resiko cedera
3 Tanda dan gejala mayor Trauma, degeneratif, Ansietas
Subjektif penyakit lain
1. Merasa bingung. |
2. Merasa khawatir dengan Perubahan serabut,
akibat. kompresi central,
3. Sulit berkonsenstrasi. jumlah protein
Objektif meningkat
1. Tampak gelisah. |
2. Tampak tegang. Densitas, keruh
3. Sulit tidur |
Tanda dan gejala minor Katarak
Subjektif |
1. Mengeluh pusing. Menghambat jalan
2. Anoreksia. cahaya
3. Palpitasi. |
4. Merasa tidak berdaya. Penurunan ketajaman
Objektif penglihatan
1. Frekuensi napas meningkat. |
2. Frekuensi nadi meningkat. Pembedahan
3. Tekanan darah meningkat. |
4. Diaforesis. Ansietas
5. Tremos.
6. Muka tampak pucat.
7. Suara bergetar.
8. Kontak mata buruk.
9. Sering berkemih.
10. Berorientasi pada masa lalu
.
4 Tanda dan gejala mayor Trauma, degeneratif, Gangguan rasa
Subjektif penyakit lain nyaman (nyeri)
1. mengeluh tidak nyaman |
Objektif Perubahan serabut,
1. gelisah kompresi central,
Tanda dan gejala minor jumlah protein
Subjektif meningkat
1. Mengeluh sulit tidur |
2. Tidak mampu rileks Densitas, keruh
3. Mengeluh |
kedinginan/kepanasan Katarak
4. Merasa gatal |
5. Mengeluh mual Menghambat jalan
6. Mengeluh lelah cahaya
Objektif |
1. Menunjukan gejala distres Penurunan ketajaman
2. Tampak merintih/menangis penglihatan
3. Pola eliminasi berubah |
4. Postur tubuh berubah Pembedahan
5. Iritabilitas |
Pos op
|
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
d. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori visual b.d penurunan ketajaman penglihatan
2. Resiko cedera b.d penglihatan berkurang
3. Ansietas b.d khawatir mengalami kegagalan
4. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d agen pencedera fisik
e. Intervensi keperawatan
Daftar pustaka
Doenges, Marilyan E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Alih bahasa: I Made Kariasa. Jakart
a : EGC
Long, C Barbara. 1996. Perawatan Medikal Bedah : 2. Bandung: Yayasan Ikatan Alumni Pendi
dikan Keperawatan Pajajaran
Nettina, Sandra M. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Alih bahasa : Setiawan Sari. Jakarta:
EGC
Sidarta Ilyas. 2001. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih
bahasa : Agung Waluyo. Jakarta: EGC
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia