Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN ANAK 2

RETINOBLASTOMA
Dosen Pengampu : Ners. Dedeh Sri Rahayu S.Pd., MAN

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BUDI LUHUR CIMAHI

2022
LAPORAN PENDAHULUAN

RETINOBLASTOMA
1. Definisi
Retinoblastoma adalah suatu tumor ganas yang mengenai retina pada anak yang
terdiri atas sel neuroblastik yang tidak berdiferensiasi dan dapat menyerang pada satu
atau kedua mata.
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel kerucut
dan sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas. Retinoblastoma merupakan tumor ganas
intraokuler yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia dibawah lima tahun.
Tumor berasal dari jaringan retina embrional, dapat terjadi unilateral (70%) dan bilateral
(30%). Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui
kromosom.
Massa tumor di retina dapat tumbuh ke dalam vitreus (endofilik) dan tumbuh
menembus ke luar vitreus (eksofilik). Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara
spontan. Sering terjadi perubahan degeneratif diikuti nekrosis dan kalsifikasi. Pasien yang
selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan anak dengan retinoblastoma.
Pewarisan ke saudara sebesar 4 – 7%.
2. Etiologi
Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel
dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13g14. Retinoblastoma bisa terjadi
karena mutasi atau diturunkan. Mutasi terjadi akibat perubahan pada rangkaian basa
DNA. Peristiwa ini dapat timbul karena kesalahan replikasi, gerakan, atau perbaikan sel.
Mutasi dalam sebuah sel benih akan ditransmisikan kepada turunan sel, sehingga tidak
terdapat gen penekan tumor.
Kanker bisa menyerang salah satu mata yang bersifat somatik maupun kedua
mata yang merupakan kelainan yang diturunkan secara autosom dominan. Kanker bisa
menyebar ke kantung mata dan ke otak melalui saraf penglihatan (Nervus Optikus).
Faktor yang berhubungan termasuk virus, zat kimia, sinar ultraviolet, dan radiasi
pengion, akan meningkatkan laju mutasi. Mutasi biasanya mengenai sel somatik dan
kemudian diteruskan kepada generasi sel berikutnya.
3. Patofisiologi

Anda mungkin juga menyukai