Anda di halaman 1dari 4

Pencegahan primer, sekunder, tersier berdasarkan letak trauma

Jenis Trauma Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier


Trauma penyuluhan kepada Penanganan segera secara pada cedera kepala ringan
kepala dan masyarakat luas cepat dan tepat pada
wajah melalui penderita MultiTrauma :
lembagaswadaya tindakan untuk
masyarakat dan menurunkan TIK
lembaga sosial lainnya

Program penyuluhan Pencegahan komplikasi Klien harus didampingi oleh


diarahkan ke akut dan kronis : cegah seseorang selama waktu 24
penggunaan Helm saat perdarahan hebat, jam sesudah cedera
mengemudikendaraan
bermotor, Anak –
anak yang masih Balita
selalu diawasioleh
orang tua, jangan
Mengemudikan
kendaraan
dengankecepatan yang
tinggi, pada pemanjat
tebing saat memanjat
harusmenggunakan
pengaman pada
kepala dan badan,
Pada pekerja Jangan meminum minuman
bangunan agar beralkohol selama 24
menggunakan helm jam.beristirahat selama 24 jam
saat menaiki bangunan berikutnya
yang tinggi. Jangan mengemudikan
kendaraan, mengoperasikan
mesin,atau mengamibil
keputusan yang penting
trauma thorax penyuluhan kepada mengeluarkan cairan yang
dan leher masyarakat luas masif lewat Chest tube
melalui
lembagaswadaya
masyarakat dan
lembaga sosial lainnya
Program penyuluhan Bebaskan jalan napas
diarahkan ke dengan mengatur posisi
penggunaan Helm saat mandibula yang tepat ( jaw
mengemudikendaraan thrust)
bermotor, Anak –
anak yang masih Balita
selalu diawasioleh
orang tua, jangan
Mengemudikan
kendaraan
dengankecepatan yang
tinggi, pada pemanjat
tebing saat memanjat
harusmenggunakan
pengaman pada
kepala dan badan,
Pada pekerja
bangunan agar
menggunakan helm
saat menaiki bangunan
yangtinggi.
Trauma penyuluhan kepada Lakukan pemeriksaan Fisik Pada Trauma Limpa : munisasi
Abdomen masyarakat luas secara cermat rutin dengan vaksin
melalui pneumucocus, dilakukan pada
lembagaswadaya pasien yang baru menjalani
masyarakat dan splenektomi yang baru pulanng
lembaga sosial lainnya dari rumah sakit, untuk
mengurangi
risikooverwhelming
postsplenectomy infection
( OPSI)
Program penyuluhan Pada pasien yang mengalami
diarahkan ke hematoma LimpaSubkapsular
penggunaan Helm saat Menghindarai aktivitas yang
mengemudikendaraan berat danolahraga fisik selama
bermotor, Anak – kurang lebih 3 bulan
anak yang masih Balita untukmencegah terjadinya
selalu diawasioleh perdarahan ulang
orang tua, jangan yangmenyebabkan ruptur
Mengemudikan limpa.
kendaraan ada pasien yang mengalami
dengankecepatan yang cedera colon : Pasien yang
tinggi, pada pemanjat diduga cedera colon atau
tebing saat memanjat rekrum harusdiberikan
harusmenggunakan profillaksis antibiotik
pengaman pada parenteral untukmengatasi
kepala dan badan, kuman – kuman gram negatif
Pada pekerja aerob ( se pertiEscherichia Coli
bangunan agar ), dan anerob ( seperti
menggunakan helm Bcateroidesfragilis ), sehingga
saat menaiki bangunan kadar darah yang adekuat
yangtinggi. dapat adekuat saat dilakukan
laparatomi
Pada cedera vaskular abdomen
: tindakan umtuk mencegah
hipotermi

Menghangatkan semua cairan


infus kristaloid dan darah

Menggunakan rangkaian
proses pemanasan leawt
ventilator
Memberikan selimut hangat
dan memasang lampu
Menutupkepala pasien.

trauma tulang penyuluhan kepada Pasien harus di imobilisasi :


belakang dan masyarakat luas a. Stabilisasi kepala
muskuloskelet melalui dengan memfiksasinya
al lembagaswadaya dalam posisisegaris dan
masyarakat dan memerintahkan kepada
lembaga sosial lainnya pasien untuk
tidakmenggerakkan leher
atau kepalanya b.
Pengkajian fungsi motorik
dan sensorik c. penggunaan
cervical collar, log roll
tubuh pasien, memasang
papan datar di area tulang
belakang (alas tidur) d.
pertahankan saturasi
oksigen >90% dan
hemartokrit > 30%
Program penyuluhan bebat tekan di area Untuk menangani avulsi ; bebat
diarahkan ke perdarahan tekan langsung, igasi flap kulit
penggunaan Helm saat yang dilakukan dengan hati –
mengemudikendaraan hati, danselanjutnya ditutupi
bermotor, Anak – dengan balutan yang tebal,
anak yang masih Balita steril serta basah
selalu diawasioleh hindari mencabut benda Imobilisasi fraktur : Pembidaian
orang tua, jangan yang menancap di tubuh dengan pemasangan
Mengemudikan pasien bantalan(pad ) untuk
kendaraan mencegah disrupsi kulit yang
dengankecepatan yang lebih lanjut.
tinggi, pada pemanjat immobilisasi fraktur : Untuk mencegah terjadinya
tebing saat memanjat Pembidaian bagian atas fraktur yang lebih lanjut :
harusmenggunakan dan bawahfraktur, pasienyang akan dipulangkan
pengaman pada meliputi persendian harus : edukasi perawatan gips,
kepala dan badan, proksimal dan distal kenali tanda-tanda
Pada pekerja kompartmen sindrom, ajarkan
bangunan agar menggunakan krug,
menggunakan helm Pembatasan aktivitas yang
saat menaiki bangunan sederhana dengan
yangtinggi. penggunaan mitela dan
kruk
Reposisi tertutup diikuti
oleh pemasangan gips.

Anda mungkin juga menyukai