PENYULUHAN KESEHATAN
NUTRISI TEPAT PADA PASANGAN USIA SUBUR
Oleh:
Tri Zarah Safriani (20010138)
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. Analisisa
Penyuluhan : Kelompok
II. Tujuan
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Nutrisi selama 40 menit, diharapkan para pasangan muda
dapat mengerti dan memahami tentang jenis-jenis nutrisi yang perlu dan harus dikonsumsi.
III. Materi
Materi Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
1. Laptop
2. LCD
50 menit
3. Kontrak waktu
4. Tes awal
1) Tes Awal
a) Apa maanfaat dari pentingnya memperhatikan nutrisi pada pasangan usia subur?
2) Tes Akhir
b. Observasi
Usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah
cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik.
Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan kesehatan reproduksinya
yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval
kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang
akan datang.
Demi anak, pastilah kita selalu mempersiapkan yang terbaik, terutama pemenuhan asupan gizi. Hal itu,
kata dr. Florentina harus dilakukan bukan setelah anak lahir, tapi sejak awal berencana punya anak,
masa kehamilan, dan setelah melahirkan sampai anak berusia 2 tahun, yang dikenal sebagai 1.000 hari
pertama kehidupan.
Semua jenis komponen nutrisi dasar harus terpenuhi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Pada usia subur perlu ditambahkan beberapa nutrisi penting yang menunjang program
kehamilan, antara lain:
1. Asam folat
Asam folat membantu mencegah cacat selubung saraf pada janin. Tambahan asupan asam folat
yang dibutuhkan wanita usia subur sekitar 400 mcg. Folat banyak terdapat pada sayuran hijau.
Hanya saja, kita harus pandai mengolahnya agar zat nutrisinya tidak rusak. Tambahan asupan
asam folat biasa diberikan dalam bentuk suplementasi.
2. Vitamin B12
Vitamin B12 penting bagi pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf pusat. Tubuh
membutuhkan sekitar 2,4 mcg. Di masa kehamilan dibutuhkan kira-kira 2,6 mcg, dan pada saat
menyusui 2,8 mcg. Banyak terdapat pada makanan laut, seperti kerang, kepiting, tuna, dan
sarden, serta dari telur, ayam, ikan salmon, daging sapi, dan susu.
3. Omega-3
Omega-3 bermanfaat dalam pengembangan struktur otak dan mendukung kesehatan jantung.
Banyak terkandung dalam ikan bilis, herring, mackerel, tuna, dan salmon.
4. Kalsium
Kalsium untuk memperkuat struktur tulang guna menopang tubuh. Wanita usia subur
disarankan untuk mengonsumsi kalsium antara 1.000-1.300 mg per harinya. Sumber kalsium
yang terkenal adalah susu, juga bisa diperoleh dari bayam, brokoli, salmon, dan almond.
5. Zat besi
Wanita usia subur sangat dianjurkan mengonsumsi zat besi agar terhindar dari anemia. Risiko
ibu hamil dengan anemia adalah bayi lahir prematur, perdarahan, dan kurangnya oksigen untuk
ibu. Daging, tuna, salmon, tiram, hati, dan bayam merupakan sumber zat besi yang mudah Anda
peroleh sehari-hari. Jangan lupa tambahkan pula bahan makanan sumber vitamin C untuk
mempermudah penyerapan zat besi dalam pencernaan.
Kekurangan nutrisi pada wanita akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi, yang dapat
diketahui bila seorang wanita mengalami anoreksia, maka akan terlihat perubahan-perubahan hormonal
tertentu, yang ditandai dengan penurunan berat badan, anemia, dan sebagainya. Untuk menceggah
terjadinya kekurangan pada wanita maka setiap wanita harus mengetahui kebutuhan nutrisi bagi
kesehatannya.
1. Kekurangan gizi
Biasanya bentuknya berupa kurang gizi kronis maupun berat badan di bawah standar.
Penyebabnya bisa dikarenakan telah lebih dulu mengalami kekurangan gizi pada masa
kecilnya, memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, maupun akses untuk memenuhi
asupan gizinya yang kurang (biasa terjadi pada negara berkembang). Jika tidak segera
ditangani, kondisi ini dapat memicu lahirnya berat bayi lahir rendah.
2. Zat besi
Anemia atau kurang zat besi sering dialami perempuan sejak dimulainya menstruasi
pertama. Anemia juga biasa dialami perempuan dengan berat badan yang sangat rendah.
Asupan zat besi bagi perempuan sendiri sebaiknya 15 hingga 18 mg per hari. Zat besi ini
dapat didapatkan dari makanan seperti daging merah, sayur-sayuran dan sereal.
3. Yodium
Yodium masih menjadi masalah gizi di beberapa daerah yang memang kekurangan
kandungan yodium. Bahayanya, kekurangan yodium pada wanita usia subur berpotensi
memicu penyakit mental pada keturunannya nanti. Yodium juga diperlukan selama masa
kehamilan.
4. Vitamin A
Awalnya vitamin A hanya menyerang balita, namun seiring berjalannya waktu, wanitausia
subur juga kini rentan kekurangan vitamin A. Kurangnya vitamin ini juga berhubungan
dengan terjadinya anemia.
5. Obesitas