Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN
NUTRISI TEPAT PADA PASANGAN USIA SUBUR

Oleh:
Tri Zarah Safriani (20010138)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES dr. SOEBANDI JEMBER

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

I. Analisisa

Hari/tanggal : Senin, 12 April 2021

Jam/waktu : 08.00 WIB

Pokok Bahasan : Nutrisi Tepat Pada Pasangan Usia Subur

Sasaran : Pasangan Usia Subur

Penyuluhan : Kelompok

Tempat : Puskesmas Kec. Tempeh Kab. Lumajang

II. Tujuan

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang Nutrisi selama 40 menit, diharapkan para pasangan muda
dapat mengerti dan memahami tentang jenis-jenis nutrisi yang perlu dan harus dikonsumsi.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang hypnobirthing, diharapkan calon ibu mampu :

1. Menjelaskan pengertian usia subur

2. Mengetahui Nutrisi Pada Usia Subur

3. Mengetahui Dampak Kekurangan Nutrisi

III. Materi

Materi Terlampir

IV. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Media

1. Laptop

2. LCD

3. Slide Share (Power Point)

VI. Alokasi Waktu

50 menit

VII. Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan : 1. Membalas salam

1. Menyampaikan salam 2. Mendengarkan

2. Menjelaskan tujuan 3. Memberi respon

3. Kontrak waktu

4. Tes awal

2. 25 menit Inti Penyuluhan : Mendengarkan dengan penuh


perhatian.
Menjelaskan materi yang akan yang
disampaikan melalui media yang sudah
disediakan.

3. 20 menit Penutupan : 1. Peserta menanyakan yang


belum jelas
1. Tanya jawab
2. Aktif bersama menyimpulkan
2. Tes akhir
3. Membalas salam
3. Menyimpulkan hasil penyuluhan

4. Memberi salam penutup


VIII.Evaluasi

a. Mengajukan Pertanyaan Lisan

1) Tes Awal

a) Apa maanfaat dari pentingnya memperhatikan nutrisi pada pasangan usia subur?

b) Apa Pengaruh dari mengabaikan nutrisi pada wanita usia subur?

2) Tes Akhir

Mengajukan pertanyaan yang sama dengan tes awal pada peserta

b. Observasi

1) Respon/tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah diam atau


menjawab dan benar atau salah

2) Masyarakat antusias atau tidak

3) Masyarakat mengajukan pertanyaan atau tidak

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

NUTRISI TEPAT PADA PASANGAN USIA SUBUR


A. Pengertian Usia Subur

Usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah
cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik.

Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan kesehatan reproduksinya
yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval
kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang
akan datang.

B. Asupan Gizi Penting

Demi anak, pastilah kita selalu mempersiapkan yang terbaik, terutama pemenuhan asupan gizi. Hal itu,
kata dr. Florentina harus dilakukan bukan setelah anak lahir, tapi sejak awal berencana punya anak,
masa kehamilan, dan setelah melahirkan sampai anak berusia 2 tahun, yang dikenal sebagai 1.000 hari
pertama kehidupan.

Semua jenis komponen nutrisi dasar harus terpenuhi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Pada usia subur perlu ditambahkan beberapa nutrisi penting yang menunjang program
kehamilan, antara lain:

1. Asam folat

Asam folat membantu mencegah cacat selubung saraf pada janin. Tambahan asupan asam folat
yang dibutuhkan wanita usia subur sekitar 400 mcg. Folat banyak terdapat pada sayuran hijau.
Hanya saja, kita harus pandai mengolahnya agar zat nutrisinya tidak rusak. Tambahan asupan
asam folat biasa diberikan dalam bentuk suplementasi.

2. Vitamin B12

Vitamin B12 penting bagi pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf pusat. Tubuh
membutuhkan sekitar 2,4 mcg. Di masa kehamilan dibutuhkan kira-kira 2,6 mcg, dan pada saat
menyusui 2,8 mcg. Banyak terdapat pada makanan laut, seperti kerang, kepiting, tuna, dan
sarden, serta dari telur, ayam, ikan salmon, daging sapi, dan susu.

3. Omega-3

Omega-3 bermanfaat dalam pengembangan struktur otak dan mendukung kesehatan jantung.
Banyak terkandung dalam ikan bilis, herring, mackerel, tuna, dan salmon.
4. Kalsium

Kalsium untuk memperkuat struktur tulang guna menopang tubuh. Wanita usia subur
disarankan untuk mengonsumsi kalsium antara 1.000-1.300 mg per harinya. Sumber kalsium
yang terkenal adalah susu, juga bisa diperoleh dari bayam, brokoli, salmon, dan almond.

5. Zat besi

Wanita usia subur sangat dianjurkan mengonsumsi zat besi agar terhindar dari anemia. Risiko
ibu hamil dengan anemia adalah bayi lahir prematur, perdarahan, dan kurangnya oksigen untuk
ibu. Daging, tuna, salmon, tiram, hati, dan bayam merupakan sumber zat besi yang mudah Anda
peroleh sehari-hari. Jangan lupa tambahkan pula bahan makanan sumber vitamin C untuk
mempermudah penyerapan zat besi dalam pencernaan.

C. Dampak Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi pada wanita akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi, yang dapat
diketahui bila seorang wanita mengalami anoreksia, maka akan terlihat perubahan-perubahan hormonal
tertentu, yang ditandai dengan penurunan berat badan, anemia, dan sebagainya. Untuk menceggah
terjadinya kekurangan pada wanita maka setiap wanita harus mengetahui kebutuhan nutrisi bagi
kesehatannya.

D. Masalah Gizi Yang Sering Dialami Wanita Usia Subur

1. Kekurangan gizi

Biasanya bentuknya berupa kurang gizi kronis maupun berat badan di bawah standar.
Penyebabnya bisa dikarenakan telah lebih dulu mengalami kekurangan gizi pada masa
kecilnya, memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, maupun akses untuk memenuhi
asupan gizinya yang kurang (biasa terjadi pada negara berkembang). Jika tidak segera
ditangani, kondisi ini dapat memicu lahirnya berat bayi lahir rendah.

2. Zat besi

Anemia atau kurang zat besi sering dialami perempuan sejak dimulainya menstruasi
pertama. Anemia juga biasa dialami perempuan dengan berat badan yang sangat rendah.
Asupan zat besi bagi perempuan sendiri sebaiknya 15 hingga 18 mg per hari. Zat besi ini
dapat didapatkan dari makanan seperti daging merah, sayur-sayuran dan sereal.

3. Yodium
Yodium masih menjadi masalah gizi di beberapa daerah yang memang kekurangan
kandungan yodium. Bahayanya, kekurangan yodium pada wanita usia subur berpotensi
memicu penyakit mental pada keturunannya nanti. Yodium juga diperlukan selama masa
kehamilan.

4. Vitamin A

Awalnya vitamin A hanya menyerang balita, namun seiring berjalannya waktu, wanitausia
subur juga kini rentan kekurangan vitamin A. Kurangnya vitamin ini juga berhubungan
dengan terjadinya anemia.

5. Obesitas

Obesitas memang merupakan penyakit yang terus mengalami peningkatan. Meskipun


genetik mungkin memiliki peranan, faktor lingkungan (gaya hidup yang tinggi asupan namun
rendah aktivitas fisik) tetap menjadi mayoritas penyebab penyakit ini. Namun dampak
jangka panjang dari kegemukan dapat berpotensi memicu penyakit lain seperti penyakit
kardiovaskular maupun penyakit metabolisme lain di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai