Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh :

Annissa Aulia

AKADEMI KEBIDANAN KERIS HUSADA

TAHUN AJARAN 2017/2018


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Asuhan Kebidanan Komunitas

Pokok Bahasan : Gizi pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Gizi Seimbang Ibu Hamil

b. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil

c. Manfaat Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

d. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

Semester : Empat (IV)

Tanggal : 17 Maret 2018

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruangan Tingkat II

Sasaran : Ibu Hamil

1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan penjelasan tentang nutrisi ibu hamil, diharapkan pasien dapat
mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang nutrisi ibu hamil, diharapkan klien mampu:
1. klien dapat mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
2. klien mengerti dan paham tentang Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
3. klien mengerti Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
4. klien dpat mengerti Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
3. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

4. Media dan Alat Peraga


- Leaflet
- lembar balik
5. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Langkah –
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
. langkah
1.
Pendahuluan 3 menit 1. Memberi Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan Diri 2. Mendengarkan
3. Kontrak Waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan waktu 4. Menyimak dengan
dan tujuan seksama

2.
Penyajian 15 menit 1. Pengertian Gizi 1. Mendengarkan
Seimbang Ibu Hamil dengan seksama dan
2. Kebutuhan Zat Gizi menyimak
Ibu Hamil 2. Peserta mengajukan
3. Manfaat Gizi pertanyaan
Seimbang untuk Ibu 3. Peserta mengerti apa
Hamil yang disampaikan
4. Danpak Kekurangan
Gizi pada Ibu Hamil

3.
Evaluasi 10 menit 1. Memberikan 1. Menjawab pertanyaan
pertanyaan

4 Penutup 2 menit 1. Penyuluh 1. Peserta menjawab


mengucapakan terima ucapan terima kasih
kasih atas segala 2. Peserta menjawab
perhatian peserta salam
2. Mengucapakan salam
penutup
MATERI PENYULUHAN

1. Latar Belakang
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan zat gizi lainya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme
tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Kristiyanasari, 2010).
Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup
berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang
baik bagi ibu dan janin (Ariga, 2012).
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan
janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan
selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan
dengan berat badan normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat tergantung
pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil (Zhulaida, 2008).
Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi yang
dikandungnya akan kekurangan gizi. Meski sudah cukup bulan, bayi tersebut lahirnya
BBLR (berat bayi lahir rendah). Saat menyusui juga akan kekurangan ASI. Ibu hamil
dianjurkan mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5 gram/kg. Untuk pertumbuhan maupun
aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta, untuk ibu
hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk diri dan janinnya.
Seorang wanita yang saat mulai hamil berat badannya tergolong normal,
memasuki trimester kedua ia akan membutuhkan tambahan kalori 350 kkal per hari.
Jumlah energi yang dibutuhkan memasuki trimester ketiga akan semakin meningkat,
yaitu sekitar 450 kkal per hari (National Academy of Sciences, 2004).
Menurut Pudjiadi (2005) selama kehamilan, ibu akan mengalami penambahan
berat badan sekitar 10-12 kg, dimana pada trimester I kurang dari 1 kg, trimester II
sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Ibu hamil yang memiliki berat badan
normal kemungkinan tidak memiliki masalah dalam konsumsi makan setiap hari,
namun penambahan berat badannya harus tetap dipantau agar selama hamil tidak
memiliki komplikasi.
Selain melihat penambahan berat badan selama hamil, status gizi ibu hamil
dapat juga dilihat dari ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan kadar Hemaglobin
(Hb) dalam darah. Ukuran LILA yang normal adalah 23,5 cm, ibu hamil dengan
ukuran LILA dibawah ini menunjukan adanya kekurangan energi yang kronis (Miyata
dan Proverawati, 2010).
Janin yang terganggu pertumbuhannya tidak saja dapat menyebabkan kerusakan
permanen pada pertumbuhan setelah bayi lahir, tetapi juga hingga ia dewasa. Selain
itu juga berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar. Lebih jauh lagi studi ini
menemukan bahwa janin yang terganggu pertumbuhannya bisa membawa pengaruh
pada kualitas keturunan selanjutnya, terutama risiko berat badan lahir rendah
(Victoria, 2008).
Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan
yang baru, sehingga dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan, selain itu juga akan meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bayi
karena rentan terhadap infeksi saluran pernapasan bagian bawah, pertumbuhan yang
terhambat, cacat bawaan, bayi lahir mati, anemia pada bayi, asfiksian intra partum,
dan kematian neonatal (Kristiyanasari, 2010).
Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi normal, tidak menderita
sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil, ibu akan
melahirkan bayi besar yang sehat dari pada dengan kondisi kehamilan yang
sebaliknya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi dewasa ini walaupun
berkembang sanagat pesat masalah gizi yang timbul sangat kompleks, sehingga
masalah ini sangat memprihatikan dimana tingkat kematian ibu maternal masih sangat
tinggi. Pada umumnya ibu hamil di lingkungan masyarakat kita masih banyak yang
hidup dibawah garis kemiskinan sehingga tidak dapat memenuhi nutrisi yang baik
ditunjang lagi oleh pendidikan yang rendah, umur, pekerjaan, pengalaman, paritas,
budaya, status sosial ekonomi yang berdampak pada ibu hamil terhadap kebutuhan
gizi masa kehamilan masih sangat rendah (Syaifudin, 2008).

2. Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi
ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk
pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya
dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-
lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh
dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

Pertambahn berat badan yang diharapkan pada ibu hamil

A. TRIMESTER I (minggu 1 – 12) : 1 – 2,5 kilogram


Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan
otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama,
kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran
jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan
malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu
memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi dari tubuh anda.
Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering seperti susu, telur, buah-buahan, asinan,
sup dan lain-lain. Dan makanan ringan lainya seperti biscuit, cracers, dan sebagainya
sesuai dengan selera ibu masing-masing.

B. TRIMESTER II (minggu 12 – 28) : 5 kilogram


Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan
meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian
besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin. Kebutuhan akan zat
gizi tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan, dan lain-lain lebih banyak
diperlukan dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat
pembangun dan pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna,
Tambahan kalori dan protein adalah 3,85 kalori dan protein 12 gram terdiri dari:
• Nasi: ½ piring
• Ikan: ½ potong
• Tempe: 1 potong
• Sayuran: 1 ½ mangkok
• Minyak: ½ sendok makan

C. TRIMESTER III (28- lahir) : 4 – 5 kilogram


Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya,
namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali
melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat ibu hamil kepayahan membawa
perut pesarnya.
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang berlebihan sehingga BB
tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat
arang seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan lebih banyak
dibanding pada kehamilan TM 2 karena selain untuk pertumbuhan janin sangat
diperlukan ibu untuk proses persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak,
dan ibu merasa kepenuhan karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar
gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.

Kemana larinya berat badan ibu hamil?


1. Berat janin 2,5 -3,5 kg
2. Plasenta +/- 0,5 kg
3. Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
4. Darah +/- 2 kg
5. Cairan tubuh +/- 1,5 kg
6. Rahim 0,5 – 1 kg
7. Payudara +/- 0,5 kg
8. Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Berapa harus naik?
Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan,
sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan.
Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa
banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama hamil.
1) Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya
antara 9 – 12 kg
2) Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya
antara 6 – 9 kg
3) Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat
badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

3. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan :

A. KARBOHIDRAT
 Sebagai sumber tenaga
 Dapat diperoleh dari jenis padi – padian, umbi – umbian seperti kentang.

B. PROTEIN
 Sebagai zat utama untuk membangun jaringan – jaringan bagian tubuh.
 Sumber protein hewan, daging, ikan, unggas, telur.
 Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah,
kacang-kacangan dan lain-lain

C. VITAMIN C
 Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
 Dapat diperoleh dari :Buah – buahan yang berwarna kuning seperti :
jeruk, wortel, sayur – sayuran

D. VITAMIN A
 Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak.
 Sumber vitamin A
Bahan hewani : - Minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : - Wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung.
Buah – buahan yang berwarna merah seperti tomat dan papaya

E. ZAT BESI
 Untuk pembentukan darah.
 Dapat diperoleh dari :
a) Bahan makanan hewan seperi telur, hati, daging
b) Bahan makanan nabati kacang – kacangan seperti : kacang tanah, kacang
kedelai,sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, kangkung.

F. CAIRAN
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air.
Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil
pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong
mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.

 Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari. Prinsip makana ibu hamil à
Makan 1 – 2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil.
 Makan aneka ragam makanan 4 – 5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu
selama hamil
 Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
 Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:

1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain
sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan
makanan lainnya yangmengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.

G. MINERAL
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan
cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan
lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan
fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15
macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan,
chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
 Makan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur,
sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging, dan ikan.

H. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil


a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

d. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


e. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan aman
f. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
g. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
h. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui setelah
kelahiran bayi

Contoh menu makanan ibu hamil


Makan pagi
 Nasi 150 gram = 1 gelas
 Telur 60 gram = 1 butir
 Tempe 50 gram = 2 potong
 Sayuran 50 gram = ½ gelas
 Minyak 5 gram = ½ sendok makan
 Susu 200 cc = 1 gelas
Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
Makan siang / sore
 Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
 Ikan 50 gram = 1 potong
 Tempe 50 gram = 2 potong
 Sayuran 100 gram = 1 gelas
 Papaya 100 gram = 1 potong
 Minyak 10 gram = 1 sendok makan

I. Dampak bila ibu kekurangan gizi


 Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
 Pengaruh waktu persalinan:

a. Persalinan sulit dan lama


b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan
 Pengaruh pada janin:

a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi

DAFTAR PUSTAKA

Probolinggo: Akademi Kebidanan Hafshawaty


Sulistyoningsih,Hariyani.2011.Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://bidanlelaameliya.wordpress.com/2015/04/17/makalah-pemenuhan-gizi-pada-ibu-
hamil/

Anda mungkin juga menyukai