oleh:
NANIK HANDAYANI
071191017
A. LATAR BELAKANG
Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi
seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu
dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui
sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu
mengalir dari payudara ibu, si anak akan merasakan betapa besar curahan
cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya (Arifin, 2004
dalam Nadimin, dkk. 2010).
Zat gizi menyusui sangat penting karena berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak. Selama menyusui, ibu dianjurkan untuk
meningkatkan asupan kalori, protein, kalsium, zat besi, asam folat, dan
vitamin serta mineral lainnya untuk mencukupi kebutuhan zat gizi saat
menyusui (Zalilah, 2006 dalam Nadimin, dkk. 2010). Agar ibu menghasilkan
1 liter ASI diperlukan pula makanan tambahan. Apabila ibu yang sedang
menyusui bayinya tidak mendapatkan tambahan makanan, tentu akan
berakibat terjadinya kemunduran dalam pembuatan dan produksi ASI.
Terlebih lagi jika pada masa kehamilan ibu juga mengalami kekurangan gizi.
Karena itu tambahan makanan bagi seorang ibu yang sedang menyusui
mutlak diperlukan (Mochtadi, 1994 dalam Nadimin, dkk. 2010).
Status ibu menyusui disebabkan oleh banyak faktor, salah satu
diantaranya adalah pola makan atau asupan zat gizi ibu. Pola makan yang
baik adalah pola makan yang seimbang, memenuhi kebutuhan gizi ibu baik
dari jenis maupun jumlah. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang
ditemukan ibu menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat
adanya pantangan makanan tertentu yang berkaitan dengan masalah budaya.
Asupan zat gizi seseorang ditentukan oleh kebiasaan makan dan frekuensi
makan (Nadimin, dkk. 2010).
Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi
seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu
dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui
sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu
mengalir dari payudara ibu, si anak akan merasakan betapa besar curahan
cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya (Arifin, 2004
dalam Nadimin, dkk. 2010).
Zat gizi menyusui sangat penting karena berhubungan dengan kesehatan
ibu dan anak. Selama menyusui, ibu dianjurkan untuk meningkatkan asupan
kalori, protein, kalsium, zat besi, asam folat, dan vitamin serta mineral
lainnya untuk mencukupi kebutuhan zat gizi saat menyusui (Zalilah, 2006
dalam Nadimin, dkk. 2010). Agar ibu menghasilkan 1 liter ASI diperlukan
pula makanan tambahan. Apabila ibu yang sedang menyusui bayinya tidak
mendapatkan tambahan makanan, tentu akan berakibat terjadinya
kemunduran dalam pembuatan dan produksi ASI. Terlebih lagi jika pada
masa kehamilan ibu juga mengalami kekurangan gizi. Karena itu tambahan
makanan bagi seorang ibu yang sedang menyusui mutlak diperlukan
(Mochtadi, 1994 dalam Nadimin, dkk. 2010).
Status ibu menyusui disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya
adalah pola makan atau asupan zat gizi ibu. Pola makan yang baik adalah
pola makan yang seimbang, memenuhi kebutuhan gizi ibu baik dari jenis
maupun jumlah. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang ditemukan ibu
menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat adanya pantangan
makanan tertentu yang berkaitan dengan masalah budaya. Asupan zat gizi
seseorang ditentukan oleh kebiasaan makan dan frekuensi makan (Nadimin,
dkk. 2010).
Setelah dilakukan pengkajian oleh mahasiswa Keperawatan Universitas
Jember dari tanggal 19 Desember sampai dengan 21 Desember 2016 di ruang
Teratai masih banyak ibu post partum yang belum memahami terkait nutrisi
yang baik untuk dikonsumsi selama masa menyusui. Berdasarkan latar
belakang tersebut kami tertarik untuk melakukan penyuluhan terkait gizi
untuk ibu menyusui.
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan tentang Nutrisi untuk ibu menyusui
diharapkan orang tua mampu menerapkan cara mengkonsumsi makanan yang
baik buat ibu selama masa menyusui
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang gizi untuk ibu menyusui selama 30
menit, orang tua anak diharapkanibu mengetahui dan mampu mejelaskan
tentang :
1. Pengertian makanan bergizi
2. Macam-macam makanan bergizi buat ibu menyusui
3. Manfaat makanan bergizi buat ibu menyusui
4. Dampak tidak mengkonsumsi makanan bergizi buat ibu menyusui
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
Ceramah dengan dan tanya jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
H. EVALUASI
1. Jelaskan tentang nutrisi ibu menyusui ?
2. Sebutkan macam macam nutrisi untuk Ibu menyusui ?
3. Jelaskan dampak ibu menyusui yang kekurangan nutrisi ?
MATERI
Sayur 3 mangkuk
Buah 3 potong
Susu 2 ½ sdm
Gula 2 sdm
Nilai Gizi :
Energi : 2.435 kalori
Protein : 90 gram
Lemak : 65 gram
Karbohidrat : 287 gram
Vitamin C : 70 gram
Zat besi : 31 gram
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Menjaga kesehatan ibu dengan makan cukup megikuti pola menu
seimbang
2. Minum lebih dari 8 gelas sehari (tambahkan 3-4 gelas per hari dari
biasanya)
Contoh Menu Sehari
Jeruk
Inayati, DA. 2006. Seputar Kasus Gizi Ibu Menyusui dan Pemberian ASI.
www.wrm-indonesia.org (diakses 20 Desember 2016).
Nadimin, dkk. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu
Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Moncobalang Kabupaten Gowa. Jurnal
Media Gizi Pangan. Vol. IX. Edisi 1. Januari-Juni 2010. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Pancasakti, Makassar.