Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA GIZI YANG TEPAT


UNTUK IBU MENYUSUI

OLEH :

1. LUH ERLINA RAHAYUNI (17C10143)


2. I KOMANG GEDE PUTRA ADNYANA (17C10144)
3. NI KETUT TARI WIDIASTUTI (17C10145)
4. KOMANG TRIYA WIDHI ASTUTI (17C10146)

KELAS C
ILMU KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENTINGNYA GIZI YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI
I. Latar Belakang
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot
serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Gizi seimbang merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.
Kekurangan gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan, perkembangan,
menurunkan produktifitas kerja serta akan berakibat pada mortalitas dan
morbiditas. (DepKes RI, 2010).
Resolusi World Health Assembly (WHA) menegaskan bahwa tumbuh
kembang anak secara optimal merupakan salah satu hak asasi anak. Modal
dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan
dilanjutkan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) (Prawirohardjo, 2013).
Status gizi ibu menyusui memegang peranan penting untuk keberhasilan
menyusui yang indikatornya diukur dari durasi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif,
pertumbuhan bayi dan status gizi ibu pasca menyusui (Fikawati dkk, 2015).
Wanita yang menyusui membutuhkan 500-1000 kalori lebih banyak dari
wanita yang tidak menyusui. Wanita menyusui rentan terhadap kekurangan
magnesium, vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. Air Susu Ibu (ASI) tidak
memiliki suplai zat besi yang cukup untuk bayi prematur atau bayi yang
berusia lebih dari 6 bulan. Oleh karena itu, suplementasi zat besi sebaiknya
diberikan pada ibu menyusui dengan bayi prematur. Nutrisi yang tidak
adekuat dan stress dapat menurunkan jumlah produksi Air Susu Ibu (ASI)
(Proverawati & Rahmawati, 2010).
Oleh karena itu gizi pada ibu menyusui perlu mendapat perhatian yang serius,
karena diet yang diharapkan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi
protein, dan banyak mengandung cairan, tapi bukan diet yang mengurangi
konsumsi zat-zat gizi.

II. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 40 menit,
sasaran diharapkan mampu memahami dan menerapkan bagaimana
pemenuhan gizi yang tepat untuk ibu menyusui.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 40 menit, diharapkan
sasaran penyuluhan mampu memahami/mampu melakukan :
1. Pengertian gizi
2. Pentingnya gizi yang tepat untuk ibu menyusui
3. Resiko yang akan terjadi jika gizi pada ibu menyusui tidak tepat
4. Pemenuhan gizi apa saja yang tepat untuk ibu menyusui
5. Menu makanan yang baik untuk ibu menyusui
III. Materi
1. Pengertian gizi
2. Pentingnya gizi yang tepat untuk ibu menyusui
3. Resiko yang akan terjadi jika gizi pada ibu menyusui tidak tepat
4. Pemenuhan gizi apa saja yang tepat untuk ibu menyusui
5. Menu makanan yang baik untuk ibu menyusui
IV. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
V. Media dan Alat
1. Media :
a. Power Point
b. Leaflet
2. Alat
a. Kertas
b. Alat tulis
c. Computer
d. LCD
e. Alat pengeras suara

VI. Sasaran
Para ibu nifas di Desa AbianSemal, Badung
VII. Waktu

Hari/Tanggal : Minggu, 3 Oktober 2019

Jam : 10.00-10.40 WITA

VIII. Tempat

Di Balai Desa AbianSemal, Badung

IX. Rencana Evaluasi

1. Struktur:
A. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah lengkap
dan dapat digunakan sesuai fungsinya.
1. Power Point
2. Leaflet
B. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk Power Point dan Leaflet
digunakan untuk mempermudah penyampaian materi kepada ibu nifas.

C. Undangan
Para ibu nifas di Desa Abian Semal, Badung

2. Proses Penyuluhan:
A. Penyuluhan kesehatan mengenai
PENTINGNYA GIZI YANG TEPAT PADA IBU MENYUSUI
pada para ibu nifas berlangsung dengan lancar.
B. Selama penyuluhan dilaksanakan diharapkan
terjadi interaksi yang positif antara penyuluh dengan sasaran,
ditandai dengan keaktifan sasaran dalam bertanya dan adanya
kemauan sasaran untuk mendengarkan penyuluhan kesehatan
dengan baik.
C. Kehadiran sasaran diharapkan tidak kurang
dari 80%, sasaran hadir tepat waktu, dan mengikuti rangkaian
acara penyuluhan kesehatan hingga selesai.

3. Hasil
A. Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti dan memahami setidaknya
85% dari semua materi yang telah disampaikan dengan kriteria:

1. Pengertian gizi
2. Pentingnya gizi yang tepat untuk ibu menyusui
3. Resiko yang akan terjadi jika gizi pada ibu menyusui tidak
tepat
4. Pemenuhan gizi apa saja yang tepat untuk ibu menyusui
5. Menu makanan yang baik untuk ibu menyusui

B. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran
para ibu nifas akan PENTINGNYA PEMENUHAN GIZI
YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI.

X. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan audience


1 5 menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai 1. Menjawab salam
penyuluhan dengan
mengucapkan
2. Memperhatikan
salam.
2. Memperkenalkan
3. Memperhatikan
diri.
3. Menjelaskan tujuan 4. Memperhatikan
penyuluhan.
4. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan.

2 25 menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan 1. Memperhatikan
pengertian gizi
2. Memperhatikan
2. Menjelaskan
pentingnya gizi yang
tepat untuk ibu
menyusui
3. Menjelaskan resiko 3. Memperhatikan
yang akan terjadi
jika gizi pada ibu
menyusui tidak tepat
4. Menjelaskan
4. Memperhatikan
pemenuhan gizi apa
saja yang tepat untuk
ibu menyusui
5. Menu makanan yang
5. Memperhatikan
baik untuk ibu
menyusui

3 10 menit Evaluasi :
1. Meminta audience 1. Menjelaskan
menjelaskan pengertian gizi
2. Menjelaskan
pengertian gizi
2. Meminta audience pentingnya gizi
menjelaskan yang tepat untuk
pentingnya gizi yang ibu menyusui
tepat untuk ibu
menyusui
3. Meminta audience
3. Menjelaskan
menjelaskan resiko
resiko yang akan
yang akan terjadi
terjadi jika gizi
jika gizi pada ibu
pada ibu
menyusui tidak tepat
menyusui tidak
tepat
4. Meminta audience 4. Menjelaskan
menjelaskan pemenuhan gizi
pemenuhan gizi apa apa saja yang
saja yang tepat untuk tepat untuk ibu
ibu menyusui menyusui

5. Meminta audience 5. Menjelaskan


menjelaskan menu menu makanan
yang baik untuk ibu yang baik untuk
menyusui ibu meneyusui
4 5 menit Terminasi
1) Mengucapkan terima 1) Memperhatikan
kasih atas perhatian
yang diberikan. 2) Membalas salam
2) Mengucapkan salam
penutup

XI. Daftar Pustaka

Rahardisnawati, Ni Kadek, Kundore, Rina,Pondang, Linnie (2017).


HUBUNGAN PEMENUHAN GIZI IBU DENGAN KELANCARAN AIR
SUSU IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO. e-
journal Keperawatan. Volume 5 Nomor 1. Universitas Sam Ratulangi.

Yulia, Cica (2012). .Diakses pada


http://file.upi.edu/direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/198
007012005012-CICA_YULIA/gizi_seimbang_ibu _menyusui.pdf

Angga (2016). BREASTFEEDING MOTHER BALANCE NUTRITION.


Department of Nutrition Science Faukultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Diakses melalui http://gizi.fk.ub.ac.id/en/gizi-seimang-ibu-menyusui/ pada
tanggal 30 Oktober 2019.
XII. Lampiran

1. Materi penyuluhan

2. Leaflet
MATERI PENYULUHAN PENTINGNYA GIZI YANG TEPAT
UNTUK IBU MENYUSUI

A. PENGERTIAN GIZI
Menurut WHO gizi adalah sebagai ilmu yang mempelajari proses-proses
yang terjadi pada hidup organisme hidup. Proses tersebut dapat mencakup
pengambilan dan pengolahan antara zat padat dan cair yang berasal dari
makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, serta
berfungsinya organ-organ tubuh dan menghasilkan energi.
Menurut Chairinniza k. Graha, gizi adalah unsur yang terkandung di dalam
makanan, yang dimana unsur-unsur itu dapat memberikan suatu manfaat bagi
tubuh yang ketika mengkonsumsinya dapat menjadi sehat.
Lioni Ellis H menjelaskan bahwa, gizi merupakan komponen penting yang
sangat diperlukan tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang
Dari pemaparan pengertian gizi diatas dapat disimpulkan bahwa, gizi
adalah unsur yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dimakan
untuk menghasilkan energy yang sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan
berkembang.

B. PENTINGNYA GIZI YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI


Ibu menyususi harus mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbangn
karena gizi seimbang pada saat menyusuimerupakan kebutuhan yang penting
bagi ibu menyusui dan sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Kualitas ASI sangat
dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi ibu, energi dalam ASI sebanyak 6%
dihasilakan oleh protein, 48% oleh lemak, dan 46% oleh karbohidrat.
Pengaturan gizi pada ibu menyusui tidaklah terlalu ketat namun yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Hasil penelitian dari Ni Kadek Radharisnawati yang berjudul HUBUNGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI IBU DENGANKELANCARAN AIR
SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUIDI PUSKESMAS BAHU KOTA
MANADO, menyatakan ada hubungan antara Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Ibu dengan Kelancaran Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui.
Selain melancarkan ASI terdapat beberapa manfaat gizi seimbang bagi ibu
menyusui yaitu :
 Untuk melakukan aktivitas
 Melakukan berbagai proses di dalam tubuh
 Mengembalikan alat-alat kandungan ke keadaan sebelum hamil
 Sebagai cadangan dalam tubuh
 Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk
pertumbuhan bayi
Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan
bayi juga akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan kuat serta
kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi baik.

C. RESIKO YANG AKAN TERJADI JIKA GIZI PADA IBU MENYUSUI


TIDAK TEPAT
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada
ibu dan bayinya. Ibu menyusui yang tidak cukup gizi akan menyebabkan
gangguan pada ASI dan akan menyebabkan gangguan pada bayi meliputi
proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata atau tulang.
Salah satu penyakit yang dialami oleh ibu menyusui adalah anemia gizi.
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam folat,
yang seharusnya tidak terjadi bila makanan sehari hari beraneka ragam dan
memenuhi zat gizi yang mudah diabsobsi oleh tubuh manusia adalah sumber
protein hewan seperti daun singkong, kangkung, bayam dan sebagainya juga
mengandung zat besi, tetapi lebih sulit absorbsi dalam tubuh. Gejala anemia
adalah letih, lesu, dan lemah. Penyebab dari kurangnya zat gizi perlu
diketahui, sehingga ibu menyusui tidak akan mengalami defisiensi gizi.

D. PEMENUHAN GIZI APA SAJA YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI


Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilan ibu dalam menyusu.
Untuk itu, ibu menyusui perlu mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang. Beberapa penelitian membuktikan ibu dengan gizi baik, umumnya
mampu menyusui bayinya selama minimal enam bulan. Sebaiknya ibu yang
gizinya kurang, biasanya tidak mampu menyusui selama itu, bahkan tidak
jarang air susunya tidak keluar. Ada beberapa syarat makanan bagi ibu
menyusui, yaitu :
1. Jumlah dan mutu harus lebih dari makanan wanita yang tidak menyusui;
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi;
3. Hendaknya tidak menggunakana bahan makanan yang bersifat
merangsang seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas;
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan
buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral;
5. Minum air paling sedikit delapan gelas setiap hari dan jangan lupa untuk
minum susu. (Atikah , 2009: h. 125)
Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak
menyusui dan masa kehamilan.Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui
menggunakan sekitar 640 kalori/hari untuk menghasilkan jumlah susu
normal. Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui akan meningkat
menjadi 2400 kkal per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI
dan untuk aktivitas ibu itu sendiri. Untuk mengathui terpenuhinya kalori
dengan cara menimbang berat badan. Bila terjadi penutrunan >0,9 kg per
minggu setelah 3 minggu pertama menyusui berarti kebutuhan kalori tidak
tercukupi sehingga akan mengganggu produksi ASI.
Kebutuhan zat gizi lain yang juga akan meningkat selama menyusui yaitu :
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr
per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 20 gratau setara dengan 1 porsi daging
(35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi untuk sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI
serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam
tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the
minyak (20 gr).
4. Vitamin dan mineral
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dariibu
hamil. Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang
dimakan ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar
vitamin ASI.Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin
B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan
vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.
ibu menyusui rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk mencegahnya,
Anda memerlukan suplemen baik berupa makanan maupun vitamin dan
mineral khususnya vitamin A dan zat besi.
5. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air
susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau 8 gelas
air sehari. Bila udara panas, banyak berkeringat dan demam dianjurkan
untuk minum >8 gelas sehari. Terlalu banyak minum lebih dari 12 gelas
perhari juga tidak baik karena dapat menurunkan pembentukan air susu.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui
atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat doganti.
Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan
dan air yang tersedia di dalam makanan.
Menurut Kristiyanasari (2010) dan Kemenkes RI (2011), kandungan makanan
bergizi dapat diperoleh dari:
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat diperoleh dari Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun,
mie, roti, makaroni dan jagung
2. Protein Hewani
Protein hewani dapat diperoleh dari Ikan, daging, telur, unggas, susu dan
hasil olahannya
3. Protein Nabati
Protein nabati dapat diperoleh dari Tahu, tempe, kacang-kacangan dan
hasil olahannya (susu kedelai)
4. Lemak Omega 3
Lemak omega 3 dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, kakap, tongkol,
lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang Apa pentingnya omega 3?? DHA
merupakan asam lemak omega 3 yang penting dan dubutuhkan oleh bayi
untuk perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI
dengan mengonsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
5. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.
- Zat besi diperoleh dari kuning telur, hati, daging, makanan
laut( ikan dan kerang ), kacang-kacangan dan sayur hijau.
- Yodium diperoleh dariminyak ikan, ikan laut, dan garam
beryodium.
- Kalsium dapat diperoleh dari susu, keju, teri, kacang-kacangan.
- Vitamin A dapat diperoleh dari kuning telur, hati, mentega, sayuran
berwarna hijau dan buah berwarna kuning.
- Vitamin C diperoleh dari buah-buahan seperti jeruk, jambu dan
sebagainya.
- Vitamin B1 dan B2 diperoleh dari beras, kacang-kacangan, hati,
telur, ikan.

E. MENU MAKANAN YANG BAIK UNTUK IBU MENYUSUI


Pagi Siang Malam
Nasi Nasi Nasi
Telur dadar Ikan bakar Daging bumbu balado
Tempe goreng Tahu goreng Perkedel jagung
Sayur urap Sayur asem Capcay
Papaya Apel

Jam 10.00 (makanan Jam 16.00 ( makanan Jam 21.00 (makanan


selingan) selingan ) selingan)
Bubur kacang hijau Kue Susu

Anda mungkin juga menyukai